Anda di halaman 1dari 9

1.

B PEMBAHASAN
2. C PEMBAHASAN
3. B PEMBAHASAN
4. C PEMBAHASAN
5. A PEMBAHASAN
6. B PEMBAHASAN
7. C PEMBAHASAN
8. B PEMBAHASAN
9. B PEMBAHASAN
10. B PEMBAHASAN
11. D PEMBAHASAN
12. A PEMBAHASAN
13. C PEMBAHASAN
14. . PEMBAHASAN
15. A PEMBAHASAN
16. A PEMBAHASAN
17. D PEMBAHASAN
18. B PEMBAHASAN
19. C PEMBAHASAN
20. A PEMBAHASAN
21. B PEMBAHASAN
22. E PEMBAHASAN
23. A, B PEMBAHASAN
24. D PEMBAHASAN
25. B, D PEMBAHASAN
26. E PEMBAHASAN
27. B PEMBAHASAN
28. B PEMBAHASAN
29. A PEMBAHASAN
30. B PEMBAHASAN
31. E PEMBAHASAN
32. E PEMBAHASAN
33. A PEMBAHASAN
34. B PEMBAHASAN
35. E PEMBAHASAN
36. A PEMBAHASAN
37. B PEMBAHASAN
38. – PEMBAHASAN
39. D PEMBAHASAN
40. B PEMBAHASAN

KUNCI JAWABAN…..

2. Rumus untuk menghitung perbandingan putaran

Ket :
nA : jumlah gigi gear penggerak
nB : jumlah gigi gear yang digerakkan
pA : jumlah putaran gear penggerak
pB : jumlah putaran gear yang digerakkan

Rumus untuk menghitung perbandingan torsi / momen

Ket :
nA : jumlah gigi gear penggerak
nB : jumlah gigi gear yang digerakkan
MA : momen penggerak/input
MB : momen yang digerakkan
Contoh soal :
sepeda motor memiliki perkaitan gigi transmisi : jumlah gigi penggerak (A) 31 dan
jumlah gigi yang digerakkan (B) 18. Jika momen input 20 Nm, maka momen outputnya
adalah….

Diket :
· nA = 31
· nB = 18
· MA = 20 Nm
Ditanyakan : MB

5.Motor starter berfungsi untuk menggerakkan poros engkol pada saat proses starter
engine. Prinsip kerja motor starter yaitu merubah energi listrik menjadi energi gerak.

Motor starter terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor dan stator.

a. Rotor/armature (komponen bergerak)


Armature terdiri atas sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, terdiri
dari: armature shaft (poros armature), komutator serta armature coil (kumparan
armature). Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik,
dalam bentuk gerak putar

b. Stator (komponen diam)


Terdiri dari rumah motor starter sebagai dudukan magnit permanen, brush dan terminal
kabel

6.

