PENDAHULUAN
Kehilangan gigi sulung secara dini dapat menimbulkan anomali pada lengkung rahang oleh
karena adanya pergeseran gigi tetangga dan gigi antagonis ke arah ruangan yang kosong
sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan lebar lengkung rahang. Selain itu kehilangan gigi
molar sulung sebelum waktunya seringkali menyebabkan maloklusi, sehingga jika gigi sulung
hilang lebih cepat dan tidak dilakukan perawatan maka semakin berpengaruh terhadap maloklusi.
Pengaruh tersebut dapat dihindari dengan melakukan rencana perawatan yang dilakukan
setelah ekstraksi gigi sulung. Salah satu jenis rencana perawatan yang dapat dilakukan berupa
tindakan preventif, tindakan ini dilakukan sebelum terjadi gangguan oklusi untuk memperbaiki
Perawatan ortodonti dini dalam literatur sering disebut dengan perawatan dini, perawatan
preventif, perawatan interseptif, tooth guidance, serta growth guidance. Perawatan terlambat
sering disebut perawatan korektif (Barrer, 1968; Halim dan Haryanto, 1993). Moyers
pertumbuhan aktif dengan memanfaatkan berbagai metode yang tersedia. Masa pertumbuhan
aktif yang diperkirakan terjadi pada usia 9-13 tahun pada anak perempuan dan 11-15 tahun pada
anak laki-laki (Halim dan Haryanto, 1993; Moyers, 1973). Hasil konsensus para ortodontis di
Quebec City Canada Juli 1997 mendefinisikan perawtan ortodonti ini sebagai perawatan yang
dimulai pada masa gigi-gigi sulung atau bercampur. Tujuan perawatan adalah untuk
mengoptimalkan pertumbuhan gigi dan tulang sebelum gigi permanen erupsi (Bishara, dkk.,
1998).
Gigi geligi sulung sudah sejak lama menjadi subyek pertentangan pendapat baik dalam
Sudah sejak lama dikatakan bahwa karena gigi geligi sulung sifatnya hanya sementara, upaya
mempertahankan gigi-gigi ini menjadi tidak penting dan tanggalnya gigi sulung yang terlalu
cepat biasanya ditanggapi dengan lebih tenang dibandingkan dengan tanggalnya gigi permanen.
Sebaliknya, juga dikatakan bahwa keberadaan gigi geligi sulung penting bagi pertumbuhan
rahang yang normal, bagi fungsi normal dan juga bagi posisi dan oklusi gigi-gigi permanen yang
normal dan bahwa tanggalnya gigi sulung yang terlalu cepat harus dicegah sebisa mungkin.
Gigi sulung berperan penting untuk perkembangan rahang dan erupsi atau pertumbuhan
gigi permanen sehingga keberadaannya harus dapat dipertahankan pada kondisi sehat. Gigi
sulung yang lepas sebelum waktunya (premature loss) dapat terjadi karena gigi berlubang atau
karena gigi terlepas dengan sendirinya. Keadaan ini akan menyebabkan ruangan yang tertinggal
menyempit karena pergeseran gigi sebelahnya. Ruangan yang menyempit ini akan mengganggu
erupsi gigi permanen di bawahnya pada anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan. Hal ini dapat mengakibatkan gigi permanen tumbuh dalam posisi yang kurang
baik dan susunan gigi pun menjadi tidak rapi. (Kennedy DB, 1992)
Perawatan kehilangan prematur gigi sulung dilakukan dengan memperhatikan ada atau
tidaknya kelebihan ruangan dalam lengkung gigi. Pencabutan atau hilangnya gigi desidui lebih
awal, dapat menyebabkan semakin besar kemungkinan terjadi pergeseran gigi. Gigi sulung yang
mengalami premature loss harus segera ditangani dengan space management agar tidak
menyebabkan kehilangan ruangan. Space management terdiri dari space maintainer dan space
regainer, secara garis besar dapat dibedakan menjadi tipe cekat dan lepasan yang sering
digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Alat ini akan terus dipakai oleh anak sampai gigi
permanennya erupsi untuk mengisi ruangan kosong tersebut sehingga calon gigi yang akan
tumbuh di tempat tersebut dapat tumbuh dengan benar. (Sweet CA, 2009)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tahapan periode geligi ada tiga, yaitu periode geligi desidui, periode geligi campuran
dan periode geligi permanen. Erupsi geligi desidui pertama yang muncul dalam mulut adalah dua
gigi bawah bagian depan atau insisif satu. Waktu erupsi geligi desidui umumnya bervariasi,
begitu juga dengan lebar mesio distal dari geligi desidui. (Suwendra VS, 2012)
Menurut Snawder (1980), penyebab kehilangan atau penyempitan ruang adalah sebagai berikut :
a. Premature Loss
Kehilangan gigi sulung secara dini dapat menimbulkan anomali pada lengkung rahang
oleh karena adanya pergeseran gigi tetangga dan gigi antagonis ke arah ruangan yang kosong
sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan panjang lengkung rahang. Di lain pihak kehilangan
gigi molar sulung sebelum waktunya seringkali menyebabkan maloklusi. Gigi molar kedua
sulung yang bersebelahan dengan molar pertama permanen merupakan gigi sulung yang sering
mengalami karies. Keadaan ini disebabkan karenan gigi tersebut memiliki daerah morfologi yang
Tercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat menurut Linden (1984) dapat disebabkan
perkembangan gigi geligi permanen. Pencabutan gigi caninus atau molar desidui dapat
mengakibatkan pergeseran gigi ke mesial atau distal gigi geligi sebelahnya ke arah ruang yang
kosong. Pergerakan gigi molar pertama permanen ke mesial memperkecil ruangan yang
diperlukan untuk erupsi premolar permanen. Pergerakan insisivus ke distal memperpendek ruang
caninus. Pergerakan gigi ke arah distal ke ruang yang kosong setelah pencabutan unilateral gigi
desidui dapat menyebabkan garis vertkal rahang atas dan garis tengah rahang bawah mengalami
Gigi cenderung akan bergeser ke arah mesial karena adanya fenomena ”mesial drifting
tendency” dan gaya dari gigi posterior yang akan erupsi pada anak yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan. Akibat dari kehilangan dini satu atau lebih gigi sulung, dapat
mengakibatkan, pergeseran midline, gigi berjejal, perubahan pada lengkung gigi, dan kehilangan
ruang untuk gigi permanen penggantinya. Andlaw dan Rock,1982 mengatakan bahwa faktor
utama yang mempengaruhi besar rata-rata pergerakan gigi ke mesial atau distal dari gigi geligi
adalah derajat berjejalnya gigi pada lengkung gigi, jenis gigi desidui yang hilang dan usia pasien.
Lengkung gigi yang tidak berjejal mungkin terdapat sedikit pergeseran atau tidak ada
pegeseran sama sekali. Lengkung yang berjejal pada gigi-geligi dapat menyebabkan gigi di
sekitarnya akan mudah bergeser ke arah ruang kosong yang terjadi akibat pencabutan atau
hilangnya gigi.
Kehilangan molar desidui kedua adalah masalah yang serius karena akan terjadi pergeseran
kearah mesial gigi molar pertama permanen. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya
hambatan. Hilangnya gigi caninus desidui memungkinkan gigi insisivus permanen bergeser
ke arah distal tetapi kemungkinannya adalah kecil. Hilangnya gigi molar perama desidui
c) Usia pasien
Pencabutan atau hilangnya gigi desidui lebih awal memungkinkan terjadinya pergeseran gigi-
geligi. Gigi desidui yang dicabut tersebut mendekati waktu erupsi yang normal maka tidak
2.1 Definisi
Space management terdiri dari space maintainer dan space regainer. Space maintainer
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan lebar mesio-distal akibat
kehilangan gigi sulung secara dini dan mempertahankan kontak oklusal yang cukup untuk gigi
antagonisnya yang diperlukan sampai gigi permanen erupsi sempurna. (Suwendra VS, 2012)
Space maintaner adalah alat yang dipasang untuk mempertahankan ruang bekas gigi
desidui yang mengalami premature loss atau premature extraction. Pemasangan alat ini
bertujuan agar tidak terjadi penyempitan ruang akibat bergesernya gigi tetangga dan juga
2.2 Tipe
Terdapat berbagai macam tipe space maintaner yang sering digunakan, secara umum bisa
dikelompokan menjadi dua kategori yaitu cekat dan lepasan. Space maintainer lepasan bisa
digunakan untuk periode yang relatif singkat, biasanya sampai 1 tahun. Space maintainer cekat
jika didesain dengan baik, akan tidak begitu merusak jaringan rongga mulut dibandingkan
dengan space maintainer lepasan, dan kurang begitu mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu,
alat ini dapat digunakan untuk waktu yang lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun (Pradipto,
2009). Alat cekat dan lepasan dapat digunakan untuk mempertahankan ruang untuk mencegah
kehilangan panjang lengkung. Jika gigi penyangga dapat direstorasi, suatu alat cekat jadi pilihan.
Alat cekat mengurangi insiden alat patah atau hilang, alat cekat sedikit percaya pada pasien yang
kooperatif (Mathewson,1995).
2.3 Fungsi
1. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini
2.5 Indikasi
Berikut ini merupakan indikasi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan space
7. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat
8. Jika terdapat kebiasaan yang buruk pada anak, misalnya menempatkan lidah di tempat
yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat
Sementara kontra indikasi yang perlu diperhatikan dalam penggunaan space maintainer,
perawatan ortodontik
6. Bila gigi pengganti diharapkan akan erupsi setelah 6 bulan kehilangan gigi sulung
7. Pada pasien dengan oral higiene yang buruk dan kurang motivasi
Klasifikasi space maintainer lepasan pada anak-anak pada periode gigi sulung dan
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada satu sisi dari lengkung
maksila.
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada satu sisi lengkung mandibula.
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada kedua sisi lengkung maksila
d) Kelas 3: Bilateral maxillary posterior
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada kedua sisilengkung maksila
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada kedua sisilengkung
mandibula.
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada kedua sisilengkung maksila
Suatu kasus yang mempunyai daerah tanpa gigi belakang pada kedua sisi lengkung
Terdapat beberapa jenis space maintainer yang dapat digunakan dalam bidang kedokteran
gigi, klasifikasi space maintainer dibawah ini berdasarkan adanya anchorage dan support,
Space maintainer ini diindikasikan untuk menjaga kehilangan gigi molar kedua sulung.
Sementara itu, crown diindikasikan untuk gigi dengan karies yang luas.
Gambar 2.1 A.Space maintainer crown distal shoe dilihat pada foto rontgen; B.Space maintainer
crown-distal shoe
Space maintainer crown-loop dapat digunakan pada gigi maksila maupun mandibula
dengan gigi penyangga dalam keadaan karies yang luas sehingga dibutuhkan restorasi
(crown). Space maintainer ini biasanya digunakan untuk menjaga kehilangan satu gigi.
Space maintainer band-loop dapat digunakan pada gigi maksila maupun mandibula
dengan gigi penyangga dalam keadaan sehat. Space maintainer ini biasanya digunakan
Space maintainer ini diidikasikan untuk kehilangan gigi sulung posterior dan dapat
menghilangkan kebiasaan buruk. Estetika dari space maintainer ini sangat baik karena
Space maintainer ini hanya digunakan pada maksila dengan kehilangan gigi posterior
yang multipel pada kedua sisi dan dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan
buruk. Space maintainer Nance’s holding arch dibuat dengan menggunakan wire yang
Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran atau lebih pada rahang atas
maupun rahang bawah. Alat ini dapat ditambahkan gigi artifisial untuk mengembalikan
fungsi estetik.
Space maintainer non-fungsional ini mempunyai fungsi sama dengan space maintainer
fungsional. Daerah edentulous pada space maintainer ini tidak ditambahkan gigi artifisial
Gambar 2.6. A.Space maintainer bilateral lepasan pasif non-fungsional; B.Space maintainer bilateral
lepasan pasif fungsional
Premature loss gigi sulung akan mengakibatkan migrasi dari gigi yang berdekatan ke
ruang edentulous dan mengganggu erupsi gigi permanen. Karena adanya hal tersebut maka
dibutuhkan ruangan untuk erupsi gigi permanen. Kebutuhan untuk menciptakan ruangan
kembali sekitar 3 mm atau kurang dapat menggunakan space regainer. (Heasman P, 2008)
Erupsi dan tanggalnya gigi sulung tetap sangat bervariasi. Variasi ini masih dianggap
normal jika erupsi dan tanggalnya gigi tersebut berkisar 6 bulan sebelum atau sesudah waktu
erupsi. Secara kronologis sedangkan premolar kedua rahang bawah erupsi pada usia 11-12 tahun
dan pembentukan akar lengkap pada usia 13-14 tahun. (Behrman RE, dkk, 2000)
Salah satu faktor yang sering mempengaruhi perkembangan oklusi dan merupakan
masalah umum di kedokteran gigi anak adalah premature loss, terutama pada gigi molar satu
sulung. Premature loss dapat menyebabkan berbagai bentuk maloklusi serta efek buruk lainnya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan gigi anak. Premature loss gigi sulung adalah
hilangnya gigi dari lengkung gigi sebelum gigi permanen penggantinya tumbuh mendekati
erupsi, sehingga mengakibatkan gigi tetangganya bergeser dan menutupi ruang yang tersedia.
Premature loss gigi sulung adalah permasalahan gigi yang umum terjadi, terutama gigi
molar sulung yang dapat mempengaruhi maloklusi. Premature loss gigi sulung posterior terutama
gigi molar satu sulung berhubungan dengan karies, jarang sekali gigi molar satu sulung hilang
karena trauma dan desakan dari gigi premolar satu karena gigi premolar satu erupsinya lebih
lambat dan ukuran mesio distalnya lebih kecil daripada gigi molar satu sulung. (Behrman RE,
dkk, 2000)
Premature loss pada gigi tersebut disebabkan karena dilakukan pencabutan gigi adanya
sisa akar gigi. Dampak yang ditimbulkan dari premature loss berupa perubahan panjang
lengkung gigi dan oklusal. Besar dan kecepatan pergeseran gigi berhubungan langsung dengan
Premature loss molar dua sulung menimbulkan masalah yang sangat serius karena
dapat mengakibatkan terjadinya pergerakan gigi molar satu permanen ke mesial dengan mudah.
Migrasi ke mesial gigi molar pertama permanen, jika tidak dicegah, akan menahan gigi premolar
kedua sehingga akan keluar dari lengkung dan biasanya ke arah lingual. Namun pergeseran
median line hanya terjadi pada lengkung gigi yang sangat crowding. Premature loss gigi molar
satu sulung memungkinkan terjadinya pergerakan gigi tetangga ke mesial dan distal. Sebaliknya
premature loss pada gigi kaninus sulung memungkinkan terjadinya pergerakan gigi insisif
permanen ke distal, tetapi pergeseran ke arah mesial dari gigi gigi tersebut sangat sedikit.
(Heasman P, 2008)
Maloklusi dapat terjadi setelah premature loss karena kebiasaan anak menempatkan
rahangnya pada posisi yang abnormal untuk mendapatkan fungsi oklusi dan pengunyahan yang
baik. Gigi-geligi tersebut mungkin akhirnya menjadi abnormal secara tetap baik dalam hubungan
Selain itu dampak yang ditimbulkan pada premature loss adalah gangguan
artikulasi pada pengucapan huruf konsonan s,z,v,f. Premature loss gigi sulung baik di regio
anterior maupun posterior sangat memungkinkan terjadinya pergerakan oleh lidah ke tempat
ruangan kosong. Kebiasaan yang terus-menerus ini dapat menyebabkan malposisi pada gigi
premature loss pada gigi sulung. Mulai dari konstruksi yang ringan sampai berupa removable
partial denture, loop, dan wire sampai dengan konstruksi yang masuk ke dalam jaringan.
Perawatan dan waktu yang tepat dalam menangani masalah prematur gigi sulung dan
mendapatkan kesehatan gigi yang optimal dari seorang anak. (Heasman P, 2008)
Premature loss bilateral pada kasus ini perlu dilakukan koreksi dengan menggunakan alat
space management. Space management yang dilakukan pada kasus ini berupa space maintainer
bilateral rahang bawah. Pada kasus ini space maintainer fungsional. (Heasman P, 2008)
Pemilihan rencana perawatan space management didasarkan pada pasien yang kooperatif,
keadaan OH baik, terdapat benih gigi permanen pengganti yang terlihat pada foto rontgen.
Kontrol yang dilakukan setiap satu minggu sekali untuk melihat erupsi dari gigi pengganti dan
apabila sudah mulai erupsi maka dilakukan pengurangan pada space maintainer fungsional
sedikit demi sedikit hingga gigi permanen dapat erupsi dengan sempurna. (Heasman P, 2008)
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan space maintainer lepasan, yaitu:
Untuk rahang atas, landasan akriliknya harus menutupi seluruhbagian palatum sampai
daerah getar.
Bila ada perluasan kearah labial, maka perluasan tersebut relative harus pendek dan
dibuat lingual bar dari logam. Letak lingual bar ini pada landasanrahang bawah harus 2 mm
lebih ke lingual dari jaringan lunak. Hal ini perluuntuk memberi tempat bagi erupsi gigi
penggantinya.
seluruhnya.
Circumferential clasp adalah cangkolan yang mengelilingi kontur terbesar dari gigi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada pembuatan space maintainer lepasan adalah
berdasarkan umur, maka prinsipnya antara lain ada perbedaan dengan geligi tiruan dewasa, yaitu
penempatan dan letak cangkolan pada space maintainer lepasan padaanak-anak tidak boleh
mengganggu pust pertumbuhan dan perkembangan rahang, perluasan landasan tidak boleh
sampai forniks.
Desain Fixed space maintainer (cekat)
a. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat
b. Jika ada kebiasaan buruk bagi anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong
atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan
a. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
d. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan
perawatan orthodonti.
Space maintainer cekat, jika didesain dengan baik akan tidak begitu merusak
jaringan rongga mulut dibandingakn dengan space maintainer lepasan. Oleh karena itu, alat ini
digunakan untuk waktu yang lebih panjang. Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat,
Band and Loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari tanggalnya satu gigi dalam satu
kuadran. Alat ini digunakan pada kasus tanggalnya gigi m1 sulung dan m2 sulung secara dini
untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan erupsi gigi M1 permanen.
Selain itu, alat ini juga digunakan pada kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara dini
Band and Loop lebih disukai karena proses pembuatannya lebih mudah, waktu kerja singkat,
tidak perlu dilakukan anestesi terlebih dahulu untuk pemasangan band karena tidak ada
preparasi yang dilakukan pada gigi, pengaplikasiannya mudah dan lebih ekonomis.
- Gigi abutment bagian posterior mengalami karies luas dan memerlukan restorasi
mahkota.
- Gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam kasus
memperbaiki fungsi kunyah dan tidak menghalangi over erupsi gigi antagonis.
Alat ini digunakan dimana m2 sulung hilang sebelum erpsi gigi M1 permanen.
Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi M1 permanen ke posisinya yang normal dalam
lengkung rahang.
Kontra indikasi penggunaan alat ini adlah pasien dengan oral hygiene jelek, pada keadaan
dimana hilangnya beberapa gigi sehingga abutment akan kurang mendukung alloy yang
Pada keadaan saat distal shoe merupakan kontra indikasi, perawatan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan alat removable atau cekat yang tidak
memasuki jaringan, tetapi member tekanan pada ridge mesial molar permanen yang
belum erupsi
d) Lingual Arch
Merupakan space maintainer pilihan setalah kehilangan banyak gigi pada lengkung
RA/RB, terutama jika insisif permanen RB terlihat crowded. Alat ini digunakan
sebagai space maintainer bilateral cekat pada RB dan bersifat pasif karena tidak
Alat Nance RA
Alat Nance digunakan ketika 1 atau lebih molar susu tanggal secara dini pada
RA.alat ini didesain seperti pada lingual arch soldering kecuali pada bagian anterior
kawat tidak menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat lingual dapat
mengikuti bentuk palatum dan berukuran 0,025 inchi. Pada penggunaan space
maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa secara periodic untuk
memastikan bahwa kawat lingual tidak mengganggu erupsi dari gigi C dan P
Space maintainer lepasan harus mudah diperbaiki untuk memberi kesempatan erupsi gigi
tetapnya. Bila gigi tetap mulai muncul ke permukaan jaringan lunak, maka
permukaan anatomi dari space maintainer harus dikerok agar erupsi gigi tetap tidak
terhalang.
Jika tinggi tulang alveolar padalengkung rahang atas bertambah, maka landasan space
maintainer lepasan pada daerah palatum akan kehilangan kontak dengan jaringan lunak di
bagian palatum. Hal ini dapat mengiritasi jaringan lunak, sehinggan terlihat berwarna
merah dan bila iritasinya hebat dapat menyebabkan pendarahan. Jika hal ini ditemukan,
maka merupakan indikasi untuk relining atau rebasing atau dibuatkan space maintainer
yang baru.
Kemudian dilakukan penerangan-penerangan kepada pasien dan orang tua mengenai cara
pemasangan, pelepasan dan pemeliharaan alat. Bila terdapat keluhan, orang tua harus
2minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun (perhatikan waktu erupsi gigi
penggantinya). Space maintainer tidak digunakan lagi apabila gigi tetap sudah hamper
erupsi atau tidak ada tulang yang menutupi mahkota dari gigi tetap yang akan erupsi dan
terkalsifikasi (dapat dilihat dari foto roentgen). Kerjasama yang baik antara pasien, orang
tua dan dokter gigi sangat membantu untuk berhasilnya suatu perawatan.
Space regainer yaitu alat cekat atau lepasan yang dapat menggerakkan perpindahan gigi
permanen ke posisi yang tepat pada lengkung gigi. Gigi sulung yang tanggal sebelum waktunya
sehingga benih gigi tetap yang ada di bawahnya akan kesulitan untuk erupsi dan
cenderung untuk erupsi di luar lengkung gigi yang seharusnya. Normalnya gigi sulung tanggal
akibat desakan gigi tetap yang ada di bawahnya. Gigi sulung dapat tanggal sebelum waktunya
Indikasi
a) Pada keadaan dimana satu atau lebih premature loss gigi sulung
g) Pasien kooperatif
Kontra Indikasi
d) Bila tidak ada tulang yang menutupi mahkota dari gigi tetap yang akan erupsi
Syarat-Syarat
Tipe space regainer ini menggunakan pegas finger yang aktif dengan
Jack screw space regainer menggunakan gaya pada gigi yang berdekatan
Efektif untuk membuka ruangan yang terjadi pada premature loss gigi
Ruangan didapatkan dengan tekanan ke labial dan lingual dari pegas koil terbuka
Ruangan didapat dari tekanan ke bukal atau labial dari sekrup ekspansi.
BAB III
SIMPULAN
Gangguan perkembangan erupsi akibat kehilangan pada gigi sulung secara dini dapat
menimbulkan masalah di dalam rongga mulut. Gangguan tersebut dapat dihindari dengan
mencegah mesial drifting pada gigi dengan mengaplikasikan alat space management berupa
space maintainer dan space regainer. Pencabutan atau hilangnya gigi desidui lebih awal, dapat
menyebabkan semakin besar kemungkinan terjadi pergeseran gigi. Usaha untuk mencegah
pergesaeran gigi yang diakibatkan oleh premature loss adalah dengan menggunakan alat space
maintainer.
Space maintainer adalah alat yang bersifat pasif dan berfungsi untuk menjaga jarak
mesiodistal, ruangan akibat pencabutan gigi desidui yang terlalu awal dan memelihara gerak
penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut
terutama pada penggunaannya dalam waktu yang lama. Pada kasus bilateral di aplikasikan space
maintainer lepasan dalam satu rahang untuk mengkoreksi dampak yang ditimbulkan oleh
pemature loss.
Oleh karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar
1. Mc Donald RE, Hennon DK, Avery DR. Managing space problem: In Dentistry for the
children and adolescent. 5th Ed. Maw Chang Book. 1987. p.721-726.
2. Sigh G. Textbook of orthodontics. 2nd Edition. New Delhi: Jaypee Brothers Medical
3. Suwendra VS. Principlces and practice of pedodontics. 3rd Edition. New Delhi: Jaypee
4. Kennedy DB. Konservasi gigi anak. Translate: Narlan S, Sri HS. Edisi 3. Jakarta. 1992.
hal.1-10.
5. Sweet CA. Pedodontics in grossman LI. Handbook of dental practice. 3th Ed. Philadelphia:
6. Snawder KD. Handbook of clinical pedodontics. London: The CV Mosby. 1980. p.259-75.
7. Welbury R R, Duggal M S, Hosey M T. Paediatric dentistry. 3rd Edition. New York: Oxford
8. Behrman RE, dkk. Nelson ilmu kesehatan anak: translation of nelson textbook of pediatrics.
9. Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. Third Edition. London: Mosby
Company; 2008.
10. Heasman P. Restorative dentistry: paediatric dentistry and orthodontics. Second Edition.
11. Muthu MS, Sirakumar N. Pediatric dentistry: principle and practice. 1st Edition. New Delhi:
http://hprimaywati.multiply.com/journal/item/1/Laporan_Kasus_Space_Maintainer [30
Januari 2020].