Anda di halaman 1dari 4

1.3.

Sinkop

2.3.1 Definisi

Sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara, sering disebut sebagai pingsan. Sinkop

terjadi ketika aliran darah ke otak berkurang nyata minimal selama lima atau enam detik. Aliran

darah otak dapat terganggu akibat sejumlah alasan yang berbeda. Untungnya, dalam banyak

kasus, syncope adalah suatu kondisi transien dan jinak, sehingga biasanya selama episode

syncopal sendiri tidak menyebabkan cedera serius, tidak akan berpengaruh dalam jangka

panjang. Namun, terkadang sinkop merupakan tanda adanya kondisi berbahaya atau bahkan

mengancam jiwa.

Penyebabsinkopjantung sekitar satu dari empat orang dengan sinkop akan terbukti memiliki

penyebab jantung. Dua jenis gangguan jantung yang dapat menghasilkan sinkop yaitu

gangguan jantung yang menghambat aliran darah melalui jantung, dan aritmia jantung.

Sebagai tanda neurologi yang umum, sinkop (pingsan) adalah hilangnya kesadaran

sementara yang berhubungan dengan gangguan pasokan darah serebral (otak) atau hipoksia

serebral. Biasanya terjadi mendadak dan berlangsung selama beberapa detik atau menit.

Episode sinkop biasanya dimulai sebagai rasa pening. Pasien biasanya dapat mencegah episod

sinkop dengan berbaring atau duduk dengan kepala ditundukkan di antara kedua lutut.

Biasanya ciri pasien sinkop adalah berbaring tidak bergerak dengan otot skeletal rileks tetapi

sfingter otot terkontrol. Meskipun demikian kedalaman hilang napas bervariasi, beberapa

pasien dapat mendengar suara atau melihat namun kabur, pasien lain tidak menyadari

lingkungan disekitarnya.

Dalam beberapa cara, sinkop merangsang kematian. Pasien nampak sangat pucat dengan

denyut yang lemah serta lambat, hipotensi dan pernapasan yang begitu halus. Jika hipotensi

parah berlangsung selama 20 detik atau lebih pasien juga bisa mengalami gerak tonik-klonik

konvulsif.
Sinkop dapat berasal dari kelainan jantung dan serebrovaskuler, hiperemia, serta

perubahan postural pada disfungsi otonom. Juga bisa terjadi setelah batuk hebat (sinkop tusif)

dan stres emosional, cedera, syok atau sakit (sinkop vasovagal atau pingsan biasa). Sinkop

histeria juga dapat terjadi mengikuti stres emosional, tetapi tidak disertai dengan efek

vasopresor lainnya.

Penyebab Medis

Sindrom Arkus Aorta

Pada sindrom arkus aorta dapat terjadi sinkop denyut karotis yang lemah atau tiba-tiba

absen(hilang) dan denyut radikal yang tidak setara atau absen. Tanda dan gejala awal terdiri

atas berkeringat di malam hari, pucat, mual, anoreksia, penurunan berat badan, artralgia dan

fenomena Raynaud. Pasien mungkin juga mengalami hipotensi, gangguan penglihatan

dan pening.

Stenosis Aortik

Sebagai tanda utama pada tahap lanjut stenosis aortik, sinkop biasanya disertai dengan

dispnea olahraga dan angina. Temuan terkait mencakup lemah yang nyata, ortopnea, dispnea

noktural paroksimal, berdebar-debar, dan hilangnya denyut karotis. Tipikal auskultasi

menunjukkan gallop atrial dan ventrikular selain murmur ejeksi sistolik yang kencang yang

terdengar paling keras di tepi sternum kanan dari ruang interkostal kedua.

Aritmia Jantung

Setiap aritmia yang mengurangi curah jantung dan menghalangi sirkulasi serebral dapat

menyebabkan sinkop. Efek lain seperti berdebar-debar, pucat, bingung, diaforesis, dispnea dan

hipotensi-biasanya muncul pertama.

Hipoksemia

Terlepas dari penyebabnya.. hipoksemia hebat dapat menimbulkan sinkop. Efek terkait

yang biasa terjadi adalah bingung takikardia, tidak bisa diam dan ankoordinasi.
Hipotensi Ortostatik

Sinkop terjadi ketika pasien bangun dengan cepat dari posisi berbaring. hal ini dapat

menyebabkan penurunan tekanan darah antara 10-20 mmHg atau lebih dari tekanan darah

sistolik atau diastolik... gejala lain adalah takikardia, pucat, pening, penglihatan

kabur, mual dan diaforesis.

Serangan Iskemik Sementara (TIA= Transitory Ischaemic Attack)

Ditandai oleh defisit neurologi sementara. TIA dapat menimbulkan sinkop dan

penurunan tingkat kesadaran. Temuan lain bervariasi bergantung pada arteri yang terkena,

tetapi dapat mencakup kehilangan penglihatan, nistagmus, afasia, disartria, baal bilateral,

hemiparesis atau hemiplegia, tinitus, lemah wajah, disfagia dan cara jalan tidak stabil atau tidak

terkoordinasi.

Penyebab Lain

Obat

Quinidine dapat menyebabkan sinkop dan mungkin kematian mendadak yang

berhubngan dengan fibrilasi ventrikuler. Prazosin dapat menimbulkan hipotensi ortostatik yang

hebat dan sinkop, biasanya sesudah dosis pertama. Kadang-kadang griseofulvin, levodopa dan

indometasin juga dapat menimbulkan sinkop.

Penanganan Sederhana

 Bila menemukan pasien sinkop pastikan untuk mengamankan jalan napas

 Periksa tanda-tanda vital

 Letakkan pasien pada posisi terlentang

 Angkat atau tinggikan kakinya dan Longgarkan pakaian yang ketat.


Sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara, sering disebut sebagai pingsan. Sinkop terjadi

ketika aliran darah ke otak berkurang nyata minimal selama lima atau enam detik. Aliran darah

otak dapat terganggu akibat sejumlah alasan yang berbeda. Untungnya, dalam banyak kasus,

syncope adalah suatu kondisi transien dan jinak, sehingga biasanya selama episode syncopal

sendiri tidak menyebabkan cedera serius, tidak akan berpengaruh dalam jangka panjang.

Namun, terkadang sinkop merupakan tanda adanya kondisi berbahaya atau bahkan mengancam

jiwa.

Penyebabsinkopjantung sekitar satu dari empat orang dengan sinkop akan terbukti memiliki

penyebab jantung. Dua jenis gangguan jantung yang dapat menghasilkan sinkop yaitu

gangguan jantung yang menghambat aliran darah melalui jantung, dan aritmia jantung.

Anda mungkin juga menyukai