Anda di halaman 1dari 10

Skenario Kasus :

Seorang anak laki-laki usia 9 tahun datang ke UGD RS Islam Sultan Agung dengan keluhan utama panas. Tiga hari panas tinggi,
mendadak, terus-menerus, sudah diberi obat turun panas tetapi anak masih tetap panas. Tidak ada batuk, pilek atau mencret. Anak
mengalami mimisen sebanyak 1 sendok teh, terdapat bintik-bintik merah seperti digigit nyamuk di lengan yang tidak hilang
dengan penekanan. Kencing lancar, jumlah cukup, kencing terakhir 1 jam yang lalu.
1. Untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut di atas harus dilakukan pemeriksaan:
A. kadar hemoglobin D. jumlah eritrosit
B. jumlah hematokrit E. A, B dan C benar
C. jumlah trombosit
2. Diagnosis kasus di atas didasarkan pada Kriteria WHO 1999, yaitu:
A. 1 kriteria klinis dan 1 laboratorium
B. 2 kriteria klinis dan 1 laboratorium
C. 1 kriteria klinis dan 2 laboratorium
D. 2 kriteria klinis dan 2 laboratorium
E. Semua kriteria klinis dan laboratorium
3. Adanya hepatomegali pada penderita Demam Berdarah Dengue perlu diperiksa pada waktu:
A. hanya pada saat penderita pertama kali datang
B. harus diperiksa setiap hari pada saat perawatan
C. setiap 2 hari sekali pada saat perawatan
D. pada awal dan akhir dari perawatan
E. paling tidak diperiksa 1 kali pada saat perawatan
4. Bila kasus di atas tegak diagnosis sebagai DBD maka berdasarkan derajatnya termasuk:
A. Demam Berdarah Dengue Derajat I
B. Demam Berdarah Dengue Derajat II
C. Demam Berdarah Dengue Derajat III
D. Demam Berdarah Dengue Derajat IV
E. Bukan salah satu di atas
5. Yang membedakan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Demam Dengue (DD) adalah:
A. Adanya trombositopenia D. Adanya efusi Pleura
B. Adanya perdarahan saluran cerna E. C dan D benar
C. Adanya hemokonsentrasi
6. Pada uji tourniquet, tekanan manset antara sistole-diastole dipertahankan selama:
A. 1 menit D. 12 menit
B. 5 menit E. 15 menit
C. 10 menit
7. Uji tornikuet dikatakan positif bila jumlah ptekiae yang timbul pada diameter 1 inchi sebanyak:
A. ≥ 5 buah ptekiae D. ≥ 15 buah ptekiae
B. ≥ 10 buah ptekiae E. ≥ 20 buah ptekiae
C. ≥ 12 buah ptekiae
8. Bila pada pasien di atas terjadi hemokonsentrasi, maka pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk konfirmasi
kebocoran plasma adalah:
A. X foto toraks AP-RLD D. Kadar natrium plasma
B. USG Abdomen E. semua di atas benar
C. Kadar protein plasma
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah rutin, ternyata terjadi trombositopenia dan hemokonsentrasi.
9. Maka tindakan yang dilakukan pada pasien di atas adalah:
A. cukup disuruh minum yang banyak
B. diberi antikonvulsan dan parasetamol
C. diinfus dengan D 5%/ D 10%
D. diinfus dengan RL//NaCl 0,9%
E. Bukan salah satu di atas
10. Pada penatalaksanaan awal pasien di atas, jumlah cairan yang diberikan adalah:
A. 1 cc/kg BB/ jam D. 7 cc/kgBB/jam
B. 3 cc/kgBB/jam E. 10 cc/kgBB/jam
C. 5 cc/kgBB/jam
11. Pemantauan kadar Ht dan jumlah trombosit pada pasien di atas dilakukan tiap:
A. 1 jam D. 10 jam
B. 3 jam E. 12 jam
C. 6 jam
12. Pada pasien di atas perlu dilakukan pemantauan diuresis. Diuresis dikatakan baik bila jumlahnya:

1
A. > 1 cc/kgBB/jam D. > 4 cc/kgBB/jam
B. > 2 cc/kgBB/jam E. > 5 cc/kgBB/jam
C. > 3 cc/kgBB/jam
13. Komplikasi DBD yang sering menyebabkan penurunan kesadaran adalah:
A. SSD syok berkepanjangan
B. SSD syok berulang
C. DBD dengan perdarahan massif
D. DBD dengan ensefalopati
E. DBD dengan edema paru (gagal napas)
14. Yang boleh ditangani oleh dokter puskesmas:
A. Demam Berdarah Dengue Derajat I
B. Demam Berdarah Dengue Derajat II
C. Demam Berdarah Dengue Derajat III
D. Demam Berdarah Dengue Derajat IV
E. Demam Berdarah Dengue Derajat I dan II
15. Penderita Demam Berdarah Dengue harus dirujuk ke Rumah Sakit bila:
A. mengalami perdarahan dan hepatomegali
B. mengalami kejang dengan pe↓ kesadaran
C. mengalami perdarahan mukosa hidung
D. mengalami syok kurang dari 30 menit
E. mengalami ptekiae konfluens
Skenario kasus (untuk soal no. 16 s/d 20)
Seorang anak usia 6 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama keluar bercak-bercak kemerahan pada kulit seluruh tubuh.