Kompresor adalah peralatan yang berfungsi untuk menciptakan udara bertekanan. Peralatan ini biasa
digunakan di bengkel-bengkel otomotif guna mengisi ban maupun untuk menyemprot guna
membersihkan komponen.
Kompresor terdiri dari beberapa komponen:
1. Motor penggerak
Berfungsi untuk menggerakkan kompresor, terdapat dua tipe yaitu motor listrik dan motor gasoline /
diesel
2. Sabuk dan pulley
Berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor penggerak menuju kompresor udara
3. Engkol kompresor
Engkol pada kompresor berfungsi untuk mengubah gerak putar dari motor penggerak menjadi gerak
bolak balik pada torak. Engkol terbuat dari baja tempa yang difinish dengan mesin, engkol dipasang pada
bantalan yang dilumasi dengan cara sentrifugal atau dengan sistem cincin
4. Torak kompresor
Torak berfungsi untuk mengisap dan menekan udara atau gas di dalam silinder, torak terbuat dari bahan
paduan aluminium. Supaya tidak terjadi kebocoran antara torak dan silinder maka torak dilengkapi
dengan cincin torak.
5. Batang torak
Batang torak berfungsiuntuk menghubungkan gerakan engkol ke torak melalui pena engkol dan pena
torak, batang torak ini biasanya terbuat dari baja tempa dan difinish dengan mesin. Hubungan gerakan
dari engkol ke torak dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung yaitu melalui kepala silang.
6. Silinder
Silinder adalah tempat dimana torak bekerja mengisap dan menekan fluida yaitu udara atau gas, silinder
terbuat dari besi tuang dengan dindingnya yang diha],uskan, dipoles dengan mesin. Selama
kompresorbekerja mengisap dan menekan fluida maka akan terjadi panas, oleh karena itu silinder perlu
didinginkan. Silinder dapat didinginkan dengan air atau dengan udara. Untuk silinder yang didinginkan
dengan udara maka sekeliling bodi dari silinder pada bagian luar dilengkapi dengan sirip pendingin
dengan maksud untuk memperlancar perpindahan panas, sedangkan untuk silinder yang didinginkan
dengan air maka silinder tersebut dibuat berongga yang berisi dengan air yang dapat bersirkulasi, baik
secara alam maupun dengan cara sirkulasi paksa, yaitudengan pompa air pendingin.
7. Katup isap
berfungsi untuk mengatur pengisapan udara dari luar yang sebelumnya disaring terlebih dahulu oleh filter
udara
8. Katup keluar
berfungsi untuk mengatur penekanan udara oleh torak menuju ke tangki udara
9. Tangki udara
Berfungsi menampung udara bertekanan dari kompresor
10.Saluran udara keluar/kran udara
Mengatur aliran udara (buka dan tutup) menuju ke air gun atau perangkat lain yang pengoperasiannya
memanfaatkan udara bertekanan dari kompresor
7. Tabel Ukuran Kertas Gambar

Ukuran Panjang (mm) Lebar (mm) Ukuran garis tepi (C)


dalam mm
A0 1189 841 10
A1 841 594 10
A2 594 420 10
A3 420 297 10
A4 297 210 5
A5 210 148 5
8. Resistor dibagi menjadi dua jenis :
a. Resistor tetap (fixed resistor)
b. Resistor variabel (variable resistor)

Variable resistor terdiri dari beberapa macam :


1) Rotary-type Resistor
2) LDR (Light Dependent Resistor)
3) Thermistor, terdiri dari :
a) NTC ( Negative Temperture Coeficient ) Thermistor
b) PTC ( positive Temperature Coeficient ) Thermistor

Pada NTC thermistor, nilai resistansi dari thermistor akan menurun pada saat suhu meningkat,
sedangkan pada PTC Thermistor, nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu.
Thermistor digunakan untuk keperluan pendeteksian suhu suatu objek, misalnya suhu oli engine,
transmisi, axle dan lain-lain.

Pengisian Baterai
Baterai hanya bisa diisi dengan arus searah . Pengisian baterai dapat dibedakan antara pengisian normal dan
pengisian cepat.
Pengisian normal
Besar arus pengisian 10 % dari angka kapasitasnya.
Contoh :Baterai dengan kapasitas 44 Ah dapat diisi secara normal dengan arus pengisian 4,4
Ampere.
Waktu pengisian : 12 – 15 jam, bila baterai 100 % kosong.
Pengisian Cepat
Baterai dapat diisi dengan besar arus pengisian 5 s/d 10 kali besar arus pengisian
normal sampai tegangan baterai mencapai tingkat terjadinya titik-titik gas (tegangan
sel 2,4 Volt)
Lama pengisian sampai satu jam. Pengisian seperti ini tidak merusak baterai tetapi
tegangan baterai cepat habis
20. 12 V 21/5W kode ini mengandung arti bohlam tersebut tegangannya 12 volt,
memiliki 2 filamen yaitu untuk lampu rem (21 watt ) dan lampu kota ( 5 watt ). Ketika
saklar lampu utama dinyalakan berarti yang menyala bohlam lampu kota ( 5 watt ).

