Anda di halaman 1dari 13

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KHUSUSNYA

BIDANG KESEHATAN OLEH PROFESI NERS


DI DUSUN 1 DESA KALIORI KEC. KALIBAGOR
KAB. BANYUMAS

Disusun Oleh :

Kelompok Keperawatan Komunitas Dusun 1 Desa Kaliori


AFRIZAL RAHMA MP 1911040003
ILYAS MUNIF AL 1911040068
ISNI NURFARIHATI 1911040110
FENI NOFALIA SAFITRI 1911040092
ESTI RAHAYU 1911040031

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
A. ANALISIS SITUASI
Dusun 1 Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor terdapat 6 RT 1 RW, Desa
Kaliori Kecamatan Kalibagor memiliki luas 750.764 ha. Jumlah penduduk di
Desa Kaliori adalah 10.641 jiwa, jumlah penduduk laki-laki 5.298 jiwa, jumlah
penduduk perempuan 5.163 jiwa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan kader kesehatan, tokoh masyarakat serta hasil winshield survey di
wilayah Dusun 1 Desa Kaliori terhadap 50KK (KepalaKeluarga) diperoleh
beberapa permasalahan, yaitu banyaknya masyarakat yang membuang sampah
dengan cara dibakar dan pembuangan limbah ke halaman terbuka.
Data yang diperoleh dari hasil pengalian lebih lanjut dengan menggunakan
kuesioner pada masyarakat Dusun 1 Desa Kaliori dapat berbagai masalah di
beberapa bidang yaitu, pada bidang lingkungan dan kesehatan. Perumahan
untuk kepemilikan rumah milik sendiri 46keluarga (56%), rumah menumpang
6keluarga (12%). Jenis ventilasi jendela sebanyak 47keluarga (94%), ventilasi
2keluarga (4%), melalui lubang angin sebanyak 1keluarga (2%). Berdasarkan
hasil pengkajian yang didapat pemanfaatan jendela yang digunakan sebanyak
34keluarga iya(68%), dan yang tidak digunakan sebanyak (32%). Kebersihan
rumah kategori baik d sebanyak 32keluarga (32%), kebersihan rumah cukup
sebanyak 21keluarga (42%), dan kebersihan rumah kurang sebanyak
13keluarga (26%).
Kesehatan lingkungan di Desa Kaliori dusun 1 melalui segi pengelolaan
sampah dari data pengkajian sebagian besar pengelolaan sampah dengan cara
dibakar sebanyak 31keluarga (62%), dibuang dilubang sebanyak 9 keluarga
(18%), pengelolaan sampah dengan cara ditimbun sebanyak 4 keluarga (8%),
dibuang disungai dan lain-lain sebanyak 5 keluarga (10%), Hasil pengkajian
sarana pembuangan sampah ada sebanyak 36 keluarga (72%), dan tidak ada
sebanyak 14 keluarga (28%). Hasil pengkajian tempat pembuangan sampah
3keluarga pada bak sampah (6%), 28 keluarga pada lubang sampah (56%), 8
keluarga dihalaman (16%), 2keluarga diselokan (4%), lain-lain seperti kolam
ikan sebanyak 9 keluarga (18%). hasil pengkajian letak pembuangan sampah
sebanyak 8 keluarga disamping rumah (16%), 36 keluarga dibelakang rumah
(72%), 6 keluarga didepan rumah (12%). Hasil pengkajian jarak sampah dari
rumah sebanyak 20keluarga berjarak <10m, sebanyak 24 keluarga berjarak
10m, sebanyak 6keluarga berjarak >10m .
Hasil pengkajian kepemilikan yang mempunyai jamban (70%), dan
15keluarga belum mempunyai jamban (30%). Warga yang tidak mempunyai
jamban maka disungai ada 4 keluarga (8%), di halaman 1keluarga (2%),
kolam 1keluarga (2%), lain-lain sebanyak 8 keluarga (16%). Jarak jamban
dengan sumur >10 meter sebanyak 29 keluarga (58%) dan jarak jamban
dengan sumur 10 meter sebanyak 8 keluarga (16%), jarak jamban dengan
sumur <10 meter sebanyak 13 keluarga (26%). Hasil pengkajian pembuangan
limbah disungai sebanyak 5 keluarga (10%), pembuangan limbah dihalaman
rumah sebanyak 18 keluarga (36%), dan pembuangan limbah ditempat lain
sebanyak 27 keluarga (54%). jenis limbah rumah tangga sebanyak 45 keluarga