Tiga hari anak panas tinggi, batuk (+), pilek (+), mata kemerahan. Anak tampak sakit parah, nafsu makan turun. Sudah minum
obat penurun panas tetapi panas masih tetap tinggi.
16. Diagnosis yang paling mungkin untuk pasien di atas adalah:
A. Konjungtivitis D. morbili
B. faringitis akut E. anoreksia
C. tonsilofaringitis akut
17. Untuk mencegah penyakit tersebut di atas perlu dilakukan imunisasi pada usia:
A. 1 bulan D. 6 bulan
B. 3 bulan E. 9 bulan
C. 4 bulan
18. Komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita di atas adalah:
A. Gastroenteritis D. Laringitis akut
B. Ensefalitis E. Kejang demam
C. Bronkopneumonia
19. Yang membedakan diagnosis di atas dengan rubella adalah:
A. adanya bercak koplik
B. adanya pembesaran kelenjar limfe
C. urutan keluarnya ruam kemerahan
D. diagnosis ditegakkan secara klinis
E. bukan salah satu di atas
20. Untuk mencegah penyakit rubella diberikan imunisasi MMR pada usia:
A. 9 bulan D. 5 tahun
B. 14 bulan E. 10 tahun
C. 24 bulan
21. Penyebab tersering infeksi kongenital pada manusia adalah:
A. Toksoplasma D. Morbili
B. Rubella E. Sitomegaloviris
C. Herpes simpleks
22. Kelenjar ludah yang paling sering terkena pada penyakit gondongan adalah:
A. kelenjar ludah sublingual D. kelenjar ludah submaksila
B. kelenjar ludah submandibula E. kelenjar ludah sphenoidalis
C. kelenjar ludah parotis
23. Rasa nyeri pada penyakit gondongan dapat ditimbulkan oleh makanan dengan rasa:
A. Masam D. pahit
B. Manis E. semua benar
C. asin
24. Gondongan dapat meningkatkan kadar enzim:

2
A. Lipase D. Amylase
B. Protease E. Laktase
C. Tripsin
25. Virus polio ditularkan melalui:
A. Droplets D. hematogen
B. sekret hidung E. transplasenta
C. fekal-oral
Skenario kasus untuk soal 26 – 30:
Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang ke poliklinik anak dengan keluhan utama anak tampak kurus. Selama 1 tahun terakhir
nafsu makan turun, perut sering mual dan kembung. Kadang-kadang disertai batuk kering dengan demam ringan.
26. Penyakit kecacingan yang menimbulkan manifestasi pada paru sering disebabkan oleh cacing:
A. Ascaris lumbricoides D. Trichuris trichiura
B. Necator americanus E. Strongiloides stercoralis
C. Ankylostoma duodenale
27. Infestasi cacing pada soal no. 26 di atas terjadi dengan cara:
A. telur cacing terhirup saluran napas D. A dan C benar
B. telur cacing menembus kulit kaki E. B dan C benar
C. telur cacing tertelan melalui makanan
28. Cacing tersebut di atas sering menimbulkan obstruksi pada:
A. Paru dan jantung D. A dan B benar
B. Usus halus E. B dan C benar
C. Duktus biliaris
29. Hitung jenis pada penderita di atas sering menunjukkan adanya:
A. Netropenia D. eosinofilia
B. Limfopenia E. basofilia
C. limfositosis
30. Penyakit cacing yang menyebabkan anemia defisiensi besi di Indonesia sering disebabkan oleh cacing:
A. Ascaris lumbricoides D. Trichuris trichiura
B. Necator americanus E. Strongiloides stercoralis
C. Ankylostoma duodenale
Skenario kasus untuk soal no. 31 – 35:
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang dengan keluhan utama gatal-gatal pada anus. Gatal-gatal terjadi pada malam hari
sehingga anak terganggu tidurnya. Anak sering tidak konsentrasi saat belajar baik di sekolah maupun di rumah.
