Anda di halaman 1dari 1

Sabtu, 2 Maret 2019

Bacaan I :Sir. 17:1-15


Bacaan Injil :Mrk. 10:13-16
Belajar dari Anak Kecil

Dalam konteks kehidupan sosial, posisi anak kecil biasanya tidak dianggap penting.
Mereka dipandang sebagai kaum lemah dan dapat diatur sesuai dengan kehendak pribadi.
Tentu hal ini menjadi kenyataan lumrah yang terjadi dalam kehidupan harian kita. Namun,
jika kita merefleksikan lebih dalam, maka ada keutamaan-keutamaan tertentu yang dimiliki
oleh anak kecil, misalnya kepolosan dan kepercayaan yang kuat pada orang-orang yang
dikasihinya.

Dalam Bacaan Pertama yang diambil dari Kitab Putra Sirakh, ditampilkan
keistimewaan manusia sebagai mahkota ciptaan Allah yang mulia. Allah menciptakan
manusia secara khusus seturut Citra-Nya. Kepada manusia dianugerahkan pelbagai
keutamaan yang membedakannya dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Hal inilah yang kemudian
menunjukkan keistimewaan manusia sebagai anak-anak Allah. Sebagai anak, tentu
kepercayaan kepada Allah merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita umat
manusia.

Bacaan Injil suci hari ini menampilkan secara khusus kualifikasi untuk masuk dalam
Kerajaan Allah seperti sikap seorang anak kecil. Dengan menunjukkan sikap empati yang
penuh kasih kepada anak-anak yang datang kepada-Nya, Yesus ingin menunjukkan bahwa
Allah pertama-tama selalu membuka hati-Nya bagi segenap umat manusia sebagai anak-anak
yang dikasihi-Nya. Selain itu, kita juga perlu memiliki sikap iman yang rendah hati seperti
anak kecil yang memiliki kepercayaan dan ketergantungan total kepada Allah. Berani
mendekati Allah dengan hati yang terbuka dan tanpa kemunafikan seperti kepolosan anak-
anak kecil. Marilah kita belajar untuk memiliki sikap iman yang rendah hati dan senantiasa
terbuka dan menyerahkan diri pada penyelenggaran Ilahi. Semoga. Amin. (Fr.Andro)

Anda mungkin juga menyukai