(90%), jenis limbah kandang ternak sebanyak 4keluarga (8%), jenis limbah
lain-lain sebanyak 1 keluarga (2%). Hasil BAK limbah ada sebanyak 23
keluarga (46%) dan tidak ada sebanyak 27 keluarga 54%.
Hasil pengkajian ternak sebanyak 23keluarga memiliki hewan ternak
(46%), dengan rata-rata jenis pemeliharaan unggas sebanyak 13 keluarga
(26%), letak hewan peliharaan mayoritas menempel pada rumah sebanyak
13keluarga (26%), kotoran rata-rata dibersihan <3 kali setiap minggunya
sebanyak 20keluarga (40%), sehingga kebersihan kandang rata-rata cukup dan
kurang bersih yaitu seimbang keduanya 11 keluarga (22%)
Kesehatan keluarga di Desa Kaliori dusun 1 hasil pengkajian dari kesehatan
anggota keluarga sebanyak 56orang mengeluh sakit (74%) dengan upaya
pengobatan mayoritas pergi kedokter sebanyak 132 orang (79.5%), dengan
penyakit kronis 30 orang (18.1%) dan tidak kronis 136 orang (81.9%),
mempunyai riwayat merokok sebanyak 46 orang (27.7%), dan riwayat tidak
merokok 120 orang (72.3%). Tanda dan gejala yang sering muncul yaitu nyeri
kepala, punggung dan dada sebanyak 48 keluarga (96%), batuk 2 keluarga
(4%)
Berdasarkan hasil pengkajian terhadap 4 ibu usia kehamilan 3orang
memasuki trimester pertama yitu 75%, dan 1 ibu memasuki trimester kedua
(25%). Mayoritas kehamilan anak ke 2 (96%), partus 1 kali (2%), dan abortus
1kali (2%). Keluhan selama hail mayoritas mengeluh mual dan nyeri yaitu 3
ibu (75%). Terdapat 1 kehamilan beresiko dalam pengawasan ketat oleh pihak
PKD Dusun 1. Hasil pengkajian kesehatan anak total sebanyak 21 anak di
dusun 1 rutin melakukan kunjungan ke posyandu dengan berat badan 4 bulan
terakhir rat-rata naik sebanyak 15 anak (71.4%), imunisasi lengkap sebanyak
21anak (100%). Terdapat 2 anak yang stunting.
Pada pengkajian juga di dapatkan data lansia mengeluh nyeri sebanyak 49
keluarga dengan nyeri kepala, punggung, serta dada (96%) mengeluh batuk
hanya 2 keluarga (4%). Terdapat penyakit kronis hipertensi sebanyak 33
(66%), asma 1keluarga (2%), DM 2 keluarga (4%), TBC (1 keuarga (2%),
Reumatik 6 keluarga (12%), jantung 2 keluarga (4%), lain-lain 5 keluarga
(10%).
Hasil pengkajian di SD N 2 Kaliori terdapat berbagai masalah seperti
pemilihan makanan kurang sehat (100%), kuangnya kesadaran diri pada siswa
untuk mencuci tangan dan membuang sampah (75%). Hal tersebut
memunculkan masalah pada lansia di Dusun 1 Desa Kaliori
Dilihat dari permasalahan yang muncul di wilayah Dusun 1 Desa Kaliori,
maka perlu adanya solusi untuk memecahkan masalah yang muncul serta
memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat sehingga diharapkan
masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dan
bertanggungjawab untuk memelihara kesehatan diri sendiri dan lingkungan di
sekitarnya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pemberdayaan terhadap masyarakat desa
khususnya di bagian kesehatan diharapkan tingkat kesehatan atau
pengetahuan kesehatan pada masyarakat 1 Desa Kaliori Kecamatan
Kalibagor meningkat.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pemberdayaan kesehatan oleh mahasiswa profesi
ners diharapkan warga mampu:
a Membina hubungan saling percaya mahasiswa dengan warga 1
Desa Kaliori
b Membentuk kelompok kerja kesehatan (POKJAKES) diwilayah
Dusun 1 Desa Kaliori
c Menyusun kepengurusan Kelompok Kerja Kesehatan
(POKJAKES) Dusun 1 Desa Kaliori
d Terbentuknya struktur organisasi kelompok kerja kesehatan
POKJAKES Dusun 1 Desa Kaliori
e Masyarakat desa lebih mengerti tentang pentingnya kesehatan.
f Meningkatnya taraf kesehatan warga Dusun 1 Desa Kaliori