31. Infestasi cacing penyebab gatal-gatal pada anus sering ditularkan melalui:
A. jari tangan D. debu rumah
B. pakaian E. semua benar
C. tempat tidur
32. Obat cacing pada penderita kecacingan di atas diberikan pada:
A. Cukup penderita saja D. Orang tua penderita
B. Adik penderita < 3 tahun E. Semua anggota keluarga
C. Kakak penderita
33. Penderita di atas diberi terapi obat cacing:
A. Pirantel pamoat 10 mg/kgBB dosis tunggal
B. Mebendazol 2 x 100 mg 3 hari berurutan
C. Albendazol 1 x 400 mg selama 3 hari
D. Ivermectin 200 µg/kBB/hari selama 1-2 hari
E. Topikal dengan thiambendazol 10%
34. Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita di atas adalah:
A. Apendisitis D. Lesi ulserasi usus
B. Peritonitis E. Semua benar
C. Hepatitis
35. Kecacingan pada penderita di atas dapat menyebabkan granuloma perianal yang terbentuk dari:
A. Cacing hidup D. A dan B benar
B. Cacing mati E. Semua benar
C. Telur cacing
36. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan mulut tidak bisa dibuka. Sejak 12 hari yang lalu, penderita mengeluh
mulut tidak bisa dibuka. Dari keterangan penderita, keluhan terjadi perlahan-lahan. Penderita adalah seorang penyandang
diabetes mellitus dan 15 hari yang lalu telapak kaki tertusuk paku hingga berdarah tetapi penderita tidak merasa sakit. Apakah
kemungkinan masalah pada penderita tersebut ?
a. Tetanus d. Trombosis
3
b. Meningitis e. Malaria
c. Ensefalitis
37. Untuk menegakkan penyakit pada penderita di atas, rencana Saudara yang diperiksa selanjutnya adalah :
a. Kultur urin d. Tuberkulin test
b. Kultur darah e. Liquor cerebrospinal
c. MAT
38. Apakah komplikasi yang bisa terjadi pada penderita di atas ?
a. Gangguan penglihatan d. Peritonitis
b. Gangguan sensorik e. Laringospasme
c. Kejang klonik
39. Pengelolaan yang direncanakan pada penderita tersebut adalah :
a. Debrideman, anti kejang d. Debrideman, vaksinasi
b. Antibiotika intramuscular e. Debrideman, antibiotika intramuscular
c. Debrideman, TIG
40. Penanganan non-medikamentosa pada penderita tersebut antara lain :
a. Rawat di ruang isolasi, infuse line
b. Rawat di ruang isolasi, diazepam
c. Rawat di ruang isolasi, antibiotika
d. Rawat di ruang isolasi, antibiotika, diazepam
e. Rawat di ruang isolasi, pasang tongue spatel
41. Acariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh Arthropoda dari klas :
a. A r a c h n i d a d. M y r i a p o d a
b. M e r o s t o m a t a e. I n s e c t a
c. C r u s t a c e a
42. Yang menyebabkan Acariasis adalah :
A. Ixodidae D. P e d i c u l i d a e
B. Sarcoptoidea E. C u l i c i d a e
C. Argasidae
43. Pediculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Arthropoda dari klas :
A. Merostomata D. M y r i a p o d a
B. Crustacea E. A r a c h n i d a
C. Insecta
44. Yang tidak sesuai dengan morfologi Arthropoda adalah :
A. Bentuk badan bilateral simetris
B. Badan beruas-ruas
C. Umbai-umbai (Apendages) beruas-ruas
D. Mempunyai kerangka dalam (endoscelet)
E. Mempunyai kerangka luar (Exoscelet)
45.Yang bukan pengaruh Arthropoda pada manusia adalah :
A. Sebagai parasit
B. Sebagai vektor secara mekanik
C. Sebagai vektor secara biologik
D. Menyebabkan Entomophobia individual
E. Sebagai vektor secara fisik
46. Penularan secara mekanik adalah :
A. Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
B. Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
C. Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
D. Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
E. Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, atau dari suatu bahan tercemar ke orang
sehat dengan perantaraan bagian tubuh Arthropoda
47. Penularan secara propagative adalah :
A. Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
B. Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
C. Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
D. Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
4
E. Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, atau dari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan perantaraan
bagian tubuh Arthropoda
48. Penularan secara cyclico propagative adalah :
A. Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
B. Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
C. Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
D. Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
E. Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, atau dari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan perantaraan
bagian tubuh Arthropoda
49. Penularan secara cyclico developmental adalah :
A. Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
B. Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
C. Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
D. Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
E. Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, atau dari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan perantaraan
bagian tubuh Arthropoda
50. Penularan secara transovarian adalah :
A. Penularan terjadi oleh generasi vektor berikutnya
B. Penularan didahului oleh perkembang biakan parasit di dalam tubuh vektor
C. Penularan di dahului oleh pertumbuhan tanpa pembiakan parasit di dalam tubu vektor
D. Penularan didahului oleh pertumbuhan dan pembiakan parasit di dalam tubuh vektor
E. Penularan terjadi dari penderita ke orang lain, atau dari suatu bahan tercemar ke orang sehat dengan perantaraan
bagian tubuh Arthropoda
51. Seorang perempuan usia 43 tahun berobat ke dokter setelah 3 bulan merasa kelemahan pada lengan kiri disertai rasa terbakar.
Penderita juga mengeluh adanya bercak kemerahan dan penebalan pada kulit wajah dan beberapa bagian tubuhnya.
Pemeriksaan dermatologi menunjukkan adanya makula dan plakat eritem dengan distribusi lesi wajah, lengan, punggung
tangan dan ekstensor tungkai. Garis muka menunjukkan fasies leonina dengan madarosis. Pemeriksaan BTA (5+). Menurut
Ridley-Jopling klasifikasi kusta manakah yang paling tepat di bawah ini?
a. Tuberkuloid (TT) d. Borderline lepromatosa (BL)
b. Borderline tuberculoid (BT) e. Lepromatosa (LL)
c. Mid-borderline (BB)
52. Diantara pilihan jawaban berikut manakah regimen terapi yang paling tepat untuk penatalaksanaan kasus tersebut ?
a.Dapson 100 mg/hari, Rifampisin 600 mg/bulan,di awasi.
b.Dapson 50 mg/hari, Rifampisin 450 mg/bulan,di awasi.
c.Dapson 100 mg/hari, Rifampisin 600 mg/bulan, diawasi klofazimin 50 mg/hari dan 300 mg/bulan, di awasi.
d.Dapson 50 mg/hari, Rifampisin 450 mg/bulan, di awasi klofazimin 50 mg/hari dan 150 mg/bulan, di awasi..
e.Rifampisisn 600 mg, ofloksasin 400 mg, minoksiklin 100 mg dosis tunggal
53. Jika pada kasus no. 51 di atas juga ditemukan adanya anestesi pada dorsum manus, tangan menggantung dan tidak mampu
ekstensi jari-jari atau pergelangan tangan, maka kemungkinan juga terjadi deformitas pada:
a. N. medianus d. N. humerus lateralis
b. N. radialis e. N. radikulocutaneus
c. N. Ulnaris
54. Seorang laki-laki 30 tahun berobat ke dokter setelah 3 bulan muncul bercak putih yang mati rasa pada wajah. Penderita juga
mengeluh kekeringan kulit pada lesi dan kulit wajah. Pemeriksaan dermatologi menunjukkan adanya makula hipopigmentasi,
soliter, pada kulit daerah pipi kanan. Tes sensibilitas terhadap rangsang suhu, raba dan nyeri menunjukkan adanya hasil
anestesi. Menurut Ridley-Jopling klasifikasi kusta manakah yang paling tepat di bawah ini?
a. Tuberkuloid (TT) d. Borderline lepromatosa (BL)
b. Borderline tuberculoid (BT) e. Lepromatosa (LL)
c. Intermediate (I/BB)
55. Pada kasus no.54 diatas penderita mendapat terapi dapson 100 mg/hari, rifampisin 600 mg/bulan diawasi, selama 6-9 bulan.
Yang harus diwaspadai adalah kemungkinan terjadinya reaksi kusta pasca terapi. Hal berikut tidak sesuai untuk reaksi kusta
bagi penderita tersebut :
a. Sebagian lesi bertambah aktif
b. Adanya neuritis
c. Reaksi tipe non noduler
d. Berupa nodus eritem yang terasa nyeri
e. Yang mendasari reaksi hipersensitif tipe lambat
56. Remaja usia 18 tahun dengan keluhan muncul bintil2 berisi air di badan kemudian menyebar ke wajah dan anggota gerak.
Sebelumnya penderita merasa demam, malaise dan nyeri kepala. Pemeriksaan dermatologi menunjukkan adanya papul eritem,
5
vesikel, pustula, erosi, krusta, distribusi generalisata. Zanck tes menunjukkan hasil positif. Manakah jawaban yang paling
tepat di bawah ini yang merupakan penyebab penyakit pada pasien tersebut?
a. Herpes zooster e. Variola
b. Herpes simpleks e. Moluskum kontagiosum
c. Varicela
57. Pernyataan berikut ada yang kurang tepat berkaitan dengan kemungkinan diagnosis kasus no. 56 diatas:
a. Kemungkinan penyebabnya virus varisela-Zooster
b. Dapat sembuh dengan sendirinya
c. Jika terjadi reaktivasi dapat berkembang menjadi Herpes zoster
d. Selalu berlanjut menjadi neuralgia pasca herpetika
e. Tidak harus diberikan terapi antiviral
58. Patogenesis yang mendasari munculnya ruam berupa vesikel pada kasus no. 57 di atas adalah:
a. Terjadinya lisis sel epidermis oleh virus yang bersifat epiteliotropik
b. Reaksi hipersensitivitas tubuh akibat adanya virus di sel epidermis
c. Terjadinya kerusakan sel epidermis akibat garukan karena rasa gatal
d. Infiltrasi sel radang akibat adanya virus di dalam sel epidermis
e. Terjadinya celah di stratum korneum karena infiltrasi virus dari udara
59. Seorang penderita perempuan usia 25 tahun datang ke dokter umum dengan lesi berupa vesikel berkelompok diatas dasar
eritem sepanjang dermatom saraf thorakalis. Sepanjang dermatom saraf yang terkena terasa nyeri. Pernyataan dibawah ini
mendukung diagnosis kasus di atas:
a. Kemungkinan merupakan penyakit infeksi parasit
b. Penyebabnya kelompok pox virus
c. Penderita sebelumnya pernah menderita varisela
d. Ruam dapat menyebar ke seluruh tubuh secara sentripetal
e. Tidak memerlukan terapi karena merupakan self limitting disease
60. Seorang laki-laki datang ke praktek dokter umum dengan keluhan muncul bintil-bintil berair di daerah kemaluan yang terasa
nyeri sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya penderita merasa demam dan pegal-pegal di anggota badannya. Pada pemeriksaan
tampak vesikel bergerombol di atas kulit yang kemerahan pada batang penis. Beberapa mengalami erosi tapi tidak dijumpai
pustula.
Sebagai seorang dokter umum anamnesis berikut tidak relevan jika anda tanyakan untuk melengkapi data dalam penegakkan
diagnosis, yaitu :
a. Riwayat coitus suspectus
b. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya
c. Riwayat cacar air sebelumnya
d. Terapi yang sudah diperoleh jika pernah menderita sebelumnya
e. Berat ringannya penyakit yang sama sebelumnya
61. Seorang pekerja tambang dari Papua 34 th berlibur ke kedaerah asalnya di Sayung Demak. 1 minggu yang lalu sesampai
dikampung halamannya merasakan tidak enak badan. malaise, sakit kepala, sakit belakang, merasa dingin di punggung, nyeri
sendi dan tulang, demam ringan, anoreksia, perut tak enak, diare.Sejak 1 hari yang lalu penderita menggigil di seluruh tubuh,
badan bergetar dan gigi-gigi saling terantuk, diikuti dengan meningkatnya temperatur Kemudian muka merah & nadi cepat,
suhu makin meningkat.
Analisa apa yang paling tepat untuk menggambarkan keluhan pasien diatas?
a. periode dingin diikuti periode panas trias malaria
b. fase prodormal diikuti periode panas trias malaria
c. fase prodormal diikuti periode berkeringat trias malaria
d. periode panas diikuti periode berkeringat trias malaria
e. periode menggigil diikuti periode berkeringat trias malaria
62. Pada pemeriksaan penderita diatas didapatkan conjunctiva pucat. Kemungkinan patofisiologi yang paling tepat dari kelainan
yang anda temukan adalah:
a. lisisnya eritrosit karena periode panas
b. rusaknya Hb karena terperangkap lien
c. lisisnya eritrosit akibat menggigil
d. lisisnya eritrosit akibat parasit
e. rusaknya sumsum tulang karena parasit
63. Pada pemeriksaan fisik penderita ditemukan adanya pembesaran organ di kuadran kiri atas. Saat dilakukan palpasi teraba
masa.Bagaimana tehnik pemeriksaan palpasi yang paling tepat:
a. mengkait dua tangan d. bimanual, miring ke kanan
b. . mencari daerah troube e. undulasi 2 tangan
c. sejajar lateral m. Rectus
6
64. Pada anamnesis lebih lanjut penderita diatas mengeluh sering merasakan sakit serupa saat di Papua. Sakit dirasakan 1 tahun &
6 bulan yang lalu. Bagaimana perkiaraan periode panas setelah 1 minggu kemudian:
a. periodik tiap 48 jam d. hiperpireksia per 3 hari
b. intermeten tiap 3 hari e. periodik tiap 12 jam
c. remitten dan irreguler
65. Laki-laki 21 tahun mengeluh tidak enak didaerah perut, kencing seperti air teh, mata kuning. Penderita juga menggigil &
berkeringat. Pada perkusi perut didapatkan pekak didaerah kanan atas. Sekitar 4 cm bawah arcus kosta.Bagaimana hasil
palpasi yang paling mungkin ditemukan pada organ tersebut?
a. permukaan berbenjol d. nyeri tekan (+)
b. konsistensi keras e. nyeri tekan (+)
c. teraba incisura
66. Perabaan suhu pada penderita tersebut sangat panas. Anda merencanakan untuk mengukur suhu axilla dengan termometer air
raksa. Termometer yang anda ambil dari kotak penyimpanan menunjukkan angka 36.3 0C.Apa yang pertama kali anda
lakukan:
a. memasukkan termometer dalam gelas berisi air es
b. mengibaskan sampai angka menunjukkan 35.5 0C
c. menyuruh penderita adduksi bahu maksimal
d. meminta pasien tidak minum hangat/dingin
e. meletakkan termometer pada suhu kamar
67. Seorang wanita 30 th berasal dari Banyumas dirawat dengan penurunan kesadaran, penderita dalam kondisi hamil 18 minggu.
Saat ini kehamilan ke 4. Pada pemeriksaan didaptkan Tekanan darah 80/50 mmHg, pucat, kencing seperti teh, BAB kehitaman.
Laboratorium didapatkan apus darah P. Falciparum fase aseksual, Hb: 4 mg/dL, GD: 45 mg/dL, GOT: 560 mg/dL, GPT: 600
mg/dL
Kriteria malaria berat menurut WHO pada penderita diatas yang paling tepat adalah dinilai adanya:
a. Tekanan darah turun & hipoglikemia
b. Apus darah & kenaikan enzim transaminase
c. Hb rendah dan berasal dari daerah endemis
d. Gula darah turun & hasil apus darah
e. Enzim transaminase & kencing seperti teh
68. Pada penderita diatas patogenesis utama dari penyebab berbagai kelainannya adalah:
a. sitokin TNF d. status nutrisi
b. nitrit oksida e. faktor imunologi
c. sekuestrasi eritrosit
69. Faktor predisposisi yang ikut berperan dalam patogenesis kasus diatas yaitu:
a. Usia d. kehamilan
b. jumlah anak e. daerah endemis
c. jenis kelamin
70. Penderita laki-laki 40 tahun datang ke UGD dengan sekitar 2 jam yang lalu penderita koma, saat sampai di UGD penderita
kejang-kejang. Riwayat penyakit sekarang sekitar 1 minggu yang lalu penderita mengalami demam tinggi disertai menggigil.
Penderita berasal dari daerah endemis malaria.
Kemungkinan penyebab dari kelaianan yang dialami sekarang adalah:
a. P. Vivax d. P. Ovale
b. P falciparum e. mix P. vivax & ovale
c. P. Malariae
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan demam 10 hari. Sejak 10 hari yang lalu penderita mengeluh demam naik
turun, kadang-kadang dalam sehari panas tinggi yang disertai rasa menggigil, kemudian turun tak sampai normal. Penderita juga
mengeluh kaki terasa berat untuk berjalan, sakit kepala mendadak, dan kencing keluar sedikit-sedikit sejak dua hari terakhir.
Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39,5oC, konjungtiva suffusion positif, kaku kuduk positif, nyeri otot gastrocnemius positif.
71. Masalah apakah yang menjadi penyebab demam pada penderita di atas ?
a. Demam dengan penyebab Leptospira interrogans
b. Demam dengan penyebab Leptospira biflexa
c. Demam dengan penyebab Salmonella typhi
d. Demam dengan penyebab Klebsiella pneumoniae
e. Demam dengan penyebab Mycobacterium tuberculosis
72. Informasi yang perlu ditambah guna membantu diagnosis leptospirosis yaitu :
a. Riwayat kontak karena percikan dahak
b. Riwayat kontak karena transfusi darah
c. Riwayat kontak karena makanan yang kurang bersih
d. Riwayat kontak karena kencing tikus
e. Riwayat kontak karena gigitan serangga

7
73.Mengapa pada kasus di atas timbul nyeri pada otot gastrocnemius :
a. Karena kenaikan kadar ureum serum
b. Karena penurunan kadar kalium serum
c. Karena kenaikan kadar CPK
d. Karena kenaikan kadar CKMB
e. Karena kenaikan jumlah leukosit darah
74.Yang betul mengenai kuman Leptospirosis adalah :
a. Leptospira tumbuh subur di lingkungan yang kering
b. Leptospira tumbuh subur pada pH 6,5-8
c. Leptospira tumbuh di media Lowenstein Jensen
d. Leptospira bersifat anaerobic
e. Leptospira biflexa bersifat pathogen
75. Bila dari hasil pemeriksaan fisik dijumpai adanya sklera ikterik dan tanda perdarahan, maka Leptospirosis akan disebut
dengan :
a. Sindroma Mallory Weiss d. Penyakit Criggler Najjar
b. Penyakit Crohn e. Penyakit Weil
c. Penyakit Buerger
76. Pemeriksaan penunjang yang akan direncanakan pada kasus di atas adalah :
a. Pemeriksaan jumlah lekosit, x-foto toraks
b. Pemeriksaan jumlah eritrosit, mikroskop medan gelap
c. Pemeriksaan jumlah leukosit, ureum dan kreatinin
d. Pemeriksaan kadar transaminase serum
e. Pemeriksaan lumbal punksi
77.Untuk membantu diagnosis Leptospirosis secara laboratoris yaitu pemeriksaan :
a.Creatinin Phosphokinase d.Microscopic Agglutination Test
b.Kadar transaminase serum e.Cairan serebrospinal
c.Mikroskop medan gelap
78.Kelainan sel darah dan faktor pembekuan pada Leptospirosis adalah :
a.Trombositosis d.Thrombotic thrombocytosis purpura
b.Trombositopenia dan leucopenia e.Trombositopenia
c.Trombositosis dan hipoprotrombinemia
79.Apakah yang dimaksud dengan diagnosis definitif leptospirosis :
a. Ditemukan leptospira di dahak
b. Dalam darah ditemukan kuman yang tumbuh baik di medium semi solid Fletcher
c. Gejala klinik leptospirosis dan hasil serologik negatif
d. Tes dengan ELISA tiga kali dengan reagen berbeda
e. Rapid tes positif
80.Dikatakan pemeriksaan serologis positif bila :
a.daerah endemis serum tunggal ≥ 1:640
b.daerah endemis serum tunggal ≥ 1:160
c.daerah endemis serum tunggal ≤ 1:160
d.daerah endemis serum tunggal ≤ 1:320
e.daerah endemis serum tunggal ≥ 1:320
81.Bila dijumpai adanya peningkatan ureum dan kreatinin yang progresif dan hiperkalemia, rencana pengelolaan yang
sesuai adalah :
a.Kurangi dosis antibiotika d.Berikan infus Ringer laktat
b.Kurangi diet tinggi kalori e.Berikan diet tinggi protein
c.Hemodialisis
82.Berapa dosis pemberian diet protein bila sudah dijumpai kerusakan ginjal pada leptospirosis :
a.1 gram/kgBB/hari d.0,2-0,5 gram/kgBB/hari
b.1,5 gram/kgBB/hari e.0,5-1 gram/kgBB/hari
c.0,8-1 gram/kgBB/hari
83.Antibotika terpilih untuk leptospirosis adalah :
a.Penicillin, tetrasiklin d.Amoksisilin, metronidazole
b.Metronidazole, azithromycin e.Doksisiklin, metronidazole
c.Amoksisilin, clarithromycin
84.Infeksi sekunder dari penyakit leptospirosis adalah :
a.Pneumotoraks d.Appendisitis
8
b.Abses paru e.Cholecystitis
c.Peritonitis
Seorang perempuan usia 14 tahun datang dengan keluhan demam 5 hari. Sejak lima hari yang lalu demam naik turun
kadang-kadang timbul rasa menggigil, disertai kerongkongan sakit dan suara parau. Pemeriksaan fisik didapatkan
pseudomembran di palatum.
85.Masalah apakah yang menjadi penyebab demam pada kasus di atas ?
a.Demam karena virus dengue
b.Demam karena virus hepatitis
c.Demam karena kuman Clostridium difficile
d.Demam karena kuman Clostridium tetani
e.Demam karena kuman Corynebacterium dyphtheriae
86.Manakah yang termasuk golongan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit di atas ?
a.Anak-anak d.Orang yang tinggal di panti jompo
b.Orang tua e.Pecandu kopi
c.Sosial ekonomi rendah
87.Komplikasi dr toksin bila sudah mengenai organ jantung bisa timbul gangguan:
a.Pleuritis d.Miokarditis
b.Peritonitis e.Rhinitis
c.Artritis
88. Ciri dari kuman difteri yang paling benar adalah :
a.Tumbuh baik di medium cair EMJH d.Masa inkubasinya 2-30 hari
b.Memproduksi endotoksin e.Tersusun palisade
c.Anaerobik
89.Bila sudah terdapat sianosis dan ancaman gagal nafas, toksin kuman difteri sudah mengenai organ atau sistem :
a.Nervus ophtalmicus d.Nervus phrenicus
b.Jantung e.Nervus trigeminus
c.Otak
90.Berapakah dosis antitoksin pada keadaan bullneck dyphtheriae :
a.80.000-120.000 IU d.20.000-60.000 IU
b.80.000-120.000 gram e.40.000-60.000 gram
c.80.000-120.000 mgram
91. Reactivasi Virus Zoster-varicella, selain mengakibatkan inflamasi pada kulit (berupa rash pada kulit) juga menimbulkan
inflamasi pada struktur saraf
A. Radiks anterior D. Gangglion radiks dorsalis
B. Pleksus brachialis E. Thalamus
C. Serebellum
92. Nyeri yang terjadi pada postherpetic neuralgia termasuk jenis nyeri:
A. Nyeri nosiseptik D.Nyeri rujuk (referred pain)
B. Nyeri neuropatik E.Nyeri yang tidak terklasifikasikan.
C.Nyeri psikogenik
93. Nyeri yang disebabkan oleh stimulus yang secara normal tidak menimbulkan nyeri disebut
A.Disestesia D.Allodynia
B.Hiperalgesia E.Neuralgia
C.Hiperpatia
94. Yang dapat menjadi faktor risiko penderita herpes zoster untuk berkembang menjadi postherpetic neuralgia adalah:
A.Usia tua D.Distribusi rash di paha
B.Keparahan rash pada kulit E.A, B dan C benar
C.Keparahan nyeri pada stadium awal dari penyakit
95. Komplikasi yang paling sering timbul pada penyakit Herpas zoster adalah:
A.Encephalitis D.Tuli
B.Buta E.Neuralgia
C.Lumpuh
96. Obat-obat dibawah ini bisa digunakan untuk terapi neuralgia post herpetik:
A. Antidepresan trisiklik D. A dan B benar
B. Carbamazepin E. Semua di atas benar
C. Non steroid anti inflamasi
97. Obat-obat di atas sebaiknya diberikan:
A. Hanya bila ada keluhan nyeri
B. Pada saat rash pada kulit sudah sembuh
C. Segera setelah onset rash

9
D. Bila diagnosis neuralgia post herpetic sudah tegak
E. Hanya diberikan pada penderita dengan riwayat cancer
98. Gejala utama Neuralgia post herpetik merupakan:
A. Gejala otonom D. Semua di atas benar
B. Gejala motorik E. Bukan salah satu di atas
C. Gejala sensorik
99. Respon yang berlebihan terhadap stimulus yang secara normal menimbulkan nyeri disebut:
A. Allodynia D. Hiperalgesia
B. Hiperpatia E. Disestesia
C. Parestesia
100. Bagian dari sistem saraf yang terlibat pada neuralgia post herpetik adalah:
A. Radiks anterior D. Lobus parietalis
B. Radiks dorsalis E. Thalamus
C. Cornu anterior
101. Bayi perempuan usia 2 bulan dibawa berobat oleh ibunya dengan keluhan demam disertai munculnya ruam kulit
kemerahan dengan bula berdinding kendur dan banyak pustula dilengan, punggung juga di bagian tubuh lain. Tampak ibu
penderita kurang memperhatikan higiene pada anaknya. Pemeriksaan penunjang yang dapat dipakai untuk menegakkan
diagnosis kasus ini adalah :
a. Pemeriksaan KOH 10% untuk melihat adanya jamur
b. Pemeriksaan lampu wood
c. Pemeriksaan Gram untuk mencari kuman penyebab
d. Pemeriksaan Ziel Nielsen.
e. Pemeriksaan Elisa
102. Jika pada kasus no. 101 diatas juga didapatkan gambaran bula hipopion , maka diantara jawaban berikut diagnosis kerja
yang paling tepat adalah :
a. Pemfigoid bulosa d. Impetigo bulosa
b. Impetigo krustosa e. Kandidosis kutis
c. Stapilokokal scalded skin syndrome
103. Seorang anak malnutrisi datang ke poliklinik praktek dokter umum dengan keluhan ruam kemerahan dan borok pada
muka dan ekstremitas atas disertai demam tinggi dan menggigil. Ujud kelainan kulit yang tampak makula eritematosa, pustul,
krusta tebal kuning keemasan. Diagnosis yang paling tepat pada kelainan diatas adalah:
a. Eritrasma d. Erisipelas
b. Impetigo krustosa e. Impetigo bulosa
c. Ektima
104. Kemungkinan komplikasi yang dapat dialami penderita pada kasus no. 103 tersebut adalah:
a. Elefantiasis nostras d. Ulkus varikosum.
b. Selulitis e. Sepsis
c. Glomlonefritis akut

10

Anda mungkin juga menyukai