“ Mulai!” Ujar kura-kura yang menjadi salah satu hewan yang terlibat
dalam perlombaan ini. Mereka berdua pun terbang. Burung gsgak yang licik itu
terbang dengan sangat cepat dan membuat hewan lain bingung. Kelinci
bertanya dengan si kura-kura “siapa yang mengisi kedua plastic itu?” . “ Aku
tak tahu, yang jelasnya bukan mereka berdua.” Jawab si kura-kura. Mereka pun
kembali menonton perlombaan.
Sang burung merpati sempat heran dengan burung gagak yang dapat
terbang dengan cepat padahal mereka membawa plastik yang sama. Ia sama
sekali tak mengetahui bahwa burung gagak ini curang. Tetapi burung merpati
yang baik hati ini hanya berkata, “ Mungkin burung gagak ini memang pintar
dalam hal terbang, tak apa, yang penting aku sudah berusaha semaksimal
mungkin.” Batinnya.
Tak lama kemudian, hujan turun. Merpati yang tadinya dengan susah
payah membawa plastik yang berisi garam tersebut kini merasa bahwa plastik
itu jauh lebih ringan dari sebelumnya. Lain dengan si gagak, plastik miliknya
jauh lebih berat dari sebelumnya, dan tak lama kemudia ia terjatuh dan
sayapnya terluka sebab terkena salah satu ranting pepohonan. Si merpati sangat
kaget dan kemudian mendatangi si burung gagak dan meminta pertolongan.
Alangkah terkejutnya dia ketika mengetahui bahwa plastik yang dibawa oleh si
burung gagak itu berisi kapas. Tetapi dalam hatinya ia berkata tak apa. Ia tetap
ingin menolong si burung gagak.