Anda di halaman 1dari 5

Model Analisa Sistem Politik Menurut Gabriel Almond

Sistem Politik : Struktur Dan Fungsi

Lingkungan Dalam

Lingkungan Luar Ekologi,Sosial Dan Lainnya Lingkungan Luar

Badan
Peradilan Kelompok
Kepentingan
Penegakan
Kebijakan Artikulasi
Sosialisai Politik Kepentingan

Rekruitmen Politik

Komunikasi Politik
Birokrasi Partai Politik
Pelaksana Kebijakan Agregrasi Kepentingan

Eksekutif

Legislatif

Lingkungan Luar Pembuat Kebijakan

Lingkungan Luar

PENJELASAN : Dalam ModeL Analisa Sistem Politik Menurut Gabriel Almond,Cara


Menganalisa Suatu Masalah,Yang Ada / Sedang Terjadi Dilingkungan Kita Yaitu: Almond
Telah Membuat Suatu Daftar 8 Variabel Fungsi, Yang Terdiri Dari 5 Fungsi INPUT
(Konversi) Dan 3 Fungsi OUTPUT ...
Yaitu Kita Bisa Memulainya Dari :

- KELOMPOK KEPENTINGAN (ARTIKULASI KEPENTINGAN)

Kelompok Kepentigan Adalah: Sebuah Kelompok / Organisasi Yang Di Buat Oleh


Lembaga Kemasyarakatan , Atas Dasar Kepentingan Kelompok. Dan Didalam Kelompok
Kepentingan Akan Adanya Suatu ARTIKULASI KEPENTINGAN...

ARTIKULASI KEPENTINGAN MerupaKan : Proses Pemaknaan Atas Kepentingan Atau


Kebutuhan Suatu Kelompok, Berupa Tuntutan Atau Dukungan Dari Lingkungan Kepada
Pembuat Kebijakan dalam hal ini,Pemerintah. & Selanjutnya Apa Yang Di Artikulasikan
Suatu Kelompok Kepentingan, Selanjutnya Di Teruskan Kepada PARTAI POLITIK
(Agregrasi Kepentingan), Untuk Menghindari Kecendurungan Otoriternya Suatu Sistem
Politik

- PARTAI POLITIK (Agregrasi Kepentingan).

Partai Politik Merupakan : Suatu Lembaga , Yang Bertujuan Untuk Mendapatkan


Suatu Kekuasaan. Parpol Juga Melakukan Suatu Agregasi Kepentingan.

AGREGASI KEPENTINGAN Adalah Proses Pengelompokan Dan Dukungan Yang Disaring


Dari Lingkungan Kepada Pembuat Kebijakan. Agregasi Kepentingan Ini Berupa Sintensa,
Gabungan Dan Penyederhanaan Yang Dilakukan Oleh Parpol. Lalu Agregasi Dari Parpol Ini
Di Teruskan / Untuk Menekan Apa Yang Dilakukan Oleh Lembaga EKSEKUTIF DAN
YUDIKATIF.Sebagai Pembuat Kebijakan.

- LEMBAGA EKSEKUTIF & LEGISLATIF

Lembaga Esekutif Ialah Lembaga PemerintahanYang Melaksanakan Kebijakan-


kebijakan Yang Telah Di Tetapkan Oleh Badan Legislatif, Serta Menyelenggarajan Undang-
Undang Yang Di Buat Bersama Legislatif

Lembaga Legislatif Yaitu Lembaga Yang Menetukan Kebijakan Dan Membuat


Undang-Undang. Dari Kedua Pengertian Tersebut Gambriel Almond Menyimpukan Bahwa :
Kedua Lembaga Tersebut Bertujuan Untuk Membuat suatu Kebijakan...

Dari Kebijakan Tersebut Harus adanya, Sosialisasi Politik(Proses Belajar Mengajar), Dalam
Hal Ini Pemerintah Harus Menyimbangi Kebijakan(Policy) Sehingga Bisa Mendapatkan
Support, Yang Timbul Dalam Masyarakat. Selanjutnya Dalam Membuat suatu Kebijakan,
Harus Ada Lembaga Yang Menjalankannya Dan Lembaga Itu Adalah BIROKRASI

- BIROKRASI/Pelaksana Kebijakan

Birokrasi Adalah Lembaga Pemerintahan Yang Pegawai Nya Tidak Dipilih Oleh
Rakyat. Dalam Pelaksanaan Pemerintahan Nya Tugas Birokrasi Adalah MenjalankanSuatu
Pemerintahan, Yang Berdasarkan Atas Kebijakan Yang Telah Di Tetapkan Oleh Lembaga
Legislatif Dan Lembaga Eksekutif. Dalam Pelaksanaan Birokrasi harus Adanya Suatu
Komunikasi politik, Dan Dalam Pelaksanaan Birokrasi ... Ada Lembaga Yang Mengawasi
Kinerja Dari Lembaga Birokrasi Ataupun Lembaga Tersebut Sebagai Lembaga Penegak
Hukum Dan Lembaga Itu Adalah Badan Peradilan (Penegakan Kebijakan)

- Badan Peradilan (Penegakan Kebijakan)

Lembaga Peradilan Di Indonesia Yaitu Lembaga Yudikatif.

Kekuasaan Lembagag Yudikatif Sesungguhnya Lebih Bersifat teknis Yuridis Dan


Termasuk Dalam Bidang Ilmu Hukum, Dalam Konteks Politik , fungsi Yudikatif Berorientasi
Pada Penegakan Undang-Undang Yang Telah Di Buat.

Dan Untuk Mencapai Sistem Politik Yang Baik, Gabriel Almond Menyarankan BLACK
BOX Yang Terdiri Dari 3 Cara Yang Jitu, Untuk Dapat Mencapai Sstem Politik Yang Baik
Yaitu :

- SOSIALISASI POLITIK

Yaitu Proses Belajar Mengajar, Bagaimana Seseorang Individu Memahami Nilai-


Nilai Dan Budaya Dalam Suatu Sistem Politik Tertentu.

Sosialisasi Ini Bermanfaat Untuk Mengetahui Bagaimana Suatu sistem Politik


Mengumpulkan Dan Membentuk Suatu Reserve Support Kepada Sistem Politik Itu sendiri.

Dan Selanjutnya Yang Disarankan Oleh Almon Yaitu

- REKRUITMEN POLITIK
Ialah Proses Seleksi Pejabat-Pejabat Politik Atau Sarana Melalui Mana seseorang
Individu Diangkat Untuk Menduduki Jabatan Politik Tertentu.

- KOMUNIKASI POLITIK

Yaitu Proses Penyampaian Informasi Baik Dari Lingkungan Terhadap Sistem Politik
Ataupun sebaliknya. Semua Kegiatan Dalam Sistem Politik Baik Input,Konversi,Output Dan
Feedback Sangat Bergantung Pada Kegiatan Komunikasi Politik.

Jika Komunikasi Politik Dapat Berjalan Dengan Baik Maka : Dapat Merubah Sistem Politik
Menjadi Lebih Baik, Mengintensifkan Mobilisasi Politik Menjadi Bentuk Partisipasi & Dapat
Membuat Orang Menjadi Empati.

Contohnya : Disini Saya Membuat Contoh Menganalisa(Pemberlakuan Hukuman Kebiri)


Kasus Yang Baru-Baru Ini Terjadi Yaitu: Mula-Mula Kelompok Kepentingankan Yang
Menyebut Nama Mereka Sebagai Anti Pemerkosaan. Kelompok Ini Memberikan Tuntutan
Kepada Pembuat Kebijakan Agar Dapat Lebih Tegas Megatur Mengenai Undang-Undang
Memgenai Tindak Pidana Kasus Pemerkosaan , Karena Mereka Berpendapat Bahwa, Kasus
Ini Sudah Benar-Benar Marak Terjadi, Karena Aturan Yang Sekarang Tidak Terlalu Tegas...
Untuk Mengatasi Kasus Ini. Kemudian Kelompok Ini Melakukan Komunikasi Politik Dgn
Partai Poltik Agar Pemikiran/Pendapat/Keluhan Mereka Dapat Tersampaikan Kepada
Pembuat Kebijakan. Karena Yang Seperti Yang Kita Ketahui Bahwa Partai Politik
Mempunyai Wakil-Wakil Nya Di Lembaga Pemerintahan Dalam Hal Ini DPR(Sbg Pembuat
Kebijakan). Disini Partai Politik Akan Menyaring Apa Yang Di Ingginkan Oleh Kelompok
Kepentingan Untuk Di Teruskan Kepada Pembuat Kebijakan, Dan Tugas Dari Partai Politik
Yaitu Melakukan Agregasi Kepentingan Agar Dapat Menekan Kecendurungan Otoriter Dari
Suatu Sistem Politik.

Lalu Partai Politik Melakukan Komunikasi Politik Dgn Para Pembuat Kebijakan.

Mendengar Hal Ini President Dan Jajaran Nya Membuat Perpu Agar Berlakunya Peraturan
Kebiri Terhadap Pelaku Pemerkosaan, Dan Perpu Ini Di Harapkan Agar Memberi Efek Yang
Jera Terhadap Pelaku Kasus Pemerkosaan. Dan Kemudian Perpu Tersebut Di Setujiu Oleh
DPR, Agar Dapat Menjadi Peraturan Yang Sah Dimata Hukum.

Kemudian Para Pembuat Kebijakan Akan Melakukan Sosialisasi Kepada Lingkungan ,


Yakni Kepada Masyarakat.
Lalu Dgn Berlakunya Peraturan Tersebut, Harus Ada Lembaga Yang Melaksanakan
Peraturan Tersebut... Dan Para Pembuat Kebijakan Tersebut Memberikan Mandatnya Kepada
Birokrasi, dlam Hal Ini Pihak Kepolisian Yang Mempunyai Tugas Sebagai Pelaksana Untuk
Menjaga Ketertiban Dan Keamanan Di Lingkungan Masyarakat. Disini Pihak Kepolisian
Harus Benar – Benar Melaksanakan Tugas Nya Dgn Baik Tanpa Pandang Bulu Ini, Yaitu
Melaksanakan Apa Yang Di Buat Oleh Para Pembuat Kebijakan Mengenai Mengatasi Kasus
Pemerkosaan.

Didalam Melaksanakannya Tugas Dalam Sistem Pemerintahan Ada Lembaga Yudikatif/


Lembaga Peradilan Yang Fungsinya Menegakan Kebijakan. Dalam Hal Ini Lembaga
Yudikatif Memberlakukan Hukum Kebiri Kepada Masyarakat Dan Pembuat Kebijakan Atau
Para Pelaksana Kebijakan Yang Melakukan Tindak Pidana Pemerkosaan Dan Berlaku Untuk
Seluruh Mastarakat Di Indonesia Yang Melakukan Tindak Pidana Pemerkosaan.

Anda mungkin juga menyukai