INTISARI
Metode Transformasi Diferensial adalah metode untuk memperoleh solusi dari PDP linear dan tak linear
dengan syarat awal. Metode Transformasi Diferensial yang digunakan adalah Metode Transformasi
Diferensial Dua Dimensi dan diterapkan untuk PDP dengan dua variabel bebas. Penelitian ini bertujuan
menganalisis sifat-sifat yang berlaku pada Metode Transformasi Diferensial Dua Dimensi dan
mendapatkan solusi PDP dengan menggunakan Metode Transformasi Diferensial Dua Dimensi. Metode
tersebut digunakan pada dua PDP linear dan dua PDP tak linear. Metode ini terdiri dari tiga langkah
utama yaitu mentransformasikan PDP beserta syarat awalnya, mencari nilai-nilai transformasi dan
menginverskan nilai-nilai transformasi untuk mendapatkan solusi. Hasil penelitian ini menunjukkan
Metode Transformasi Diferensial Dua Dimensi dapat diterapkan untuk memperoleh solusi Masalah Nilai
Awal (MNA) dari PDP dua variabel dengan fungsi awal yang diberikan mempunyai turunan dan
turunannya kontinu di titik (x0,y0). Metode ini menghasilkan solusi dalam bentuk deret yang digunakan
untuk memperoleh solusi eksak dari PDP.
PENDAHULUAN
Persamaan diferensial merupakan salah satu cara untuk menggambarkan model dari berbagai
masalah dan fenomena di kehidupan sehari-hari. Persamaan diferensial adalah persamaan yang
melibatkan variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derivatif terhadap variabel bebas. Persamaan
diferensial ini terbagi menjadi dua yaitu Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dan Persamaan
Diferensial Parsial (PDP) [1]. Metode penyelesaian PDP terbagi menjadi metode analitik dan metode
numerik. PDP dengan bentuk ataupun orde berbeda umumnya tidak dapat diselesaikan dengan satu
metode analitik. Salah satu metode analitik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut adalah Metode Transformasi Diferensial.
Metode transformasi diferensial (MTD) adalah metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
persamaan diferensial linear maupun tak linear yang melibatkan syarat awal. Konsep dari MTD
pertama kali diperkenalkan oleh Zhou pada tahun 1986 dan diterapkan untuk menyelesaikan masalah
nilai awal linear dan tak linear pada analisis sirkuit eletrik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial seperti persamaan
dinamik gas tak linear dan Klein-Gordon [2], masalah Gourstat linear dan tak linear [3] dan persamaan
Fokker-Planck [4].
Pada penelitian ini, persamaan diferensial yang diselesaikan adalah PDP linear dan tak linear orde
satu dan orde dua dengan dua variabel bebas. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis sifat-
sifat yang berlaku di MTD Dua Dimensi dan mendapatkan solusi PDP dengan menggunakan MTD
Dua Dimensi. Penyelesaian PDP dengan menggunakan MTD dilakukan dengan mentransformasikan
persamaan diferensial parsial beserta nilai awal sesuai sifat-sifat transformasi diferensial dua dimensi.
Mengambil setiap k dan h suatu bilangan cacah dan kemudian mensubstitusikan pada persamaan
transformasi diferensial dari persamaan diferensial hingga diperoleh nilai transformasi. Nilai-nilai
transformasi yang diperoleh disubstitusikan pada invers transformasi diferensial dua dimensi. Invers
transformasi diferensial yang diperoleh merupakan solusi dari PDP tersebut.
1
132 D.NARASWARI, M.KIFTIAH, YUDHI
dengan u(x) adalah fungsi awal dan U(k) adalah transformasi diferensial satu dimensi.
Definisi 2 [5] Invers transformasi diferensial dari U(k) didefinisikan sebagai berikut
k
u x U k x x
0
k 0
1 k h
U k , h k h u x, y (2)
k!h! x y x0 y 0
dengan u(x,y) adalah fungsi awal dan U(k,h) adalah transformasi diferensial dua dimensi.
Definisi 4 [2] Invers transformasi diferensial dari U(k,h) didefinisikan sebagai berikut
k h
u x, y U k , hx x y y
0 0 (3)
k 0 h 0
Bukti
Untuk k 0 dan h 0 , maka
0 u x, y
u x, y c
x 0 y 0
Untuk k 0 dan h 0 , maka
k h ux, y
0
x k y h
Jadi diperoleh
1 k h c
U k , h
k!h! x k y h x 0
y 0
c, k h 0
ck , h ∎
0, lainnya
r w x, y
Sifat 2. Jika u x, y maka U k, h k 1k 2k r W k r, h
x r
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k r h
U k , h k 1k 2 k r k r h wx, y
k r !h! x y x 0
y 0
k 1k 2k r W k r, h ∎
s wx , y
Sifat 3. Jika u x, y maka U k, h h 1h 2h s W k, h s
y s
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k h s
U k , h h 1h 2 h s h h wx, y
k!h s ! x y x 0
y 0
U k , h
k 1k 2...k r h 1h 2, , , h s k h1 wx, y
k h1
k r !h s ! x y x0
y 0
1, k m 1, h n
k m h n
0, k m 0, h n
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k xm 1 h y n
U k , h k
k! x h! y h x0
y 0
k mh n ∎
k
b h 1 a k
Sifat 6. Jika u x, y e by ax maka U k , h
h! k!
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k e ax h e by
U k , h
k!h! x k y h x 0
y 0
1
a k b h
k! h!
1k a k
bh
∎
k! h!
ah
Sifat 7. Jika u x, y x m e ay maka U k , h k m
h!
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k x m h e ay
U k , h
k!h! x k y h x 0
y 0
1 k x m 1 h e ay
k
k! x h! y h x 0
y 0
ah
k m ∎
h!
ah h
Sifat 8. Jika u x, y x sinay b maka U k , h
m
k msin b
h! 2
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k x m h sinay b
U k , h
k!h! x k y h x 0 y 0
a h sin b ; h 0,4,8,
h sin ay b a h cos b ; h 1,5,9,
h
y h a sin b ; h 2,6,10,
a h cos b ; h 3,7,11,
h
a h sin b
2
Sehingga diperoleh
1 k x m h sinay b
U k , h
k!h! x k y h x 0
y 0
ah h
k msin b ∎
h! 2
ah h
Sifat 9. Jika u x , y x cos ay b maka U k , h
m
k m cos b
h! 2
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k x m h cosay b
U k , h
k!h! x k y h x 0
y 0
ah h
k m cos b ∎
h! 2
Sifat 10. Jika u x, y vx, y w x, y maka U k, h V k , h W k, h
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k h k h
U k , h k h vx, y k h wx, y
k!h! x y x y x0 y 0
1 k h 1 k h
k h v x , y k h wx, y
k!h! x y x0 k!h! x y x0
y 0 y 0
136 D.NARASWARI, M.KIFTIAH, YUDHI
V k, h W k, h ∎
Sifat 11. Jika ux, y wx, y untuk merupakan suatu konstanta maka U k , h W x, y
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k h
U k , h k h w x, y
k!h! x y x0 y 0
1 k h
k h wx, y
k!h! x y x0 y 0
W k , h ∎
k h
Sifat 12. Jika ux, y wx, yvx, y maka U k , h W r , h s V k r, s
r 0 s 0
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k h k! h! r hs k rs
U k , h r h s wx, y k r s vx, y
x0
k!h! r 0 s 0 k r ! r! h s ! s! x y x y y 0
k h 1 1 r h s k rs
r h s w x, y k r s v x, y
x 0
r 0 s0 k r !r! h s ! s! x y x y y 0
k h
W r , h s V k r , s
r 0 s 0
∎
Bukti
Dengan menggunakan Persamaan (2) diperoleh
1 k k r h h s k! h! r h s p
U k , h
wx, y
k! h! r 0 q0 s0 p 0 k r q!h s p!r! s! p!q! x y
r h s p
q s k r q p
q s vx, y k r q p z x, y
x y x y x0
y 0
k k r h h s 1 r h s p
w x , y
r 0 q 0 s 0 p 0 k r q !h s p ! r! s! p! q! x y
r h s p
q s k r q p
q s v x, y k r q p z x, y
x y x y xy00
k k r h hs
W r , h s p V q, s Z k r q, p ∎
r 0 q 0 s 0 p 0
Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial dengan… 137
Contoh 1. Selesaikan PDP linear orde satu dibawah ini menggunakan MTD Dua Dimensi !
u u
x 3u (5)
x y
dengan syarat awal yang diberikan yaitu u x ,0 x 2 .
Berdasarkan sifat yang berlaku pada Transformasi Diferensial Dimensi Dua, diperoleh persamaan
transformasi PDP dan syarat awal sebagai berikut :
u
1. Berdasarkan Sifat 2, 5 dan 12, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari x adalah
x
k h
k r 1r 1h s U k r 1, s
r 0 s 0
u
2. Berdasarkan Sifat 3, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
y
(h 1)U (k , h 1)
3. Berdasarkan Sifat 11, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari 3u adalah 3U k , h
4. Berdasarkan Sifat 5, maka diperoleh persamaan transformasi syarat awal
1 k 2
U (k ,0) k 2
0 lainnya
Sehingga diperoleh Transformasi Dua Dimensi dari Persamaan (5) sebagai berikut
k h
Substitusikan k , h 0,1,2,3,4, pada Persamaan (6) maka diperoleh nilai transformasi sebagai
berikut
1 k 2 dan h 0,1,2,3,4,
U (k , h) h!
0 lainnya
Contoh 2. Selesaikan PDP linear orde dua dibawah ini menggunakan MTD Dua Dimensi !
2u 2u
2 u 2 sin x (7)
t 2 x
dengan syarat awal u x,0 sin x dan u t x,0 1 .
Berdasarkan sifat yang berlaku pada Transformasi Diferensial Dimensi Dua, diperoleh persamaan
transformasi PDP dan Syarat awal sebagai berikut :
138 D.NARASWARI, M.KIFTIAH, YUDHI
2u
1. Berdasarkan Sifat 3, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
t 2
(h 1)U (k , h 1)
2u
2. Berdasarkan Sifat 2, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
x 2
3. Berdasarkan Sifat 1, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari u adalah U k , h
4. Berdasarkan Sifat 8, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari 2 sin x
5. Berdasarkan Sifat 1 dan Sifat 8, maka diperoleh persamaan transformasi syarat awal
1 k
u ( x ,0 ) sin x U ( k ,0 ) sin
k! 2
6. 1 k 0
ut ( x,0) 1 U ( k ,1)
0 lainnya
Sehingga diperoleh Transformasi Dua Dimensi dari Persamaan (7) sebagai berikut
2 k
( h 1)( h 2 )U ( k , h 2 ) ( k 1)( k 2 )U ( k 2 , h ) U ( k , h ) sin h 0 (8)
k! 2
Substitusikan k , h 0,1,2,3,4, pada Persamaan (8) maka diperoleh nilai transformasi sebagai
berikut
0 k 0,1,2,3, dan h 0,2,4,6,
1
k 1,5,9,11, dan h0
k!
1 k 3,7,11,15, dan h0
U ( k , h) k!
1
k 0 dan h 1,5,9,11,
h!
1 k 0 dan h 3,7,11,15,
h!
Berdasarkan Persamaan (4) maka diperoleh ux, t sin x sin t
Contoh 3. Selesaikan PDP tak linear orde satu dibawah ini menggunakan MTD Dua Dimensi !
u u
u 0 (9)
t x
dengan syarat awal u ( x ,0) x .
