OLEH :
ARDI NATASONI
(1713201061)
TA 2019/2020
RINGKASAN
Mencuci tangan merupakan suatu kegiatan membersihkan jari jemari tangan dari
kuman maupun bakteri dengan menggunakan sabun. Mencuci tangan menggunakan sabun
lebih efektif dalam hal menghilangkan kotoran maupun debu-debu yang ada di permukaan
kulit.Penerapan mencuci tangan ini ditujukan pada anak usia dini karena anak-anak sangatlah
suka bermain di dalam ruangan maupun luar ruangan di lingkungan sekitar. Permainan ular
naga adalah bentuk permainan social yang membutuhkan interaksi dan kerjasama antar anak,
biasanyaini dilakukan oleh tiga anak atau lebih. Permainan ini dilakukan dengan cara anak–
anak berbaris bergandeng pegang ―buntut‖, yakni anak yang berada di belakang berbaris
sambil memegang ujung bahu atau pinggang anak yang berada didepannya. Anak yang lebih
besar atau paling besar dan berada paling depan bermain sebagai induk dan berada paling
depan dalam barisan. Sedangkan anak – anak yang lainnya membuat barisan dan berjalan
melalui gerbang. Dan anak-anak juga sangatlah rawan terhadap berbagai penyakit. Metode
permainan tradisional yaitu ular naga sangat cocok untuk anak-anak dalam penerapan
mencuci tangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi anak-anak sekolah dasar
dalam penerapan mencuci tangan dengan metode permainan tradisional yaitu ular naga.
Kata Kunci : Mencuci tangan, Penerapan pada Anak SD, Metode Ular Naga.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Generasi penerus bangsa yaitu anak-anak usia sekolah yang khususnya sekolah dasaryang
merupakan anak usia 6-12 tahun. Dimana suatu bangsa memerlukan penerus yang berkualitas
yang bisa membuat bangsanya berkembang dan maju. Kualitas yang baik akan tercipta jika
sumber daya manusia di berikan pengawasan mulai dari anak usia sekolah (Ilmi, Rohmah,
2015).Salah satu tempat terkenanya penyakit dikalangan anak-anak yaitu di sekolahan.
Mengingat anak usia sekolah merupakan anak yang rawan terserang penyakit. Penyakit
tersebut biasanya seperti, diare, cacingan dan anemia (Setyaningrum, Rofi‘i, 2015).Anak usia
sekolah sangatlah suka dengan kegiatan bermain baik di lingkungan sekolah maupun
lingkungan rumah. Kondisi sehat seorang anak dipengaruhi oleh perilaku sehari-hari
termasuk perilaku mencuci tangan. Mencuci tangan adalahsalah satu tindakan membersihkan
tangan dengan air atau cairan yang bertujuan supaya tangan menjadi bersih (Ilmi, Rohmah,
2015).Cara yang mudah dan efektif untuk menghindari berjangkitnya penyakit yaitu dengan
mencuci tangan yang benar dan tepat. Mencuci tangan menggunakansabun lebih efektif
dalam hal menghilangkan kotoran dan debu-debu yang menempel pada permukaan kulit
(Desiyanto dan Djannah, 2013).Jadi mencuci tangan sangatlah penting untuk kesehatan.
Dengan mencuci tangan, semua orang bisa terhindar dari penyakit. Dan terkadang, orang
melakukan sesuatu hal tanpa mencuci tangan karena mereka merasa kalau tangannya masih
bersih.Tujuan diselenggarakannya kesehatan sekolah yaitu agar peserta didiknya dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara sejahtera supaya menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas. Oleh karena itu, kesehatan di tempat formal atau sekolah perlu menerapkan
kebersihan yang salah satu contohnya yaitu mencuci tangan agar membuat peserta didik
terbiasa melakukan kebersihan sejak dini.
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan Program
2. Memberikan penelitian dan menerapkan kebersihan mencuci tangan terhadap anak sekolah
dasar supaya bisa meningkatkan kesadaran akan kebiasaan menjaga kebersihan.
C. Manfaat Program
1. Melatih mahasiswa dalam menyusun proposal sebuah karya ilmiah hingga tercetusnya ide
ide cemerlang dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Menambah wawasan bagi anak – anak SD maupun masyarakat akan pentingnya mencuci
tangan sebelum melakukan aktivitas.
D. Luaran
Kebijaksanaan
Mengingat CUCI TANGAN hingga saat ini belum tercapai dengan,maka upaya
pelaksanaan cuci tangan dititik beratkan pada:
1. Kewaspadaan dini terhadap anak anak agar tidak terjadi KLB.
2. Pemberantasan kuman penyebab penyakit
Strategi
Karena titik berat program cuci tangan adalah penggerakan orang tua melalui kegiatan
di sekolah maupun dirumah meliputi:
1. Menyelanggarakan penyuluhan kepada orang tua agar mampu melatih anak anak
mereka melalukan cuci tangan.
2. Mengajar kan anak-anak bagaimana cuci tangan yang baik dan benar.
3. Melakukan tindakan kewaspadaan dini terhadap bibit penyakit.
4. Melaksanakan metode permainan.
A. Sasaran
B. Waktu Pelaksanaan
C. Tempat Pelayanan
Jumlah tenaga disesuaikan dengan sasaran yang ada. Tenaga pelaksana program ini
terdiri atas tenaga paramedis, non paramedis dan kader.
METODE PELAKSANAAN
9. Laporan akhir
Untuk gambaran tata pelaksanaan program yang akan dilaksanakan, langkah yang
pertama yang akan dilaksanakan adalah meminta izin kepada pihak yang berwenanguntuk
melaksanakan kegiatan di sekolah dasar sasaran.Tahap kedua, melakukan sosialisasi program
terhadap bagian kesiswaan. Tahap ketiga,melakukan persiapan penyusunan materi
penyuluhan dan rancangan kegiatan.Tahap selanjutnya, pembelian dan persiapan peralatan
yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksaan kegiatan tersebut, seperti penyewaan proyektor,
penyewaan white screen, penyewaan microvon, lembaran materi, poster, dan doorprize (alat
tulis menulis, tas, makanan ringan).
2. Gosok punggu tangan dan sela sela jari lakukan pada kedua tangan
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela sela jari kedua tangan
6. Usapkan ujung kuku tangan dengan diputar ditelapak tangan kiri lakukan juga pada tangan
satunya kemudian dibilas
7. Dan tangan anda sudah bersih.Penerapan permainan tradisional ular naga untuk metode
mencuci tangan yaitu melakukan permainan ular naga yang merupakan salah satu permainan
berkelompok yang biasanya dimainkan oleh anak-anak.
1. Anak-anak berbaris bergandeng pegang 'buntut', yakni anak yang berada dibelakang
berbaris sambil memegang ujung baju atau pinggang anak yang dimukanya.
2. Seorang anak yang lebih besar, atau paling besar, bermain sebagai "induk" dan berada
paling depan dalam barisan.
3. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai "gerbang", dengan berdiri
berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. "Induk" dan "gerbang" biasanya
dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini
adalah dalam dialog yang mereka lakukan.
4. Barisan akan bergerak melingkar kian kemari, sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan
terutama mengitari "gerbang" yang berdiri di tengah-tengah halaman, sambil menyanyikan
lagu.
5. Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan melewati "gerbang".
6. Pada saat terakhir, ketika lagu habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan
'ditangkap' oleh "gerbang".
8. Seringkali perbantahan ini berlangsung seru dan lucu, sehingga anak-anak ini saling
tertawa.
9. Sampai pada akhirnya, si anak yang tertangkap disuruh memilih di antara dua pilihan, dan
berdasarkan pilihannya, ditempatkan di belakang salah satu "gerbang".Permainan akan
dimulai kembali. Dengan terdengarnya nyanyi, Ular Naga kembali bergerak dan menerobos
gerbang, dan lalu ada lagi seorang anak yang ditangkap. Perbantahan lagi. Demikian
berlangsung terus, hingga "induk" akan kehabisan anak dan permainan selesai. Atau, anak-
anak bubar dipanggil pulang orang tuanya karena sudah larut malam.
1.Anggaran biaya
Uraian Biaya :
1 Perlengkapan
Rp.5.750.000
2 Bahan habis
Rp. 2.400.000
3 Perjalanan
Rp 1.000.000
5 Jumlah Rp 11.150.000
2. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan kami selama satu bulan pengabdian adalah sebagai berikut:
Minggu
No Kegiatan
I II III IV
1 Sosialisasi program
a.Penyusunan rencana kerja - - -
b.Mobilisasi sumber dana - - -
c. Pelatihan
d. Kunjungan rumah dan sekolah
e. Penemuan dan pelaporan
f. Penyuluhan
g.Penggerakan
2 Tahap Pelaksanaan program
a.Gerakan cuci tangan
b.permainan berkelompok - -
c.Abatisasi - -
3 Pembinaan (Meningkatkan SDM)
4 Laporan akhir
Pemantauan Kegiatan
Pemantauan dilaksanakan untuk setiap tahap kegiatan sesuai dengan rencana.
1. Pemantauan dilakukan melalui:
a. Sistem pencatatan dan pelaporan program.
b. Unit pengaduan masyarakat.
c. Kunjungan rumah dan sekolah
a.Umpan Balik
b. Supervisi
c. Bimbingan teknis
Evaluasi Kegiatan