Anda di halaman 1dari 3

Digitalisasi Generasi Berencana

Remaja, Problematika dan Kelebihanya


Masa remaja adalah periode transisi dari anak-anak ke dewasa. Remaja mulai
banyak terpengaruh faktor lingkungan dan sudah memiliki sosok yang dimaunya seperti
penyanyi top, politisi, tokoh agama dan lainnya. Usia remaja adalah masa saat
terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan dalam aspek kognitif,
emosi dan sosial. Namun proses pematangan fisik pada remaja terjadi lebih cepat dari
proses pematangan psikologinya. Hal ini sering menyebabkan berbagai masalah. Di satu
sisi remaja sudah merasa matang secara fisik dan ingin bebas dan mandiri. Di sisi lain
mereka tetap membutuhkan bantuan, dukungan, serta perlindungan orangtua.
(Kusumawati, 2017, 89)
(tiba2 bicara pergaulan bebas, padahal di atas g ada) Pada dasarnya pergaulan
bebas dan kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak
sesuai dengan normanorma yang hidup di dalam masyarakatnya. Remaja yang nakal itu
disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh
pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh
masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut "kenakalan". ( Kusumawati, 2017, 89).
Kehidupan remaja di Indonesia saat ini sangat bergantung pada media digital
(paragraph sebelumnya g nyinggung digital tiba2 ada digital), berdasarkan hasil survei
dari UNICEF, Kominfo dan Universitas Harvard, AS. Yang melakukan penelitian
berjudul "Keamanan Penggunaan Media Digital pada Anak dan Remaja di Indonesia"
dengan 400 responden berusia 11-19 tahun diketahui bahwa 98% mengetahui internet
dan 79,50% itu pengguna internet itu sendiri. Menurut Wawan Setiawan dalam
jurnalnya yang berjudul “Era Digital dan Tantangannya” Menyebutkan bahwa dampak
positif era digital antara lain:
 Informasi yang dibutuhkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengaksesnya.
 Tumbuhnya inovasi dalam berbagai bidang yang berorentasi pada teknologi
digital yang memudahkan proses dalam pekerjaan kita.
 Munculnya media massa berbasis digital, khususnya media elektronik sebagai
sumber pengetahuan dan informasi masyarakat.
 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
 Munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media
pembelajaran online,diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagai Duta GenRe, Ini Aksiku
Berdasarkan hal tersebut saya sebagai Duta GenRe ingin memanfaatkan dampak
positif dari era digital dengan menghadirkan program bernama D_Generation
(Digitalisasi Generasi Berencana) yang bertujuan untuk mengedukasi para remaja untuk
belajar tentang Generasi Berencana dengan akses yang mudah dijangkau yaitu melalui
konten kreatif dimedia sosial.
Dimana metode yang digunakan pada program ini yaitu MaMaPaS dalam
bahasa Dayak Ngaju berarti menyapu, maksdunya adalah mengedukasi, memberikan
informasi sekaligus mengajak para remaja untuk menjauhi (menyapu) hal-hal negatif.
MaMaPaS sendiri juga merupakan akronim dari metode yaitu Menyusun Kurikulum,
Membuat Konten, Publikasi dan Sosialisasi. Dengan latar belakang saya sebagai
mahasiswa dibidang ilmu pendidikan tentunya rancangan dalam pembuatan konten akan
terlebih dahulu dibuat kurikulum materi yang nantinya akan dibuat sebagai konten.
Pembuatan konten kreatif ini sendiri sudah saya lakukan pada Desember 2018 lalu di
akun instagram saya, yang ternyata respon dari para anak muda sangatlah positif, bukan
hanya melihat kontennya saja, namun pesan GenRe didalamnya dapat tersampaikan
dengan baik.
Secara berkelanjutan program ini sendiri mempunyai output (luaran) seperti
1. Media sosialisasi yang menarik
2. Program GenRe dapat diterima dengan mudah oleh anak muda
3. Cakupan penyebaran virus GenRe menjadi semakin luas
Konten konten yang telah dibuat dapat menjadi media yang lebih menarik ketika
melakukan sosialisasi, daripada sosialisasi yang hanya memaparkan materi saja. Karena
menangkap informasi dengan audiovisual lebih mudah dipahami.
Program ini juga berpotensi untuk mempererat keanggotaan dari Forum GenRe
yang bisa berdiskusi dengan PIK R di sekolah-sekolah lainnya, pada saat berdiskusi
untuk membahas konten/video pendek yang akan dibuat selanjutnya, sehingga sekaligus
menjadi wadah untuk para remaja menuangkan kreatifitas dan ide-ide baru perihal
penyebaran virus GenRe keranah yang lebih luas lagi.

Simpulan
Harapannya dengan berjalannya program ini, para remaja dapat memanfaatkan
media digital kedalam hal yang positif seperti menjadikan medsos sebagai literatur
untuk memahami dan mempelajari program generasi berencana dan menerapkannya.
Agar remaja yang mempunyai peran penting dalam kemajuan suatu bangsa dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dimulai dari diri sendiri.
Rujukan:
Kusumawati. Eny. 2017. Problematika Remaja Dan Faktor Yang Mempengaruhi. 1(1):
88-91
Setiawan. Wawan. 2017. Era Digital dan Tantangannya. 1-9
Siaran Pers No. 17/PIH/KOMINFO/2/2014. Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai
Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet

Anda mungkin juga menyukai