C. MANFAAT
Setelah dilakukan pemberdayaan terhadap masyarakat desa di bidang
kesehatan diharapkan:
1. Pola hidup sehat masyarakat Dusun 1 Desa Kaliori di bidang kesehatan
menjadi lebih baik
2. Warga masyarakat semakin sadar untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan ke petugas kesehatan
3. Terciptanya lingkungan Dusun 1 Desa Kaliori yang bersih dan sehat
4. Berkurangnya masalah kesehatan yang ada di Dusun 1 Desa Kaliori
D. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

Wawancara dengan kepala desa


beserta perangkatnya

Berkordinasi dengan pihak terkait


Melakukan survey masyarakat
seperti: Puskesmas Kemangkon
desa dan mengumpulkan data
dan Kantor Kec kemangkon

Merumuskan permasalahan yang


ada di dalam desa

MMD I

Menentukan program kerja setiap Perencanaan untuk penyelesaian Penentuan pelaksanaan program
pokja masalah kerja bersama kader desa

Pokja Dewasa Dan Remaja, Pokja


UKK, Pokja Lingkungan, Pokja
Lansia, Pokja UKS

Menampung aspirasi masyarakat


tentang permasalahan yang ada
E. METODE DAN RENCANA KEGIATAN
Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah yang ada di desa
adalah dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang
masalah yang akan di seesaikan atau menjadi masalah pada desa tersebut.

F. RENCANA EVALUASI
Jenis evaluasi yang kami gunakan yaitu dengan menggunakan rancangan
evaluasi Pre-Post test. Pengukuran kemampuan dilakukan sebelum warga
diberikan materi kesehatan yang telah disiapkan setiap Pokja dan diberikan Post
test untuk mengukur peningkatan kemampuan warga setelah diberikan materi.
SUSUNAN ANGGOTA KELOMPOK KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN 1 DESA KALIORI KEC. KALIBAGOR
KAB. BANYUMAS

Ketua : Afrizal Rahma MP


Sekretaris : Feni Nofalia Safitri
Bendahara : Esti Rahayu
Sie. Acara : Isni Nurfarihati
Sie.Humas : Ilyas Munif Al-ghofiqi
G. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN DUSUN 1 DESA KALIORI

KEC. KALIBAGOR KAB. BANYUMAS

N Nama Program Frekuensi Durasi dalam Menit Tanggal Tempat Mahasiswa yang Sasaran
o Kegiatan Keg. Keg. terlibat
Bersama Bantu
1. UKS 1x menit 30menit Jum’at, 31 SD Negri 2 Ilyas Munif Anak-anak SD 2
a. a. Perilaku Hidup Januari 2020 Kaliori Kaliori
Bersih dan Seha
2. KIA :

b. Penyuluhan gizi dan 1x 90 menit 30 menit Kamis, 6 Posyandu RW 01 Isni Nur Farihati Ibu-ibu balita
nutrisi Februari 2020 Posyandu RW 01
c. Pencegahan Stunting 1x 60 menit 30 menit Kamis, 6 Esti rahayu Ibu-ibu balita
Februari 2020
3. LANSIA
a. Penkes tentang 1x 90 menit 30 menit Sabtu, 8 Posyandu RW 01 Feni Nofalia S Lansia Dusun 1
hipertensi Februari 2020 Arini Ulfa Desa Kaliori
b. Pemeriksaan 1x 60 menit 30 menit Sabtu, 8 Posyandu RW 01 Feni Nofalia S Lansia Dusun 1
Kesehatan Tensi dan Februari 2020 Desa Kaliori
GDS 1x 60 menit 30 menit Sabtu, 8 Posyandu RW 01 AFrizal Rahma Lansia Dusun 1
c. Senam HT Februari 2020 Desa Kaliori
d. Perilaku Hidup Sehat 1x 60 menit 30 menit Sabtu, 8 Posyandu RW 01 Esti Rahayu Warga Dusun 1
dan Bersih Februari 2020 Desa Kaliori

4. LINGKUNGAN Isni Nur farihati Warga Dusun 1


a. Penyuluhan DBD dan 1x 60 menit 30 menit Kamis, 06 Lingkungan Desa Kaliori
PSN Februari 2020 Dususn 1
b. Kunjungan Orang 1x 60menit 30menit 28 Januari- 31 Warga Dususn 1 Ilyas Munif Warga Dusun 1
dengan Gangguan Jiwa Januari 2020 Desa Kaliori
(Penkes pemanfaatan
fasilitas kesehatan)
H. RENCANA ANGGARAN BIAYA

1. PEMASUKAN

No Dana Jumlah Total


1. Iuran anggota 5 anggota Rp. 50.000 Rp. 250.000
2. Bantuan FIKES UMP
a. Stimulasi Kegiatan Kelompok Rp. 1000.000 Rp. 1.300.000
Total Rp. 1.250.000

2. PENGELUARAN
N URAIAN PENGELUARAN ANGGARAN
O
1. ATK a. Spidol 2 buah = Rp. 15.000,00 Rp.
b. Bolpoin 1 box = Rp. 12.500,00 90.500,00
c. Map 10 buah = Rp. 25.000,00
d. Buku agenda = Rp. 20.000,00
e. Kertas Manila 6 buah = Rp 18.000,00

2. Ibu dan a. Penyuluhan gizi dan Nutrisi Rp.


Balita Leaflet : 40 x Rp. 500 = Rp. 20.000,00 180.000,00
Snack : 40 x Rp. 4.000 = Rp. 160.000,00
3. Anak a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rp.
sekolah Sabun cuci tangan 3 buah = Rp 75.000,00 115.000,00
Buku tulis = 40.000,00
5. Lingkungan a. Penyuluhan DBD dan PSN Rp
Leaflet : 40 x Rp. 500 = Rp. 20.000,00 280.000,00
Snack : 40 x Rp. 4.000= Rp 160.000,00

6. b. Kunjungan Orang dengan Gangguan Jiwa Rp


(Penkes pemanfaatan fasilitas kesehatan) 135.000,00
Leaflet : 30 x Rp. 500 = Rp. 15.000,00 Rp. 190.000,00
Plakat : 7x Rp. 25.000 = Rp. 175.000,00
7. c. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Rp. 180.000,00
Sehat (PHBS)
Leaflet : 40 x Rp. 500 = Rp. 20.000,00
Snack : 40 x Rp. 4.000= Rp 160.000,00
8. LANSIA a. Penkes tentang hipertensi Rp.
Leaflet : 40 x Rp. 500 = Rp. 20.000,00 180.000,00
Snack: 40 x Rp 4.000 = Rp. 160.000,00
9. b. Pemeriksaan kesehatan Tensi dan Gula Rp.
Darah 425.000,00
Stik GDS 2 pack = Rp. 200.000,00
Leaflet : 50 x Rp. 500 = Rp. 25.000,00
Snack : 50x 4.000 = Rp. 200.000,00
10. c. Senam lansia Rp
Air Mineral 1 kardus = Rp 25.000,00 25.000,00
Total Rp. 1.800.500

Kalibagor, 27 Januari 2020


PENGESAHAN

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

Ns. Rakhmat Susilo, S.Kep, M.Kep Afrizal Rahma M.P, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai