Disusun Oleh :
JAGAD SAMODRA BIRU
18/20230/THP-STPK-B
B. Pembahasan
Pada praktikum sifat fisik hasil pertanian acara sifat permukaan yaitu
dimana memiliki tujuan yaitu berupa untuk mengetahui sifat molekul pada
pembukaan dan dimana cumin dilakukan satu pengamatan yang dimana
pengamatan sifat permukaan. Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan
ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam
keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang
pada antar muka cairan.
Penyebab terjadinya tegangan permukaan secara Fisika, fenomena ini
dapat terjadi karena adanya tegangan permukaan. Penyebab terjadinya
Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah zat cair yang lebih besar
dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga permukaanair akan cendrung
mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin. Surfaktan
merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air dan gugus non
polar yang suka minyak sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran
yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan,
yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh
dari Sifat ganda molekulnya.
Surfaktan dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar, yaitu
anionik, kationik, nonionik, dan amfoterik. Surfaktan anionik adalah bahan
aktif permukaan yang bagian hidrofobiknya berhubungan dengan gugus anion
(ion negatif). Dalam media cair, molekul surfaktan anionik terpecah menjadi
gugus kation yang bermuatan positif dan gugus anion yang bermuatan negatif.
Gugus anion merupakan pembawa sifat aktif permukaan pada surfaktan
anionic..
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus
dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada
cairan. Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan
dan udara) lebih kecil dari pada gaya khohesi antara molekul cairan sehingga
menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan. Molekul-
molekul pada permukaan cairan mempunyai sifat khusus yang tidak dimiliki
oleh sebagian dasar molekul-molekul dalam cairan. Salah satu sifat khusus ini
adalah tegangan permukaan.Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum sifta fisik pertanian di acara sifat permukaan yaitu alatnya adalah
cawan petri (petridish), pipet tetes, dan gunting. Adapun bahan yang
digunakan dalam praktikum sifat fisik pertanian yaitu berupa aquadest,
benang, dan air sabun. Adapun hasil pengamatan yang didapat dari praktikum
sifat fisik pertanian dengan satu kali pengamatan yaitu pengamatan sifat
permukaan yaitu mendapatkan dari bahan benang dengan perubahan yang
dilakukan perubahan sebelum ditetes dan yang sesudah ditets, hasil perubahan
yang sebelum ditets yaitu benang mengapung dan perubahan yang sesudah
ditetes benang bergerak dan tenggelam.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah :
1. Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus
dikerjakan sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam
pada cairan.
2. Surfaktan atau surface active agent adalah molekul-molekul yang
mengandung gugus hidrofilik (suka air) dan lipofilik (suka minyak/lemak)
pada molekul yang sama. Surfaktan terbagi menjadi dua bagian yaitu
kepala dan ekor.
3. Surfaktan dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar, yaitu
anionik, kationik, nonionik, dan amfoterik
4. Penyebab terjadinya tegangan permukaan secara Fisika, fenomena ini
dapat terjadi karena adanya tegangan permukaan. Penyebab terjadinya
Tegangan permukaan karena adanya kohesi di bawah zat cair yang lebih
besar dari pada kohesi dipermukaan zat cair, sehingga permukaanair akan
cendrung mengerut dan membentuk luas permukaan sekecil mungkin.
5. Hubungan absorbsi dalam prkyikum ini yaitu. Karena absorpsi adalah
fenomena fisika atau kimia atau suatu proses di mana atom, molekul atau
ion memasuki fase ruah – bahan cair atau padat.
B. Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini yaitu diharapkan pada para
praktikan agar lebih kondusif agar praktikum cepat selesai dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA