Anda di halaman 1dari 18

Teori Organisasi Umum

“TEORI KEPEMIMPINAN”

DI SUSUN OLEH:

Mohammad Zulkarnain Hasiru

21815016

3MISI03

STMIK ICHSAN GORONTALO


T.A 2019/2020

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori Sifat

2.2 Teori Sosial

2.3 Teori Karismatik

2.4 Teori Keturunan

2.5 Teori Bakat

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya

kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta

salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad

SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik

itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Teori

Organisasi dengan judul “Teori Kepemimpinan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis

mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini

nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat

banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen

kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Gorontalo, 13 Desember 2019


BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan dipandang sangat penting karena dua hal: pertama, adanya

kenyataan bahwa penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit,

instansi atau organisasi; kedua, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu

faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan,

mencakup proses kepemimpinan pada setiap jenjang organisasi, kompetensi dan

tindakan pemimpin yang bersangkutan (Yukl, 1989). Kenyataan dan/atau gagasan, serta

hasil penelitian tersebut tak dapat dibantah kebenarannya. Semua pihak maklum adanya,

sehingga muncul jargon “ganti pimpinan, ganti kebijakan”, bahkan sampai hal-hal

teknis seperti ganti tata ruang kantor, ganti kursi, atau ganti warna dinding.

Demikianlah, kepemimpinan itu merupakan fenomena yang kompleks sehingga selalu

menarik untuk dikaji.

Dalam berbagai literatur, kepemimpinan dapat dikaji dari tiga sudut pandang,

yakni: (1) pendekatan sifat, atau karakteristik bawaan lahir, atau traits approach; (2)

pendekatan gaya atau tindakan dalam memimpin, atau style approach; dan (3)

pendekatan kontingensi atau contingency approach. Pada perkembangan selanjutnya,

fokus kajian lebih banyak pada cara-cara menjadi pemimpin yang efektif, termasuk

dengan mengembangkan kesadaran tentang kapasitas spiritual untuk menjadi pemimpin

profesional dan bermoral.


Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat

menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi.

Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan

masih sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang

peradaban umat manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini yang semakin buruk saja

moral dan mentalnya. Ibaratnya, semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good

leader). Pemimpin yang baik sebenarnya pemimpin yang mau berkorban dan peduli

untuk orang lain serta bersifat melayani. Tetapi, kenyataannya berbeda. Bila kita lihat

sekarang para pemimpin kita, dari lapisan bawah sampai lapisan tertinggi, dari pusat

hingga ke daerah-daerah. Banyak pemimpin yang hadir dengan tanpa mencerminkan

sosok pemimpin yang seharusnya, malah terlihat adanya pemimpin-pemimpin yang

jauh dari harapan rakyat, tidak peduli dengan nasib rakyat bawah, dan hampir tidak

pernah berpikir untuk melayani masyarakat. Karena kepemimpinan mereka lebih

dilandasi pada keinginan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan kelompok.

Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan

dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku

organisasinya (Nawawi, 2003:113). Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin

mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif

untuk mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000:167).


Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan

lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah

dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia

seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik. Manusia merupakan makhluk

sosial yang tidak dapat hidup sendiri.Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan,

manusia hidup berkelompok. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk

menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling

menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur

adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga kehidupan yang harmonis adalah

tugas manusia.

Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan

lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relative

pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil

keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para

pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas

kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga

memainkan peranan penting dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat

untuk mencapai tujuan mereka.


1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang diuraikan, banyak permasalahan yang didapatkan.

Permasalahan tersebut adalah :

Apa saja teori-teori yang berkaitan dengan kepemimpinan ?

1.3 Tujuan

Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah agar mahasiswa lebih memahami tentang

kepemimpinan.

1.4 Manfaat

Ada pun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai sarana untuk menambah wawasan

berfikir mengenai teori kepemimpinan.


BAB II: PEMBAHASAN

1.1 Teori Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan dan Teori Kepemimpinan (Leadership) –

Kepemimpinan adalah salah fungsi Manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan,

memotivasi dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah

direncanakan sehingga mencapai sasaran dan tujuan organisasinya. Kemampuan

kepemimpinan atau Leadership seorang Manajer akan sangat mempengaruhi kinerja

organisasi terutama dalam hal pencapaian tujuan organisasinya.

Ada banyak ahli manajemen yang merumuskan definisi-definisi tentang

Kepemimpinan atau Leadership ini. Salah satu diantaranya adalah definisi

Kepemimpinan menurut Gareth Jones and Jennifer George (2003:440). Menurutnya,

Kepemimpinan adalah proses dimana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap

orang lain dan mengilhami, memberi semangat, memotivasi dan mengarahkan kegiatan-

kegiatan mereka guna membantu tercapai tujuan kelompok atau organisasi.

Menurut Stephen P. Robbins (2003:40), Kepemimpinan adalah Kemampuan

untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Sedangkan definisi

Kepemimpinan menurut Richard L. Daft (2003:50) adalah Kemampuan mempengaruhi

orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan. Dari beberapa definisi tersebut, sangat

jelas dikatakan bahwa kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang erat

keterkaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi.


Orang yang melakukan fungsi kepemimpinan ini biasanya disebut dengan

“pemimpin” atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Leader”. Berdasarkan definisi

dari Ricky W. Griffin (2003:68), Pemimpin adalah individu yang mampun

mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan; pemimpin

adalah individu yang diterima oleh orang laim sebagai pemimpin.

Untuk menjalankan organisasinya dengan optimal, seorang manajer harus

memiliki sifat kepemimpinan. Pada dasarnya Kepemimpinan dan Manajemen

merupakan dua hal yang berbeda, namun kedua-duanya memiliki juga persamaan dan

keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. untuk mencapai tujuan organisasi yang

direncanakan, Seorang Manajer yang menjalankan Manajemen harus dapat bertindak

sebagai Pemimpin juga.


2.1 TEORI SIFAT

A. Pengertian Teori Sifat

Dalam psikologi , teori sifat (juga disebut teori disposisi ) adalah pendekatan untuk

mempelajari kepribadian manusia. Ahli teori sifat terutama tertarik pada

pengukuran sifat - sifat , yang dapat didefinisikan sebagai pola kebiasaan

perilaku, pikiran , dan emosi .

Menurut perspektif ini, sifat adalah aspek kepribadian yang relatif stabil dari

waktu ke waktu, berbeda di antara individu (misalnya beberapa orang keluar

sedangkan yang lain tidak), relatif konsisten dalam situasi, dan mempengaruhi

perilaku. Sifat-sifat berbeda dengan keadaan, yang merupakan disposisi sementara.

Dalam beberapa teori dan sistem, sifat adalah sesuatu yang dimiliki atau tidak dimiliki

seseorang, tetapi dalam banyak sifat lainnya adalah dimensi seperti extraversion vs

introversion , dengan masing-masing orang memberi peringkat di suatu tempat di

sepanjang spektrum ini.

Ada dua pendekatan untuk mendefinisikan sifat: sebagai sifat kausal internal atau

sebagai ringkasan deskriptif murni. Definisi sebab akibat internal menyatakan bahwa

sifat mempengaruhi perilaku kita, mengarahkan kita untuk melakukan hal-hal yang

sejalan dengan sifat itu. Di sisi lain, ciri-ciri sebagai ringkasan deskriptif adalah

deskripsi tindakan kita yang tidak mencoba menyimpulkan kausalitas.


2.2 Teori Sosial

Pengetian Sosial

Ilmu sosial adalah Semua ilmu pengetahuan yang mempelajari aspek-aspek

kehidupan manusia dimasyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi: interaksi sosial

(sosiologi), budaya (anthropologi), kebutuhan materi (ilmu ekonomi), pendidikan (ilmu

pendidikan), norma & hukum (ilmu hukum), perilaku (psikologi), dan lain-lain.

TUJUAN

1. Menjelaskan hubungan agama, ilmu dan perubahan sosial

2. Menjelaskan Prespektif studi ilmu sosial, teori-teori sosial, paradigma sosial, perubahan

sosial dan gerakan sosialsosiologi adalah menjelaskan batasan yang disebut teori dan

teori sosiologi, serta bagaimana mempergunakan teori sosiologi tersebut di dalam usaha

memahami atau menganalisa kenyataan sosial.

MANFAAT

1. Menjelaskan manfaat teori dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menjelaskan peran teori dalam memecahkan problema teoritis.

3. Menggunakan teori sosiologi dalam usaha memahami dan menganalisa kenyataan


2.3 Teori Karismatik

Pengetian kharismatik

Kharismatik adalah sebuah kepribadian berupa pancaran wibawa dalam diri seseorang

sehingga membuat orang di sekelilingnya merasa segan sekaligus nyaman.

Ciri dan Perilaku kharismatik

a) Menyampaikan sebuah visi yang menarik

b) Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat mencapai visi itu

c) Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk mencapai visi itu

d) Menyampaikan harapan yangt tinggi

e) Memperlihatkan keyakian akan pengikut

f) Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten dari visi tersebut

g) Mengelola kesan pengikut akan pemimpin

h) Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi

i) Memberikan kewenangan kepada pengikut.


2.4 Teori Keturunan

Keluarga menurut sejumlah ahli adalah sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam

masyarakat yang merupakan landasan dasar dari semua institusi, merupakan kelompok

primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi

interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi (UU Nomor 10

Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10; Khairuddin 1985; Landis 1989; Day et al. 1995; Gelles

1995; Ember dan Ember 1996; Vosler 1996). Menurut U.S. Bureau of the Census

Tahun 2000 keluarga terdiri atas orang-orang yang hidup dalam satu rumahtangga

(Newman dan Grauerholz 2002; Rosen (Skolnick dan Skolnick 1997).

Keluarga merupakan keharusan yang diwajibkan oleh Agama, salah satunya

tertera pada

Kitab Suci Al Qur’an:

a. Firman Allah dalam Surat At-Tahrim Ayat 6:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada

mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

b. Firman Allah dalam Surat Al-Furqon : Ayat 74


“Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah

kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati

(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Burgest dan Locke (1960) mengemukakan 4 (empat) ciri

keluarga yaitu

1. Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan

perkawinan (pertalian antar suami dan

istri), darah (hubungan antara orangtua dan anak) atau adopsi;

2. Anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama dibawah satu

atap dan merupakan susunan satu rumahtangga. Tempat kos dan rumah

penginapan bisa saja menjadi rumahtangga, tetapi tidak akan dapat

menjadi keluarga, karena anggota-anggotanya tidak dihubungkan oleh

darah, perkawinan atau adopsi,

3. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan

berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami

dan istri, ayah dan ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara laki-laki

dan saudara perempuan; Peranan-peranan tersebut diperkuat oleh

kekuatan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan

pengalaman; dan

4. Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama yang diperoleh

dari kebudayaan umum.


2.5 Teori Bakat

Pengertian Bakat

Bakat merupakan suatu kemampuan spesifik yang memberikan indifidu suatu

kondisi untukmemungkinkan tercapainya pengetahuan .

Pengertian Bakat Menurut Para Ahli

1. Menurut William B. Michael

Menurut William, bakat adalah kapasitas yang ada pada diri seseorang yang

mana dalam melakukan tugas serta melakukannya dipengaruhi oleh latihan yang

sudah dijalaninya.

2. Menurut S.C Utami Munandar (1985)

Bakat atau aptitude dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan bawaan dari

seseorang yang mana sebagai potensi yang maish perlu untuk dikembangkan

lebih lanjut dan dilatih agar dapat mencapai impian yang ingin diwujudkan.

3. Kartini Kartono (1979)

Menurutnya, bakat merupakan hal yang mencakup segala faktor yang ada di

dalam diri individu yang dimiliki sejak awal pertama kehidupannya dan

kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, ketrampilan, dan kecakapan

tertentu. Bakat ini sifatnya laten potensial, sehingga masi bisa tumbuh dan

dikembangkan.

4. Menurut Suganda Pubakawatja (1982)


Menurut Suganda, bakat merupakan benih yang berasal dari suatu sifat yang

mana baru akan tampak nyata jika seseorang tersebut mendapat sebuah

kesempatan dan kemungkinan untuk dapat mengembangkannya.

5. Menurut Guidford (Dalam Suryabrata, 1995)

Definisi dari bakat adalah sebuah hal yang memiliki corak yang berbeda, bakat

merupakan kemampuan kinerja yang mana mencakup dimensi psikomotor,

dimensi intelektual, serta dimensi perseptual.

6. Menurut Brigham (Dalam Suryabrata 1995)

Bakat merupakan sesuatu yang menjadi titik berat yang sudah dimiliki setiap

manusia yang sudah didapatkan dari latihan latihan tertentu dari peforma

ataupun kinerjanya.

7. Menurut Crow dan Crow (1989)

Bakat merupakan sebuah kualitas yang dimiliki oleh setiap orang yang mana

dalam tingkatan yang sangat beragam satu sama lainnya.

8. Menurut M. Ngalim Purwanto (Menurut Buku Psikologi Pendidikan)

Kata bakat lebih dekat definisinya dengan aptitude yang memiliki arti kecakapan

pembawaan, yang mana mengenai kesanggupan dan potensi tertentu yang

dimiliki oleh seseorang.


BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori kepemimpinan membicarakan mengenai bagaimana seseorang menjadi

pemimpin, atau bagaimana timbulnya seorang pemimpin, dan teori tentang

kepemimpinan itu diantaranya adalah teori kelebihan, teori sifat, teori keturunan, teori

kharismatis, teori bakat dan teori sosial.

Anda mungkin juga menyukai