Anda di halaman 1dari 6

Tugas: Makalah Psikologi Agama

ASPEK PSIKOLOGI THAHARAH


(Dosen Pengampu: Tamsir, S.Pd.I, M.Pd.I)

Disusun Oleh :
Nama : Abd. Mukhlis
NIM : 1911203102

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI


TAHUN AKADEMIK 2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Sebagai mana kita ketahui bahwa unsur utama yang harus di penuhi untuk memenuhi
syarat-syarat ibadah seperti sholat dan lain sebagai nya hendak lah di awali dengan
bersuci. Bersuci adalah syarat utama untuk mendirikan sholat atau thawaf di baitullah al-
haram. Bersuci bukan hanya menjadi pintu gerbang utama dalam melakukan ibadah kepada
Allah SWT. berwudhu, mandi junub atau tayammum adalah cara bersuci yang allah terangkan
dalam al qur’an dengan jelas.

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam thaharah, kita sebagai muslim harus dan
wajib mengatahui cara-cara bersuci karna bersuci adalah dasar ibadah bagi ummat islam, dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari hal-hal yang kotor sehingga sebelum memulai
aktifitas kita menghadap tuhan atau beribadah haruslah dimulai dengan bersuci baik dengan
cara berwudhu, mandi maupun bertayammum. kalau kita melihat dan membaca dengan teliti
hamper seluruh kitab-kitab fiqih akan diawali dengan bab thaharah ini menunjukan kan kepada
kita betapa thaharah menjadi hal yang mendasar dan menjukkan kepada kita betapa pentingnya
masalah thaharah ini.

Namun, walau pun menjadi hala yang mendasara bagi ummat islam namun masih
banyak dari ummat islam yang tidak faham tentang thaharah, najis-najis dan jenis-jenis air yang
di gunakan untuk bersuci. makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah fiqih ibadah
sekaligus mudah-mudahan dapat membuat teman-teman Perbandingan Mazhab paham
masalah yang mendasar ini dan media belajar dan mempelajari masalah-masalah thaharah.

B. Rumusan masalah
Apakah pengertian psikologi dan thaharah ?
Adakah aspek psikologi didalam thaharah?
BAB. II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya jiwa dan logos yang
artinya pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang
jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.1

Menurut Ahmadi, Ilmu psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang serba
kurang tegas, sebab ilmu ini mengalami perubahan, tumbuh, berkembang untuk mencapai
kesempurnaan walaupun ilmu ini sudah merupakan cabang ilmu pengetahuan.

Kita tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar karena sifatnya yang abstrak. Kita hanya
dapat mengenal gejala-gejalanya saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat
dilihat oleh panca indera kita. Begitu juga dengan hakikat jiwa, tidak seorang pun dapat
mengetahuinya. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang dari tingkah lakunya. Jadi dari
tingkah laku itulah orang dapat mengetahui jiwa seseorang. Tingkah laku itu merupakan
kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar.

Psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Para ahli berbeda
pendapat terhadap pengertian psikologi itu sendiri. Hal ini dikarenakan penggunaan atau
penekanan yang berbeda

Pengertian Psikologi menurut para ahli diantaranya :2

1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:

Psikologi adalah ilmu yang memperlajari tentang tingkah laku manusia

2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa psikologi ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir

1
Drs. H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum, Jakarta : Rineka Cipta, 2009 Cet. V hal. 1
2
Drs. H. Abu Ahmadi, hal. 3
3. John Broadus Watson, memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku yang tampak dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap
rangsangan dan jawaban.

4. Wilhelm Wundt, seorang tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi


adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri
manusia, seperti pikiran, kehendak perasaan panca indra

5. Woodworth dan Marquis berpendapat bahwa Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari aktivitas individu sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia dan
hubungannya dengan alam sekitar.

Dari berbagai macam definisi di atas, Ahmadi menyimpulkan bahwa psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu yang mana
individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.

2. Pengertian Thaharah
Thaharah berasal dari bahasa arab yakni ‫ طهرة‬-‫ يطهر‬-‫ طهر‬yang artinya bersuci
Thaharah berarti kebersihan dan kesucian dari berbagai kotoran3 atau bersih dan suci
dari kotoran atau najis yang dapat dilihat (najis hissi) dan najis ma’nawi (yang tidak kelihatan
zatnya) seperti aib dan kemaksiatan.4 Sedangkan dalam buku yang lain secara etimologi
“thaharah” berarti “kebersihan” ketika dikatakan saya menyucikan pakaian maka yang
dimaksud adalah saya membersihkan pakaian.5 Dalam buku Fiqh ibadah6 secara bahasa ath-
thaharah berarti bersih dari kotoran-kotoran, baik yang kasat mata maupun tidak.7

Sedangkan menurut istilah atau terminologi thaharah adalah menghilangkan hadas,


menghilangkan najis, atau melakukan sesuatu yang semakna atau memiliki bentuk serupa
dengan kedua kegiatan tersebut.8

3
Imam An-Nawawi, Majmu’ Syarah Al Muhadzab,Pustaka Azzam, Jakarta , 2009, hlm 234
4
Prof. Dr .Wahbah Az Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, Gema Insani,Depok,2010, hlm 202
5
Prof. Dr .Wahbah Az Zuhaili, Fiqih Imam Syafi’i, Almahira, Jakarta,2010 hlm 86
6
Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam Dan Prof. Dr. Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah,Amzah,
Jakarta,2010, hlm 3
7
Pengertian yang di kemukakan oleh Prof. Dr. Abdul Aziz Muhammad Azzam Dan Prof. Dr. Abdul Wahhab
Sayyed Hawwas hampir sama dengan apa yang di kemukakan oleh Prof. Dr .Wahbah Az Zuhaili.
B. Aspek Psikologi Thaharah
Dari kedua pengertian psikologi dan thoharah dapat disimpulkan
BAB. III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai