TERHADAP
PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU
NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG
PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN
PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
Disusun oleh :
ini tidak terlepas dari upaya penataan hukum yang dijalankan oleh
yang masih relevan atau tidak dengan kondisi hukum dan sosial
kajian ini.
ii
Hukum dan HAM Bengkulu sebagai Tim Penyusun Kajian dan
Evaluasi. Semoga kerjasama yang telah terjalin baik selama ini dapat
terus ditingkatkan.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap
keadilan.
undang- undang.
2
kematian, pengakuan anak, pengesahan anak, perceraian,
semua pihak.
3
negara asing, dan akta kematian merupakan objek retribusi
Pencatatan Sipil.
4
mengatur bahwa pengurusan dan penerbitan Dokumen
anak, akta ganti nama bagi warga negara asing, dan akta
Bengkulu.
5
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk
B. Identifikasi Masalah
Kependudukan.
6
C. Tujuan dan Kegunaan
D. Metode Penelitian
diajukan.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-
9
“rechtsgemeenschappen” yang lebih rendah dari negara (sebagai
10
kewajiban tersebut berlaku bagi semua penduduk Indonesia
B. Teori Retribusi
ini. C. Kurt Zorn menegaskan bahwa “One clear thing about user
11
transaksi antara pemerintah dengan warga masyarakat memiliki
12
Definisi lain mengenai retribusi adalah suatu harga yang
goods.
13
menentukan besar layanan tertentu yang hendak dinikmatinya,
layanan kesehatan.
14
bersaing, dan memproduksi jasa itu dititik tempat biaya
sektor masyarakat.
15
konsumsi. Tarif beban puncak (peakload tariffs) juga suatu
utama adalah untuk mengisi kas negara atau kas daerah guna
sifat, yaitu:
pungutan retribusi.
16
memperoleh jasa, manfaat dan kegunaan dari fasilitas yang
akte kelahiran.
2019, Hlm. 22
17
merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin
masyarakat.8
melanggar hukum.
8 Ibid, Hlm. 23
9 Ibid, Hlm. 26
18
Penegakan hukum terhadap suatu peraturan perundang-
dipenuhi.
ketentuan pidana.
19
dijumpai pengenaan sanksi, terutama sanksi pidana terlihat
menjadi tidak efektif atau tidak ada daya/hasil gunanya. Hal ini
20
undangan tersebut. Pada prinsipnya, siapa pun yang
pengadilan.
persyaratan perizinan.
21
BAB III
PEMBAHASAN
sebagai berikut:
Pasal 89
22
d. pindah datang dari luar negeri bagi Orang Asing
23
Pasal 90
24
k. perubahan status kewarganegaraan di Indonesia
atau
Pasal 91
Pasal 92
25
dalam batas waktu yang ditentukan dalam undang-
Peraturan Presiden.
Pasal 23, Pasal 25 ayat (4), Pasal 26 ayat (2), Pasal 31, Pasal
32 ayat (3), Pasal 33 ayat (3), Pasal 38, Pasal 39 ayat (3),
Pasal 42, Pasal 43 ayat (3), Pasal 46, Pasal 51, Pasal 55,
Pasal 56 ayat (3), Pasal 57 ayat (2), Pasal 74, Pasal 89 ayat
(3), Pasal 90 ayat (3), Pasal 91 ayat (3), dan Pasal 92 ayat (2)
berikut:
Pasal 73
26
(1) Pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
perundang-undangan.
Pasal 74
Kependudukan.
Administrasi Kependudukan.
Pasal 75
27
Kependudukan dan sanksi lainnya sesuai dengan
Pasal 76
undangan.
berikut:
Pasal 77
28
a. penduduk luar daerah yang lebih dari 1 (satu)
rupiah);
29
f. perubahan Biodata, sebagaimana dimaksud
Kas Daerah.
Pasal 78
ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) atau Pasal 42
30
administratif sebesar Rp50.000,00 (lima puluh
31
dikenakan denda administratif sebesar
32
i. pengesahan anak sebagaimana dimaksud dalam
33
administratif sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta
Kas Daerah.
Pasal 79
rupiah).
34
yang melampaui batas waktu pelaporan peristiwa
merupakan salah satu jenis retribusi daerah yang saat ini telah
dihapus.
35
untuk menegakkan norma hukum administrasi kependudukan.
Tahun 2017.
36
akses dalam memperoleh dokumen kependudukan yang valid
adalah pilihan yang dapat diatur atau tidak diatur dalam suatu
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahun 2013.
B. Saran
tersebut.
38
DAFTAR PUSTAKA
39