Anda di halaman 1dari 16

BAB V

PEMBAHASAN

A. Kesehatan Lingkungan

1. Pengertian

Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada

antara manusia dan lingkungan agar menjamin keadaan sehat dari

manusia (WHO).

2. Sasaran

a. Seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember.

b. Seluruh sarana fisik yang terkait dalam program kesehatan lingkungan

seperti sekolah, pondok pesantren, rumah warga, serta sarana umum

lainnya yang terletak di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember.

3. Identifikasi Masalah

a. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan kurang dari target

b. TTU yang memenuhi syarat kesehatan kurang dari target

c. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS kurang dari terget

d. Desa/kelurahan yang sudah ODF kurang dari target

e. Jamban sehat kurang dari target

4. Penyebab Masalah

a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan

sehat.

b. Kondisi geografis Kecamatan Mumbulsari yang banyak dialiri sungai.

c. Kurangnya peran serta masyarakat dalam kegiatan.


d. Budaya yang sudah terlanjur melekat di masyarakat.

e. SDM yang kurang mencukupi dalam melakukan observasi dan tindak

lanjut.

5. Rencana Tindak Lanjut Masalah

a. Pemeberian edukasi STBM di 7 desa di Kecamatan Mumbulsari.

b. Koordinasi dengan lintas sektor untuk mencari solusi permasalahan

jamban sehat.

c. Meningkatkan sosialisasi yang kontinu untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan apabila

tidak menggunakan air bersih untuk aktivitas sehari- hari serta cara

pencegahan penyakit menular berbasis lingkungan.

d. Kolaborasi dengan perangkat dan staff kesehatan puskesmas dan

tokoh di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari untuk melakukan

pencegahan penyakit berbasis lingkungan.

6. Kegiatan yang Telah dilakukan

a. Melakukan penyuluhan tentang STBM di Pondok Pesantren An- Nur,

Pondok Pesantren Darul Ulum, TK PGRI Suco, dan Pondok

Pesantren...... pada tanggal 1, 7,8, dan 14 Januari 2020.

b. Melakukan survei kebersihan di Pondok Pesantren An- Nur, Pondok

Pesantren Darul Ulum, TK PGRI Suco, dan Pondok Pesantran......

pada tanggal 1, 7,8, dan 14 Januari 2020. Dimana fokus tempat survei

adalah jumlah kamar mandi, sumber air, jumlah sarana air bersih, dan

dapur.
7. Pokok Kegiatan

Tabel 5.1 hasil pelaksanaan program kesehatan lingkungan tahun 2019

KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

1.Penyehatan Air

1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 0% 0%

2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 45% 100%

3.Rumah Tangga yang memiliki akses 84%


100%
terhadap SAB

2.Penyehatan Makanan dan Minuman

1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( 0%


0%
TPM )

2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 82% 100%

3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar

1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi 0%


0%
dasar

2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 76% 71%

4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )

1.Pembinaan sarana TTU 0% 0%

2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 88% 31%

5.Yankesling (Klinik Sanitasi)

1.Konseling Sanitasi 0% 0%

2. Inspeksi Sanitasi PBL 10% 100%

3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 18%

6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =


Pemberdayaan Masyarakat

1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap 0%


0%
jamban sehat

2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 78% 74%


KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

3.Jamban Sehat 78% 0%

4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 83% 100%

B. Promosi Kesehatan

1. Pengertian

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui

pembelajaran dari, oleh untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat

menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber

daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh

kebijkan public yang berwawasan kesehatan (Kementrian Kesehatan RI,

2011)

2. Tujuan

a. Memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan

kesehatan.

b. Menciptakan suatu keadaaan yakni perilaku dan kondisi lingkungan

yang sesuai dengan perilaku kesehatan

3. Sasaran

Sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat

dalam konteks komunitas, keluarga maupun individu. Sasaran promosi

kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya yakni

tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan

tempat-tempat umum dan institusi pelayanan kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas Mumbulsari Jember.


4. Identifikasi Masalah

a. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) kurang dari target

b. Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) kurang dari target

c. Munculnya kasus Hepatitis A yang terjadi di lingkungan

masyarakat

5. Penyebab Masalah

a. Adanya daerah tertentu yang sulit.

b. Dukungan pengambil keputusan di desa kurang

c. Kurangnya pengetahuan di masyarakat tentang penyakit Hepatitis A

6. Rencana Tindak Lanjut Masalah

a. Pembinaan desa siaga oleh puskesmas

b. Koordinasi dengan pihak desa untuk meningkatkan strata desa siaga

aktif

c. Pemberian penyuluhan hepatitis A di lingkungan berpotensi terjadinya

kejadian hepatitis A.

7. Kegiatan yang Telah dilakukan

a. Melakukan penyuluhan tentang STBM di Pondok Pesantren An- Nur,

Pondok Pesantren Darul Ulum, TK PGRI Suco, dan Pondok

Pesantren...... pada tanggal 1, 7,8, dan 14 Januari 2020.


