Anda di halaman 1dari 6

13 1

Konsep Asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit myalgia


1. Pengkajian
Pengkajian adalah proses atau tahapan seorang perawat mengumpulkan
informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang di binanya.
a. Pengumpulan data terdiri dari : identitas kepala keluarga,tipe keluarga, suku
bangsa, agama,status, sosial dan ekonomi keluarga,aktivitas rekreasi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga terdiri dari : tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat kesehatan keluarga
inti, riwayat kesehatan keluarga sebelumnya.
c. Data lingkungan terdiri dari : karakteristik dan denah rumah, karakteristik
tetangga dan komunitas nya, mobilitas keluarga, perkumpulan keluarga dan
interaksi dengan masyarakat, sistem pendukung keluarga.
d. Struktur keluarga terdiri dari : pola komunikasi keluarga, struktur kekuatan
keluarga, struktur dan peran keluarga, nilai dan norma keluarga.
e. Fungsi keluarga terdiri dari afektif, fungsi sosial, fungsi pemenuhan
( perawatan / pemeliharaan ) kesehatan, reproduksi, fungsi sosial.
f. Stress dan koping keluarga terdiri dari stresor jangka pendek dan panjang,
kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ sresor, strategi koping,
yang digunakan, strategi adaptasi disfungsional.
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
2. Diagnosa keperawatan keluarga
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan
tindakan kesehatan yag tepat.
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga.
3. Perencanaan dan implementasi
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
Tujuan : keluarga akan mengenal masalah kesehatan keluarga
14 2

Intervensi dan rasional :


1. Berikan informasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi serta penangananya.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
3. Dorong sikap emosi yang sehat dalam mengatasi masalah keluarga.
4. Beri penjelasan tentang mengenal masalah masalah kesehatan.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan


kesehatan yang tepat
Tujuan : keluarga bisa mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan
tindakan kesehatan
1. Musyawarah bersama keluarga mengenai akibat – akibat bila mereka tidak
mengambil keputusan.
2. Perkenalkan kepada keluarga tentang alternatif yang dapat mereka pilih dan
sumber- sumber yang diperlukan untuk melakukan tindakan keperawatan.
3. Identifikasi sumber – sumber yang dimiliki keluarga.

4. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Tujuan : Agar keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit.
Intervensi dan rasional :
1. Beri penjelasan keluarga cara perawatan anggota keluarga yang sakit.
2. Gunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
3. Awasi keluarga melakukan perawatan
4. Bantu anggota keluarga mengembangkan kesanggupan dalam merawat
anggota keluarga yang sakit

5. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat


mempengaruhi pribadi anggota keluarga
Tujuan : Agar keluarga memelihara lingkungan yang bersih agar tidak
mempengaruhi kesehatan yang ada di lingkunagan sekitar dan yang ada di
rumah
15 3

Intervensi dan rasional :


1. Modifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
2. Beri penjelasan tentang keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan
3. Gali sumber – sumber keluarga yang mendukung memperbaiki keadaan fisik
rumah yang tidak sehat
4. Berikan penjelasan kepada keluarga pentingnya sanitasi lingkungan
5. Lakukan perubahan keluarga seoptimal mungkin

6. Evaluasi
1. Keluarga bisa mengambil keputusan yang tepat ingin di bawa kemana ketika
anggota keluarga yang sakit
2. Keluarga mengerti apa penyakit yang di derita anggota keluarga dan keluarga
bisa memahami apa yang harus dilakukan misal keluarga mengerti
pengertian,penyebab, tanda dan gejala, dan pengobatanannya
3. Keluarga harus menjaga lingkungan yang sehat yang agar anggota keluarga
yang tinggal di rumah tersebut terhindar dari penyakit.
4

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Myalgia merupakan gejala dari banyak penyakit dan gangguan pada tubuh.
Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin disebabkan oleh infeksi virus.
Myalgia yang berlangsung dalam waktu yang lama menunjukkan myopati
metabolik, defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik. Myalgia adalah suatu
keadaan dimana badan terasa pegal-pegal karena diakibatkan oleh olahraga yang
menyebabkan tubuh meregang terlalu banyak.

3.2 Saran
1. Penderita Myalgia untuk melakukan mengenali faktor risiko apa saja yang
menyebabkan penyakit myalgia yang dideritanya. Kemudian berusaha untuk
mengurangi bahkan dapat menghindari faktor-faktor risikonya dan dengan
selalu berperilaku hidup sehat.
2. Keluarga dan Masyarakat Keluarga dan masyarakat berusaha untuk
menghindari faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit myalgia,
terutama faktor risiko yang bisa dimodifikasi/ diubah seperti Nyeri sendi,
Kekakuan, Kelelahan Gejala neurologis (mati rasa, tremor, gangguan
penglihatan, telinga
berdenging)

16
5
6

Anda mungkin juga menyukai