Berdasarkan sifat yang berlaku pada Transformasi Diferensial Dimensi Dua, diperoleh persamaan
transformasi PDP dan syarat awal sebagai berikut :
u
1. Berdasarkan Sifat 3, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
t
(h 1)U (k , h 1)
u
2. Berdasarkan Sifat 2 dan 12, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari u adalah
x
k h
U (r , h s)(k r 1)U (k r 1, s)
r 0 s 0
3. Berdasarkan Sifat 5, maka diperoleh persamaan transformasi syarat awal
Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial dengan… 139
1 k 1
u ( x,0) x U (k ,0) k 1
0 lainnya
Sehingga diperoleh Transformasi Dua Dimensi dari Persamaan (9) sebagai berikut
7. k h
(h 1)U (k , h 1) U (r , h s)(k r 1)U (k r 1, s ) 0
r 0 s 0
(10)
Substitusikan k , h 0,1,2,3,4, pada Persamaan (10) maka diperoleh nilai transformasi sebagai
berikut
1h , k 1 dan h 0,1,2,3,4,
U (k , h)
0, lainnya
x
Berdasarkan Persamaan (4) maka diperoleh u x, t dengan t 1
(1 t )
Contoh 4 Selesaikan PDP Tak Linear Orde Dua dibawah ini menggunakan MTD Dua Dimensi !
2
2u 1 u
u (11)
x 2 4 y
dengan syarat awal u0, y 1 y 2 dan u x 0, y 1 .
Berdasarkan sifat yang berlaku pada Transformasi Diferensial Dimensi Dua, diperoleh persamaan
transformasi PDP dan syarat awal sebagai berikut :
2u
1. Berdasarkan Sifat 2, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
x 2
k 1k 2U k 2, h
2
u
2. Berdasarkan Sifat 3 dan 12, maka Transformasi Diferensial Dua Dimensi dari adalah
y
k h
1
k! , k 0,1,2,3,4, dan h 0
U(k, h) 1, k 0 dan h 2
0, lainnya
Berdasarkan Persamaan (4) maka diperoleh u x, y e x y 2
PENUTUP
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Sifat-sifat Transformasi Diferensial Dua Dimensi menggunakan konsep dari deret Taylor dua
variabel. Sifat-sifat ini diperoleh dengan mentransformasikan fungsi awal yang berbeda sehingga
menghasilkan transformasi diferensial dua dimensi dengan karakteristik berbeda.
2. MTD Dua Dimensi dapat diterapkan untuk memperoleh solusi Masalah Nilai Awal (MNA) dari
PDP dua variabel dengan fungsi awal yang diberikan mempunyai turunan dan turunannya kontinu
di titik (x0 ,y0). Metode ini menghasilkan solusi dalam bentuk deret yang digunakan untuk
memperoleh solusi eksak dari PDP.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Nugroho D B. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
[2]. Hossein J, Alipour M, Tajadodi H. Two Dimensional Differential Transform Method for Solving
Nonlinear Partial Differential Equations. International Journal of Research and review in Applied
Sciences. 2010; 2(1):47-52.
[3]. Taghvafard H, Erjace G H. Two Dimensional Differential Transform Method for Solving Linear
and Nonlinear Gourstat Problem. International Journal of Mathematical, Computational,
Physical, Electrical and Computer Engineering. 2010; 4(3):432-435.
[4]. Hesam S, Nazemi A R, Haghbin A. Analytical Solution For The Fokker-Planck Equation By
Differential Transform Method. Scientia Iranica. 2012;19(4):1140-1145.
[5]. Mukherjee S and Roy B. Solution of Riccati Equation with Variable Coefficient by Differential
Transform Method. International Journal of Nonlinear Science. 2012;14(2): 251-256.