Anda di halaman 1dari 15

BAB VII

Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara Kesatuan


Republik Indonesia

A. Wawasan Nusantara
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila, latar
belakang pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan,
terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut Wawasan Nusantara dengan
rumusan pengertian yang sampai saat ini terus berkembang. Banyak pengertian tentang
Wawasan NusanDiantaranya adalah sebagai berikut
1. Secara etimilogis,Wawasan Nusantara berasal dari kata "wawasan" dan "nusantara".
Kata wawasan sendiri berasal dari kata "wawas" (bahasajawa) yang artinya
pandangan, tinjauan, dan penglihatan indrawi. Sedangkan nusantara berasal dari kata
"nusa" yang artinya pulau atau kesatuan kepulauan dan kata "antara" yang artinya
menunjukkan letak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia.
2. Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan
Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
3. Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel. Kerja
LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikap
bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.
4. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan nusantara
menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, secara sederhana wawasan nusantara
berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Dengan demikian,
Wawasan nusantara sebagai wawasan Nasional Indonesia adalah Wawasan Nusantara
menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menangani permasalahan yang meyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

2. Hakikat Wawasan Nusantara


Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam
lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya.
Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi,
hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata
lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah “persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”. Dalam
GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan
kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
3. Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara yaitu ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara untuk mewujudkan ketaatan dan kesetiaan pada setiap komponen atau unsur
pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) pada kesepakatan (commitmen) bersama.
Macam-macam asas wawasan nusantara adalah seperti berikut :
 Kepentingan/tujuan yang sama
 Keadilan
 Kejujuran
 Solidaritas
 Kerja sama
 Kesetiaan pada kesepakatan

B. Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan
visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai
dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang
satu dan utuh pula.
1) Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran
yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan
atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan
demikian, wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional.
2) Fungsi Wawasan Nusantara
Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3) Tujuan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala


aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.
Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat.

C. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara


Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan
pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang
meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan
lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk.
1. Aspek – Aspek Trigatra
a. Letak dan Bentuk Geografis
b. Keadaan dan Kemampuan Penduduk
c. Keadaan dan kekayaan alam
2. Aspek–Aspek Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan
pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan,
aturan-aturan dan norma-norma tertentu. Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah
sebagai berikut.
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial Budaya
e. Pertahanan dan Keamanan
3. Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal
balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi yang artinya adalah sebagai
berikut.
a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan
negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) yang
merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling hubungan antar gatra di dalam
keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
c. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau
beberapa gatra dapat didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
d. Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan
segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-
kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, social
budaya, pertahanan dan keamanan.

Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut.


1) Gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran
kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi.
2) Antara gatra geografi dan gatra kependudukan; bentuk-bentuk kehidupan dan
penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi
dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
3) Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan
pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam,
demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam
dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan.
4) Hubungan antar gatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam Pancagatra memberikan
kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi
dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.
a. Antaragatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan, maka arti ideologi adalah sebagai falsafah bangsa dan landasan ideologi
negara. Dalam pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan
pencapaian tujuan nasional.
b. Antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan; berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan
kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan
ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
c. Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan
keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan
menyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisir kehidupan politik dan
perkembangan sosial budaya serta mendukung pengembangan pertahanan dan
keamanan.
d. Antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis,
berbudaya dan berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan
iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi
yang tetap mementingkan kebersamaan serta kehidupan pertahanan dan keamanan
yang menghormati hak-hak individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi,
stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam
suasana aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosial budaya bangsa
mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik material
maupun mental spiritual.
e. Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan dan keamanan; dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan
keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi,
memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi
dan sosial budaya.

Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan


tergantung dari sifat setiap gatra.
1) Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk
keamanan.
2) Gatra ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar untuk
kesejahteraan dan keamanan.
3) Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan daripada
peranan untuk keamanan.
4) Gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan lebih besar untuk keamanan
daripada peranan untuk kesejahteraan.

D. Peran Serta Warga Negara Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan


Wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
warga negara Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan wawasan nusantara
harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan
kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.. Implementasi wawasan
nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh sebagai berikut.
1) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
2) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
3) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun
dan bersatu tanpa membeda-bedakan.
4) Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap
cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk
ancaman.
5) Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas,
implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping
itu, wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang
berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga menciptakan kehidupan
yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum.
6) Untuk itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program yang
teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan implementasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengukuhan wawasan nusantara.

Peranan siswa dalam mendukung implementasi wawasan nusantara adalah sebagai


berikut.
1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan
individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas
sebagai intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang
dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan
kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16. Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong-royong, dll) dalam masyarakat.

E. Latihan Soal.
1. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada
huruf a, b, c, d atau e.
1. Secara etimologis wawasan Nusantara berasal dari kata.....
a. Wawasan dan Nusantara
b. Wawas dan Nusa
c. Wawasan
d. Nusantara
e. Semua benar
2. Wawasan berasal dari kata ‘’wawas’’(bahasa jawa) yang berarti …..
a. Penglihatan
b. Pandangan
c. Penginderaan
d. Pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi
e. Semua Salah
3. Nusantara berasal dari kata ’’Nusa’’ dan ‘’antara’’ . ‘’Nusa’’artinya …..
a. Benua
b. Samudera
c. Pulau
d. Laut
e. Pantai
4. Nusantara berasal dari kata ’’Nusa’’ dan ‘antara’ . “Antara” artinya ………
a. Menunjukkan letak dua lokasi
b. Ada dua unsur
c. Semua Benar
d. Semua Salah
e. Menunjukkan letak antara dua unsure
5. Berikut ini yang termasuk asas wawasan nusantara kecuali...
a. Kepentingan yang sama
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Solidaritas
e. Persahabatan
6. Hakikat wawasan nusantara adalah ……….
a. persatuan bangsa dan kesatuan wilayah
b. Persatuan nusantara
c. Persatuan wilayah Indonesia
d. Kesatuan Bangsa Indonesia
e. Persatuan Negara di dunia
7. Ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati,dipelihara,dan diciptakan
demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap
kesepakatan bersama…..
a. Asas Wawasan Nusantara
b. Kedudukan Wawasan Nusantara
c. Prinsip Wawasan Nusantara
d. Fungsi Wawasan Nusantara
e. Pengertian Wawasan Nusantara
8. Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan
nasional. Pernyataan itu merupakan pengertian dari …………
a. Asas Wawasan Nusantara
b. Kedudukan Wawasan Nusantara
c. Prinsip Wawasan Nusantara
d. Fungsi Wawasan Nusantara
e. Pengertian Wawasan Nusantara
9. “Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
seluruh rakyat Indonesia. “. Pernyataan itu merupakan pengertian dari ……..
a. Asas Wawasan Nusantara
b. Kedudukan Wawasan Nusantara
c. Prinsip Wawasan Nusantara
d. Fungsi Wawasan Nusantara
e. Pengertian Wawasan Nusantara
10. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat berfungsi sebagai..
a. Landasan idiil
b. Landasan Visional
c. Landasan konsepsional
d. Landasan konstitusional
e. Landasan ekonomi
11. sosialisasi wawasan nusantara dapat ditempuh dengan metode seperti dibawah ini,
kecuali
a. Integrasi
b. Keteladanan
c. Edukasi
d. Jawaban a,b,c benar
e. globalisasi
12. Faktor yang dapat mempengaruhi politik dan strategi nasional bangsa indonesia yang
tertuang dalam konsep wawasan nusantara adalah
a. Geografis dan geopolitik
b. Geopolitik dan ekonomi
c. Geopolitik dan geostrategis
d. Geografi dan ekonomi
e. Geostrategis dan ekonomi
13. Arah pandangan wawasan nusantara adalah ikut serta mewujudkan kebahagiaan,
ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia. Hal ini merupakan konsep arah
pandangan wawasan ke..
a. Depan
b. Belakang
c.Samping
d. Ke dalam
e. Ke luar
14. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air
nya sebagai negara kepulauan denang semua aspek kehidupam yang beragam
merupakan pengertian wawasan nusantara menurut...
a. John locke
b. H.M. Agus Santoso
c. C.J. Franseen
d. Prof. Wan Usman
e. Ateng Syafiudin
15. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan,
golongan, kelompok, maupum daerah. Dari hal tersebut, Wawasan Nusantara memiliki
asas...
a. Kejujuran
b. Keadilan
c. kerjasama
d. kepentingan yang sama
e. Langsung
16. Berikut adalah asas-asas Wawasan Nusantara, kecuali...
a. Langsung, adil, jujur, kepentingan yang sama, dan rahasia
b. Langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil
c. kepentingan yang sama, keadilan, kejujuran, kerjasama, dan solidaritas
d. Kepentingan yang sama, rahasia, bebas, langsung, dam kerjasama
e. Rahasia, langsung, kewarganegaraan, kejujuran, dan keadilan
17. Keutuhan Nusantara dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut merupakan
pengertian dari
a. Hakikat Wawasan Nusantara
b. Wawasan Nusantara
c. Wawasan
d. Nusantara
e. Asas Wawasan Nusantara
18. Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Pernyataan ini
merupakan pengertian dari …….
a. Asas Wawasan Nusantara
b. Tujuan dari Wawasan Nusantara
c. Kedudukan Wawasan Nusantara
d. Prinsip Wawasan Nusantara
e. Fungsi Wawasan Nusantara
18. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara adalah …………
a. Menjadi Negara yang merdeka
b. Menjadi negara yang maju
c. menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula
d. Semua benar
e. Semua Salah
19. Salah satu aspek-aspek trigatra adalah ….
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Letak dan Bentuk Geografis
e. Sosial Budaya

20. Dibawah ini termasuk aspek aspek pancagatra, kecuali ……


a. Pertahanan dan Keamanan
b. Sosial Budaya
c. Keadaan dan Kekayaan Alam
d. Politik
e. Ekonomi
21. Di bawah ini yang termasuk faktor kependudukan yang sangat berpengaruh, kecuali
……..
a. Kelahiran
b. Natalis
c. Kematian
d. Keturunan
e. Perpindahan
22. Wawasan nusantara berkedudukan sebagai...
a. Landasan negara
b. Landasan visional negara
c. Landasan fungsional
d. Ideologi negara
e. Pandangan hidup
23. Indonesia terletak diantara dua benua yaitu …
a. Benua Asia dan Benua Afrika
b. Benua Asia dan Benua Amerika
c. Benua Asia dan Benua Australia
d. Benua Asia dan Benua Atlantik
e. Benua Amerika dan Benua Afrika
24. Asas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa keberanian, berfikir, berkata dan
bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita dan ketentuan itu
pahit dan kurang enak didengarnya, adalah..
a. Keadilan
b. Solidaritas
c. Kejujuran
d. Kerja sama
e. Kesetiaan
25. Distribusi yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan
dan keamanan yaitu....
a. Penyebaran sebagian wilayah
b. Penyebaran di wilayah terpencil
c. Penyebaran merata
d. Penyebaran wilayah tertentu
e. Tidak ada penyebaran
26. Susunan penduduk dipengaruhi oleh ………..
a. mortalitas, fertilitas, dan migrasi.
b. Mobilitas, fertilitas, dan migrasi.
c. Mobilitas,fertilisasi, dan imigrasi.
d. Mortalitas,fertilisasi, dan mobilitas.
e. Mortalitas, fertilitas, dan imigrasi
27. susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan,
dan sebagainya disebut ………………..
a. Imigrasi
b. Persebaran penduduk
c. Komposisi
d. Morbilitas
e. Fertilitas
28. Jumlah penduduk bisa berubah karena ……….
a. Kematian
b. Kelahiran
c. Semua Benar
d. Pendatang baru
e. Orang yang meninggalkan wilayahnya
29. sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah disebut ……..
a. Warga Negara
b. Rakyat
c. Warga Negara Asing
d. Semua Benar
e. Semua Salah
30. Sifat unik kekayaan alam yaitu ….
a. Penyebarannya merata
b. Jumlahnya terbatas
c. jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata
d. Penyebarannya tidak merata
e. Jumlahnya tak terbatas
31. Yang termasuk prinsip-prinsip SDA adalah ………….
a. Asas Maksimal
b. Asas Minimal
c. Asas Berdaya baik
d. Asas Asing
e. Asas Budaya Lestari
32. Segala ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. Merupakan pengertian wawasan
nusantara sebagai
a. Pertahanan keamanan
b. Ekonomi
c. Kesejahteraan rakyat
d. Bela negara
e. Hubungan luar negeri
33. Berikut ini yang bukan fungsi wawasan nusantara adalah
a. Pedoman
b. Motivasi
c. Penghancur
d. Dorongan
e. Rambu rambu dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan Negara
34. Esensi ketahanan budaya adalah...
a. kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam mengha dapi dan mengatasi ATHG.
b. pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya.
c. seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakatdalam mengelola faktor produksi dan
distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.
d. pengembangan sosial budaya dimana setiap wargamasyarakat dapat
mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan
nilai-nilai pancasila
e. adanya monopoli Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras
antarsektor.

35. Dalam aspek pancagatra wawsan nusantara terdapat kondisi dinamik kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletandan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup
bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut termasuk dalam..
a. Ideologi
b. Politik
c. Pertahanan dan Kebudayaan
d. Ekonomi
e. Sosial Budaya
36. Yang termasuk Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara pada Letak danBentuk
Geografis adalah...
a. semua orang yang menempati suatu daerah tertentu. Kemampuan penduduk yang
tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman-
ancaman terhadap pertahanan nasional
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Indonesia terletak pada 6 LU 11 LS, 95 BT 141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang
ditengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2
musim yaitu musim hujan dan kemarau.
d. Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak
merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa
lain.
e. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi enyelenggara Negara di tingkat
pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
37. Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan...
a. sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala
bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia
sang Pencipta.
b. tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c. iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
d. tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan
masyarakat antardaerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu
sendiri.
e. kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada setiap warga negara Indonesia.
38. Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra terdapat hubungan timbal balik yang
erat yang dinamakan.....
a. Desentralisasi
b. Korelasi dan Interdependensi
c. Asas Pembantuan
d. Koordinasi
e. Dekonsentrasi
39. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam merupakan pengertian
wawasan nusantara menurut....
a. GBHN 1998
b. Kelompok kerja wawasan nusantara
c. Bintarto
d. Prof. Wan Usman
e. Waldman
40. Batas wilayah laut negara Indonesia sebelah barat adalah
a. Samudra Hindia
b. Papua Nugini
c. Laut Australia
d. Laut Andaman
e. Samudra Pasifik
41. Yang dimaksud keadilan dalam asas nusantara adalah
a. Keberanian untuk berfikir,berkata,dan bertindak sesuai realita
b. Adanya koordinasi saling pengertian yang berdasarkan atas kesetaraan sehingga
kerja kelompok
c. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk mencapai kemakamuran
d. Kesesuaian pembagian hasil yang adil, jerih payah dan kegiatan baik itu secara
perorangan, golongan ataupun daerah
e. Adanya kerjasama, mau memberi, dan rela berkorban bagi orang lain tanpa
meninggalkan ciri dan karakter budayanya masing masing
42. Perhatikan asas-asas berikut ini.
1.asas maksimal
2.asas kekeluargaan
3.asas lestari
4.asas berdaya saing
5.asas keamanan
Dari asas-asas diatas yang termasuk asas pemanfaatan SDA adalah..
a. 1 , 2 , dan 3
b. 1 , 3 , dan 5
c. 1 , 3 , dan 4
d. 1 , 2 , dan 4
e. 2 , 3 , dan 5
43. Dibawah ini merupakan contoh peranan siswa dalam mendukung implementasi
wawasan nusantara, kecuali…
a.Mendukung persatuan bangsa
b.Berkemanusiaan yang adil dan beradab
c.Memelihara dan memperbaiki demokrasi
d. Lebih mementingkan kepentingan individu
e. Bertaqwa kepada Tuhan
44. Contoh implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya adalah ...
a.Pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya
b. Pengelolahan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat
c. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan
berdasarkan status sosialnya
d. Timbulnya kesadaran cinta tanah air dan bangsa dan membentuk sikap bela negara
e. Patuh pada peraturan jika diperlukan

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat.


1. Jelaskan pengertian Wawasan Nusantara menurut Prof.Wan Usman ?
2. Jelaskan Hakekat Wawasan Nusantara !
3. Sebutkan Asas Wawasan Nusantara !
4. Jelaskan fungsi Wawasan Nusantara !
5. Jelaskan tujuan Wawasan Nusantara !
6. Sebutkan prinsip-prinsip sistem Ketahanan Nasional !
7. Sebutkan prinsip-prinsip Ideologi !
8. Sebutkan aspek aspek pancagatra ?
9. Sebutkan aspek-aspek trigatra ?
10. Sebutkan 5 contoh peranan Siswa dalam mendukung Implementasi Wawasan
Nusantara ?

Anda mungkin juga menyukai