Anda di halaman 1dari 2

Kera Licik dan Seekor Kura - kura

Suatu hari seekor kera yang rakus serta licik mencari makanan ke sebuah
perkebunan manggis dia melompat dari pohon ke pohon dan sampailah ke sebuah
perkebunan manggis, pohon-pohon itu telah berbuah dan sudah banyak buahnya
yang matang sang kera dengan senangnya duduk di dahan pohon buah manggis
sambil memakan buah manggis yang rasanya manis, ketika sedang asik-asiknya
makan, sebuah batu yang ukurannya lumayan besar sebesar kepalan tangan sang
kera menghantam kepala sang kera dengan sangat keras hingga sang kera merasa
pusing, batu itu berkali-kali melesat kearah dirinya dan untuk menghindari batu itu
sang kera melompat kesana kemari dan keluar dari perkebunan manggis itu.

Setelah dia keluar dari perkebunan itu dia melihat seorang petani melesatkan batu
itu menggunakan ketapel. Kepalanya masih terasa sakit karena batu tersebut.
Sambil melompat lompat terdengar dari kejauhan bahwa jika sang kera memasuki
perkebunan manggis lagi bukan sebuah batu yang akan dia lesatkan tapi sebuah
anak panah yang akan bersarang di badanmu.

Sang kera merinding mendengar ancaman tersebut dari seorang petani, kini sang
kera berpikir di sebuah dahan pohon bagaimana caranya untuk mendapatkan
makanan tanpa mendapatkan resiko yang mampu membunuhnya, dia berpikir
dengan keras hingga timbullah sebuah ide dari sang kera. Sang kera langsung
menuju tepian sungai, dia menyusuri sungai itu dengan perlahan sambil memanggil
temannya yakni seekor kura-kura.

Tidak lama kemudian sang kura-kura keluar dari sungai lalu menghampiri sang kera
“ada apa kau memanggilku ke tepian.” kata sang kura-kura “aku sangat butuh
bantuanmu kura-kura yang bijaksana.” kata sang kera “bantuan seperti apa wahai
kera?” Tanya sang kura-kura “aku ingin menanam sebuah pohon pepaya
bersamamu dan setelah pohon itu dipenuhi buahnya yang matang kita akan
memakannya bersama-sama.” jawab sang kera sangat meyakinkan.

Sang kura-kura setuju dengan usulan sang kera untuk menanam sebuah pohon
pepaya lalu merekapun menanam pohon pepaya itu di sebuah tempat terbuka yang
tidak jauh tempatnya dari sungai, setelah menanam beberapa pohon pepaya sang
kura-kura kembali ke sungai dan sang kera kembali memanjat pohon. Setelah
beberapa bulan kemudian sang kura-kura keluar dari sungai dan mencari sang kera,
mereka berdua bertemu di tempat mereka menanam pohon pepaya beberapa pohon
pepaya telah berbuah dan buahnya sudah matang tanpa banyak basa-basi sang
kera memanjat pohon pepaya itu lau memakannya di atas pohon, sang kura-kura
berkata “aku menagih janji kita.” namun sang kera menjawabnya “jika kau bisa
memanjat panjatlah dan jangan menyuruhku untuk memberimu makanan”. Sang
kura-kura kecewa dengan sikap sang kera kepadanya. Sang kura-kura pergi
meninggalkan sang kera dan kembali menyelam ke dalam sungai.

Di atas pohon sang kera memakan pepaya itu dengan rakusnya hingga tubuhnya
kembung karena terlalu banyak memakan pepaya hingga akhirnya dia jatuh karena
tidak mampu menahan badannya yang berat dan tubuhnya yang sakit karena terlalu
banyak makan.

Pesan moral dari Cerita Rakyat Fabel : Kera Licik dan Seekor Kura - kura
adalah sifat licik dan serakah merupakan sifat yang buruk. Kelak dikemudian
hari kedua sifat ini akan mencelakakan orang yang memiliki sifat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai