SEBELUM AKU
DIKHITBAH ORANG
LAIN
Wah gak terasa udah mau nikah aja nih. Eeiittss sabar
dulu, pembahasan kita belum selesai karena masih
banyak materi yang harus dikupas tuntas dalam buku
yang sangat fenomenal ini.
Tips Mengkhitbah
1. Perisiapan Diri
3. Bawa Pendamping
4. Bawa Bingkisan
5. Bersikap Tenang
Keislaman.
Nilai keislaman seseoarang dapat dijadikan
mahar untuk pernikahan dan itu sah menurut para
ulama, sebagai contoh seorang mualaf yang akan
menikahi wanita muslim dapat menjadikan
keislamannya dengan mahar "masuk Islam".
Hafalan Al-Qur'an.
Hafalan Al-Qur'an juga dapat dijadikan mahar
dan merupakan alternatif lain jika seorang
ikhwan benar-benar dalam keadaan status sosial
& ekonomi yang cukup memprihatinkan. Bukan
surah dalam Al-Qur'an yang dijadikan mahar,
tapi "Hafalan Al-Qur'an" lah yang dapat
dijadikan mahar, dan suaminya harus
mengajarkan kepada sang istri tentang hafalan
Al-Qur'an yang dijadikan mahar tersebut.
2. Berani
Berani maksudnya bukanlah berani melawan orang tua
ya. Berani disini maksudnya adalah berani
menyampaikan keinginan dan berani berterus terang
kepada orang tua bahwa kita sebagai anaknya ingin
segera menikah, dan sampaikanlah bahwa pentingnya
pernikahan itu bagi anaknya agar dapat terhindar dari
perbuatan maksiat serta fitnah-fitnah akhir zaman.
3. Musyawarah
Masalah tidak dapat diselesaikan sendiri, ada baiknya
ketika ada keinginan untuk menikah, maka
bermusyawarahlah kepada orang tua dan mintalah
pendapat yang terbaik, agar diberikan solusi terbaik
untuk kita.
4. Sabar
Jika hal-hal tadi telah dilakukan dan ternyata orang tua
ternyata belum memberikan restunya, tak ada jalan lain
selain bersabar. Berserah dirilah kepada Allah dan
memohon agar Allah membukakan pintu hati orang tua
agar orang tua dapat memberikan restunya.
5. Berbenah Diri
"MAHAR PERNIKAHAN"