Rumus :
P=V.I
P : Daya ( Watt )
V : Tegangan ( Volt )
I : Arus ( Ampere )
Jawab
P=V.I
5 = 12 . I
I = 5/12
I = 0.41667 Ampere
21. Temperatur pada saat mulai terbuka 72° C

Temperatur pada saat terbuka penuh 85° C

Suhu 40O C 100 O


Tahanan 1,0 – 1,3 Ω 0,1 – 0,2 Ω
Jika tahanan 10% diluar daerah jangkauan diatas pada suhu2 yang dicantumkan,
gantilah ECT sensor.

Pada kondisi ring piston terpasang dengan benar. Ukur jarakkerenggangan alur dari
ringpiston sambil menekan ring pada alurnya.
Batas servis
Atas : 0,12 mm
Bawah : 0,12 mm

Masukkan ring piston dengan mendorong menggunakan piston ke bagian


bawahsilinder, pastikan posisi ring piston tidak miring dan uku celah antara ujung ring
piston.
Batas servis
Atas : 0,5 mm
Kedua : 0,5 mm
Cincin oli : 1,1 mm

DEFINISI DAYA

Adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang berlangsung
atau kerja yang dilakukan persatuan waktu.

Daya listrik (P) dapat dirumuskan dan daya sama dengan energi/waktu ( Daya =
energi/waktu).
P =W/T
P = V.I.T/T
P = V.I
P = I2 R
P = V2/R (dalam satuan volt-ampere,( VA)
Keterangan :
P : Daya satuan Watt ( joule/detik )
W : energi Watt/detik
T : waktu detik
V : tegangan Volt
I : arus Ampere
R : tahanan ohm
Contoh soal :
Sebuah sepeda motor matic 110 cc menggunakan motor starter dengan spesifikasi
72W/12V. Berapa ampere besar arus yang mengalir ke motor starter tersebut?
Diketahui :
P : 72 Watt
V : 12 Volt

Ditanyakan : I….. ?
Jawab :
Rumus yang digunakan
P = V.I
I =P/V
I = 72 / 12
I = 6 Ampere

Jadi besar arus yang mengalir ke motor starter adalah: 6 Ampere


Kebocoran arus listrik yang diperbolehkan : maksimum 0,5 mA
Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diperbolehkan, ada kemungkinan
terjadinya hubungan singkat di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat
dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu dan mengukur arus listrik.

tahanan kumparan primer koil pengapian menggunakan multimeter (skala ohmmeter x 1


ohm) antara terminal kabel primer dengan massa.
Standar :
0,5 – 0,6 ohm pada suhu 200C(Honda)
0,32 – 0,48 ohm suhu 200C (Yamaha)
0,1 – 0,2 ohm suhu 200C (Suzuki)
2) Periksa tahanan kumparan sekunder koil pengapian menggunakan multimeter (skala
ohmmeter x k ohm) antara terminal kabel primer dengan tutup busi seperti gambar di
bawah.
Standar :
11,5 – 14,5 k ohm pada suhu 200C (Honda)
10 k ohmpada suhu 200C (Yamaha)
14 – 18 k ohm pada suhu 200C (Suzuki) Gunakan volt meter untuk mengetahui besarnya
tegangan yang keluar dari kiprok menuju lampu kepala. Probe warna merah (+)
dihubungkan dengan conector kabel warna kuning dan probe hitam (-) dihubungkan
dengan konektor kabel warna hijau (Honda) atau hitam (Yamaha). Tegangan yang
dihasilkan berkisar antara 12,6 volt – 13,6 volt pada 5000 rpm. Jika tidak sesuai maka
kiprok harus diganti.

2. mengukur tegangan untuk pengisian baterai


cara pengukurannya hampir sama dengan cara no 1 hanya berbeda posisi kabelnya :
Probe warna merah (+) dihubungkan dengan conector kabel warna merah dan probe
hitam (-) dihubungkan dengan konektor kabel warna hijau (Honda) atau hitam
(Yamaha)

Anda mungkin juga menyukai