1.

Perencanaan SDM (tenaga kerja) pada Salon

a. Identifikasi kegiatan perusahaan.
Struktur organisasi :
-Kepala salon
-sekertaris
-bendahara
-marketing
-HRD
-satpam
-cleaning service
-kasir
-pegawai salon
Tantangan
-Terhambatnya perlengkapan salon dari supplier sehingga berpengaruh kegiatan
usaha
-Kondisi ekonomi yang tidak menentu
-Perkembangan teknologi yang pesat dan sulit diprediksi
Deskripsi kegiatan perusahaan
Kegiatan perusahaan meliputi:
1. Treatment atau perawatan yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada
konsumen. Konsumen nantinya harus memilah dan memilih perawatan yang
dibutuhkan. Seperti potong rambut, creambath, smooting, rebonding, cat rambut
dll

Implikasi perencanaan SDM

-Pengembangan tujuan dan sasaran SDM

Sasaran jangka pendek perusahaan meliputi meningkatkan daya tarik perusahaan

terhadap jumlah pelamar dengan cara melakukan rekrutmen pada bagian keuangan,
pelayanan, pemasaran, dan kemanan dalam perusahaan. Selanjutnya melakukan
seleksi kepada para pelamar yang diperoleh dari rekrutmen, tahap terakhir yang
dilakukan perusahaan adalah melakukan penempatan pelamar pada bagian yang
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Sasaran Jangka panjang perusahaan berkaitan pada peningkatan kualitas sumberdaya

perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan
melakukan yang pertama pelatihan dengan memberikannya konsep konsep
pemeliharaan kecantikan dari ahli yang sudah terbukti pengalamannya. Yang kedua
perusahaan melakukan pengamatan/evaluasi terhadap bakat yang dimiliki masing-
masing karyawan dengan tujuan untuk pengembangan karyawan dimasa yang akan
datang.
 - perancangan dan pelaksanaan kebijakan, dan program sumberdaya manusia

Perusahaan kedepannya melakukan kebijakan perampingan sumber daya manusia dengan

melakukan Prakiraan pengurangan karyawan yang sudah habis masa kontraknya atau meninggal
dunia.

- evaluasi

Tahap terakhir perusahaan melakukan evaluasi pada setiap karyawan untuk

mengetahui apakah kegiatan salon telah berhasil dilaksanakan ataukah masih
membutuhkan perbaikan. Untuk melakukan evaluasi perusahaan memiliki standar
tertentu pada setiap karyawan sesuai bidang masing-masing.