Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

SMPN 2 JEMBER
Jalan PB. Sudirman 26 Jember. 68118, Telp. 0331- 484878,
Fax. 0331-426884, website : www.smpn2jember.sch.id,
E-mail : info@smpn2jember.sch.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Jember


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Kalor dan Perubahannya
Sub Materi : Pengertian Suhu
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan x 2 jam Pelajaran @40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
 KI1 dan KI2:Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang teori.

B. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis konsep suhu, Pertemuan 1
pemuaian, kalor, perpindahan kalor, 3.4.1 Menjelaskan pengertian kalor.
dan penerapannya dalam kehidupan 3.4.2 Menjelaskan kalor pada perubahan
sehari-hari termasuk mekanisme suhu benda
menjaga kestabilan suhu tubuh pada 3.4.3 Menganalisis kalor pada perubahan
manusia dan hewan
wujud benda

1
4.4 Melakukan percobaan untuk Pertemuan 1
menyelidiki pengaruh kalor 4.4.1 Menganalisis pengaruh kalor
terhadap suhu dan wujud benda terhadap suhu dan perubahan
serta perpindahan kalor
wujud benda

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan Peserta Didik dapat:
Pertemuan 1
(1) Menjelaskan pengertian kalor sacara baik dan tepat.
(2) Menjelaskan kalor pada perubahan suhu secara jelas dan tepat.
(3) Menganalisis penagruh kalor pada perubahan wujud benda secara tepat, rinci,
dan runtut.
(4) Menguraikan macam-macam perubahan wujud bwnda karena suhu secara baik
dan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Cakupan Materi Suhu dan Perubahannya
1. Pengertian Kalor
2. Kalor dan perubahan suhu benda
3. Kalor pada perubahan wujud benda
b. Materi Pembelajaran Reguler
Fakta Konsep Prinsip/Hukum Prosedur
 Tangan yang  Energi panas  Kalor berpindah  Mendiskusikan
dudekatakan yang berpindah dari benda LKPD
pada api terasa dari suhu tinggi bersuhu tinggi ke mengenai sehu
panas. ke rendah benda bersuhu dan perubahan
 Es membeku, disebut dengan rendah. wujud benda
es mencair, kalor. secara
kapur barus,  Perubahan kelompok.

2
lilin yang wujud adalah
mencair, embun perubahan fase
di pagi hari, dan duatu zat
salju menjadi
merupakan keadaan yang
contoh lain.
perubahan  Perubahan
wujud benda wujud terjadi
akibat kalor. pada zat cair,
padat dan gas.

E. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah , Diskusi dan Tanya jawab.
3. Model : Inquiri Terbimbing

F. MEDIA/ALAT, BAHAN
 Media :
 Media cetak berupa gambar-gambar fenomena kalor
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis dan penghapus.
 Gambar Jenis Termometer
 LKPD (Lember Kegiatan Peserta Didik)

G. SUMBER BELAJAR :
a. Buku IPA Kelas VII Kemdikbud
b. Buku lain yang menunjang (Inovasi Guru Fisika)
c. Internet (www.fisikaabc.com)

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1) Pertemuan I (2x40 menit)
a. Pendahuluan
Sintaks Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alokasi

3
Waktu

- Guru memberikan - Siswa menjawab


salam salam guru
- Guru melakukan - Siswa menyiapkan
pengkondisian kelas peralatan belajar.
- Guru meminta ketua - Siswa berdoa
kelas untuk dengan khidmat
memimpin doa.
- Guru memeriksa - Siswa
kehadiran siwa menyebutkan
teman yang tidak
hadir.
- Guru menyampaikan - Siswa
tujuan pembelajaran mendengarkan
tujuan
Orientasi
pembelajaran yang
disampaikan guru

Apresepsi
- Guru melakukan - Siswa menjawab
apresepsi dengan pertanyaan yang
menanyakan tentang diberikan oleh
fenomena sehari-hari guru
yang berhubungan
dengan materi kalor
“ Pernakah kalian
mendekatkan tangan
pada api misalnya
lilin,? Apa yang
kalian rasakan?
mengapa demikian?”
Motivasi
- Guru memberikan
penjelasan tentang - Siswa
manfaat dalam mendengarkan
mempelajari suhu penjelasan dari
guru
b. Kegiatan Inti
Definition Problem Mengamati
- Guru memberikan - Siswa memahami
(Mengidentiikasi
permasalahan permasalahan
masalah) tentang fenomena yang diberikan
sehari-hari tantang guru
kalor dan perubahan - Siswa

4
wujud benda berupa mengerjakan
LKPD untuk LKPD yang diberi
didiskusikan secara oleh guru
kelompok
Menanya
- Guru meminta siswa
bertanya terkait - Siswa menanyakan
permasalahan yang hal-hal yang belum
belum dipahami dipahami

Merumuskan - Guru mengarahkan - Siswa merumuskan


siswa dalam masalah dari
masalah
merumuskan maslah permasalahan yang
dari permasalahan telah diberi guru
yang telah guru
sampaikan

Menyusun - Guru meminta siswa - Siswa berdiskusi


untuk berdiskusi terkait dengan
Hipotesis
dengan menyusun hipotesis
hipotesis dari sementara dari
permasalahan yang permasalahan yang
ada pada LKPD ada pada LKPD

Mengumpulkan - Guru membimbim - Siswa


siswa mengumpulkan mendangarakan
data
informasi secara penjalasan guru.
langsung dan melalui - Siswa
metari di buku paket mengumpulkan
data dari buku
- paket.
Menganalisis data - Guru membimbing - siswa dibimbim
siswa untuk untuk
menyelasikan menyelasikan
permasalahan permasalahan
berdasarkan berdasarkan
informasi yang informasi yang
didapat. didapat.

Menyimpulkan - Guru meminta siswa - Siswa


untuk menyampaikan menyampaikan
dan
hasil yang telah hasil yang telah
mengomunikasikan dikerjakannya selama dikerjakannya
proses pembelajaran selama proses
dan memberikan pembelajaran dan
kesimpulan akhir memberikan
kesimpulan akhir.

5
c. Penutup
- Guru mereview - Siswa memberikan
materi pembelajaran kesimpulan akhir
dan memberikan terkait konsep suhu
kesimpulan akhir
terkait dengan materi - Siswa berdoa
suhu dengan dipimpin
- Guru meminta siswa oleh ketua kelas
untuk berdoa
sebelum mengakhiri
kegiatan
pembelajaran

I. Penilaian
1. Aspek dan Bentuk Instrumen
Aspek Bentuk Instrumen

- Keterampilan Lembar Pengamatan Keterampilan dan Rubrik

- Kognitif Tugas individu dan Ter uraian ulangan harian.

2. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakuakan dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi
buku Mandiri.
3. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dilakukan dengan ikut serta mengerjakan soal Uji
Kompetensi buku Mandiri yang akan menjadi nilai tambahan untuk siswa.

Mengetahui Jember, 16 September 2019


Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa,

IRNAWATI, S.Pd CHRISTINA


Mega Yuliya
TRIATMIE
Wati B, M.Pd
NIP. 19821005 200501 2 013 NIP. 19661106 198803 2 013
NIM. 160210102022

6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran Ringkasan Materi Pembelajaran


2. Lampiran LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik)
3. Lampiran Rubik penilaian

7
KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA

Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda saling
bersentuhan. Sebagai bentuk dari energi, satuan internasional (SI) dari kalor adalah
joule (J). Satuan kalor yang populer atau sering digunakan dalam bidang gizi adalah
kalori atau kilokalori. Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan ubtuk
menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1°C.
1 kalori = 4,184 J atau 4,2 Joule
Pada kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu benda hingga suhu tertentu
dipengaruhi oleh jenis benda. Kalor untuk menaikkan suhu bbenda tergantung pada
jenis benda itu. Semakin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar
pula. Sedangkan semakin bear massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu makin besar pula. Sehingga dapat disimpulkan banwa kalor yang diperlukan untuk
kenaikan suhu sama dengan kalor jenis dikalikan dengan massa benda dan kenaikan
suhu, atau dinyatakan dengan rumus :
Q = c. m. Δt
Keterangan :
Q = Kalor (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kg°K)

ΔT = perubahan suhu (°K)

Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis :


a. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
b. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang
digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U
adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg).

Perubahan Wujud Benda


Perubahan wujud suatu benda adalah proses yang terjadi pada sebuah benda yang
mengakibatkan benda tersebut mengalami perubahan bentuk. Perubahan wujud benda

8
dapat terjadi karena adanya peristiwa pelepasan atau penyerapan kalor. Semua zat dapat
mengalami perubahan wujud benda, perbedaannya terletak pada titik beku dan titik
didihnya. Langsung saja kita simak bersama mengenai macam macam perubahan wujud
benda.

Perubahan wujud benda, diantaranya :


1. Membeku : adalah perubahan wujud dari benda cair yang menjadi benda padat.
Perubahan ini terjadi disebabkan oleh suhu di lingkungan menjadi dingin. Benda
atau zat cair akan membeku jika suhunya di bawah 0 derajat celcius. Contoh di
kehidupan sehari hari yaitu Air menjadi es batu pada freezer, Lilin yang padat
kembali setelah apinya padam, dan pada pembuatan agar – agar.
2. Mencair/melebur : adalah peristiwa perubahan wujud dari benda padat yang
menjadi benda cair. Perubahan benda padat yang mencair ketika dipanaskan
dengan suhu yang tinggi sampai pada titik lelehnya. Contoh Es krim yang
mencair karena dikeluarkan dari freezer, Sebuah coklat padat yang meleleh
karena dipanaskan, Es batu yang mencair karena tidak lagi di freezer, Lilin yang
dipanaskan, dan Mentega yang dipanaskan akan mencair.
3. Menguap : adalah peristiwa perubahan dari benda cair menjadi gas. Contohnya
Baju yang basah akan mengering ketika dijemur di bawah sinar matahari
dikarenakan air pada baju tersebut menguap, Minyak wangi yang disemprotkan
pada pakaian, lama-kelamaan baunya akan hilang karena winyak wangi

9
menguap., serta Air yang dimasak dengan suhu tinggi akan mendidih dan
menguap menjadi uap air.
4. Mengembun : adalah peristiwa perubahan wujud dari benda gas menjadi benda
cair. Contohnya pada pagi hari, rerumputan yang berada di lapangan atau
halaman pasti terasa basah, padahal malam harinya tidak hujan. Serta ketika
menempatkan es batu di sebuah gelas, dinding gelas bagian luar menjadi basah,
padahal air tidak keluar atau tumpah.
5. Menyublim : peristiwa perubahan wujud dari benda padat menjadi benda gas.
Perubahan benda padat menjadi gas disebabkan karena suhu sekitar yang tinggi
atau panas. Benda padat yang menyublim tidak mengalami perubahan menjadi
zat cair terlebih dahulu, namun langsung menjadi gas. Contohnya Kapur barus
yang ditempatkan di dalam lemari lama-kelamaan akan habis, dan Kamper yang
diletakkan di udara dan dibiarkan akan mengecil dan habis dengan sendirinya.
6. Menghablur/ mengkristal : adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi
benda padat. Perubahan mengkristal ini tidak melewati fase berubah menjadi zat
cair, melainkan langsung menjadi benda padat. Contohnya proses terjadinya
butiran es salju dari uap air di awan. Jika awan bergerak pada suatu daerah yang
memiliki suhu yang sangat rendah, maka uap air akan langsung menjadi butiran
es salju, dan Pada lubang knalpot terdapat kotoran dan berwarna hitam
disebabkan oleh gas CO2 yang dikeluarkan.

10
Pengamatan Perilaku Ilmiah

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Jumlah


1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
penyelesaian masalah
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada
saat belajar
Jumlah Skor

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 =……..


Skor Max

Rubrik Penilaian Perilaku

No Aspek yang Rubrik


dinilai
1. Menunjukkan 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar (sering bertanya),
rasa ingin tahu antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok..
2: menunjukkan rasa ingin tahu , namun tidak terlalu antusias
(tidak pernah bertanya) , dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat.
Ketelitian dan 3: mengamati
1. permasalahan yang disajikan guru dengan hati-
hati-hati hati, memaknai, mencoba menyelesaiakan dengan bantuan
berbagai sumber.
2: mengamati permasalahan dengan saksama, tetapi kurang hati-
hati dalam menyelesaikan permasalahan yang disajikan
1: tidak mengikuti penyelesaian permasalahan yang disajikan
guru.

11
No Aspek yang Rubrik
dinilai
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
dalam belajar 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
dan bekerja belum menunjukkan upaya terbaiknya
baik secara
individu 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
maupun dan tugasnya tidak selesai
berkelompok
4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, menyampaikan jawaban secara
logis,dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
2: aktif dalam tanya jawab, memberikan jawaban tidak tepat
namun telah berani menyampaikan, menghargai pendapat
siswa lain
1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

12

Anda mungkin juga menyukai