ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
Ny. I datang ke rumah sakit bhakti wiyata pada tgl 13 november 2019 dengan keluhan
perdarahan yang abnormal, keputihan yang berbau busuk, dan nyeri panggul seperti di tusuk-
tusuk. Pasien mengeluh sulit tidur dan nafsu makan menurun. Pasien sudah melakukan
kemoterapi 4x. Pemeriksaan TTV TD:110/70 mmHg, RR:24x/menit, S:37ºC , Nadi 110x/menit,
skala nyeri 8. Dokter mendiagnosa ca servik stadium lanjut dan harus di operasi. Pasien terlihat
gelisah dan tegang ketika dokter mengatakan harus segera operasi, pasien juga mengatakan
merasa bingung dan khawatir dengan kondisi yang dihadapinya saat ini. Pasien tampak meringis
kesakitan disertai gelisah. Pasien berperilaku pasif dan tidak berespon ketika diajak berbicara.
Pasien mengatakan bahwa penyakitnya tak kunjung sembuh dan sudah tidak ada harapan lagi
bagi dirinya.
13
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA KEDIRI
IDENTITAS
1. Nama Pasien :Ny.I Penanggung jawab Biaya :Tn J
2. Umur :35 th Nama :Tn. J
3. Suku/ Bangsa :Jawa,Indonesia Alamat : Jl. Mawar no 28 Solo
4. Agama :Islam
5. Pendidikan :SMA
6. Pekerjaan :IRT
7. Alamat :Jl. Mawar no 28 Solo
2. Riwayat Penyakit Sekarang → Kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal
hingga di bawa ke RS secara lengkap meliputi (PQRST) :
Pasien datang ke rumah sakit bhakti wiyata pada tanggal 13 november 2018 jam 14.00 WIB.
Ny. Indri datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah , pasien mengatakan pusing kepala,
pasien mengatakan mengalami pendarahan selama 3 hari terakhir, pasien juga mengatakan
sering keluar cairan keputihan disertai bau. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD:
110/70mmHg RR: 24x/menit Nadi: 110x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
kanker pada leher Rahim. Dokter mendiagnosa Ny. Indri CA servik stadium 3.
a. P = Provoking atau Paliatif
b. Q = Quality
Tertusuk-tusuk
c. R = Regio
Perut bagian bawah
d. S = Severity
8
14
e. T = Time
Terus menerus semakin sakit saat muncul perdarahan
Menurut Skala Intensitas Numerik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ya Jenis penyakit -
Tidak
2. Keadaan Umum
Lemas nampak cemas
3. Sistem Pernafasan
Inspeksi
a. Keluhan : sesak nyeri waktu nafas
Batuk : produktif Kering Darah
Sekret :…….. Konsistensi :......................
Warna :.......... Bau :..................................
b. Irama nafas teratur tidak teratur
c. Pola Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes
d. Bentuk dada Simetris Asimetris
e. Bentuk thorax Normal chest Pigeon chest
Funnel chest Barrel chest
f. Retraksi Intercosta ya tidak
g. Retraksi Suprasternal ya tidak
h. Pernafsn cuping hidung ya tidak
i. Alat bantu napas ya tidak
Jenis................... Flow..............lpm
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vokal fremitus : Getaran antara kanan dan kiri teraba ( sama / tidak
sama ), lebih bergetar pada sisi........................
Perkusi
Area paru : ( sonor / hipersonor / dulness )
Auskultasi
Suara nafas :
Area Vesikuler Bersih Halus Kasar
Area Brochial Bersih Halus Kasar
Area Bronkovesikuler Bersih Halus Kasar
Suara tambahan :
Crakles Rochi Wheezing Pleural Friction rub
16
Lain-lain :
......................................................................................................................................................
.............................................................................
Masalah Keperawatan :...........................................................................
5. Sistem Persyarafan
a. GCS ( Glasgow Coma Skale )
Eye ( Buka mata ) :...........
Verbal :…............
Motorik :…..........
b. Refleks fisiologis patella triceps biceps
c. Refleks patologis babinsky budzinsky kernig
d. Keluhan pusing ya tidak
e. Pupil Isokor Anisokor Diameter……..
f. Sclera/Konjunctiva anemis ikterus
g. Gangguan pandangan ya tidak Jelaskan……..
h. Gangguan pendengaran ya tidak Jelaskan……..
i. Gangguan penciuman ya tidak Jelaskan……..
j. Kaku kuduk ya tidak
k. Kejang ya tidak
17
l. Mual ya tidak
m. Muntah ya tidak
n. Nyeri kepala ya tidak
Masalah Keperawatan :.............................................................................
6. Sistem perkemihan
a. Kebersihan Bersih Kotor
b. Keluhan Kencing Nokturi Inkontinensia
Gross hematuri Poliuria
Disuria Oliguria
Retensi Hesistensi
Anuria
7. Sistem pencernaan
a. Mulut bersih kotor berbau
b. Mukosa lembab kering stomatitis
c. Tenggorokan sakit menelan kesulitan menelan
pembesaran tonsil nyeri tekan
d. Abdomen tegang kembung ascites
Nyeri tekan ya tidak
Luka operasi ada tidak Tanggal operasi : .....
Jenis operasi :.............. Lokasi : ................
Keadaan : Drain ada tidak
Jumlah :........... Warna :...................
Kondisi area sekitar insersi :...............
e. Peristaltik :.............. x/menit
f. BAB : ......................x/hari Terakhir tanggal : ..............
Konsistensi keras lunak cair lendir/darah
g. Diet padat lunak cair
h. Nafsu makan baik menurun Frekuensi:.....x/hari
i. Porsi makan habis tidak Keterangan : .........
Lain-lain:
...................................................................................................................
Masalah Keperawatan :.............................................................................
18
8. Sistem muskulo skeletal dan integumen
a. Pergerakan sendi bebas terbatas
b. Kekuatan otot
Lain-lain:
...................................................................................................................
Masalah Keperawatan :.............................................................................
9. Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjat tyroid ya tidak
Pembesaran Kelenjar getah bening ya tidak
Hipoglikemia ya tidak
Hiperglikemia ya tidak
Luka gangren ya tidak
Lain-lain:
Masalah Keperawatan :.............................................................................
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Cobaan Tuhan hukuman lainnya
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung/diam gelisah tegang marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi kooperatif tidak kooperatif curiga
d. Gangguan konsep diri ya tidak
Lain-lain:
19
POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
N Pemenuhan Sebelum Sakit Setelah Sakit
o makan dan
Minum
1 Jumlah / Pagi Pagi
Waktu Makan : 1 porsi Makan : 1 porsi
Minum : 3 gelas Minum : 4 gelas
Siang Siang
Makan : 1 porsi Makan : ½ porsi
Minum : 3 gelas Minum : 5 gelas
Malam Malam
Makan : 1 porsi Makan : ½ porsi
Minum : 3 gelas Minum : 5 gelas
2 Jenis Nasi : nasi putih Nasi :nasi putih
Lauk : sate,tahu Lauk :ikan,tahu,tempe
Sayur :sop,kangkung Sayur :bayam
Minum :Air mineral,softdrink Minum / Infus : Air mineral,Nacl
- -
3 Pantangan /
Alergi
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Eliminasi Sebelum Sakit Setelah Sakit
BAB / BAK
1 Jumlah / Waktu Pagi Pagi
BAK : 2 x BAK : 2x
BAB : 1 x BAB : 1x
Siang Siang
BAK : 1x BAK : 2x
BAB : - BAB : -
Malam Malam
BAK : 2x BAK : 2x
BAB : - BAB :-
2 Warna Kuning Pucat Kuning Pucat,Kuning
kecoklatan
3 Bau Amonia,khas Amonia,khas
4 Konsistensi Lunak,padat Lunak,padat
5 Masalah eliminasi - -
20
6 Cara mengatasi masalah --
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
a. Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
b. Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
Masalah Keperawatan :...................................................................................
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM :
A. Darah Lengkap
Leukosit :......................... ( N : 3.500 - 10.000 mL )
Eritrosit :......................... ( N : 1,2 juta - 1,5 juta )
Trombosit :......................... ( N : 150.000 – 350.000 / mL )
21
Hemoglobin :..........................( N : 11,0 – 16,3 gr / dl )
Hematrokit :..........................( N : 35,0 – 50 gr / dl )
B. Kimia Darah
Ureum :..........................( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin :..........................( N : 07 – 1,5 mg / dl )
SGOT :..........................( N : 2 – 17 )
SGPT :..........................( N : 3 – 19 )
BUN :..........................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin :..........................( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :..........................( N : 6,7 – 8,7 mg / dl )
GD Puasa :..........................( N : 100 mg / dl )
GD 2 JPP :..........................( N : 140 – 180 mg / dl )
C. Analisa elektrolit
Natrium :..........................( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium :..........................( N : 3,5 – 5,0 mml / l )
Clorida :..........................( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium :..........................( N : 7,6 – 11,0 mg / dl )
Phospor :..........................( N : 2,5 – 7,07 mg / dl )
22
DATA TAMBAHAN LAIN :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
................ , .............................
( .............................................)
23
ANALISA DATA
24
Ansietas
25
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. I
Dx Medis : Ca Servik
N DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1x24 Kaji nyeri secara komprehensif ( lokasi, Membantu mengidentifikasi tindakan
desakan jam : karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas yang tepat untuk memberikan
jaringan intra Keluhan nyeri menurun (5) dan faktor presipitasi ). kenyamanan.
servikal Pasien tidak terlihat meringis Gunakan teknik komunikasi teraupetik
Gunakan teknik komunikasi terapeutik
(5)
untuk mengetahui pengalaman nyeri adalah tindakan yang tanpa memerlukan
Pasien mampu mengontrol
klien sebelumnya. alat sehingga paling mudah untuk
nyeri (5)
Kontrol faktor lingkungan yang dilakukan
mempengaruhi nyeri seperti suhu Meningkatkan lingkungan yang sejuk.
ruangan, pencahayaan, kebisingan. Penanganan nyeri baik farmakologis
Pilih dan lakukan penanganan nyeri maupun non dapat mengurangi
(farmakologis/non farmakologis). menghilangkan nyeri
Ajarkan teknik non farmakologis Membantu klien untuk mengurangi
(relaksasi, distraksi dll) untuk persepsi nyeri atau mengalihkan
mengetasi nyeri. perhatian klien dari nyeri pemberian
Kolaborasi pemberian analgetik untuk obat.
mengurangi nyeri. Derajat nyeri sehubungan dengan luas
Monitor TTV dan dampak psikologi sesuai dengan
kondisi tubuh. Diharapkan dapat
menurunkan/menghilangkan nyeri
26
2. Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan 1x24 Fasilitasi mengungkapkan perasaan Menurunkan stimulasi yang berlebihan
perdarahan jam : cemas dapat mengurangi kecemasan
spontan Verbalisasi khawatir akibat Anjurkan mengungkapkan perasaan Pengalihan kegiatan dapat meredakan
kondisi yang dihadapi yang dialami kecemasan dan ketegangan
menurun (5) Monitor tanda-tanda ansietas
Perilaku gelisah menurun (5) Latih kegiatan pengalihan untuk
Perilaku tegang menurun (5) mengurangi ketegangan
3. Keputusasaan Setelah dilakukan tindakan 1x24 Anjurkan mengungkapkan perasaan Pengungkapan perasaan dapat
b.d khawatir jam : yang dialami meningkatkan kepercayaan diri pasien
yang Minat komunikasi verbal Identifikasi harapan pasien dalam Identifikasi harapan pasien sangat
berlebihan meningkat (5) mencapai pencapaian hidup penting untuk pasien mempunyai
Perilaku pasif menurun (5) Libatkan pasien secara aktif dalam planning untuk mencapai hidup
Keterlibatan dalam aktivitas perawatan Agar pasien mengetahui prosedur
perawatan meningkat (5) Latih menyusun tujuan yang sesuai pengobatan untuk kesembuhannya
Menyusun perencanaan masa dengan harapan
depan meningkat (5)
27
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. I
Dx Medis : Ca Servik
NO
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF
DX
1. 13-11-19 13.00 Mengkaji skala nyeri secara komprehensif S : Pasien mengatakan nyeri sudah
Menggunakan teknik komunikasi berkurang
terapeutik untuk mengetahui pengalaman O : Pasien sudah tidak meringis
nyeri kesakaitan
Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk A : Masalah teratasi sebagian
mengontrol nyeri P : Lanjutkan intervensi 1,4
Berkolaborasi dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
2. 13-11-19 15.00 Mendengarkan pasien mengungkapkan S : Pasien mengatakan sudah tidak
perasaan yang dirasakan khawatir dan tegang lagi
Memantau tanda-tanda ansietas O : Pasien tidak terlihat tegang
Memberikan pasien kegiatan yang A : Masalah teratasi
disenangi untuk mengurangi ketegangan P : Intervensi dihentikan
3. 13-11-19 16.30 Memberikan pasien kenyamanan agar S : Pasien mengatakan bahwa dirinya
bisa mengungkapkan perasaan yang sudah mulai semangaaaaat
dialami menjalani kehidupan ini
Mengidentifikasi tindakan dan harapan O : Pasien sudah milai berespon saat
pasien untuk pencapaian hidup diajak berbicaara
Mengajak pasien untuk aktif dalam A : Masalah teraasi
perawatan P : Intervensi dihentikan
Membuat planning sesuai tujuan yang
diharapkan oleh pasien
28
BAB IV
KESIMPULAN
Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit yang paling
banyak terjadi bagi wanita. Keluhan nyeri banyak dijumpai pada pasien-pasien kanker.
Perawat sebagai komponen tim kesehatan yang berperan penting untuk mengatasi nyeri
pasien. Perawat berkolaborasi dengan dokter ketika melakukan intervensi untuk mengatasi
nyeri, mengevaluasi keefektifan obat dan berperan sebagai advocate pasien ketika intervensi
untuk mengatasi nyeri menjadi tidak efektif atau ketika pasien tidak dapat berfungsi secara
adekuat. Mendengarkan dengan penuh perhatian, mengkaji intensitas nyeri dan distress,
merencanakan perawatan, memberikan edukasi tentang nyeri, meningkatkan penggunaan
tekniknon-farmakologi dan mengevaluasi hasil yang dicapai adalah tanggung jawab perawat.
29
DAFTAR PUSTAKA
Adiyono W, Amarwati S, dkk. 2017. Hubungan Hasil Pap Smear Dengan Hasil Pemeriksaan
Kolposkopi Pada Skrining Lesi Serviks. Jakarta.
Price, Sylvia. 2015. Patofisiologi Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 2.
Jakarta : EGC
Setiyowati, Anggun. 2017. Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien Ca Serviks Dengan
Masalah Nyeri Kronis Di Ruang Teratai. Purwokerto.
Tim Pokja SDKI, DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI, DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI, DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI.
30