TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi terbagi menjadi 2 golongan, yaitu:
a. Hipetensi primer adalah tekanan darah sistemik yang naik secara persisten. Faktor
yang mempengaruhinya adalah genetik, lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis
sistem renin, obesitas, merokok, alkohol dan polisitemia.
b. Hipertensi sekunder, adalah kenaikan tekanan darah yang terjadi akibat proses
dasar yang dapat diidentifikasi. Penyakit ginjal adalah penyebab tersering tekanan
darah tinggi pada dewasa maupun anak-anak. Gangguan persendian darah
menstimulasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, menyebabkan vasokontriksi
dan retensi natrium dan air. Perubahan fungsi ginjal memengaruhi eliminasi air
dan elektrolit yang menyebabkan hipertensi. Penyebab umum lain hipertensi
seperti :
- Koarktasi aorta (penyempitan aorta) biasanya tepat di distal arteri subklavia.
Penurunan aliran darah ginjal dan perifer menstimulasi sistem renin-
angiotensin-aldosteron dan respon vasokonstriksi lokal menaikkan tekanan
darah.
- Gangguan endokrin seperti sindrom cushing dan aldosteronisme primer dapat
menyebabkan hipertensi.
- Gangguan neurologis, peningkatan tekanan intrakarnial menyebabkan
kenaikan tekanan darah saat tubuh berupaya untuk mempertahankan aliran
darah serebral.
3. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala hipertensi yang sering terjadi meliputi nyeri kepala dan kelelahan.
Beberapa pasien yang menderita hipertensi, yaitu:
a. Mengeluh sakit kepala dan pusing
b. Lemas dan kelelahan
c. Sesak napas (dyspnea)
d. Gelisah
e. Mual dan muntah
f. Mimisan (epitaksis)
g. Kesadaran menurun
h. Penglihatan kabur
Perubahan struktur Perubahan situasi Krisis situasional Metode koping tidak efektif
Resiko ketidakefektifan
Gangguan sirkulasi Otak Suplai O2 ke otak perfusi jaringan otak
Vasokontriksi
Spasme arteriol Sistemik Koroner
pembuluh darah ginjal
BAB III
Genogram :
2. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut dan hygiene kepala
1) Warna rambut : hitam – putih
2) Bau : tidak
3) Keadaan rambut : rontok
4) Kulit kepala : ketombe
b. Mata
1) Kelengkapan : ya
2) Simetris : ya
3) Palbebra : normal
4) Sklera : ikterik
5) Konjungtiva : anemis
6) Pupil : normal
c. Mulut
1) Rongga :berbau
2) Gigi geligi : karang gigi
3) Lidah : normal
4) Tonsil : normal
d. Leher
1) Kelenjar getah bening, sub-mandibular dan sekitar telinga : normal
2) Kelenjar tyroid : normal
e. Dada/thorak
1) Jenis pernafasan : dada
2) Keluhan : tidak
3) Suara nafas : vesicular
f. Cardiovascular
1) Heart rate : 92 x/menit
2) BJ I : normal (lub)
3) BJ II : normal (dub)
4) Murmur : tidak
g. Pencernaan/abdomen
1) Pembesaran : tidak
2) Teraba massa : tidak
3) Keluhan : mual
h. Genito urinary
1) Lengkap : ya
2) Terpasang kateter : tidak
3) Keluhan : tidak ada
4) Kebersihan : bersih
i. Otot sendi dan tulang : tidak ada kelainan
j. Sistem persyarafan dan kesadaran : compos mentis
k. Aktivitas sehari-hari : ditolong dengan bantuan minimum
1) Eliminasi :
Miksi 3-4 kali/hari
Ada kesukaran : tidak ada
Defekasi : tidak ada
2) Kebersihan perorangan
Mandi : 1x/hari
Menggosok gigi : 1x/hari
Cuci rambut : 1 x/minggu
3) Makan minum
Makan : 3 x/hari
Pagi jam : 07.30 wib
Siang jam : 11.00 wib
Malam jam : 19.00 wib
Minum : 7-8 gelas/hari
Makanan dan minuman yang disukai : suka semua jenis makanan, minum
air putih
4) Tidur
Berapa jam/hari : 8-9 jam/hari
Dengan bantal : ya
l. Catatan khusus
- Apa pasien mengerti tentang penyakit : ya
- Bila dulu pernah dirawat jenis perawatan yang didapatkan : tidak pernah
dirawat
- Hubungan dengan keluarga : harmonis
- Siapa yang paling dekat dengan klien : anak perempuan
- Bantuan apa yang diharapkan klien membantunya dalam beribadah :
mengambil wudhu dan memasang mukenah
- Bagaimana hubungan suami istri sebelum dan sesudah penyakit : tidak ada
masalah
- Apakah ada pertanyaan yang diajukan : ya
- Bila ya, apa pertanyaannya : kenapa ibu saya sakit kepalanya
tidak hilang atau berkurang ?
3. Pemerikasaan Penunjang
Hb : 13,2 (74-106)
Glukosa : 105 (3,5-5,5)
Natrium : 133,7 (135-147)
Kalium : 3,70 (3,5-5,5)
Khlorida : 102,1 (100-106)
- EKG : abnormal EKG (iskemia)
- USG : batu ginjal kanan
- Rontgen : pembesaran jantung, pulmo tak tampak
- Data labor
Kimia klinik I pada tanggal : 25/2/2018
- HB : 13,2 (74-106)
- Ureum : 20 (15-43)
- Kreatinin : 1,12 (0.60-1.20)
4. Analisis Data
No Diagnosa Keperawatan Etiologi Nama mahasiswa
Paraf
1 Gangguan rasa nyaman Aktivitas, stress
nyeri b.d perubahan
tekanan darah Rangsangan simpatis
DS : -klien mengatakan meningkat
tengkuk sakit sampai
kepinggang Hipertensi
DO :
-klien tampak meringis Vasokontriksi pada
-Skala nyeri : 5 pembuluh darah ke otak
TD: 150/100
Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Merangsang pengeluaran
zat histamine
Peningkatan tekanan
intrakarnial
Nyeri kepala
2 Ketidakseimbangan nutrisi Usia, stress
kurang dari kebutuhan
tubuh Perubahan struktur dan
DS : fungsional sistem pada
-keluarga mengatakan klien pembuluh darah
mual dan muntah
-klien mengatakan tidak Gaya regang pembuluh
nafsu makan darah menurun
DO :
-makan klien tidak habis Aorta dan arteri berkurang
-Nadi : 70x/menit kemampuannya dalam
-konjungtiva anemis mengakomodasi volume
darah dipompa oleh jantung
Hipertensi
Neurosensory
Afterload
Fatigue
Intolerensi aktivitas
5. Perumusan Diagnosa
1) Gangguan rasa nyaman nyeri b.d perubahan tekanan darah
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3) Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
6. Penentuan Kriteria Hasil
1. Diagnose 1 :Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam nyeri teratasi dengan kriteria
hasil :
- Mampu mengontrol nyeri
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri
- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
2. Diagnose 2 : Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam nutrisi terpenuhi dengan kriteria
hasil :
- Adanya peningkatan berat badan sesuai tujuan
- Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
- Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
- Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
3. Diagnose 3: Setelah dilakukan askep selama 3 x 24 jam pasien bertoleransi
terhadap aktivitas dengan kriteria hasil :
- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningfkatan tekanan darah,
nadi dan RR
- Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADL) secara mandiri keseimbangan
aktivitas dan istirahat
- Tanda vital dalam rentang normal
8. Dokumentasi Implementasi
9. Evaluasi Asuhan Keperawatan
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA