Anda di halaman 1dari 4

Teori Menurut Gordon

Teori menurut Gordon

Pengertian

konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa atau fonomena
berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan.

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep atau definisi yang memberikan
suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fonomena-fonomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fonomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
pedoman dalam penelitian. Ada 3cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori
keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disipin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk
mengintegrasikan teori- teori ini ke dalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan
dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh-
kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pola atau konsep di definisikan seperti
pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai. (Gordon,1994,p.70). “Pola Fungsional
Kesehatan (cara Hidup) klien, apakah pribadi, keluarga atau masyarakat, berkembang dari interaksi klien-
lingkungan. Masing-masing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun pola
yang dapat dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan dipengaruhi oleh
faktor biologi,perkembangan,budaya,sosial dan spiritual” (Gordon.1994. p318). Pola Fungsional
Kesehatan dapat dikaji perkembangannya sejalan dengan perubahan waktu. 11 pola fungsional
kesehatan termasuk Persepsi kesehatan-managemen Kesehatan, Nutrisi-metabolisme, eliminasi,
aktivitas –latihan, istirahat-tidur. Persepsi kognitif, konsep diri-persepsi diri,Hubungan-peran, seksual-
reproduksi,Pola pertahanan diri-toleransi,keyakinan dan nila. (Gordon,194, p.70).

Contoh aplikasi teori dalam keperawatan

1. Perubahan sensori/ perceptual (penglihatan) yang berhubungan dengan:

Kaji ketajaman visual klien, kaji orientasi dan memori klien akhir-akhir ini,obesrvasiperilaku klien, kaji
ulang catatan medis dari kunjungan klinik.

2. Perubahan nutrisi (kurang dari kebutuhan)


Timbang berat badan klien, tanyakan klien tentang perubahan berat badan yang direncanakan atau tidak
direncanakan, tanyakan klien tentang makanan yang disukai maupun tidak disukai,inspeksi mukosa
mulut klien, palpasi abdomen.

Model dan konsep dan tipologi pola kesehatan fungsional menurut gordon :

1. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan

Menggambarkan Persepsi,pemeliharaan dan penanganan kesehatan

Persepsi terhadap arti kesehatan,dan penatalaksanaan kesehatan,kemampuan menyusun


tujuan,pengetahuan tentang praktek kesehatan,

2. Pola Nurtisi –Metabolik

Menggambarkan Masukan Nutrisi, balance cairan dan elektrolit

Nafsu makan,pola makan, diet,fluktuasi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan


menelan,Mual/muntah,Kebutuhan jumlah zat gizi, masalah /penyembuhan kulit,Makanan kesukaan.

3. Pola Eliminasi

Menjelaskan pola Fungsi eksresi,kandung kemih dan Kulit

Kebiasaan defekasi,ada tidaknya masalah defekasi,masalah miksi (oliguri,disuri, dll),penggunaan kateter,


frekuensi defekasi dan miksi, Karakteristik urin dan feses, pola input cairan, infeksi saluran
kemih,masalah bau badan, perspirasi berlebih, dll

4. Pola Latihan-Aktivitas

Menggambarkan pola latihan,aktivitas,fungsi pernafasan dan sirkulasi. Pentingnya latihan/gerak dalam


keadaan sehat dan sakit,gerak tubuh dan kesehatan berhubungan satu sama lain.Kemampuan klien
dalam menata diri apabila tingkat kemampuan 0: mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3 :
dibantu orang dan alat 4 : tergantung dalam melakukan ADL,kekuatan otot dan Range Of Motion,
riwayat penyakit jantung, frekuensi, irama dan kedalam nafas, bunyi nafas riwayat penyakit paru.

5. Pola Kognitif Perseptual

Menjelaskan Persepsi sensori dan kognitif. Pola persepsi sensori meliputi pengkajian fungsi
penglihatan,pendengaran,perasaan,pembau dan kompensasinya terhadap tubuh. Sedangkan pola
kognitif didalamnya mengandung kemampuan daya ingat klien terhadap persitiwa yang telah lama
terjadi dan atau baru terjadi dan kemampuan orientasi klien terhadap waktu, tempat, dan nama(orang
atau benda yang lain).Tingkat pendidikan,persepsi nyeri dan penanganan nyeri,kemampuan untuk
mengikuti, menilai nyeri skala 0-10, pemakaian alat bantu dengar,melihat,kehilangan bagian tubuh atau
fungsinya, tingkat kesadaran, orientasi pasien, adakah gangguan penglihatan,pendengaran, persepsi
sensori (nyeri),penciuman dll.

6. Pola Istirahat-Tidur

Menggambarkan Pola Tidur,istirahat dan persepasi tentang energy.

Jumlah jam tidur pada siang dan malam, masalah selama tidur, insomnia atau mimpi buruk, penggunaan
obat, mengeluh letih

7. Pola Konsep Diri-persepsi Diri

Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan.

Kemampuan konsep diri antara lain gambaran diri, harga diri, peran, identitas dan ide diri sendiri.
Manusia sebagai system terbuka dimana keseluruhan bagian manusia akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Disamping sebagai system terbuka, manuasia juga sebagai mahkluk bio-psiko-sosio-
kultural spriritual dan dalam pandangan secara holistic.Adanya kecemasan, ketakutan atau penilaian
terhadap diri, dampak sakit terhadap diri, kontak mata, asetif atau passive, isyarat non verbal,ekspresi
wajah, merasa tak berdaya,gugup ataurelaks.

8. Pola Peran dan Hubungan

Menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran klien terhadap anggota keluarga dan masyarakat
tempat tinggal klien.Pekerjaan,tempat tinggal, tidak punya rumah, tingkah laku yang passive atau agresif
teradap orang lain,masalah keuangan dll

9.Pola Reproduksi/Seksual

Menggambarkan kepuasan atau masalah yang actual atau dirasakan dengan seksualitas

Dampak sakit terhadap seksualitas, riwayat haid,pemeriksaan mamae sendiri, riwayat penyakit hub
sex,pemeriksaan genital

10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )

Menggambarkan kemampuan untuk menanngani stress dan penggunaan system

Pendukung. Penggunaan obat untuk menangani stress,interaksi dengan orang

terdekat, menangis, kontak mata,metode koping yang biasa digunakan,efek

penyakit terhadap tingkat stress

11. Pola Keyakinan Dan Nilai

Menggambarkan dan Menjelaskan pola nilai,keyakinan termasuk spiritual. Menerangkan sikap dan
keyakinan klien dalam melaksanakan agama yang dipeluk dan konsekuensinya. Agama, kegiatan
keagamaan dan buadaya,berbagi denga orang lain,bukti melaksanakan nilai dan kepercayaan, mencari
bantuan spiritual dan pantangan dalam agama selama sakit.

Anda mungkin juga menyukai