PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis Hasil
K13,Literasi,PPK dan SNP
Total
86
34
Gambar 2.1 Grafik Analisis Hasil K13 ,Literasi, PPK, dan SNP
Pada gambar 2.1 di atas, dari 123 Sekolah Dasar yang menjadi sampel yang
ada terdapat 34 sekolah yang memiliki tingkat pemahaman terhadap kurikulum
2013, literasi, PPK dan SNP pada katagori memahami dengan baik, 86 sekolah pada
katagori cukup baik, dan 4 sekolah masih pada katagori kurang baik.
Kurikulum 2013 sudah dilaksanan pada semua jenjang dan semua tingkatan
kelas. Namun terhadap pemahamannya masih ada guru yang masih kurang
memahami konsep kurikulun 2013 tersebut terutama pada pelaksanaan dan
penilaian proses pembelajaran. Hasil penilaian belum sepenuhnya dimanfaatkan
untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Konsep literasi pada umumnya sudah dipahami oleh warga sekolah, namun
masih ada sekolah yang belum menjabarkan kegiatan literasi dalam bentuk program
yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Sekolah juga masih ada yang belum
menyiapkan sarana pendukung terkait literasi baik berupa pojok baca, sumber
bacaan dan ruang baca selain perpustakaan.
Pemahaman warga sekolah terhadap konsep PPK sudah baik namun dalam
pelaksanaannya juga masih diperlukan keseriusan terutama dalam pembiasaan
praktek baik bagi semua warga sekolah.
Banyak warga sekolah belum memahami dan melakukan upaya pencapaian
Standar Nasional Pendidikan
Analisis Hasil
TPMPS dan GLS
Total
64
35
23
1 1
Pada gambar 2.2 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki tingkat pemahaman dan penerapan sistem
penjaminan mutu internal, Tim Penjaminan Mutu Sekolah. Terlaksana kurang baik
23 sekolah, terlaksana dengan cukup baik 64 sekolah, dan terlaksana dengan baik
35 sekolah.
c. Keterlaksanaan Spmi
1. Hasil Pengamatan
Analisis Hasil
Keterlaksanaan SPMI
Total
79
32
11
Pada gambar 2.3 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki pemahaman standar dan penerapan Sistem
Penjaminan Mutu Internal terlaksana kurang baik 11 sekolah, terlaksana dengan
cukup baik 79 sekolah, dan terlaksana dengan baik 32 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
---
Analisis Hasil
Manajemen Data dan Lingkungan Sekolah/MBS
Total
77
39
Gambar 2.4 Grafik Analisis Hasil Manajemen Data Dan Lingkungan Sekolah/MBS
Pada gambar 2.4 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu
pelaksanaan manajemen sekolah, manajemen data dan lingkungan sekolah/
MBS masih ada yang terlaksana kurang baik 5 sekolah, yang terlaksana
dengan cukup baik 77 sekolah, dan terlaksana dengan baik 39 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
---
Analisis Hasil
Ketersediaan SDM
Total
73
41
Pada gambar 2.5 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu
Ketersediaan Sumber daya Manusia adalah ada yang terlaksana kurang baik
sebanyak 4 sekolah, terlaksana dengan cukup baik 73 sekolah, dan terlaksana
dengan baik 41 sekolah.
c. Sarana Pengembangan
1. Hasil Pengamatan
---
Analisis Hasil
Sarana Pengembangan
Total
69
27
19
Pada gambar 2.6 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu Sarana
pengembangan adalah ada yang terlaksana kurang baik sebanyak 19 sekolah,
yang terlaksana dengan cukup baik sebanyak 69 sekolah, dan terlaksana dengan
baik 27 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
---
Analisis Hasil
Keterlaksanaan PMP pada PBM
Total
59
49
15
Pada gambar 2.7 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Proses Pembelajaran. Keterlaksanaan PMP Pada Proses
Pembelajaran masih ada yang terlaksana kurang baik 15 sekolah, sudah
terlaksana dengan cukup baik 59 sekolah, dan terlaksana dengan baik 49
sekolah.
b. Aktivitas Pembelajaran
1. Hasil Pengamatan
---
Analisis Hasil
Aktivitas Pembelajaran
Total
73
33
13
Pada gambar 2.8 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Aktivitas Pembelajaran sudah terlaksana dengan kurang baik 13
sekolah, sudah terlaksana dengan cukup baik 73 sekolah, dan sudah
terlaksana dengan baik 33 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
----
Analisis Hasil
LITERASI
Total
75
30
18
Pada gambar 2.9 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang
ada terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Dampak
Penjaminan Mutu Pada Peningkatan Kompetensi Lulusan tentang Gerakan
Literasi Sekolah yang sudah terlaksana kurang baik 18 sekolah, sudah
terlaksana dengan cukup baik 75 sekolah, dan terlaksana dengan baik 30
sekolah.
1. Hasil Pengamatan
---
ANALISI HASIL
Penguatan Pendidikan Karakter
Total
93
26
2 2
Pada gambar 2.10 di atas, dari 123 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Dampak Penjaminan Mutu
Pada Peningkatan Kompetensi Lulusan tentang Penguatan Pendidikan Karakter,
masih ada yang terlaksana kurang baik sebanyak 2 sekolah, sudah terlaksana
dengan cukup baik 93 sekolah, dan sudah terlaksana dengan baik 26 sekolah.
Gambar 2.1 Grafik Analisis Hasil K13 ,Literasi, PPK, dan SNP
Pada gambar 2.1 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat 9 sekolah yang memiliki tingkat pemahaman terhadap kurikulum 2013,
literasi, PPK dan SNP pada katagori memahami dengan baik 11 sekolah ,pada
katagori cukup baik 38 dan 4 sekolah masih pada katagori kurang baik.
Kurikulum 2013 sudah dilaksanan pada semua jenjang dan semua tingkatan
kelas. Namun terhadap pemahamannya masih ada guru yang masih kurang
memahami konsep kurikulun 2013 tersebut terutama pada pelaksanaan dan
penilaian proses pembelajaran. Hasil penilaian belum sepenuhnya dimanfaatkan
untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Konsep literasi pada umumnya sudah dipahami oleh warga sekolah, namun
masih ada sekolah yang belum menjabarkan kegiatan literasi dalam bentuk program
yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Sekolah juga masih ada yang belum
menyiapkan sarana pendukung terkait literasi baik berupa pojok baca, sumber
bacaan dan ruang baca selain perpustakaan.
Pemahaman warga sekolah terhadap konsep PPK sudah baik namun dalam
pelaksanaannya juga masih diperlukan keseriusan terutama dalam pembiasaan
praktek baik bagi semua warga sekolah.
Banyak warga sekolah belum memahami dan melakukan upaya pencapaian
Standar Nasional Pendidikan
Pada gambar 2.2 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki tingkat pemahaman dan penerapan sistem
penjaminan mutu internal, Tim Penjaminan Mutu Sekolah. Terlaksana kurang baik
11 sekolah, terlaksana dengan cukup baik 31 sekolah, dan terlaksana dengan baik 8
sekolah.
c. Keterlaksanaan Spmi
1. Hasil Pengamatan
2. Gambar 2.3 Grafik Analisis Hasil Keterlaksanaan SPMI
Pada gambar 2.3 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki pemahaman standar dan penerapan Sistem
Penjaminan Mutu Internal terlaksana kurang baik 10 sekolah, terlaksana dengan
cukup baik 32 sekolah, dan terlaksana dengan baik 8 sekolah,belum terlaksana 1
sekolah.
1. Hasil Pengamatan
Gambar 2.4 Grafik Analisis Hasil Manajemen Data Dan Lingkungan Sekolah/MBS SMP
Pada gambar 2.4 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu
pelaksanaan manajemen sekolah, manajemen data dan lingkungan sekolah/
MBS masih ada yang terlaksana kurang baik 3 sekolah, yang terlaksana
dengan cukup baik 41 sekolah, dan terlaksana dengan baik 6 sekolah,belum
terlaksana 1 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
Gambar 2.5 Grafik Analisis Hasil Ketersediaan SDM
Pada gambar 2.5 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu
Ketersediaan Sumber daya Manusia adalah ada yang terlaksana kurang baik
sebanyak 6 sekolah, terlaksana dengan cukup baik 40 sekolah, dan terlaksana
dengan baik 5 sekolah.
c. Sarana Pengembangan
1. Hasil Pengamatan
Pada gambar 2.6 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil supervisi penjaminan mutu Sarana
pengembangan adalah ada yang terlaksana kurang baik sebanyak 13 sekolah,
yang terlaksana dengan cukup baik sebanyak 26 sekolah, dan terlaksana dengan
baik 10 sekolah,belum terlaksana 2 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
Pada gambar 2.7 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Proses Pembelajaran. Keterlaksanaan PMP Pada Proses
Pembelajaran masih ada yang terlaksana kurang baik 6 sekolah, sudah
terlaksana dengan cukup baik 36 sekolah, dan terlaksana dengan baik 9
sekolah.
b. Aktivitas Pembelajaran
1. Hasil Pengamatan
Pada gambar 2.8 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Penjaminan Mutu
Pelaksanaan Aktivitas Pembelajaran sudah terlaksana dengan kurang baik 4
sekolah, sudah terlaksana dengan cukup baik 35 sekolah, dan sudah
terlaksana dengan baik 11 sekolah,belum terlaksana 1 sekolah.
1. Hasil Pengamatan
1. Hasil Pengamatan
Gambar 2.10 Grafik Analisis Hasil Penguatan Pendidikan karakter
Pada gambar 2.10 di atas, dari 51 sekolah yang menjadi sampel yang ada
terdapat sekolah yang memiliki rekap hasil Supervisi Dampak Penjaminan Mutu
Pada Peningkatan Kompetensi Lulusan tentang Penguatan Pendidikan Karakter,
yang sudah terlaksana dengan cukup baik 33 sekolah, dan sudah terlaksana
dengan baik 18 sekolah.
6. Nilai PPK yang menjadi prioritas utama dalam penyusunan visi, misi
disekolah adalah religius.
7. Sekolah bersama masyarakat melakukan kegiatan gotong royong.
Hal yang belum baik:
1. Masih ada beberapa peserta didik yang pasif.
2. Masyarakat masih kurang respon terhadap budaya gotong royong
3. Program PPK belum terintegrasi secara menyeluruh dalam KBM.
4. Masih ada sikap warga sekolah yang kurang sesuai program PPK, mis,
datang terlambat
5. Masih ada siswa yang mengganggu temannya saat pembelajaran
6. Masih ada siswa yang malas piket
7. Sosialisasi belum dilakukan secara intensif.
BAB III
SOLUSI PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN
PENJAMINAN MUTU
Solusi:
1. Perlu melakukan pendalaman materi mengenai penilaian kurikulum 2013, GLS,
PPK, dan SNP.
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai penilaian kurikulum 2013, GLS, PPK, SNP.
b. Tim Penjaminan Mutu Sekolah (TPMS)
Solusi:
1. Pembimbingan anggota tim mengenai tupoksi masing-masing.
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk
memberikan informasi mengenai tupoksi TPMS
Solusi:
1. Pembimbingan anggota tim mengenai tupoksi masing-masing dan pelibatan
anggota tim dalam penyusunan RKJM lebih intensif.
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai tupoksi SPMI
c. SARANA PENGEMBANGAN
Solusi:
1. Pemahaman pembuatan visi dan misi. Serta peningkatan kerjasama dengan
pihak eksternal
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai pemanfaatan pojok baca, dan visi dan misi.
b. Aktivitas Pembelajaran
Solusi:
1. Peningkatan kemampuan mengelola kelas.
2. Memperhatikan tingkat kedisiplinan para peserta didik.
3. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai pengelolaan kelas.
4. Penyegaran para dewan guru dalam penguasaan dan penerapan model-model
pembelajaran yang sesuai.
5. Supervisi Dampak Penjaminan Mutu Pada Peningkatan Kompetensi Lulusan
a. Literasi
Solusi:
1. Peningkatan literasi peserta didik melalui pemberian motivasi.
2. Sekolah bersedia mendatangkan narasumber untuk memberikan motivasi untuk
meningkatkan GLS.
3. Membuat program literasi yang sifatnya bermain dan disenangi.
Solusi:
1. Perlu adanya pembimbingan dan pendampingan berkaitan dengan PMP dan
menganalisisnya.
2. Serta mensosialisasikan kepada peserta didik pentingnya menjaga lingkungan,
dan manfaat serta bahaya yang timbul dari akhibat tidak terlindunginya.
3. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai analisis PMP
c. Sarana Pengembangan
Solusi:
1. Pemahaman pembuatan visi dan misi. Serta peningkatan kerjasama dengan
pihak eksternal
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai pemanfaatan pojok baca, dan visi dan misi.
3. Supervisi Penjaminan Mutu Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a. Keterlaksanaan PMP Pada Proses Pembelajaran
Solusi:
1. Pemahaman pengembangan silabus.
2. Sekolah bersedia mendatangkan pengawas sekolah pembina untuk memberikan
informasi mengenai cara pengembangan silabus.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Sekolah Dasar
a. Pemahaman Standar dan Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Peningkataan integritas untuk warga sekolah, sudah seharusnya mengundang
pengawas sekolah pembina untuk melaksanakan pendampingan dan
pembinaan untuk lebih memahami standar dan penerapan sistem penjaminan
mutu internal. Adapun materi yang harus difokuskan adalah pemahaman
materi penilaian kurikulum 2013, Pembuatan program, laporan, evaluasi
serta tindak lanjut dari GLS, PPK, dan SNP.