Protein rRN
tRNA
Sitoplasma
Replikasi :mengabadikan informasi genetik
Protein
Enzim
Antibodi
Reseptor
Neurotransmitter, Hormon
Channel dan pori
Nukleotid membentuk rantai
3 Pasangan nukleotida membentuk kodon
Multiple kodon membentuk gene
Multiple gen membentuk kromosom
Multiple kromosom membentuk DNA
Pasang basa
Enzim
Gene pengatur dan operon, terminasi
sekuense
Metilasi
Proses paska transkripsi dan translasi
Interaksi DNA/Kimiawi
Alkilasi: ikatan kovalen antara DNA dan
KIMIA
Interkalasi : Ikatan non kovalen antara
pasangan basa yang berdekatan
Cross lingkage : ikatan kovalen inter atau
intra untaian
Teratogenesis
Mutagenesis
Karsinogenesis
Teratologi : Ilmu yang mempelajari
mengenai frekuensi, penyebab dan
perkembangn cacat bawaan
Sel telur
dibuahi 5 – 9 hari tergantung
spesies. Response
proliferasi terhadap teratogen
bersifat all or non
Diferensiasi
Sangat rentan,
Migrasi berakhir 10 – 14
Cacat morfologi
pada roden, hari ke
14 pada manusia
Organogenesis
Kejadiannya ;
Menyerang zygot -- Fertil, mutasi
Salah satu tahap siklus kehidupan konsepsi dihambat
Mencegah pembelahan embrio pada tahap awal yang
bersifat all or none
Mencegah implantasi merangsang pseudopregnansi
Menghambat perkembang normal plasenta : trypan blue
menghambat transport nutrien ke yolk sac
Menyerang fase organogenesis (teratogenik )
Fase pertumbuhan (perubahan toksikologi
Infant
Faktor Penyebab :
3. Marihuana
Narkotik: pint point pupil , withdrawl symptom
4.Meperidin, alpharodin, pentotal, prometazin :
perhatian visual berkurang pada bayi.
7. Antihistamin
Pyrimethamin : kematian fetus
Meclizin : Clept palate
Ethylamin rantai lurus seperti prometazine dan
diphenylhydrazyne tidak berefek
Transquilizer
Chlorpromazine : pertumbuhan bayi ,
Reserpin mebromate :pertumbuhan bayi
( ketahanan terhadap audiogenik system tidak
terganggu)
Chlorpromazine pada pemberian 5 hari sebelum
melahirkan (10-20 mg/kg bb):aktivitas emosional
terganggu
Meprobamat : Defek learning
Reserpin pada trimester II : mortalitas neonatal pada
mencit dan reabsorpsi liter meningkat. Pada manusia :
nasal congestion, lethargy, sedasi, depresi
Analgesik antipiretik