PENDAHULUAN
beberapa abad yang lalu ketika pemakaian listrik barusaja di mulai, pada
tetapi pemakean listrik dan mesin-mesin yang seperti sekarang belum ada.
Motor listrik dan batrai kuno yang di pakai pada waktu itu masih
listrik.
kita berada. Kita harus dapat menerapkan pengertian daya listrik pada
1.2 Permasalahan
Setudi tentang listrik di bagi atas dua bagian yaitu listrik starik
i
mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam. Sedangkan
arus listrik. Dalam suatu rangkean listrik energi listrik di ubah menjadi
berbagai bentuk energi. Hubungan antara daya yang tertera pada alat-alat
dan arus.
Memahami hubungan antara daya (P), arus (I) dan tegangan (V)
berfariasi.
i
BAB II
DASAR TEORI
sehingga daya listrik (P) sebanding dengan arus (I) dan tegangan (V).
(Marthen kanginan).
Tegangan dan daya pada lampu listrik dapat bervariasi tetapi dalam
Lampu dapat menyala lebih terang dari biasanya bila diberi tegangan yang
lebih besar dari spesifikasi tegangan itu karena pada lampu mengalir arus
yang lebih besar. Sehingga daya disipasi pada lampu lebih besar dari pada
spesifikasi dayanya. Jika daya disipasi itu melebihi kapasitas daya yang di
(R.A Serway)
yang di pasang di depan rumah kita bersama dengan kwh meter yang
maka pada kumparan pemutus daya akan mengalir arus lebih. Yang secara
rangkean. Saklar pemutus daya juga otomatis jatuh jika terjadi hubungan
(H.D young).
i
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Piting lampu E 10
6. Kabel penghubung 25 cm
7. Kabel penghubung 50 cm