8. Pokok Kegiatan

Tabel 5.2 hasil pelaksanaan program promosi kesehatan tahun 2019

KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan


Sehat)

1.Rumah Tangga yang dikaji 20% 87%

2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 100%

3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70% 100%

4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40% 94%

5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50% 100%

6. Pondok Pesantren yang dikaji 70% 100%

2.Tatanan Sehat

1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 59%


100%
indikator PHBS

2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 69%


89%
indikator PHBS

3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 100%


100%
indikator PHBS

4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS 64% 97%

5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/ 7-8 49%


82%
indikator PHBS Tempat-Tempat Kerja

6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 29%


100%
indikator PHBS Pondok Pesantren

3.Intervensi/ Penyuluhan

1.Kegiatan intervensi pada Kelompok 6 kali


100%
Rumah Tangga

2. Kegiatan intervensi pada Institusi 2 kali


100%
Pendidikan

3. Kegiatan intervensi pada Institusi 2 kali


100%
Kesehatan

4. Kegiatan intervensi pada TTU 2 kali 100%


KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2 kali 100%

6.Kegiatan intervensi pada Pondok 2 kali


100%
Pesantren

4.Pengembangan UKBM

1.Pembinaan Posyandu 100% 100%

2.Pengukuran Tingkat Perkembangan 100%


100%
Posyandu

3. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 70% 58%

4.Pengukuran Tingkat Perkembangan 100%


0%
Poskesdes

5. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika


Psikotropika dan Zat Adiktif)

1. Penyuluhan Napza 24 kali 100%

6 Pengembangan Desa Siaga Aktif

1.Desa Siaga Aktif 97% 100%

2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama 12%


0%
Mandiri )

3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 12% 100%

7. Promosi Kesehatan

1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat 100%


100%
Promosi kesehatan

2.Promosi kesehatan di dalam gedung 100%


Puskesmas dan jaringannya (Sasaran 100%
masyarakat )

3..Promosi kesehatan untuk pemberdayan 100%


masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan 100%
di luar gedung Puskesmas)

8 Program Pengembangan

1.Poskesdes beroperasi dengan strata 97%


0%
Madya, Purnama dan Mandiri

2. Pembinaan tingkat perkembangan 29%


100%
Poskestren
KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos 29%


100%
UKK

4.Poskestren Purnama dan Mandiri 95% 0%

5. Pembinaan tingkat perkembangan 14%


100%
Posbindu PTM

C. KIA/ KB

1. Pengertian

Upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan

ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra

sekolah.

2. Tujuan

a. Meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarga

b. Meningkatkan upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah secara mandiri di

dalam lingkungan keluarga

c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak, balita, ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui

d. Meningkatkan mutu pelayanan bayi, anak, balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, dan ibu menyusui

a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh

anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan bayi, anak, balita, ibu hamil,

ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui

3. Sasaran

Mengatasi masalah kesehatan bayi, anak, balita, ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas, dan ibu menyusui


4. Identifikasi Masalah

a. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) melebihi dari target

b. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) melebihi dari target

c. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan

melebihi dari target

d. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) kurang dari target

5. Penyebab Masalah

a. Ibu dengan kehamilan berulang tidak mau melakukan pemeriksaan

rutin

b. Ibu hamil kurang pengetahuan terkait dengan risiko tinggi

c. Ibu hamil tidak tahu pola makan yang sehat

d. Ibu hamil tidak mau mengkonsumsi makanan karena merasa mual saat

kehamilan

e. Ibu balita tidak tahu pola makan dan pola asuh balita yang sesuai usia

f. Asupan makan balita kurang sesuai PMBA

6. Rencana Tindak Lanjut Masalah

a. Pemantauan bumil risti oleh bidan wilayah secara berkala

b. Pendampingan bumil risti oleh petugas dan kader

c. Koordinasi lintas sektor tentang pelaporan bumil risti

d. Penyuluhan pola makan ibu hamil di posyandu oleh bidan atau

koordinasi gizi

e. Penyuluhan pola makan dan pola asuh sesuai PMBA kepada ibu balita

di posyandu disertai demo memasak

f. Mengusulkan PMT pemulihan balita BGM, Gakin, melalui BOK/ADD


7. Kegiatan yang Telah dilakukan

a. Selama melakukan praktek di Puskesmas Mumbulsari mahasiswa

mengikuti posyandu setiap hari senin sampai sabtu setiap minggu

dimulai pada taggal 4- 18 Januari 2020 secara bergantian

b. Selama melakukan praktek di Puskesmas Mumbulsari mahasiswa juga

ikut membantu dalam proses kegiatan di Poli KIA

8. Pokok Kegiatan

Tabel 5.3 hasil pelaksanaan program KIA tahun 2019

KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

1.Kesehatan Ibu

1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil


90% 92%
(K4)

2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga


97% 100%
kesehatan (Pn)

3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga


97% 100%
kesehatan di fasilitas kesehatan

4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan


97% 100%
(KF)

5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 82%

2. Kesehatan Bayi

1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama (


98% 100%
KN1)

2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari


96% 100%
(KN lengkap)

3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 100%

4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11


97% 100%
bulan

3. Kesehatan Anak Balita dan Anak


Prasekolah
KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59


85% 83%
bulan)

2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah


81% 100%
(60 - 72 bulan)

Tabel 5.4 hasil pelaksanaan KB tahun 2019

KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

1.KB aktif (Contraceptive Prevalence


70% 100%
Rate/ CPR)

2. Peserta KB baru 10% 100%

3. Akseptor KB Drop Out kurang dari 10


100%
%

4. Peserta KB mengalami komplikasi 3,5 % 25%

5. Peserta KB mengalami efek


12,50% 78%
samping

6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 100%

7. KB pasca persalinan 60% 63%

8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% 100%

D. Gizi

1. Pengertian

Zat gizi dari makanan merupakan sumber utama untuk memenuhi

kebutuhan anak tumbuh kembang optimal sehingga dapat mencapai

kesehatan yang paripurna , yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.

Oleh karena itu, slogan umum bahwa pencegahan adalah upaya terbaik

dan lebih efektif-efisien Dari pada pengobatan, harus benar-benar

dilaksanakan untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak. Hal ini
pula yang menjadi tujuan utama Millennium Development Goals (MDGs)

tahun 2015 yang dicanangkan UNICEF: tercapainya keadaan gizi dan

kesehatan yang baik serta seimbang.

2. Tujuan

a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan

seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar

b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga dari

berbagai institusi pemerintah dan swasta

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam

merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi

upaya perbaikan gizi masyarakat

d. terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan Partisipasi

Masyarakat

e. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan

tersedianya situasi Pangan dan Gizi.

3. Sasaran

Sebagai upaya perbaikan gizi pada kelompok yang berisiko menderita

kelainan gizi di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember

4. Identifikasi Masalah

a. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil kurang dari target

b. Pemberian PMT-P pada balita kurus kurang dari target

c. Balita Bawah Garis Merah (BGM) melebihi target

d. Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium kurang dari

target
5. Penyebab Masalah

a. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan

b. Kurangnya asupan nutrisi pada ibu hamil terutama pada trimester awal

kehamilan karena sering kali menglami masalah mual dan muntah.

c. Kurangnya kesadaran pada ibu yang memiliki balita untuk datang ke

posyandu terutama jika anak sudah diberikan imunisasi dasar lengkap.

d. Kuangnya pengetahuan warga tentang gizi.

6. Rencana Tindak Lanjut Masalah

a. Pemberian sosialisasi tentang pentingnya gizi selama kehamilan

b. Pemberian penyuluhan tentang gizi selama masa kehamilan dan balita.

c. Pengadaan posyandu secara rutin setiap bulan.

d. Kerja sama dengan kader dan tokoh masyarakat di sekitar wilayah

dalam meningkatkan status gizi masyarakat melallui demonstrasi

pemberian menu MPASI pada balita.

7. Kegiatan yang Telah dilakukan

a. Selama melakukan praktek di Puskesmas Mumbulsari mahasiswa juga

ikut membantu dalam proses posyandu yang didalamnya terdapat

kegiatan penimbangan bayi, balita dan ibu hamil serta membagikan

makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada balita yang datang ke

posyandu.

b. Melakukan penyuluhan gizi pada anak yang dilakukan di Posyandu

Kemuning 58 pada tanggal 18 Januari 2020.


8. Pokok Kegiatan

Tabel 5.5 hasil pelaksanaan program gizi tahun 2019

KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN

1.Pelayanan Gizi Masyarakat

1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi


85% 100%
pada bayi umur 6-11 bulan

2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi


pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali 85% 100%
setahun

3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95% 93%

4. Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 19,70% 100%

2. Penanggulangan Gangguan Gizi

1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada


25% 99%
Remaja Putri

2.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85% 75%

3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-


80% 92%
Pemulihan

3. Pemantauan Status Gizi

1..Cakupan balita gizi buruk mendapat


perawatan sesuai standar tatalaksana gizi 100% 100%
buruk

2.Cakupan penimbangan balita D/S 80% 100%

3.Balita naik berat badannya (N/D) 60% 100%

4.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 2% 32%

5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam


90% 73%
beryodium

E. Imunisasi

1. Pengertian

2. Sasaran
3. Identifikasi Masalah

4. Penyebab Masalah

5. Rencana Tindak Lanjut Masalah

6. Kegiatan yang Telah dilakukan

7. Pokok Kegiatan

F. P2M

1. Pengertian

2. Sasaran

3. Identifikasi Masalah

4. Penyebab Masalah

5. Rencana Tindak Lanjut Masalah

6. Kegiatan yang Telah dilakukan

7. Pokok Kegiatan

G. P2TM

1. Pengertian

2. Sasaran

3. Identifikasi Masalah

4. Penyebab Masalah

5. Rencana Tindak Lanjut Masalah

6. Kegiatan yang Telah dilakukan

7. Pokok Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai