Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan jiwa adalah pelayanan kesehatan professional yang


didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang
siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan
oleh gangguan biopsikososial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi
keperawatan jiwa melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan,
mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan jiwa
individu, keluarga dan masyarakat ( Riyadi dan Purwanto, 2009). satu pemicu
yang menimbulkan stress, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa .

Asuhan keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional atau ners


melalui kerjasama yang bersifat kalaboratif baik dengan klien maupun tenaga
kesehatan lain, dalam upaya memberikan asuhan keperawatan yang holisik
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam berbagai tatanan
pelayanan, termasuk praktik keperawatan individu dan kelompok Praktik
keperawatan profesional dengan ciri praktik yang di dasari dengan
keterampilan intelektual, teknikal, interpersonal, dapat dilaksanakan dengan
menerapkan suatu metode asuhan yang dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah. Metode asuhan untuk praktif profesional tersebut adalah proses
keperawatan, suatu rangkaian asuhan keperawatan yang terjadi dari pengkajian,
menyusun diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi dan
evaluasi.

Metode pemberian asuhan keperawatan yang terorganisasi dan sistematik


berfokus pada respon yang unik dari individu atau kelompok individu terhadap
masalah kesehatan yang aktual dan profesional Suatu aktivitas yang dinamik
dan berkelanjutan yang meliputi interaksi perawat klien dan proses pemecahan
masalah.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien harga diri rendah ?


2. Bagaimana tinjauan kasus harga diri rendah ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui asuhan keperawatan pada klien harga diri rendah


2. Mengetahui tinjauan kasus harga diri rendah

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Asuhan Keperawatan pada Klien Harga Diri Rendah

2.1.1 Definisi

Harga Diri Rendah adalah evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri
sendiri atau kemampuan klien seperti tidak berarti, tidak berharga, tidak
berdaya yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus.
(SDKI,2017)

2.1.2 Etiologi

1. Terpapar situasi traumatis

2. Kegagalan berulang

3. Kurangnya pengakuan dari orang lain

4. Ketidakefektifan mengatasi masalah kehilangan

5. Gangguan psikiatri

6. Penguatan negatif berulang

7. Ketidaksesuaian budaya

2.1.3 Klasifikasi

Harga Diri Rendah Kronis

Harga Diri Rendah Situasional

2.1.4 Manifestasi Klinis

Gejala & Tanda Mayor

 Subjektif
1. Menilai diri negatif (misalnya tidak berguna, tidak tertolong)
2. Rasa malu

3
3. Merasa tidak mampu melakukan apapun
4. Meremehkan kemampuan mengatasi masalah
5. Mersa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan positif
6. Melebih lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri
7. Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
 Objektif
1. Enggan mencoba hal yang baru
2.Berjalan menunduk
3. Postur tubuh menunduk
Gejala & Tanda Minor
 Subjektif
1. Merasa sulit berkonsentrasi
2. Sulit tidur
3. Mengungkapkan keputusasaan
 Objektif
1. Kontak mata kurang
2. Lesu dan tidak bergairah
3. Berbicara pelan dan ririh
4. Pasif
5. Perilaku tidak asertif
6. Mencari penguatan secara berlebihan
7. Bergatung pada pendapat orang lain
8. Sulit membuat keputisan sering kali meencari penegasan
2.1.5 Kondisi Klinis Terkait
1. Cedera tromatis
2. Pemedahan
3. Kehamilan
4. Struk
5. Penyalahgunaan zat
6. Demensia
7. Penyakit kronis
8. Pengalaman tidak menyenangkan

4
2.1.6 Patofisiologi
Proses terjadinya harga diri rendah dimulai dari akibat factor
predisposisi yang diantaranya pengalaman kanak-kanak yang merupakan
factor kontribusi pada gangguan konsep diri, arah yang tidak menerima
kasih sayang, individu yang kurang mengerti akan arti dan tujuan
kehidupan akan gagal menerima tanggung jawab untuk diri sendiri,
penolakan orang tua harapan realistis. Selain factor predisposisi factor
presipitasi juga salah satu penyebab terjadinya harga diri rendah yang
diantaranya pola asuhan anak yang tidak cepat atau dituruti, kesalahan
dan kegagalan berulang kali, cita-cita yang tidak dapat dicapai, gagal
bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
2.1.7 Pathway

1. Pengakajian Keperawatan

 Format pengkajian bersumber dari Modul Praktikum Keperawatan Jiwa,


2017.

I. Identitas Klien
Ruang rawat :…………… Tgl Rawat : ………………….
Inisial : …………..(L/P) No. RM : ………………….
Umur : ………….. Status : ………………….
Pekerjaan …………… Pendidikan : ………………….

5
II. Alasan Masuk

III. Faktor Predisposisi


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? (ya/tidak)
2. Pengobatan sebelumnya? (berhasil/kurang berhasil/tidak berhasil)
3. Penolakan dari lingkungan : (ya / tidak)
Jelaskan :
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
( ya/tidak)
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (ya/tidak)

IV. Fisik
1. Tanda vital : TD :……..N:…….. S:…….. P:………
2. Ukuran : TB: ………… BB:……… (turun/naik)
3. Keluhan fisik (ya/tidak)
Jelaskan:

Masalah Keperawatan :

V. Psikososial
1. Genogram :
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh :
b. Identitas Diri :
c. Peran :
d. Ideal Diri :
e. Harga Diri :
Masalah Keperawatan

6
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Masalah Keperawatan :

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan:
b. Kegiatan ibadah :
Masalah Keperawatan :

VI. Status Mental


1. Penampilan (tidak rapi / penggunaan pakaian tidak sesuai/ cara
pakaian tidak seperti biasanya)
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

2. Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Apatis ( ) Kasar
( ) Lambat ( ) Gagap ( ) Membisu
( ) Inkoherensi ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

3. Aktivitas motoric
( ) Lesu ( ) Gelisah ( ) TIK ( ) Tremor
( ) Tegang ( ) Agitasi ( ) Grimasem ( ) Kompulsif
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

4. Alam perasaan
( ) Sedih ( ) Putus asa ( ) Gembira berlebihan

7
( ) Ketakutan ( ) Kuatir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

5. Afek/ emosi
( ) Datar ( ) Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Mudah tersinggung ( ) Defensive
( ) Tidak kooperatif ( ) Kontak mata kurang ( ) Curiga
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

7. Persepsi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidupan
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

8. Proses pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
( ) Pengulangan pembicaraan / preservarasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

9. Isi pikir
( ) Obsesi ( ) Hipokondria ( ) Ide yang terkait
( ) Phobia ( ) Dipersonalisasi ( ) Pikiran magis

8
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistic ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Control pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

10. Tingkat kesadaran


( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

11. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

13. Kemampuan penilaian


( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

9
14. Daya tilik diri
( ) Mengingkari penyakit yang diderita
( ) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kebutuhan :
a. Makan : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
b. Keamanan : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
c. Tempat tinggal : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
d. Perawatan kesehatan : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
e. Berpakaian / berhias : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
f. Transportasi : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
g. Uang : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
2. Kegiatan sehari-hari
a. Perawatan diri : ( ) bantuan minimal ( ) bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan : ( ) ya ( ) tidak
- Apakah anda memisahkan diri : ( ) ya ( ) tidak
- Frekwensi makan perhari :
- Frekwensi kudapan perhari :
- Nafsu makan :
- BB :
- Diet khusus :
c. Tidur
- Apakah ada masalah? ( ) ya ( ) tidak
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? : ( ) ya
( ) tidak
- Apakah ada kebiasaan tidur siang ? ( ) ya ( ) tidak
- Apa yang menolong anda untuk tidur? ( ) Ya ( ) tidak
- Waktu tidur malam? ( ) ya ( ) tidak

10
3. Kemampuan klien dalam
- Mengantisipasi kebutuhan sendiri? : ( ) ya ( ) tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ( ) ya
( ) tidak
- Mengatur penggunaan obat : ( ) ya ( ) tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan ( follow up) : ( ) ya ( )tidak
4. Klien memiliki system pendukung
Keluarga : ( ) ya ( ) tidak
Teman sejawat : ( ) ya ( ) tidak
Professional/terapis : ( ) ya ( ) tidak
Kelompok social : ( ) ya ( ) tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan
atau hobi : ( )ya
( ) tidak
Masalah Keperawatan :

VIII. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alcohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Relaksasi lambat berlebih
( ) Teknik relokasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) lainnya ( ) lainnya
Alasan :
Masalah keperawatan :

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


- Masalah dengan dukungan kelompok
- Masalah dengan lingkungan
- Masalah dengan pendidikan
- Masalah dengan pekerjaan

11
- Masalah dengan perumahan
- Masalah dengan ekonomi
- Masalah dengan pelayanan kesehatan
- Masalah lainnya

X. Pengetahuan Kurang Tentang


( ) Penyakit jiwa
( ) Faktor presipitasi
( ) Koping
( ) Lainnya
( ) Sistem pendukung
( ) Penyakit fisik
( ) Obat-obatan
Masalah keperawatan :

XI. Aspek Medik


- Diagnosa medic :

Diagnosa multiaxial :

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah Kronis
3. Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan/ kriteria Intervensi Rasional
Keperawata hasil
n
Harga Diri Setelah dilakukan Intervensi Utama Intervensi Utama
Rendah tindakan Promosi Harga Diri Promosi Harga Diri
Kronis keperawatan
selama …x….jam Observasi
diharapkan harga 1. Identifikasi budaya, 1. Untuk mengetahui
diri meningkat agama, ras, jenis budaya, agama, ras,

12
dengan kriteria kelamin, usia terhadap jenis kelamin, usia
hasil : harga diri terhadap harga diri

Peniaian diri positif 2. Monitor verbalisasi 2. Untuk meningkatkan


meningkat yang merendahkan diri perasaan atau
1. Perasaan sendiri persepsi terhadap diri
memiliki 3. monitor tingkat sendiri
kelebihan atau harga diri setiap 3. Untuk mengetahui
kemampuan waktu,sesuai penilaiain harga diri
positif kebutuhan
meningkat
Terapiutik
2. Penerimaan
penilaian positif 4. Motivasi terlibat
4. Untuk memotivasi
terhadap diri dalam verbalisasi agar memiliki
positif untuk diri penilaian positif
sendiri
terhadap diri sendiri
meningkat sendiri
3. Minat mencoba 5. Untuk meningkatkan
5. Motivasi menerima
hal baru perasaan positif
tantangan atau hal
meningkat.
baru
4. Berjalan 6. Untuk meningkatkan
menampakan 6. Diskusikan rasa percaya diri
wajah pernyataan tentang

meningkat hargadiri
7. Untuk meningkatkan
5. Konsentrasi
7. Diskusikan rasa percaya diri
meningkat
kepercayaan
6. Tidur
terhadap penilaian
meningkat
diri
7. Kontak mata
meningkat 8. Diskusikan 8. Untuk memberikan
8. Aktif meningkat pengalaman yang pengalaman positif
meningkatkan
harga diri

13
Percaya diri 9. Diskusikan 9. Untuk mendorong
berbicara persepsi negatif timbulnya perasaan
untuk berpikir positif
meningkat diri.

10. Diskusikan alasan


10. Untuk meningkatkan
mengkritik diri atau harga diri
rasa bersalah

11. Diskusikn 11. Untuk mencapai


penetapan tujuan harga diri yang lebih
tinggi.
realitis untuk
mencapai harga diri
yang lebih tinggi
12. Untuk meningkatkan
12. Diskusikan
harapan.
bersama keluarga
untuk menetapkan
harapan dan
batasan yang jelas
13. Untuk memberikan
13. Berikan umpan perasaan dihargai.
balik positif atas
peningkatan
mencapai tujuan
14. Untuk memberikan
14. Fasilitasi fasilitas yang
nyaman.
lingkungan dan
aktivitas yang
meningkatkan diri.

