Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL RAPAT

Hari/ Tanggal : Senin, 30 September 2019


Pukul : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula Kantor BPJS Kesehatan
Acara : Sosialisasi Rujukan Horizontal

PEMBAHASAN
1. Optimalisasi Rujukan Horizontal
2. Update data di HIFS

HASIL PEMBAHASAN
1. Menurut survey pihak BPJS Kesehatan pada bulan Juni 2019 sebanyak 4,40% dari 2,08
juta kasus rujukan merupakan rujukan non spesialistik, dengan kendala kelengkapan sarana
dan prasarana di Klinik/ Puskesmas.
2. BPJS Kesehatan menghimbau Klinik untuk meningkatkan Sarana, prasarana dan
kompetensi dokter agar program rujukan horizontal ini berjalan dengan baik kedepannya.
3. Rujukan antar FKTP ke FKTP lain hanya untuk menangani kasus penyakit non spesialistik,
sehingga kedepannya FKTL hanya menangani kasus Spesialistik saja.
4. Program Rujukan Horizonal ini dilakukan secara bertahap sesuai kesigapan FKTP, mulai
dari tahap Profiling kemudian Mapping lalu pertemuan untuk lanjutan mapping baru
program rujukan horizontal dapat dilaksanakan secara utuh. Untuk saat ini Program belum
fix dan masih di tahap Profiling yaitu untuk mengisi kelengkapan Sarana, Prasarana dan
kompetensi Klinik di HFIS.
5. Terdapat 3 layanan untuk program Rujukan Horizontal, yaitu :
a. Tindakan Non Kapitasi (untuk kasus pembuatan protesa gigi, pembuatan kacamata, dan
KB Vaksektomi)
- Persalinan
- Pembuatan Kacamata
(Pemeriksaan menjadi beban Kapitasi) Di Klaimkan ke Kantor BPJS
- Pembuatan Protesa Gigi
- KB (Vaksektomi)
b. Pelayanan Laboratorium untuk peserta prolanis (Bisa bekerja sama dengan Lab jejaring)
c. Pelayanan Program pemerintah.
- TBC
- HIV Biaya Pemerintah, Klinik swasta bekerja sama dengan Puskesmas
- Imunisasi

6. Kedepannya untuk pelayanan Pembuatan kacamata peserta tidak lagi di rujuk ke FKTL
tetapi pemeriksaan awal di lakukan oleh FKTP dan biaya masuk kedalam kapitasi dan
untuk pembuatan kacamata FKTP merujuk peserta ke OPTIK yang bekerja sama dengan
BPJS kesehatan.
7. Untuk kasus TB jika pasien yang sudah berobat rutin di RS maka tidak bisa di layani
pengobatan harus sampai tuntas dan pasien dinyatakan sembuh, terkecuali untuk pasien
TB baru dengan diagnosa TB murni tanpa komplikasi dan penyulit pengobatan dilakukan
di FKTP dan obat dapat bekerjasama dengan puskesmas.
8. Sebelum Akhir Bulan Oktober data HFIS harus terinput dengan benar. NIK, NPWP harus
sesuai dengan nama penanggung jawab klinik.
9. Untuk Klinik swasta yang belum mempunyai NPWP badan harus segera diproses
pembuatannya.
10. Fitur rekening pembayaran harus diisi meskipun dengan nomer rekening yang sama,
diantaranya :
a. Rekening Pembayaran Kapitasi
b. Rekening Pembayaran Non Kapitasi
c. Rekening Pembayaran Program Preventif dan Promotif
11. Memasukan No. Rekening diharapkan tidak menginput simbol strip (-) tetapi input
nombernya saja (Contoh : Rekening Mandiri)

Anda mungkin juga menyukai