Anda di halaman 1dari 1

Managemen Hipertensi Pada Geriatri: Mencegah Polifarmasi

Periode : 20 Desember 2018 – 16 Januari 2019


Vonny Gosali1, Truelly Juniette Chananta1, Suni Christina Widjaja1

ABSTRAK

Tujuan tinjauan : Jangka harapan hidup manusia meningkat selama 30 tahun terakhir,
sehingga terjadi peningkatan signifikan orang yang berusia ≥65 tahnu dalam populasi dunia.
Prevalensi hipertensi meningkat seiring bertambanya usia, sehingga perpanjangan usia
harapan hidup mengakibatkan lebih banyak lagi orang usia lanjut yang menderita hipertensi.
Managemen pengobatan hipertensi pada pasien usia lanjut dan dewasa muda berbeda karena
pada individu usia tua terdapat perubahan farmakokinetik dan farmakodinamik obat dan
seringkali pada usia tua terdapat kondisi medis yang lain sehingga pemilihan terapi yang
tepat harus dilakukan untuk menghindari polifarmasi.

Temuan terbaru : Tinjauan ini, kami mendiskusikan managemen dan strategi pendekatan
terapi hipertensi pada geriatri saat ini. Angiotensin II receptor blocker merupakan anti
hipertensi lini pertama pada kondisi medis tertentu. Penelitian membuktikan beberapa obat
anti hipertensi terbukti tidak bermanfaat dalam mengontrol tekanan darah pada pasien geriatri
dan bahkan dapat menyebabkan efek samping yang saat berbahaya. Efek terhadap penuaan
dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan dunia medis, salah satunya pada obat anti
hipertensi terutama pada organ pembuluh darah sehingga dapat menurunkan angka kejadian
penyakit kardiovaskuler.

Kesimpulan: Dengan managemen dan pendekatan yang tepat, terapi hipertensi pada pasien
geriatri dapat dilakukan dengan efektif dan dapat mencegah efek samping yang berbahaya.

Kata kunci : Hipertensi, Geriatri, Polifarmasi, Anti-aging

1
Mahasiswa Kepaniteraan IKM FK Untar, email: vonnygosali@gmail.com
1
Mahasiswa Kepaniteraan IKM FK Untar, email: truelly.chananta@gmail.com
1
Mahasiswa Kepaniteraan IKM FK Untar, email: sunichristinawidjaja@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai