Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul secara teori pada klien ada 3 diagnosa antara
lain adalah
Perencanaan Keperawatan
Pada tahap penetapan tujuan dari kriteria hasil terdapat kesenjangan antara teori
dan kasus. Pada teori tidak dialokasikan waktu, sedangkan pada kasus ditetapkan
waktu dan pencapaian tujuan yaitu 3 x 24 jam yakni berfokus pada kebutuhan
sesuai dengan kondisi klien, kemampuan perawat serta kelengkapan alat-alat dan
adanya kerjasama dengan klien, keluarga dan perawat ruangan yang menjadi
faktor pendukung.
Pelaksanaan Keperawatan
Pada tahap pelaksanaan diagnosa dilakukan 3 x 24 jam untuk semua diagnosa.
Dalam melakukan tindakan penulis berfokus pada perencanaan yang dibuat sesuai
kondisi dan kebutuhan klien, karena ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Penulis bekerjasama dengan perawat ruangan dalam melakukan Asuhan
Keperawatan dan pendokumentasian semua tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
Untuk secara keseluruhan semua diagnosa sudah dilaksanaan sesuai perencanaan
yang dibuat sesuai kondisi dan kebutuhan klien saat ini, karena keluarga dan
perawat ruangan sangat membantu penulis dalam melakukan proses keperawatan.
Evaluasi
Pada diagnosa keperawatan kedua bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan
dengan adanya akumulasi secret di jalan napas. Tujuan : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan jalan napas klien dapat
efektif adekuat, Kriteria hasil : Sekret di ETT dan mulut berkurang atau tidak ada,
RR dalam batas normal (16-24x/menit), Suara ronkhi berkurang atau hilang.