Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN GERONTIK II

‘’ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.A’’

DISUSUN OLEH ( VII A )

Rani rahmanningsih (2720170041)

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

2018/2019
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK

I. IDENTITAS

Nama : Ny. A

Umur : 67 Tahun

Alamat : Jl. setia

Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2019

Jenis kelamin : Perempuan

Suku : Minang

Agama : Islam

Status perkawinan : Menikah

II. RIWAYAT KESEHATAN

 Keluhan kesehatan utama saat ini :

Ny.a mengeluh pegal - pegal pada area pundak, pinggul, dan lutut

Ny.a Mengatakan pegal – pegal setelah beraktifitas, terkadang tidak bisa tidur karena
nyeri

Ny.a Mengatakan skala nyerinya 6

Ny.a Mengatakan nyeri seperti ditusuk -tusuk

 Riwayat kesehatan yang lalu

Ny.a mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu

 Riwayat kesehatan keluarga

Ny.a mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari keluarga


III. AKTIVITAS/LATIHAN

Ny.a mengatakan sering ikut pengajian di dekat rumah

IV. NUTRISI

Ny.a mengatakan makan secara teratur 3x sehari, Ny.a tidak memiliki pantangan dalam
mengkonsumsi makanan, Ny.a juga dapat makan sendiri tanpa dibantu, Ny.a
mengatakan minum air putih 7-8 gelas sehari

V. ELIMINASI

Ny.a mengatakan tidak mengalami masalah pada BAB, Ny.a BAB 2x dalam sehari,
Ny.a mengatakan BAK 4-5x dalam sehari dan tidak mengalami masalah dalam BAK

VI. ISTIRAHAT/TIDUR

Ny.a mengatakan kurang lebih tidur 4-6 jam perhari, klien sering terbangun pada
malam hari karena merasakan nyeri

VII. PENGKAJIAN

I. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan umum : Composmentis

TTV : TD = 110/70 mmhg,

N = 90x/menit,

S = 36,6°C,

RR = 20x/menit

b. Integumen : Kulit terlihat keriput warna kulit putih,

c. Kepala : Bentuk bulat, distribusi rambut merata, warna putih.

d. Mata : Simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak

Anemis, penglihatan kurang jelas, memakai kaca mata.


e. Telinga : Simetris, tampak bersih, pendengaran kurang baik,

tidak ada benjolan, tidak ada cairan yang keluar.

f. Mulut & gigi : Mulut bersih, tidak ada perdarahan atau radang gusi ,

mukosa bibir kering

g. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada tanda

peradangan, tidak ada kesulitan menelan, tidak ada pembesaran kelenjar getah

bening, klien mengatakan leher terasa kaku dan pegal,

h. Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada pembengkakan, tidak

ada nyeri tekan, tidak terdapat lesi, pergerakan dinding dada simetris

i. Abdomen : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran

abdomen, tidak ada pembesaran limfe.

j. Sistem pernafasan : suara paru vesikuker, bunyi paru resonance, rhonci (-),

whezzing (-)

k. Sistem kardiovaskuler :Tidak terdapat kelainan pada area jantung, bunyi

jantung S1 dan S2 normal, CRT < 2 detik

l. Sistem pencernaan : Tidak ada masalah, bising usus normal (15x/menit).

m. Sistem perkemihan : Frekuensi BAK 4-5x sehari, tidak mengalami

inkontinensia

VIII. PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL

Ny.a mengatakan sebelum sakit sering berinteraksi diluar rumah, semenjak sakit Ny.a
lebih sering didalam rumah atau sekedar duduk didepan rumah.
IX. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

A. KATZ Indeks

Mandiri Tergantung
No. Aktifitas
1 0
1. Mandi dikamar mandi ( mengosok,
membersihkan dan mengeringkan badan

)
2. Menyiapkan pakaian √
3. Memakan makanan yang telah disiapkan √
4. Memelihara kebersihan diri ( menyisir,

mencucui rambut, menggosok gigi )
5. Buang air besar di WC √
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses √
7. BAK dikamar mandi √
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih √
9. Berjalan dilingkungan tempat tinggal

keluar ruangan tanpa alat bantu
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan

kepercayaan
11. Melakukan pekerjaan rumah √
12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan

keluarga
13. Mengelola kuangan √
14. Menggunakan sarana transportasi untuk

bepergian
15. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai

aturan

Setelah melakuan pengkajian pada Ny.a termasuk kedalam kategori, yaitu


B. Bhartel Index Capacity

NO AKTIVITAS KEMAMPUAN SKOR NILAI


1 Berpindah Mandiri 3
Dibantu satu orang 2
3
Dibantu dua orang 1
Tidak mampu 0
2 Mobilisasi (berjalan) Mandiri 3
Dibantu satu orang 2
3
Dibantu dua orang 1
Tidak mampu 0
3 Penggunaan toilet (pergi ke dan dari wc, Mandiri 2
membuka & memakai celana, menyeka dan Ditolong sebagian 1 2
menyiram) Tergantung orang lain 0
4 Membersihkan diri (lap muka, sisir rambut, Mandiri 1
1
gosok gigi) Perlu pertolongan 0
5 Mengontrol BAB Kontinen teratur 2
Kadang kontinen 1 2
Inkontinen 0
6 Mengontrol BAK Kontinen teratur 2
Kadang kontinen 1 2
Inkontinen/kateter 0
7 Mandi Mandi 1
1
Tergantung orang lain 0
8 Berpakaian Mandiri 2
Ditolong sebagian 1 2
Tergantung orang lain 0
9 Makan Mandiri 2
Ditolong sebagian 1 2
Tergantung orang lain 0
10 Naik turun tangga Mandiri 2
Perlu pertolongan 1 1
Tidak mampu 0
SKOR TOTAL 19
Kriteria :

Mandiri :20
Ketergantungan ringan :12-19
Ketergantungan sedang : 9-11

 Skor penilaian yang diperoleh adalah 19 menandakan Ny.a mengalami


ketergantungan ringan.

X. MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri akut

2. Gangguan pola tidur


XI. ANALISA DATA

Data Masalah Etiologi


DS :
 Ny.a mengatakan pegal –
pegal timbul setelah
beraktifitas,
 Ny.a Mengatakan nyeri
seperti ditusuk – tusuk
 Ny.a mengatakan nyeri
dengan skala 6
 Ny.a Mengatakan pegal –
pegal pada pundak, Agen pencedera
Nyeri akut
pinggul, dan lutut fisiologis
 Ny.a Merasakan terkadang
tidak bisa tidur karena
nyeri
DO :
KU: Composmentis
 Ny.a Tampak berhati – hati
saat bergerak
 Terdapat nyeri tekan di
pundak, pinggul, dan lutut
DS :
- Ny.a mengatakan tidurnya
tidak bisa nyenyak
- Ny.a Mengatakan sering
terbangun tengah malam
dan merasa nyeri Gangguan pola tidur Kurang kontrol tidur
- Ny.a Mengatakan bila
sudah bangun sulit untuk
tidur lagi
DO :
- Ny.a tampak mengantuk
- Ny.a Terlihat pucat
- Terdapat kantong mata
- Tampak terlihat kurang
istirahat

XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur


C. INTERVENSI

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi skala nyeri
agen pencedera fisiologis keperawatan, diharapkan nyeri pada 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
klien menurun dengan 3. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas tidur
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
kriteria hasil :
Kolaborasi
 Terlihat rileks,
 Menunjukkan nyeri hilang / Pemberian obat analgetik
terkontrol

2. Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi pola dan aktivitas tidur

dengan kurang kontrol tidur keperawatan, diharapkan pola tidur 2. Identifikasi factor penggangu tidur
klien meningkat dengan 3. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
Tidur
kriteria hasil :
4. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi
 Klien dapat tertidur dengan nya-
terhadap gangguan pola tidur
man tanpa terbangun di tengah
malam hari
IMPLEMENTASI

No Diagnosa Implementasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 1. Mengidentifikasi skala nyeri
agen pencedera fisiologis Hasil : klien mengatakan skala nyeri berkurang
menjadi 4
2. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Hasil : klien mengatakan sudah bisa mengatasi
nyeri yang dirasakan
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil : klien mengatakan mengurangi
beraktifitas
4. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
Hasil: klien mengatakan sudah mengurangi
pencahayaan di kamar

2. Gangguan pola tidur berhubungan 1. Mengidentifikasi pola dan aktivitas tidur


dengan kurang kontrol tidur Hasil : klien tidur dengan normal 7-8 jam
sehari

2. Mengidentifikasi factor penggangu tidur


Hasil : klien mengatakan sudah bisa mengatasi
gangguan tidurnya dengan baik

3. Memfasilitasi menghilangkan stress sebelum


Tidur

Hasil : klien mengatakan sudah bisa mengatasi


masalah stress nya sebelum tidur

4. Mengajarkan f aktor-faktor yang berkontribusi


terhadap gangguan pola tidur
Hasil : klien mengatakan memahami faktor-
faktor yang menjadi pengganggu tidurnya
D. EVALUASI

No Diagnosa Evaluasi
1. Nyeri akut S :
berhubungan dengan  Ny.a mengatakan pegal – pegal timbul setelah
agen pencedera beraktifitas,
fisiologis  Ny.a Mengatakan nyeri seperti ditusuk –
tusuk
 Nya mengatakan nyeri dengan skala 6
 Ny.a Mengatakan pegal – pegal pada pundak,
pinggul, dan lutut
 Ny.a Merasakan terkadang tidak bisa tidur
karena nyeri

O : tampak berhati hati saat bergerak

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
2. Gangguan pola tidur S :
berhubungan dengan  Ny.a Mengatakan sering terbangun tengah
kurang kontrol tidur malam dan merasa nyeri

O :- tampak terlihat kurang istirahat

A: masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai