Pada tanggal 24 september 2019 Semarang dihebohkan dengan aksi demonstrasi.

Tak hanya
di Semarang tetapi dibeberapa kata di Indonesia juga melakukan aksi yang sama. Aksi ini diikuti oleh
para mahasiswa. Di Semarang sendiri, para mahasiswa memmbuat koalisi antar universitas. Koalisi
ini terdiri dari Undip, Unnes, Unimus, Stikubank, Unwahas, Upgris, Usm, Unissula, dan Iain Surakarta.

Sekitar pukul 08.30 WIB para mahasiswa sudah berkumpul di universitas masing-masing.
Setelah berkumpul berangkatlah para mahasiswa setiap universitas ke Kantor Gubernur untuk
bergabung dengan mahasiswa yang lainnya. Keberangkatan demonstran sendiri dikawal oleh polisi
agar tidak terjadi kejadian yang tak diinginkan.

Ketika semua masa sudah di depan Kantor Gubernur mereka mulai menyuarakan yel-yelnya
. Selanjutnya setiap perwakilan universitas berorasi diatas mimbar. Hingga puncaknya salah satu dari
demonstran membacakan tuntutan para mahasiswa. Aksi demo sendiri di Semarang berjalan lancar
dan damai walaupun sempat terjadi perobohan gerbang dikarenakan gubernur telat untuk keluar.

Menurut salah satu pendemo aksi ini dilatar belakangi oleh ketidakpuasan mahasiswa
terhadap putusan pemerintah. Hal itu dikarenakan banyak pasal RKUHP yang terkesan ngawur dan
ada kebijakan-kebijakan yang berpotensi melemahkan KPK. Sehingga sebagai mahasiswa dia
mempunyai tanggung jawab untuk meluruskan pemerintah ketika kebijakannya melenceng.