SKRIPSI
Oleh :
SARI NARULITA
NIM. 10.23.11818
SKRIPSI
Oleh :
SARI NARULITA
NIM. 10.23.11818
ABSTRAK
Narulita, Sari. 2014. Pengaruh Minat dan Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar
Matematika Peserta Didik Kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam.
Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya. Pembimbing: 1) Suniati, M.Pd., 2) Drs.
Orhan, M.Pd.
.
4
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
SARI NARULITA
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
ABSTRACT
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 6
C. Pembatasan Masalah 6
D. Rumusan Masalah 7
E. Tujuan Penelitian 7
F. Manfaat Penelitian 8
DAFTAR PUSTAKA 73
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
halaman Judul
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laku yang dimaksud bukan sekedar perubahan dalam penambahan jenis tingkah
perubahan tingkah laku menuju kepada derajat kemapanan tertentu. Hal ini
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Dari perspektif
mengajar pelakunya adalah guru atau pendidik. Sedangkan dari perspektif belajar
demikian, pendidikan adalah proses interaksi pendidik dan peserta didik yang
memiliki tujuan untuk membantu peserta didik menjadi pribadi yang mandiri dan
1
2
seorang guru disekolah dan bagaimana guru menumbuhkan minat dan percaya diri
disekolah. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam mencapai tujuan
tersebut.
Untuk meningkatkan hasil belajar yang baik maka Secara umum ada 2
faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik yitu faktor internal dan faktor
eksternal. Didalam Faktor internal atau dari dalam diri peserta didik, faktor
Bagi peserta didik, mempelajari suatu hal yang menarik perhatian akan
lebih mudah diterima daripada mempelajari hal yang tidak menarik perhatian. Jadi
3
peserta didik akan terdorong untuk belajar manakala memiliki minat untuk
belajar.
memiliki pendirian pribadi. Hal yang harus mendapat perhatian dari minat adalah
minat peserta didik adalah kurang menunjukkan keuletan mencapai tujuan belajar.
Kecenderungan akan sesuatu objek yang berasal dari hati, bukan karena paksaan
dari orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa minat timbul dari proses
pembelajaran dan lingkungan. Dari hasil proses inilah peserta didik dapat
diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan
berhasil. Memiliki rasa percaya diri merupakan hal yang sangat bermanfaat hasil
peserta didik merasa optimis, dan dari rasa optimis ini akan berpengaruh besar
terhadap hasil belajarnya. Menurut Hakim (2002:8), “percaya diri adalah suatu
keyakinan positif seseorang untuk mengelola kekurangan dan kelebihan yang ada
Percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang. Percaya diri
timbul dalam diri pribadi seseorang melalui proses belajar, memahami diri sendiri,
orang lain dan lingkungan. Jadi, percaya diri merupakan hasil dari proses
peserta didik. Keyakinan positif dari percaya diri untuk bertindak dan berhasil
pribadi yang kuat dari minat membuat peserta didik terdorong untuk mencapai
tujuan tersebut dengan kemauannya sendiri. Secara bertahap, minat dan percaya
tugasnya dan segala sesuatu yang baik dengan kemauan sendiri dan penuh
kesadaran.
5
Dalam diperoleh fenomena peserta didik yang tampil didepan kelas kurang cerdas,
mudah gugup, cemas dan takut terutama apabila diperintah oleh guru mengerjakan
hilang, situasi berubah, ketegangan menyelimuti perasaan para peserta didik. Hal
ini membuktikan bahwa kondisi percaya diri peserta didik sangat kurang. Gejala
kurang percaya diri tampak jelas seperti bicara tergagap-gagap, gugup, wajah
tampak pucat, berkeringat dan gemetar. Pola piker dan inisiatif peserta didik
Kondisi minat belajar peserta didik juga seperti berada didalam situasi
serba salah. Gejala yang tampak mencerminkan tingkah laku agresif, nakal dan
sikap tidak sopan. Di dalam situasi ini, peserta didik tampak kurang
guru, kurang cermat menangkap inti pelajaran dan kurang berusaha melatih diri,
kegiatan lainnya.
adalah 6. Dari jumlah peserta didik 73 orang yang mencapai ketuntasan hanya
6
sekitar 40% yang informasinya diperoleh dari guru wali kelas V di Sekolah Dasar
penelitian yang berjudul : “Pengaruh Minat dan Percaya Diri Terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik kelas V SDN di Kelurahan Selat Dalam Tahun Pelajaran
2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
kurang baik.
C. Pembatasan Masalah
yang akan diteliti, maka diperlukan pembatas masalah untuk fokus penelitian pada
1. Minat yang dimaksud yaitu minat yang dimiliki peserta didik pada pelajaran
matematika.
7
2. Percaya diri yang dimaksud yaitu percaya diri yang dimiliki peserta didik
D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh minat dalam belajar matematika terhadap hasil belajar
2. Apakah ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil
3. Apakah ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika
Selat Dalam?
E. Tujuan Penelitian
Selat Dalam.
F. Manfaat Penelitian
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
pemberian minat dan percaya diri untuk keberhasilan belajar peserta didik
b. Bagi Peneliti
tentang minat dan percaya diri terhadap hasil belajar peserta didik SDN di
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Analisis Teoretis
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses yang terjadi dalam otak manusia. Syaraf dan
sel-sel otak manusia yang bekerja mengumpulkan semua yang
dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan lain-lain lantas
disusun oleh otak sebagai hasil belajar.
bahwa belajar adalah proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu
latihan.
9
10
sebagai berikut :
nilai dan sikap setelah peserta didik mengalami proses belajar. Melalui
laku pada diri peserta didik, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk
yang telah terjadi”. Hasil belajar ditunjukan dengan prestasi belajar yang
ditetapkan sebelum proses belajar berlangsung. Salah satu cara yang dapat
menggunakan tes. Tes ini digunakan untuk menilai hasil belajar yang
peserta didik dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari
macam, yakni:
12
5. Pembelajaran Matematika Di SD
a. Pengertian Matematika
semua peserta didik dimulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan
yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terjadi ke dalam tiga
yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang terbagi dalam tiga
matematika.
untuk :
bahwa:
Bloom yang secara garis besar membagi 3 ranah ranah yakni ranah
a) Ranah Kognitif
b) Ranah Afektif
sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau
c) Ranah Psikomotor
pecahan
dari suatu daerah, bagian dari suatu benda atau bagian suatu
himpunan”.
suatu keseluruhan.
menjadi potensi bagi orang yang bersangkutan untuk dapat meraih sukses
suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
belajar merupakan ketertarikan akan sesuatu objek yang berasal dari hati,
bukan karena paksaan dari orang lain. Hal ini menunjukan bahwa minat
objek atau mungkin suatu kegiatan tertentu. Oleh karena itu minat pada
Secara spesifik minat yang timbul dari hasil pola pemikiran, emosi
8. Ciri-Ciri Minat
memahami dan merasakan sesuatu hal. Selain itu minat juga berhubungan
peserta didik yang memiliki minat belajar yang tinggi hal ini dapat
berikut :
20
a. Perasaan Senang
rasa terpaksa.
lain. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan
Tidak semua peserta didk menyukai suatu mata pelajaran karena factor
berikut :
didik.
Minat berkembang sebagai hasil daripada suatu kegiatan dan akan menjadi
sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama. Crow and Crow
ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk
dan perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu
dalam masyarakat.
faktor yang menimbulkan minat berasal dari dalam diri individu dan dari
lingkungan.
dilakukan seseorang. Jika seorang peserta didik memiliki rasa ingin atau
dari pelajaran kepada suatu hal yang lain disebabkan karena minat
belajarnya kecil.
materi pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik,
dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun negative yang
kebahagiaan dirinya.
dalam hidup”. Ketika seorang anak merasa percaya diri, dia punya cukup
mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada
saja pada diri seseorang, tetapi ada proses tertentu didalam pribadinya
ditampilkan seseorang.
peserta didik tingkat sekolah dasar. Peserta didik yang memiliki kepercayaan
diri yang tinggi memiliki sifat mandiri, bersemangat, yakin akan potensi
yang dimilikinya, bersikap tenang dan tidak mudah gugup, pemberani dan
sebagai berikut :
sendiri.
disimpulkan bahwa yang menjadi ciri atau indikator untuk percaya diri
a. Keluarga
seseorang.
Rasa percaya diri bisa tumbuh dan berkembang baik sejak kecil
dirinya sendiri.
b. Pendidikan Formal
teman sebayanya.
tertentu yan berarti bagi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan atau
sebagai penunjang timbulnya rasa percay diri pada diri individu yang
bersangkutan.
31
B. Penelitian Relevan
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lisna Etani (2013)
dengan hasil belajar peserta didik pada kelas IV dengan menggunakan metode
data menggunakan angket dan tes, serta teknik analisis data yang digunakan
positif anata minat belajar dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas
IV SDN-12 Palangka. Hal ini dapat dibuktikan dari analisis data yang
ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Vina (2012) mengenai pengaruh
percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas IV SDN Se
pengaruh percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas
IV. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif
pengaruh positif antara percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta
didik kelas IV Se- Kelurahan, hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa
sampel. Sehingga pengaruh antara variabel percaya diri terhadap hasil belajar
3,24%.
adalah mengenai minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika
peneliti lakukan terletak pada lokasi, jumlah variabel dan teknik analisis data.
yang akan dilakukan peneliti di kota Kuala Kapuas. Variabel dalam penelitian
ini hanya berjumlah dua variabel dengan satu variabel bebas (X) dan satu
variabel terikat (Y), sedangkan variabel penelitian yang akan peneliti lakukan
berjumlah tiga variabel dengan dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat
(Y). untuk teknik analisis data pada penelitian yang akan peneliti lakukan
C. Kerangka Berfikir
untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk
Peserta didik yang memiliki minat yang tinggi mereka akan dapat
mencapai hasil belajar yang tinggi, sebaliknya peserta didik yang memiliki
minat yang rendah mereka akan kurang dapat mencapai hasil belajar.
Sebab minat itu merupakan suatu kesadaran dalam belajar bagi peserta
semakin tinggi minat semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai oleh
peserta didik.
dirinya, merasa puas terhadap dirinya baik yang bersifat batiniah maupun
34
mengendalikannya.
Belajar
oleh guru untuk menjadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu
minat dan percaya diri sangatlah penting. Ketika peserta didik dalam suatu
akan berminat terhadap pelajaran tersebut. Dan hal itu juga mempengaruhi
hasil belajarnya.
35
D. Hipotesis Penelitian
harus diuji dahulu. Maka hipotesis penelitian ini yaitu sebagai berikut :
2. Ada pengaruh percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar
3. Ada pengaruh minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu penelitian
2. Tempat Penelitian
yaitu SDN 1 Selat Dalam dan SDN 2 Selat Dalam yang berlokasi di Jalan
Cilik Riwut , kota Kuala Kapuas. Alasan peneliti memilih lokasi ini
B. Metode Penelitian
kuantitatif.
36
37
digunakan untuk mengetahui dan memperoleh data atau informasi yang akurat
tentang pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN di Kelurahan Selat
karena tidak semua data atau informasi akan diperoses dan tidak semua
1. Variabel Penelitian
“variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik suatu
sebagai berikut:
Minat
Hasil Belajar
.
Percaya Diri
2. Definisi Operasional
a. Minat
untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu
1. Perasaan senang.
b. Percaya diri
yaitu :
3. Mandiri
4. Pantang Menyerah
data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data yang tepat, sehingga
benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Dalam penelitian ini
a. Angket
data tentang minat dan percaya diri peserta didik terhadap mata
b. Tes
pertanyaan.
2. Instrumen Penelitian
dari para responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.
percaya diri.
adalah angket dan tes. Melalui angket akan diukur mengenai minat dan
Total 24
Jumlah
No Indikator Variabel Nomor Item item
1 Menghargai diri sendiri 1,2,3,4,5,6 6
2 Keberanian peserta didik 7,8,9,10,11,12 6
3 Mandiri 13,14,15,16,17,18 6
4 Pantang menyerah 19,20,21,22,23,24 6
Total 24
dan reliabilitas hasil ukur suatu pengukuran”. Suatu instrument ukur yang
tidak valid atau tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak
44
tersebut.
tahapan, yaitu: tahap pertama meminta para pakar pendidikan yaitu dosen
Pendidikan
Guru sekolah Dasar dan guru bidang studi matematika tentang konstruksi
operasional.
Tahap kedua, uji instrumen diberikan pada peserta didik yang tidak
yaitu: (1) instrumen variabel minat, (2) instrumen variabel percaya diri,
moment yaitu:
∑ . (∑ )(∑ )
=
[ .∑ (∑ )] [ .∑ (∑ )]
item-total correlation dengan nilai r tabel untuk jumlah sampel uji try
0,396.
b. Uji Reliabilitas
Half, karena skor item angket atau tes menggunakan jawaban benar
46
2.
=
1+
berganda yang berguna untuk mengukur pengaruh antara 2 variabel bebas (X)
yaitu Minat (X1) dan Percaya diri (X2) terhadap variabel terikat (Y) yaitu hasil
= + + +⋯
(Sumber :+Riduwan:152)
= Variabel Terikat
a = konstanta
normal.
adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Oleh karena
Pengujian normalitas sebaran skor dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 17.0.
distribusi skor, dapat dilihat dari taraf signifikansinya. Apabila Sig 0,05, maka
BAB IV
2014, penelitian ini mulai dilaksanakan. Penelitian ini didahului dengan uji coba
instrumen penelitian untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini. Uji coba
instrumen dilakukan pada 25 peserta didik pada kelas V di SDN 6 Selat Hilir yang
Adapun hasil dari uji coba instrumen tersebut kemudian diuji validitas dan
48
49
6 0.629 Valid
7 0.525 Valid
8 0.457 Valid
9 0.597 Valid
10 0.516 Valid
11 0.722 Valid
12 0.547 0,396 Valid
13 0.583 Valid
14 0.597 Valid
15 0.525 Valid
16 0.696 Valid
17 0.516 Valid
18 0.533 Valid
19 0.713 Valid
20 0.671 Valid
21 0.696 Valid
22 0.533 Valid
23 0.683 Valid
24 0.547 Valid
diperoleh bahwa semua item pernyataan bernilai lebih besar dari pada r
2. Uji Reliabilitas
karena berada di atas level 0,600 sehingga instrumen yang ada dapat
B. Deskripsi Data
diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah
dan dihitung jumlah skor tiap responden. Data tersebut kemudian diproses
dengan SPSS 17.0 dalam statistik deskriptif dengan hasil sebaran sebagai
berikut :
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki
skor minimum 8, skor maksimum 24, mean 18.04, dan standar deviasi sebesar
53
3.98. Adapun histogram sebaran skor variabel minat dapat dilihat pada grafik 4.1.
dan dihitung jumlah skor tiap responden. Data tersebut kemudian diproses
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki
skor minimum 8, maksimum 24, mean 19.04, dan standar deviasi sebesar 4.07.
Adapun histogram sebaran skor variabel percaya diri dapat dilihat pada grafik 4.2.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil skor 73 responden memiliki skor
minimum 5, skor maksimum 10, mean 8.082, dan standar deviasi sebesar 1.49.
Adapun histogram sebaran skor variabel hasil belajar dapat dilihat pada grafik 4.3.
57
data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Uji K-S atau Uji
Sig.2-tailed > 0,05. Namun sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig.2-tailed < 0,05
diperoleh bahwa:
MINAT PD HASILBELAJAR
N 73 73 73
Normal Mean 18.0411 19.0411 8.0822
Parametersa,,b Std. Deviation 3.98413 4.07376 1.49772
Most Extreme Absolute .129 .155 .163
Differences Positive .093 .112 .125
Negative -.129 -.155 -.163
Kolmogorov-Smirnov Z 1.105 1.322 1.393
Asymp. Sig. (2-tailed) .174 .061 .041
untuk setiap variabel yaitu 0,174 untuk variabel minat, 0,061 untuk
59
variabel Percaya Diri, dan 0,041 untuk hasil belajar matematika. Ketiga
lebih besar dari tingkat alpha 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
D. Pengujian Hipotesis
diungkapkan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis ini
yaitu uji normalitas dari data yang diperoleh telah dapat dipenuhi.
Kriteria:
Tolak Ho jika Sig. (p) < 0,05
Signifkansi: t hitung > t tabel
Tabel 4.15. Hasil uji regresi antara minat terhadap hasil belajar matematika
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
Berdasarkan tabel diperoleh nilai Sig. 0,00 < 0,05, sehingga ketika
pada Coefficient t dengan nilai t tabel yang dapat diperoleh melalui tabel t
dengan jumlah df =72 (df= N-1) pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
1,666 Oleh karena nilai t hitung > t tabel (13,028 > 1,666), maka tingkat
peserta didik maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika yang
belajar peserta didik maka semakin rendah pula hasil belajar matematika
sebagai berikut:
Kriteria:
Tolak Ho jika Sig. (p) < 0,05
Signifkansi: t hitung > t tabel
Tabel 4.17. Hasil uji regresi antara percaya diri terhadap hasil belajar
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
Berdasarkan tabel 4.21 diperoleh nilai Sig. 0,00 < 0,05, sehingga
terhadap variabel hasil belajar. Atau dengan kata lain, Ho dari penelitian
yang dilihat pada coefficient t dengan nilai t tabel yang dapat diperoleh
melalui tabel t dengan jumlah df= 72 (df= N-1) pada taraf signifikansi 5%
yaitu sebesar 1,666 Oleh karena nilai t hitung > t tabel (14,341 > 1,666), maka
tingkat pengaruh dari variabel percaya diri terhadap variabel hasil belajar
peserta didik maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika yang
diri peserta didik maka semakin rendah pula hasil belajar matematika yang
Tabel 4.19. Hasil uji regresi antara minat dan percaya diri terhadap hasil belajar
matematika
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
0,131X1 + 0,203X2.
minat, t hitung = 4,298 untuk percaya diri. Nilai t hitung >t tabel (2,782 >
1,666 , 4,298 > 1,666 ) menunjukkan bahwa minat dan percaya diri
taraf signifikansi 0,05, maka diperoleh F hitung >F tabel 116,459 > 3,12).
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat dan percaya diri secara
percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik adalah 76,9
signifikan minat terlihat pada perbandingan nilai thitung > t tabel yaitu 14,341 >
66
1,666. Nilai Y = 2,387 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukan bahwa
jika tidak ada kenaikan minat, maka hasil belajar matematika akan mencapai
pengaruh yang signifikan antara percaya diri belajar terhadap hasil belajar
signifikan percaya diri terlihat dengan membandingkan thitung > ttabel (14,341 >
jika tidak ada kenaikan percaya diri, maka hasil belajar matematika akan
dirinya.
masalah sosial, (4) mengatur diri sendiri, (5) memiliki kepercayaan dan harga
diri. Dinar Barokah (2011) indikator atau ciri-ciri minat yang tinggi pada
peserta didik adalah sebagai berikut : (1) perasaan senang, (2) ketertarikan
peserta didik, (3) perhatian dalam belajar, (4) keterlibatan peserta didik dan,
ini melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan akan membuat suatu
Minat yang tinggi pada suatu objek akan menghasilkan sesuatu yang
memuaskan. Sebaliknya, minat yang rendah pada suatu objek tidak akan
belajar matematika peserta didik, semakin tinggi keinginan peserta didik untuk
dalam penelitian ini sebagai perwujudan diri yang bertindak menentukan suatu
68
diberbagai situasi, (3) mampu bersosialisasi, (4) selalu bereaksi positif dalam
diri ini sangat penting agar tugas-tugas sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya
didik tingkat sekolah dasar. Hakim (2002:5), “peserta didik yang memiliki
kepercayaan diri yang tinggi memiliki sifat mandiri, bersemangat, yakin akan
potensi yang dimiliki, bersikap tenang dan tidak mudah gugup, pemberani dan
mampu bangkit dari kegagalan”. Dengan demikian percaya diri yang tinggi
dilakukan secara sadar atau tidak sadar yang merugikan dan menghambat
positif secara bersama-sama antara minat dan percaya diri terhadap hasil
signifikan minat terlihat pada koefisien X1 dan X2 yaitu 0,131 dan 0,203.
69
Untuk melihat pengaruh yang signifikan antara minat dan percaya diri
terhadap hasil belajar matematika terlihat pada nilai Fhitung > Ftabel = 116,459 >
3,12.
yang ada.
Percaya diri atau proses mental yang diarahkan untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan yang diinginkan. Minat yang dilandasi keinginan yang kuat
terhdap tujuan kegiatan-kegiatan tersebut. Jadi, minat dan percaya diri secara
BAB V
A. Kesimpulan
adalah sebesar 70,5% dan sisanya 29,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
faktor lain.
minat dan percaya diri dalam belajar matematika terhadap hasil belajar
pengaruh minat dan percaya diri terhadap hasil belajar matematika adalah
70
71
B. Saran
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada minat dan
percaya diri serta hasil belajar matematika peserta didik yang rendah. Adapun
saran yang dapat diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini ditujukan
kepada:
matematika dan ikut serta terlibat dalam kegiatan diluar pelajaran untuk
Daftar Pustaka
Hakim, Thursan. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa
Swara
Muhidin & Abdurrahman, (2007). Analisis Korelasi Regresi Dan Jalur Dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
Santoso, S. (2012). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Saputra, Niko. (2009). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan
Employability pada Mahasiswa.
(http://setiabudi.ac.id/jurnalpsikologi/images/files/jurnal%202(3).pdf).
Diakses 17 Januari 2014.
Sefrina, Andin. (2013). Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.
Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Setia.