Disusun oleh:
Kelompok 4
Resti Pujianti – 43217110140
Deby Anggreani Br Sembiring – 43217110157
Fitri Prihatin – 43217110153
Dhea Natalia – 43217110018
Oktavia Rohma – 43217110235
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt , karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu . Shalawat serta
salam , semoga selalu tercurah limpahkan kepada jungjunan kita Nabi Muhammad
Saw kepada keluarganya, para sahabatnya dan semoga kepada kita selaku umatnya.
Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Rona Tumiur Mauli
C. Simorangkir, SE., MM selaku dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi , yang
telah memberikan tugas ini sehingga kami mendapatkan beberapa ilmu baru dan
menambah wawasan kami.
Saya berharap dengan adanya tugas ini , selain sebagai salah satu untuk
memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi, tentunya tugas ini bisa bermanfaat bagi
kita semua , terutama pembacanya . Kritik dan saran membangun sangat kami
tunggu.
Kelompok 4
I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I. 3 Tujuan .......................................................................................... 2
II
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu,
perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara
efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan
merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat,
relevan dan tepet waktu sehingga keputusan yang tepat dapat dibuat yang
disesuaikan dengan system informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan system informasi merupakan hal yang sangat penting
untuk dilakukan.Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka
sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya. Misalnya suatu
perusahaan manufaktur akan memerlukan sistem informasi akuntansi yang dapat
menghasilkan informasi biaya produksi dan besarnya harga jual produk, jenis produk,
kuntitas dan kualitas produk, persediaan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan
produk misal biaya pembelian bahan, biaya transportasi pengantaran, dan
sebagainya.
Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM/penggajian) – human
resources management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengelola
kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih penting meliputi :
1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru
2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
Oleh karena itu, manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga
1
dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial.Dalam pembahasan ini akan
di bahas tentang siklus produksi, penggajian, dan SDM dalam sistem informasi
akuntansi untuk mencatat kegiatan bisnis.
I. 2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
I. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mampu menjelaskan,
memahami, serta mendemonstrasikan visual diagram aliran data siklus produksi,
pengupahan/ penggajian serta SDM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
II. 1 Sistem Informasi Siklus Produksi
Untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau
jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan
penyerapan dan alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting
adalah bagaimana merencanakan dan mengendalikan biaya produksiserta evaluasi
kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.
Bauran produk
Produk apa yang ingin diproduksi
Penetapan harga produk
Berapa HPP sampai produk selesai dibuat
Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
Apakah jita akan membeli produk lalu dijual / membuat / memproduksi sendiri
lalu dijual
Manajemen Biaya
Merencanakan / mengalokasikan biaya – biaya yang timbul
3
3. Aktivitas Siklus Produksi
1. Desain Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah desainproduk, tujuan aktivitas ini
adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal
kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Aktivitas desain produk menciptakan dua dokumen utama, yaitu pertama, daftar
bahan baku yang menyebutkan nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-
masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.
Kedua, daftar operasi yang menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang
diperlukan untuk memproduksi produk tersebut. Peran akuntan harus terlibat dalam
desain produk karena 65 hingga 80 persen biaya produk ditentukan pada tahap
proses produksi ini.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait
dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan, tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
4
Sistem produksi Just-in-time (JIT). MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan
sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi
yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan
penjualan.
Sistem MRP-II sering disebut sebagai push manufacturing, karena barang diproduksi
sebagai ekspetasi atas permintaan pelanggan. Sedangkan Just-in-time
(JIT)memperluas prinsip sistem pengendalian persediaan untuk seluruh proses
produksi.
Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi. JIT sering kali disebut sebagai pull
manufacturing, karena barang diproduksi sebagai tanggapan atas permintaan
pelanggan. Jadi hanya berproduksi sebagai tanggapan atas pesanan pelanggan.
Dokumen ini berisi nomor perintah produksi, tanggal pembuatan, dan berdasarkan
pada daftar bahan baku, nomor baarang serta jumlah semua bahan baku yang
dibutuhkan. Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan
didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan, yang mengidentifikasikan bagian
– bagian yang di pindahkan, lokasi perpindahannya serta waktu perpindahan.
Peran akuntan dalam aktivitas ini memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan
melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi
perusahaan. Para akuntan juga membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau
JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan
produksi perusahaan.
5
3. Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk. Cara
aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan, perbedaan tersebut
berdasarkan jenis produk yang diproduksi dan tingkat otomatisasi yang digunakan
dalam proses produksi.
Para akuntan tidak diminta untuk menjadi ahli dalam setiap segi CIM, tetapi mereka
harus memahami bagaimana hal tersebut mempengaruhi SIA. Salah satu pengaruh
CIM adalah pergeseran dari produksi massal ke produksi sesuai pesanan.
Walau sifat proses produksi dan keluasan CIM dapat berbeda diberbagai perusahaan,
namun setiap perusahaan membutuhkan data mengenai empat segi berikut yaitu
bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan, operasi mesin yang
dilakukan serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi.
4. Akuntansi Biaya
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk. SIA mengumpulkan biaya
berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya tersebut ke
produk & unit organisasi tertentu .
6
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
Bahan Baku
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang
dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi..
Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat jumlah waktu
yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu. Para pekerja
memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja
pabrik.
7
Mesin dan Peralatan
Overhead Pabrik
Yaitu semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara
langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.
Untuk Aktiva tetap SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung, pabrik,
dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi. Aktiva tetap harus diberi kode
garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan periodik atas database aktiva
tetap.
Informasi minimum yang seharusnya dijaga mengenai aktiva tetapnya yaitu Nomor
identifikasi, Nomor seri, Lokasi,Biaya, Tanggal perolehan, Nama dan alamat
pemasok,Umur yg diharapkan, Nilai sisa yang diharapkan,Metode penyusutan, Beban
penyusutan ke tanggal,Perbaikan dan Kinerja service pemeliharaan.
8
5. Siklus Produksi
Arus informasi yang yang masuk ke siklus produksi dari siklus lain, yaitu:
9
II. 2 Sistem Informasi Siklus SDM
Siklus sumber daya manusia (SDM) adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi
pemrosesan data yang terkait dengan manajemen efektivitas kerja.
10
pembagian keuntungan yang semakin sulit administrasinya.Ketika pegawai
berhenti kerja,SDM memproses kertas kerja yang diperlukan dan kadang
melakukan wawancara keluar.
11
• Penelitian Keluhan (grievance studies) membuat tindak lanjut atas keluhan
yang disampaikan pegawai untuk berbagai alasan.
12
II. 3 Sistem Informasi Penggajian dan Pengupahan
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan
pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di
hasilkan.
Sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji
dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi
penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi
penggajian dan pengupahan.
Dokumen pendukung perubahan gaji. Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi
kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti
misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing
dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan
upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa
dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.
13
c. Kartu jam kerja
Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang
dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan
pesanan.
Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai jumlah
gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan
dalam suatu periode pembayaran.
Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji
perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji
Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat
daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai potongan
yang menjadi beban bagi karyawan.
14
Berikut Siklus Penggajian dan Pengupahan yang sudah dijalankan di PT Ade Textile
Indonesia.
15
KESIMPULAN
Tanpa adanya siklus produksi yang menerima ramalan penjualan dan order
customer dari siklus pendapatan , tidak akan ada pula permintaan karyawan kepada
pihak manajemen SDM dan tidak ada pula feedback dari pihak SDM yang berupa
penggajian dan pengupahan.
Semua saling berkaitan dalam satu siklus produksi, begitupun siklus produksi
jika tidak ada pihak manajemen SDM maka tidak akan ada siklus produksi walaupun
kegiatan produksi sudah menggunakan mesin , tetapi kebutuhan SDM tetap harus
ada demi lancarnya suatu tujuan perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA
III