Anda di halaman 1dari 7

RESUME MANAJEMEN KEPERAWATAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Keperawatan

Dosen pembimbing :
Putri Kristyaningsih., S.Kep.Ns.,M.Kep

Oleh :
SUKMA PUTRI SHOLIKAH
10217059

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020
KONSEP DAN PROSES
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Manajemen
 Manajemen merupakan suatu proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
orang lain (Gillies, 1994).
 Manajemen didefinisikan sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk
mancapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Swanburg,
2001).
 Manajemen adalah suatu proses koordinasi dan integrasi dari beberapa
sumber melalui planning, organizing, coordinating dan controlling untuk
mencapai tujuan (Hubber, 2003)

2. Manajemen Keperawatan
 Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staff
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan yang professional
sehingga tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan dapat tercapai (Gillies,
1994).
 Manajemen pelayanan keperawatan adalah pelayanan di rumah sakit yang
dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu
manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah
(kepala unit pelayanan atau supervisor), dan manajemen bawah (kepala
ruang perawatan) (Gillies, 1994).
 Manajemen keperawatan merupakan kelompok dari perawat manajer yang
mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada akhirnya manajemen
keperawatan menjadi proses dimana perawat manajer menjalankan profesi
mereka. Manajemen keperawatan memahami dan memfasilitasi pekerjaan
perawat pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan (Swanburg, 2001).
3. Fungsi Manajemen dalam buku Manajemen Kepemimpinan dalam Praktek
Keperawatan (Mugianti Sri, 2016)
 Planning
Perencanaan adalah proses berkelanjutan yang diawali dengan menetapkan
tujuan, dan kemudian melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan
umpan balik dan melakukan modifikasi rencana jika diperlukan
(Swansburg, 1999).
 Organizing
Pengorganisasian merupakan pengelompokan atau pengaturan kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui supervisi,
komunikasi, dan koordinasi dengan unit kerja baik secara vertical maupun
horizontal (Depkes, 2001).
 Actuing
Menurut Terry George (2005) mendefinisikan actuing sebagai proses
bimbingan kepada staff agar bersedia melakukan tugas-tugas sesuai
keterampilan yang dimiliki sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.
 Controlling
Controlling merupakan proses memastikan bahwa pelaksanaan kerja sudah
sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja actual dengan
standar yang telah ditentukan (Dakhi Yohannes, 2016)

4. Teori Manajemen Fakha Maslow dalam keperawatan, yaitu :


 Aktualisasi diri  Mengembangkan cara baru untuk
mengukur tingkat kepuasan pasien
 Harga diri  Pengakuan dari seseorang
 Kasih saying  Bekerja secara kelompok
 Aman  Perlindungan dari penyakit
 Fisiologis  Adekuat waktu untuk makan
5. Indikator Kualitas Pelayanan Keperawatan
Menurut Mugianti Sri (2016), indikator kualitas pelayanan keperawatan yaitu:
 Keselamatan pasien (pasien safety)
Pelayanan dinilai bermutu jika pasien aman dari kejadian jatuh, salah
pemberian obat, cidera akibat restrain.
 Self care
Jika pasien terpelihara perawatan dirinya saat di rumah sakit dengan
memenuhi self care bisa dikatakan pelayanan keperawatan bermutu.
 Kepuasan pasien
Tingginya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan
merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan keperawatan.
 Kecemasan
Kecemasan yang masih timbul setelah intervensi keperawatan dapat menjadi
indikator klinik.
 Kenyamanan
Pelayanan keperawatan dinilai bermutu apabila pasien merasa nyaman dan
bebas dari rasa nyeri.
 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan indikator kualitas pelayanan keperawatan di mana
salah satunya diimplementasikan dalam program discharge planning.

6. Indikator Resiko Sistem Manajemen


 Pasien Jatuh
Kejadian pasien jatuh bisa disebabkan oleh kelalaian perawat, beban kerja
perawat, lantai yang licin, tempat tidur tinggi (Trisniawati Dewi, 2018).
 Pasien melarikan diri
Hal ini dikarenakan karena kurangnya kepuasan pasien terhadap pelayanan
rumah sakit, respon perawat terhadap pasien, peraturan rumah sakit, status
ekonomi pasien.
 Cidera benda tajam
Kejadian cidera benda tajam misalnya tertusuk jarum dipengaruhi oleh
keterampilan perawat dalam melakukan tindakan. Kejadian cidera bisa
diminimalisir dengan meningkatkan kompetensi perawat seperti mengikuti
pelatihan K3 (Indri Meilawati et al, 2019).
 Insiden pemberian obat
Manajemen rumah sakit harus berperan secara kritis agar tidak terjadi
insiden salah pemberian obat (Kemenkes, 2011)
 Insiden klinik
Insiden klinik misalnya jumlah pasien phlebitis, ulkus decubitus,
pneumonia, thromboli, dan edema paru.

7. LOS (Length of Stay)


 Komplikasi infeksi nosocomial
 Kelambatan penanganan gawat darurat
 Tingkat kontaminasi dalam kultur darah
 Tingkat kesalahan
 Kepuasan pasien

8. Penerapan Manajemen Dalam Proses Keperawatan


 Akhir dari proses manajemen keperawatan  perawatan yang efektif dan
ekonomis bagi semua kelompok pasien
 Akhir dari proses keperawatan  pembebasan dari gejala, eliminasi resiko,
pencegahan komplikasi, ketrampilan kesehatan

9. Proses manajemen keperawatan


Proses manajemen keperawatan menurut Mugianti Sri (2016), yaitu:
 Pengkajian (Pengumpulan data)
Pengumpulan data adalah kegiatan mengumpulkan informasi yang
sistimatik tentang klien termasuk kekuatan dan kelemahan klien. Data
dikumpulkan dari klien, keluarga, orang terdekat, masyarakat, grafik, dan
rekam medik.
Pengkajian ini dimulai dari input (organisasi, staff keperawatan, fasilitas,
pasien), proses (perencanaan, pengorganisasian, tenaga, pengarahan,
pengawasan), output (askep berkualitas, adanya perencanaan, jobdisk,
terlaksana supervisi, timbang terima efektif dan efisien).
 Identifikasi masalah
Setelah melakukan pengkajian hal yang harus dilakukan adalah identifikasi
masalah.
 Perencanaan
Perencanaan dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan yang strategis
dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Perencanaan ini dilakukan untuk menentukan kebutuhan dalam askep semua
pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan
tipe dan ukuran tenaga yang diperlukan, membuat pola struktur organisasi
untuk mengoptimalkan staf, menegakkan kebijaksanaan, prosedur
operasional untuk mencapai visi misi
 Pelaksanaan
Tahap implementasi adalah wujud dari pelaksanaan rencana asuhan
keperawatan. Instruksi keperawatan diimplementasikan untuk membantu
klien memenuhi kebutuhan sesuai dengan kriteria hasil yang telah
ditetapkan. Komponen tahap implementasi terdiri dari: tindakan
keperawatan mandiri, tindakan keperawatan kolaborasi, dokumentasi
tindakan keperawatan dan respon klien terhadap asuhan keperawatan.
 Evaluasi
Untuk menilai seberapa jauh staff mampu melaksanakan perannya sesuai
dengan tujuan organisasi yan telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-
faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2001. Standar tenaga keperawatan di Rumah sakit, Jakarta,
Departemen Kesehatan RI.

Dakhi Yohannes. 2016. Implementasi POAC Terhadap Kegiatan Organisasi dalam


Mencapai Tujuan Tertentu. Jurnal Warta Edisi : 50.

Gillies, D.A. 1994. Nursing management a system approach, Philadelphia : W.B Sounders
Company.

Huber, D.2003. Leadership nursing care management (4th edition). Philadelphia: W.B.
Saunders Company.

Indri Meliawati, et al. 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Luka Tusuk
Jarum Suntik Pada Perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Tahun 2018. Jurnal
Bidang Ilmu Kesehatan, Vol 9, No 1, Juni 2019.

Kemenkes RI. 2011. Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit (Patient Safety).
Jakarta: Ditjen P2M dan PLP, Jakarta.

Mugianti Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan dalam Praktek Keperawatan.


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Swansberg,RC & Swansberg RJ. 1999. Introductory manajemen and leadership for nurses:
an interactive text, Second edition., Boston : Jones and Bartlett Publishers.

Swansburg Russell. 2001. Pengembangan Staf keperawatan : Alih Bahasa Waluyo Agung,
Asih Yasmin, Jakarta, EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Terry, George. R dan Rue, Leslie. W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Penerjemah Ticoalu.
Jakarta: PT Bumi Aksara

Trisnawati Dewi et al. 2018. Phenomenologi Study: Risk Factors Related to Fall Incidence in
Hospitaliced Pediatric Patient With Theory Faye G. Abdillah. Nurse Line Journal
Vol.3 No.2 Nopember 2018.

Anda mungkin juga menyukai