Edukasi
15. Untuk memberikan
15. Jelaskan kepada edukasi.
keluarga
pentingnya
dukungan dalam

14
perkembangan
konsep positif dari 16. Untuk mengetahui
pasien hal positif yang
dimiliki.
16. Anjurkan
mengidentifikasi
kekuatan yang
17. Untuk meningkatkan
dimiliki
kemampuan dalam
berkomunikasi.
17. Anjurkan
mempertahankan
kontak mata saat
berkomunikasi 18. Untuk meningkatkan
dengan orang lain harga diri

18. Anjurkan membuka


diri terhadap kritik
negatif 19. Untuk mengetahui
perilaku yang baik
19. Anjurkan dan buruk yang
dilakukan.
mengavalu\asi
prilaku 20. Untuk meningkatkan
rasa percaya diri.
20. Ajarkan cara
mengatasi bullyng
21. Untuk meningkat
persepsi diri.

21. Latih peningkatan


tanggung jawab 22. Untuk berpikir
positif.
untuk diri sendiri

22. Latih pernyataan


23. Untuk berpikir dan
positif diri berperilaku positif.

15
23. Latih cara berpikir 24. Untuk meningkatkan
dan berperilaku rasapercaya diri

positif

24. Latih peningkatan


kepercayaan pada
kemampuan dalam
menangani situasi

2.2 Tinjauan Kasus Harga Diri Rendah

A. Biodata

 Identitas Pasien
Nama : Tn. A
No RM : 223XXX
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Hindu
Status : Belum menikah
Tanggal MRS : 20 Desember 2019
Tanggal Pengkajian : 23 Desember 2019
• Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Alamat : Jalan Raya Sesetan Denpasar
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Status : Menikah
Agama : Hindu

16
B. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan klien sering mengamuk tanpa sebab.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien pernah mengalami gangguan jiwa kurang lebih 3 tahun yang
lalu, pernah rawat jalan di RSJ Bangli.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien sering mengamuk tanpa sebab, klien sulit tidur, ngomong
sendiri, ketawa sendiri, klien mendengarkan suara-suara dan muncul
gejala waham.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan di keluarga pasien tidak ada yang
mengalami riwayat gangguan psikiatri
4. Faktor Predisposisi
Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? (ya/tidak)
Pengobatan sebelumnya? (berhasil/kurang berhasil/tidak berhasil)
Penolakan dari lingkungan : (ya / tidak)
Jelaskan :
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
( ya/tidak)
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (ya/tidak)
5. Fisik
Tanda vital : TD :130/90 mmHg, .N:98 x/menit S:36,70c , RR:
20x/menit
Ukuran : TB:160cm, BB:50kg (turun/naik)
Keluhan fisik (ya/tidak) :
Tidak ada
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

Psikososial
Genogram

17
: laki laki meninggal : Laki Laki

: Perempuan meninggal : Perempuan

Pasien Orang
Terdekat
Jelaskan : pasien adalah anak kedua dari 3 bersaudara.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
5. Konsep Diri
Citra Tubuh :tampak pasien kotor dan berantakan
Identitas Diri : : di kelurga pasien sebagai anak pertama
Peran : di kelurga pasien sebagai anak pertama
Ideal Diri : tampak badan pasien kurus
Harga Diri : pasien tidak bisa berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan
Harga Diri Rendah
6. Hubungan Sosial
Orang yang berarti : pasien mengatakan dekat dengan ayahnya
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :pasien jarang
dan hampir tidak pernah bersosialisasi
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : hambatan dalam
berkomunikasi dengan orang lain
7. Spiritual
Nilai dan keyakinan: pasien menganut agama hindu
Kegiatan ibadah :keluarga pasien mengatakan pasien sembahyang
pada hari tertentu

18
8. Status Mental
Penampilan (tidak rapi / penggunaan pakaian tidak sesuai/ cara
pakaian tidak seperti biasanya)
Jelaskan :penampilan pasien tidak rapi
9. Pembicaraan
( ) Cepat (v ) Apatis ( ) Kasar
( ) Lambat ( ) Gagap ( ) Membisu
( ) Inkoherensi ( ) Tidak mampu memulai pembicaraan

10. Aktivitas motoric


( ) Lesu ( v ) Gelisah ( ) TIK ( ) Tremor
( ) Tegang ( ) Agitasi ( ) Grimasem ( ) Kompulsif
11. Alam perasaan
( ) Sedih ( v) Putus asa ( ) Gembira berlebihan
( ) Ketakutan ( ) Kuatir

12. Afek/ emosi


( ) Datar ( ) Tumpul ( v) Labil ( ) Tidak
sesuai

13. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Mudah tersinggung ( ) Defensive
( v ) Tidak kooperatif ( ) Kontak mata kurang ( ) Curiga

14. Persepsi
( ) Pendengaran ( v ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidupan

15. Proses pikir


( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( v ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking

19
( ) Pengulangan pembicaraan / preservarasi
:

16. Isi pikir


( ) Obsesi ( ) Hipokondria ( ) Ide yang terkait
( v ) Phobia ( ) Dipersonalisasi ( ) Pikiran magis
Waham
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga
( ) Nihilistic ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( v ) Control pikir

17. Tingkat kesadaran


( v ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor ( )Disorientasi
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang

18. Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( v ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini ( ) Konfabulasi

19. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( v ) Mudah beralih
( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana

20. Kemampuan penilaian


( v ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna

21. Daya tilik diri


( v ) Mengingkari penyakit yang diderita
( ) Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

22. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

20
6. Kemampuan klien memenuhi / menyediakan kebutuhan :
Makan : ( v ) bantuan minimal ( ) bantuan total
Keamanan : ( v ) bantuan minimal ( ) bantuan total
Tempat tinggal : ( ) bantuan minimal ( v ) bantuan total
Perawatan kesehatan : ( ) bantuan minimal ( v ) bantuan total
Berpakaian / berhias : ( v ) bantuan minimal ( ) bantuan total
Transportasi : ( ) bantuan minimal ( v ) bantuan total
Uang : ( ) bantuan minimal ( v) bantuan total
7. Kegiatan sehari-hari
a. Perawatan diri : ( v) bantuan minimal ( ) bantuan total
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan : ( v ) ya ( )
tidak
- Apakah anda memisahkan diri : ( ) ya ( v) tidak
- Frekwensi makan perhari : 3 kali sehari
- Frekwensi kudapan perhari :1 kali
- Nafsu makan : menurun
- BB : 50
- Diet khusus : Tidak ada
c. Tidur
- Apakah ada masalah? ( v ) ya ( ) tidak
- Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? : ( ) ya
( v) tidak
- Apakah ada kebiasaan tidur siang ? ( v ) ya ( ) tidak
- Apa yang menolong anda untuk tidur? ( v) Ya ( ) tidak
- Waktu tidur malam? ( v ) ya ( ) tidak
8. Kemampuan klien dalam
- Mengantisipasi kebutuhan sendiri? : ( ) ya ( v ) tidak
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : ( ) ya
(v ) tidak
- Mengatur penggunaan obat : ( ) ya ( v ) tidak
- Melakukan pemeriksaan kesehatan ( follow up) : ( ) ya ( v )tidak

21
9. Klien memiliki system pendukung
Keluarga : ( v) ya ( ) tidak
Teman sejawat : ( v ) ya ( ) tidak
Professional/terapis : ( v ) ya ( ) tidak
Kelompok social : ( v ) ya ( ) tidak
10. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan
atau hobi : ( )ya
( v ) tidak

23. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
( v ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alcohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Relaksasi lambat berlebih
( ) Teknik relokasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( v ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri

24. Masalah Psikososial dan Lingkungan


- Masalah dengan dukungan kelompok
- Masalah dengan lingkungan
- Masalah dengan pendidikan
- Masalah dengan pekerjaan
- Masalah dengan perumahan
- Masalah dengan ekonomi
- Masalah dengan pelayanan kesehatan
- Masalah lainnya (V)

25. Pengetahuan Kurang Tentang


( v ) Penyakit jiwa
( ) Faktor presipitasi
( ) Koping

22
( ) Lainnya
( ) Sistem pendukung
( ) Penyakit fisik
( ) Obat-obatan
26. Aspek Medik
- Diagnosa medic : Psikotik Akut

A. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Penyebab

1 DS : Px menilai diri Harga Diri Penyakit Kronis


negative, merasa malu Rendah
atau berasalah, px Harga Diri Rendah
mengatakan tidak
mampu melakukan
Gangguan Psikiatri
apapun, px merasa tidak
memiliki kelebihan atau
Merasa sulit
kemampuan positifi.
berkonsentrasi

DO : Klien tampak
menunduk saat berjalan
dan tampak enggan
melakukan hal yang baru

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Harga Diri Rendah berhubungan dengan gangguan psikiatri yang dibuktikan


dengan Px menilai diri negative, merasa malu atau berasalah, px mengatakan
tidak mampu melakukan apapun, px merasa tidak memiliki kelebihan atau
kemampuan positif, Klien tampak menunduk saat berjalan dan tampak enggan
melakukan hal yang baru

23
PERENCANAAN

Tujuan dan Kriteria


No. Intervensi Rasional
Hasil
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tingkat harga diri 1. Untuk
keperawatan selama 2x24 setiap waktu,sesuai mengetahui
jam diharapkan harga diri kebutuhan penilaiain
meningkat 2. Motivasi menerima harga diri
kriteria hasil : tantangan atau hal baru 2. Untuk
1. Peniaian diri positif 3. Diskusikan pernyataan meningkatkan
perasaan
meningkat tentang harga diri
positif
2. Perasaan memiliki 4. Diskusikan kepercayaan
3. Untuk
kelebihan atau terhadap penilaian diri
meningkatkan
kemampuan positif 5. Jelaskan kepada keluarga rasa percaya
meningkat pentingnya dukungan diri
3. Penerimaan dalam perkembangan 4. Untuk
penilaian positif konsep positif dari pasien meningkatkan
rasa percaya
terhadap diri sendiri 6. Latih peningkatan
diri
meningkat tanggung jawab untuk diri
4. Minat mencoba hal sendiri
baru meningkat. 7. Latih cara berpikir dan 5. Untuk
5. Berjalan berperilaku positif memberikan
edukasi.
menampakan wajah 8. Kolaborasi Dengan tim
meningkat untuk pemberian terapi 6. Untuk
meningkat
6. Konsentrasi
persepsi diri.
meningkat
7. Untuk
7. Tidur meningkat
berpikir dan
8. Kontak mata berperilaku
meningkat positif.
9. Aktif meningkat 8. Untuk
mempercepat
penyembuhan
pasien

24
10. Percaya diri
berbicara
meningkat

25
IMPLEMENTASI

No
No. Tanggal Dx. Tindakan Evaluasi TT
Kep

1 23/12/2019 1 Memonitor tingkat harga DS : Pasien


10.00 diri setiap waktu,sesuai mengatakan bersedia
kebutuhan DO : Pasien tampak
kooperatif

10.05 Memotivasi menerima DS : Pasien


tantangan atau hal baru mengatakan mau
mencoba hal baru
DO : Pasien tampak
kooperatif

10.15 Mendiskusikan DS : Pasien


pernyataan tentang harga mengatakan bersedia
diri. DO : Pasien tampak
kooperatif

10.20 Mediskusikan DS : Pasien


kepercayaan terhadap mengatakan akan lebih
penilaian diri. percaya diri
DO : Pasien tampak
kooperatif

10.40 Menjelaskan kepada DS : Keluarga


keluarga pentingnya mengatakan akan lebih

26
dukungan dalam memperhatikan
perkembangan konsep kondisi klien
positif dari pasien. DO : keluarga tampak
kooperatif

Melatih peningkatan
11.00 DS : Pasien
tanggung jawab untuk
mengatakan akan
diri sendiri.
melakukannya
DO : Pasien tampak
kooperatif

Melatih cara berpikir dan


12.00 DS : Pasien
berperilaku positif.
mengatakan bersedia
untuk melakukannya
DO : Pasien tampak
kooperatif

Mengkolaborasikan
14.00 DS : Pasien
dengan tim untuk
mengatakan bersedia
pemberian terapi.
untuk diberikan terapi
DO : Pasien tampak
diberikan terapi obat
yaitu Benzodiazepine

24/12/2019 Memonitor tingkat harga DS : Pasien


08.00 diri setiap waktu,sesuai mengatakan bersedia
kebutuhan. saat dilakukan
tindakan
DO : perilaku
mengamuk menuruun,
gelisah menurun

27
08.10 Memotivasi menerima DS : Pasien
tantangan atau hal baru. mengatakan akan
mencoba untuk
melakukannya
DO : Pasien tampak
kooperatif

Mendiskusikan
08.15 DS : Pasien
pernyataan tentang harga
mengatakan bersedia
diri.
saat diajak diskusi
DO : Pasien tampak
kooperatif

DS : Pasien
Mediskusikan
08.20 mengatakan bersedia
kepercayaan terhadap
saat diskusi
penilaian diri.
DO : Pasien tampak
kooperatif

DS : Keluarga pasien
Menjelaskan kepada
08.30 mengatakan akan
keluarga pentingnya
mendukung pasien
dukungan dalam
untuk
perkembangan konsep
penyembuhannya
positif dari pasien.
DO : Keluarga pasien
tampak kooperatif

28
08.40 Melatih peningkatan DS : Pasien
tanggung jawab untuk diri mengatakan akan
sendiri. mencoba untuk
melakukannya
DO : Pasien tampak
kooperatif

09.00 Melatih cara berpikir dan DS : Pasien


berperilaku positif. mengatakan akan
mencoba untuk
melakukannya
DO : Pasien tampak
kooperatif

Mengkolaborasikan
14.00 DS : Pasien
dengan tim untuk
mengatakan bersedia
pemberian terapi.
diberikan terapi
DO : Pasien tampak
diberikan terapi obat
yaitu Benzodiazepine

29
EVALUASI

Tanggal Evaluasi TT

23/12/2019 S :

14.30  Pasien mengatakan menilai diri negative menurun


 Merasa malu/bersalah menurun
 Px mengatakan tidak mampu melakukan apapun menurun
 Px mengatakan merasa tidak memiliki kemampuan atau kelebihan
positif menurun.
O:

 Berjalan menunduk menurun


 Engan mencoba hal baru menuru

A : Harga diri rendah

P : Pertahankan kondisi pasien

30
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Harga Diri Rendah adalah evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri
atau kemampuan klien seperti tidak berarti, tidak berharga, tidak berdaya yang
berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus. Ada beberapa etiologi
dari harga diri rendah diantaranya terpapar situasi traumatis, kegagalan
berulang, kurangnya pengakuan dari orang lain, ketidakefektifan mengatasi
masalah kehilangan, gangguan psikiatri, penguatan negatif berulang,
ketidaksesuaian budaya. Gejalanya ada tanda mayor dan tanda minor. Tanda
dan gejala terdiri dari data subjektif dan objektif.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang paper diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung
jawabkan. Untuk saran bias berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bias
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan paper yang telah
dijelaskan.

31
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP


PPNI

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Jakarta:DPP PPNI

Tim Pokja PPNI.2017.Standar Diagnosa Intervensi Keperawatan


Indonesia.Jakarta:DPP PPNI

Depkes RI. 2000. Keperawatan Jiwa. Jakarta

Yosep,Iyus. 2007. Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. Bandung: PT Refika Aditama

32

Anda mungkin juga menyukai