DISUSUN OLEH :
i
Kata pengantar
ii
Daftar isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tetanus merupakan penyakit yang menyerang system saraf yang
maka dilaksanakan program imunisasi Tetanus Toksoid pada ibu hamil dan
Toksoid (TT) diberikakan pada wanita hamil untuk melindungi bayi dari
risiko penyakit tetanus neonatorum. Maka dari itu, ibu hamil penting dalam
2010). Bayi dapat dikatakan terlindungi sepenuhnya jika ibu hamil telah
RI, 2017). Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018, cakupan
imunisasi Td1 (21,26%), Td2(18,87%), dan Td2+ (51,76%) pada ibu hamil
tahun 2018, yang lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu
1
2
Jumlah ibu hamil yang ada di Provinsi Bengkulu tahun 2018 sebanyak
41.005 bumil dan yang mendapatkan imunisasi Td1 (15,1%), Td2 sebanyak
imunisasi TT1 (29%), TT2 (29%) dan TT2+ (77%). Cakupan imunisasi TT2
2,3% di ikuti oleh Kabupaten Kepahiang 3,8% dan Kota Bengkulu 11,0%
Bengkulu Tahun 2018, mencatat cakupan imunisasi TT2 yang terdata masuk
2010b).
Menurut Triratnasari (2017), faktor yang berhubungan dengan
pelaksanaan imunisasi TT pada ibu hamil yaitu usia responden sebagian besar
berusia ≥20 tahun atau memiliki usia yang matang untuk berpikir baik dalam
3
Tetanus kurang baik, Sikap ibu hamil dan dukungan suami yang berpengaruh
pada ibu usia 30-34 tahun tidak menyadari pentingnya imunisasi TT untuk
Pendidikan.
Berdasar hasil survey awal yang dilakukan pada oktober 2019 di wilayah
kerja Puskesmas Sawah Lebar pada 6 orang ibu hamil, didapatkan hasil
dari 6 responden dengan imunisasi tidak lengkap. Dari 3 ibu hamil yang tidak
tidak perlu dilakukan sewaktu hamil, dan terhadap manfaat imunisasi TT,
tidak mendapat dukungan keluarga dan petugas kesehatan baik dari dukungan
baik namun tidak mendapatkan imunisasi karena beranggapan ibu akan baik-
4
terhadap imunisasi TT, dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan petugas
kesehatan.
Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
ibu hamil untuk mendapatkan imunisasi TT, maka peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah
status imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil primigravida trimester
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahaui Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian
Sawah Lebar.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi frekuensi pemberian imunisasi TT pada ibu
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang
ibu hamil.
3. Bagi Peneliti Lain
6
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dasar dan menjadi bahan
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelusuran perpustakaan yang dilakukan oleh peneliti di
yaitu:
1. Syamson & Fadriyanto (2018), “Faktor yang berhubungan dengan
sampling dan Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil
penelitian dan teknik sampling, dan variabel yang diteliti yaitu umur ibu
dengan imunisasi Tetanus Toksoid Dua (TT2) pada ibu hamil trimester
Metode analisis data yang digunakan adalah uji Chi square. Hasil
A. Kehamilan
1. Pengertian
Kehamilan adalah bersatunya sel telur dan sperma dimana kondisi
suatu proses yang alamiah dan fisiologi, setiap wanita yang memiliki
kadang yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu
8
9
menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan, yang aman
reduksi urine atas indikasi, 14) Pemberian terapi kapsul yodium untuk
maupun bayinya (Indrayani, 2011). Oleh karena itu sangat penting bagi
yang ke tiga dengan interval 6 bulan. Bagi ibu hamil yang status
imunisasi T2 maka bisa diberikan satu kali suntikan bila interval suntikan
samping bisa ditimbulkan pun jarang terjadi dan bersifat ringan seperti
11
s/d +8°C umur vaksin hingga 2 tahun. Bila di bekukan dalam suhu (-5°C)
s/d (-10°C) vaksin TT akan rusak dalam 1,5 – 2 jam, tetapi jika dalam
suhu di atas 8°C masih bida bertahan sampai 14 hari (Ranuh et al., 2011).
7. Kerusakan Vaksin TT
Kerusakan vaksin menurut Proverawati & Setyo, (2010) yaitu :
a. Kerusakan vaksin terhadap suhu
Masing-masing vaksin mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap
suhu yang tidak tepat. Paparan suhu yang tidak tepat mengakibatkan
minggu.
12
sosial ekonomi, umur, jenis kelamin, dan susunan keluarga); Kedua, faktor
kesehatan bagi masyarakat); dan Ketiga, faktor penguat (sikap dan perilaku
peneliti akan memfokuskan pada beberapa variabel yang akan diteliti, sebagai
berikut:
1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil tahu dari penginderaan manusia
pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai bukan sekedar tahu terhadap suatu
objek tersebut.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan jika orang yang telah memahami objek yang
yang diketahui.
5) Sintetsis (synthesis)
Sintesis dapat menunjukkan suatu kemampuan sesorang untuk
terselesaikan.
penelitian ilmiah.
15
stimulus (objek)
2) Interest (merasa tertarik), dimana individu mulai menaruh
kedewasaannya.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah seluruh kondisi yang ada disekitar
atau angket yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari
di kelompokkan menjadi :
1) Baik : >75%
2) Cukup : 56% - 75%
3) Kurang : <56%
g. Hubungan pengetahuan dengan imunisasi TT
Pengetahuan yang dimiliki seseorang adalah faktor yang sangat
(Notoatmodjo, 2010b).
Berdasarkan hasil penelitian Syamson & Fadriyanto (2018), dari
hamil. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Azizah (2014),
REAKSI
STIMULUS PROSES TERBUKA
(Rangsangan) STIMULUS (Tindakan)
REAKSI
TERTUTUP
Bagan 2.1 Proses terbentuknya
(Sikap) sikap dan reaksi
(Notoatmodjo, 2010b)
b. Tingkatan Sikap
Sikap juga memiliki tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya,
sebagai berikut :
1) Menerima (receiving)
Menerima diartikan seseorang yang mau menerima stimulus
konsumennya.
5) Lembaga pendidikan dan Lembaga Agama
20
mempengaruhi sikap.
6) Faktor emosional
Bentuk sikap yang didasari emosi yang kadang kala berfungsi
setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, jawaban tidak setuju diberi
objek tertentu.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syamson
3. Dukungan Keluarga
a. Pengertian
Dukungan merupakan keterlibatan seseorang sebagai perilaku yang
(Padila, 2012).
Dukungan keluarga adalah yang mengacu pada dukungan sosial
Saryono, 2010).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan
Menurut Sarafino (2006) dalam (Ulfah, 2013), menyatakan bahwa
lain:
1) Faktor dari penerima dukungan
Seseorang tidak akan bisa menerima dukungan dari orang lain
lain membantunya.
2) Faktor dari pemberi dukungan
Sebagai pemberi dukungan terkadang tidak memberi dukungan
< ɑ=0,05.
D. Kerangka Teori
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi TT Pada Ibu hamil
E. Kerangka Konsep
Faktor Predisposisi
(Predisposing Factor):
- Pengetahuan*
- Sikap*
- Umur
- Jenis Kelamin
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Sosial Ekonomi
- Presepsi
26
Faktor Penguat
(Reinforcing Factor):
- Keterpaparan Pemberian Imunisasi TT
Informasi/media
Ibu hamil
massa
- Dukungan
Keluarga/suami*
- Pemungkin
Faktor Dukungan Petugas
Kesehatan*
(Enabling Factor):
- Dukungan Kader
- Ketersediaan fasilitas
sarana dan Prasarana
- Keterjangkauan Jarak
- KeterjangkauanBagan
Biaya 2.3 Kerangka Konsep
- AksesSumber: Teori Lawrence Green (Notoatmodjo, 2010)
Informasi
Keterangan: (*) yang di teliti
F. Hipotesis
1. Ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT pada ibu
hamil primigravida.
2. Ada hubungan sikap dengan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
primigravida.
3. Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi TT pada
ibu hamil primigravida.
4. Ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan pemberian imunisasi
TT pada ibu hamil primigravida.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dimana
Kurang
Pengetahuan Imunisasi TT tidak lengkap
Imunisasi TT lengkap
Baik Imunisasi TT tidak lengkap
Imunisasi TT lengkap
Unfavourable Imunisasi TT tidak lengkap
Imunisasi TT lengkap
Sikap
Favourable Imunisasi TT tidak lengkap
Ibu Hamil
Primigravida Tidak Imunisasi
Imunisasi TTTT lengkap
tidak lengkap
Mendukung Imunisasi TT lengkap
Dukungan
Keluarga Imunisasi TT tidak lengkap
Imunisasi TT lengkap
Mendukung
Tidak
Dukungan Mendukung Imunisasi TT tidak lengkap
Petugas
Kesehatan Imunisasi TT lengkap
G.
Variabel Independent Variabel Dependent
1. H.Pengetahuan
I.
2. Sikap Pemberian
C.3. Definisi Operasional Imunisasi TT
Dukungan Keluarga
4. Dukungan Petugas Kesehatan
27
28
Definisi Cara
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
1. Imunisasi TT Jumlah pemberian - Buku KIA Mengisi 0 = tidak Ordinal
imunisasi TT pada - Register kuesioner lengkap (jika
ibu hamil KIA di ibu hamil tidak
primigravida puskesmas mendapatkan
trimester III yang - kuesioner imunisasi TT,
selama atau
kehamilannya mendapatkan
mendapatkan imunisasi TT
imunisasi TT di 1x)
puskesmas atau 1 = Lengkap
posyandu dan (jika ibu hamil
tercatat dalam buku mendapatkan
imunisasi. imunisasi
sebanyak 2x)
2. Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner Cheklist 0= Kurang, Ordinal
yang diketahui ibu jika jawaban
hamil primigravida <56%
trimester III 1= cukup, jika
mengenai jawaban 56%-
pengertian 75%
Imunisasi TT, 2=Baik, jika
tujuan, dampak, jawaban >75%
cara pemberian,
tempat memperoleh
imunisasi
Keterangan:
= 79 orang
yang drop out, jumlah sampel ditambah dengan 10% (Setiawan &
30
rutin catin
c. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.
d. Ibu hamil yang memiliki buku KIA.
e. Ibu hamil yang dapat membaca dan menulis.
2. Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,
petugas kesehatan).
a. Analisis Univariat
Pada penelitian ini variabel dependennya adalah pemberian
dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Bartini, I. (2012). Anc: Auhan Kebidanan Pada Ibu hamil Normal (ASKEB 1).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Hardianti, & dkk. (2015). Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan.
34
35
Mulyani, N. S., & Rinawati, M. (2013). Imunisasi untuk Anak. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Proverawati, A., & Setyo, C. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Setiawan, A., & Saryono. (2011). Metodologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Citra
Cendikia.
Sukarni, I., & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
36
Wawan, A., & Dewi. (2010). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.