KONAWE
SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Senin
ii
BIODATA PENULIS
Penulis
iii
KATA PENGANTAR
Assalammualaiku m. Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan 11 November 2019.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Penulis
iv
DAFTAR ISI
A. Simpulan ............................................................................................................ 12
B. Rekomendasi .................................................................................................... 12
LAMPIRAN ................................................................................................................. 14
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini,
penulis menggunakan buku siswa dan buku guru edisi revisi 2018. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa
kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu,
penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan
hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),
memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/
HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana
pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara
ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan.
Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal
menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri siswa harus dibekali keterampilan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model
pembelajaran DiscoverLlearning.
Menurut Hosnan (2014:282): “Discovery Learning adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar penemuan,
siswa juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah yang
dihadapi”
Dalam mengaplikasikan model pembelajaran Discovery Learning guru berperan
sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara
aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan
1
belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar
mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.
Setelah melaksanakan pembelajaran IPA dengan model Discovery Learning,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus
dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Discovery Learning ini diterapkan
pada kelas VIII ternyata proses dan hasil belajar siswa baik. Praktik pembelajaran Discovery
Learning yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik
baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery Learning.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan pembelajaran
IPA materi Sistem Pencernaan kelas VIII.
C. Manfaat Kegiatan
2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas
VIII untuk tema Organ Pencernaan pada Manusia berikut ini.
IPA
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan.
4.5. Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
4.5.1 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi.
3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Metode yang digunakan pada praktik pembelajaran ini yaitu :
1. Penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecapakan Abad 2l di dalam
proses pembelajaran.
2. Karena K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan saintifik (5M) yang meliputi
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasikan, dan
mengomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru dalam melaksanakan pembelajaran
abad 21dan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Selanjutnya ada integrasi literasi dan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam proses belajar mengajar (PBM).
Pembelajaran pun perlu dilaksanakan secara kontekstual dengan menggunakan model,
strategi, metode, dan teknik sesuai dengan karakteristik Kompetensi Dasar {KD) agar
tujuan pembelajaran tercapai.Pembelajaran abad 21 secara sederhana diartikan sebagai
pembelajaran yang memberikan kecakapan abad 21- kepada peserta didik, yaitu 4C yang
meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3) Critical Thinking and problem
solving, dan {4} Creative and lnnovative. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah
direvisi oleh Krathwoll dan Anderson, kemampuan yang perlu dicapai siswa bukan
hanya LOTS (Lower Order Thinking Skills) yaitu C1 (mengetahui) dan C-2
(memahami), MOTS (Middle Order Thinking Skills) yaitu C3 {mengaplikasikan) dan C-
4 {mengalisis), tetapi juga harus ada peningkatan sampai HOTS (Higher Order Thinking
Skills), yaitu C-5 (mengevaluasi), dan C-5 (mengkreasi).Penerapan pendekatan saintifik,
pembelajaran abad 21 (4C), HOTS, dan integrasi literasi dan PPK dalam pembelajaran
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik
tantangan internal dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP dan tantangan eksternal,
yaitu globalisasi.Melalui berbagai pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) K-13 yang
telah dilakukan selama ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru, juga
meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran, Pendekatan saintifik, pembelajaran
abad 21 {4C), HOTS, integrasi literasi dan PPK, dan pembelajaran kontekstual
sebenarnya bukan hal yang baru bagi guru. Secara sadar ataupun tidak sebenarnya sudah
hal tersebut dilakukan, hanya dalam K-13 lebih ditegaskan lagi untuk dilaksanakan pada
PBM, dan hasilnya dilakukan melalui penilaian otentik yang mampu mengukur
ketercapaian kompetensi siswa.
4
Cara pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning Sebagai berikut :
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
5
data) Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Organ pencernaan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca
berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Organ pencernaan yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Organ pencernaan yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Organ pencernaan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Organ pencernaan.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Organ pencernaan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Organ pencernaan sesuai dengan
pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Organ pencernaan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Organ pencernaan
6
Mengolah informasi dari materi Organ pencernaan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Organ
pencernaan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif
dalam membuktikan tentang materi :
Organ pencernaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Organ pencernaan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Organ pencernaan
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Organ pencernaan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Organ pencernaan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Organ pencernaan
Menjawab pertanyaan tentang materi Organ pencernaan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Organ
pencernaan yang akan selesai dipelajari
7
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Organ pencernaan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
D. Alat/lnstrumen
Model-model pembelajaran yang sudah banyak dikenal oleh guru, guru pun
diharapkan untuk menggunakan atau mengembangkan mode-model pembelajaran yang
lebih variatif agar pembelajaran lebih, menyenangkan dan menantang.Pembelajaran yang
HOTS ditindaklanjuti dengan penilaian HOTS. Soal-soal yang diberikan harus mengukur
ketercapaian siswa pada ranah C-4, C-5, dan C-6, disesuaikan dengan KKO yang telah
ditetapkan pada RPP. Instrumen test yang digunakan bisa dalam bentuk soal Pilihan Ganda
(PG) atau uraian. Soal PG dan HOTS yang berorientasi pada HOTS tentunya bukan sekedar
menanyakan sekedar menanyakan "apa?",
"siapa?", "kapan?" dan "dimana?", tetapi menanyakan "mengapa?" dan "bagaimana?".
Berdasarkan kepada hal tersebut, maka guru harus banyak membiasakan soal-soal HOTS
kepada siswa, agar siswa terbiasa mengasah nalar, meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, analitis, dan solutif.
Alat pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah gambar organ
pencernaan manusia, buku guru dan buku siswa kelas VIII kemendikbud 2017, laptop,
infocus, spido, papan tulis, Lab. IPA, dan perpustakaan sekolah. Instrumen yang digunakan
dalam praktik baik ini yaitu LKPD.
Best practice ini dilaksanakan pada tanggal 04 sampai 08 November tahun 2019
bertempat di SMP Negeri 1 Wonggeduku Kabupaten Konawe.
8
BAB III HASIL KEGIATAN
9
(diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh
siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran IPA berorientasi HOTS
dengan menerapkan discovery learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman benar-
benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa
untuk berpikir kritis.
Penerapan model pembelajaran discovery learning juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery learning yang diterapkan
dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong
siswa merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan discovery learning, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada
teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan discovery learning, siswa tak hanya belajar dari teks tulis,
tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari
sumber lainnya.mengukur ketercapaian kompetensi siswa.
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model discovery learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru
selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi
ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Masalah lainnya
adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video
pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran, Video juga merupakan bentuk
teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran IPA dengan discovery learning dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS akan membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain
10
itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat
siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurang mampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari
Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca, siswa juga
dapat meningkatkan literasi digitalnya.
11
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
B. Rekomendasi
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN 1. LK.5 RPP
Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
14
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
15
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
16
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
•Menganalisis sistem organ pencernaan
D. Materi Pembelajaran
Sistem Pencernaan pada manusia
• Organ pencernaan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi dan pengamatan
Model : Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
a. LKPD (lembar kerja peserta didik)
b. Lembar penilaian
c. Laboratorium IPA sekolah
d. Perpustakaan sekolah
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
Slide presentasi (ppt)
G. Sumber belajar
Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
Buku lain yang menunjang
Multimedia interaktif dan Internet
Pertemuan Ke....
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Guru :
(persiapan/orientasi) Orientasi 5 MENIT
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
17
Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang 5 MENIT
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan
bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari 5 MENIT
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Organ pencernaan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
18
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Sintak Model Pembelajaran 1 COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi :
Organ pencernaan
Mengolah informasi dari materi Organ pencernaan
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Organ pencernaan.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Organ pencernaan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang
telah dikerjakan oleh peserta didik.
Sintak Model Pembelajaran
dst COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Organ
pencernaan berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Organ pencernaan
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Organ pencernaan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Organ
19
pencernaan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi
:
Organ pencernaan
Menjawab pertanyaan tentang materi Organ pencernaan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Organ pencernaan yang akan
selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Organ
pencernaan yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Kegiatan Penutup (15 MENIT)
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Organ pencernaan yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Organ pencernaan yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Organ pencernaan.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi
pelajaran Organ pencernaan.
C. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Organ pencernaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
20
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
Bentuk Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Terlampir Saat Penilaian untuk dan pencapaian
1 Observasi Jurnal pembelajaran pembelajaran
berlangsung (assessment forand of learning)
Terlampir Saat
Penilaian Penilaian sebagai Pembelajaran
2 pembelajaran
diri (assessment aslearning)
usai
Penilaian Terlampir Setelah
Penilaian sebagai pembelajaran
3 antar pembelajaran
(assessment aslearning)
teman usai
21
Pertanyaan Terlampir
dan/atau tugas
tertulis
Penilaian pencapaian
berbentuk esai,
Setelah pembelajaran
3 Tertulis pilihan ganda,
pembelajaranusai (assessment of
benar- salah,
learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Sampel Terlampir Data untuk penulisan
pekerjaan Saat deskripsi pencapaian
4 Portofolio terbaik hasil pembelajaran pengetahuan
dari penugasan usai (assessment of
atau tes tertulis learning)
22
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
23
Lampiran 1:
Nama :
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun pelajaran : 2019/2020
Petunjuk:Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Teman saya berdoa sebelum melakukan aktivitas. √
Jumlah
Puday, 2019
Penilai
(…...................………….)
24
Lampiran 2:
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
Puday, 2019
Penilai
(…...................………….)
25
Lampiran 3:
Jurnal Sikap Spiritual dan Sosial
Oleh Pendidik
Nama : SMPN 1 WONGGEDUKU
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tahun pelajaran : 2019/2020
Puday, 2019
Penilai
Lampiran 4 :
Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan
dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
26
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.4 Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia.
No. Indikator Instrumen
1 Mengidentifikasi organ-organ Jelaskan organ-organ pencernaan pada
pencernaan makanan manusia!
Kunci Jawaban
1. organ pencernaan manusia adalah ulut, kerongkongan (esofagus),lambung, usus besar, usus halus
dan pembuagangan feses berupa anu.
PEDOMAN PENSKORAN
KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR
ALTERNATIF PERTANYAAN MAKSIMAL
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 3
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang
2
lengkap.
Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagia nbesar. 1
Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Puday, 2019
Penilai
27
Kisi-Kisi Tugas
Tugas:
Peserta didik diminta mengidentifikasi organ-organ pada system pencernaan serta proses pencernaan di dalam
tubuh? Kemudian menyebutkan enzim-enzim yang berperan di dalamnya
Kreativitas
3. 0-3
Kerapihan hasil
5. 0-3
Skor maksimum 6
Puday, 2019
28
8
Lampiran 5:
Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan
dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.4 Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia.
KunciJawaban:
1. bagian-bagian usus-usus halus antara lain yaitu usus besar 12 jari (duedonum), usus tengah
(jejunum) dan usus penyarapan (Ileum).
2. pencernaan makanan secara mekanis terjadi ketika makanan dikunyah dicampur dan diremas.
PEDOMAN PENSKORAN
KRITERIA YANG DINILAI/ SKOR
ALTERNATIF PERTANYAAN MAKSIMAL
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 3
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang
2
lengkap.
Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Puday, 2019
Penilai
29
Lampiran 6:
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
Tugas :
Setelah membaca uraian yang terdapat pada buku siswa peserta didik diminta utuk menguraikan
dalam satu paragrafmengenai Pewarisan Kelainan sifat pada Manusi. Informasikanlah pendapat
kalian padateman kalian.
Rubrik Penilaian
Namasiswa : ………………….
Kelas : ………………….
SkorPerolehan
Nilai Perolehan =
40
30
REKAPITULASI PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN PORTOFOLIO
KELAS : .……………….
NilaiPerolehan per KD
No NamaPesertaDidik Nilai Ket.
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
31
Lampiran 7:
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
1. 4.5 Menyajikan System 4.5.1 mengumpulkan
hasil pencernaan informasi tentang
Praktik
penyelidikan pada manusia penyakit yang
tentang berhubungan dengan
pencernaan sistem pencernaan
mekanis dan 4.5.2 melakukan
kimiawi penyelidikan tentang
pencernaan mekanis
dan kimiawi
4.5.3 Menyimpulkan,
melaporkan/memapark
an hasil percobaan dan
mendiskusikannya
dengan teman
Tugas Praktik
Melakukan Praktik Aktivitas yang terdapat pada bukusiswa
Mengidentifikasi mekanisme pencenaan mekanis dan kimia
RubrikPenskoranPenilaianPraktik
Skor
No. Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1. Menyiapkanalat danbahanyangdiperlukan.
2. Melakukanpraktikdenganbenar.
Jumlah
SkorMaksimum 6 (2+4)
32
RubrikPenilaianPraktik
No Indikator Rubrik
1. Menyiapkan alat 2 :Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
dan bahan 1 :Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
0: Tidak menyiapkan alat bahan
2. Melakukan 4:Melakukan empat langkah kerja dengan tepat.
Praktik 3:Melakukan tiga langkah kerja dengant epat.
2:Melakukan dua langkah kerja dengant epat.
1:Melakukan satu langkah kerja dengant epat.
0:Tidak melakukan langkah kerja.
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
33
Lampiran 8:
Kisi-kisi Penilaian Produk
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1. 4.6 Menyajikan hasil System 4.6.1 mengumpulkan informasi
penyelidikan tentang tentang penyakit yang
pencernaan mekanis pencernaan pada berhubungan dengan sistem Praktik
dan kimiawi manusia pencernaan Melaporkan hasil
pengamatan teknologi yang
terinspirasi oleh struktur
tumbuhan dan
mendiskusikannya dengan
teman.
4.6.2 melakukan penyelidikan
tentang pencernaan mekanis
dan kimiawi
4.6.3 Menyimpulkan,
melaporkan/memaparkan
hasil percobaan dan
mendiskusikannya dengan
teman
Tugas:
RubrikPenilaianProduk
No Indikator Rubrik
1. Membuatpeta 4= Memenuhi4 kriteria
3= Memenuhi3 kriteria
2= Memenuhi2 kriteria
1= Memenuhi1 kriteria
Kriteriapeta:
1. Juduldantahunpembuatan
2. Skala
3. Leganda
4. Kesesuaian symbol danwarna
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 =100
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
34
Kisi-Kisi Penilaian Proyek
Kompeten Teknik
No Materi Indikator
si Dasar Penilaian
1. 4.7 Menyajikan System 4.7.1 mengumpulkan informasi
hasil pencernaan tentang penyakit yang
penyelidikan pada berhubungan dengan sistem Praktik
tentang manusia pencernaan
pencernaan 4.7.2 melakukan penyelidikan tentang
mekanis dan pencernaan mekanis dan kimiawi
kimiawi 4.7.3 Menyimpulkan,
melaporkan/memaparkan hasil
percobaan dan
mendiskusikannya dengan teman
TugasProyek:
1. Mengumpulkan informasi tentang penyakit pada sistem pencernaan manusia
2. melakukan penyelidikn tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
RubrikPenskoranProyek
No Aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4
A. Persiapan
1. Membuatjadwalkegiatan
2. Membuatinstrumenobservasi
3. Membuatpembagiantugaskelompok
B. PelaksanaanObservasi
1. Sistematikakegiatan
2. Keakurataninformasi
3. Kuantitassumber data
4. Analisa data
5. Penarikankesimpulan
C. Pelaporan
1. Performans
2. Penguasaan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = =100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
35
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
36
R-5. PENGEMBANGAN RPP
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
37
LK-7 JURNAL PRAKTEK MENGAJAR
Nama Peserta : ASRIANINGSI, S.Si; M.P.
Sekolah : SMPN 1 WONGGEDUKU
Jenjang : SMP
Orientasi
Kegiatan Pendahuluan
Salam pembuka
Apersepsi
Menanyakan materi yang
sudah dipelajari sebelumnya
Motivasi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
berlangsung
Pemberian acuan
Pembagian kelompok belajar
38
Kegiatan Inti
39
Menarik kesimpulan :
c. Problem Solving
Peserta didik membuat
kesimpulan tentang organ
pencernaan pada manusia
Postest
5 Pelaksanaan Penilaian
Mengajukan pertanyaan pada
peserta didik
40
Kegiatan Penutup Guru dan peserta didik bersama-
sama membuat rangkuman
41
Puday, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peserta,
42