ANAVA VARIANSI
DUA JALAN
DENGAN SEL SAMA
KELOMPOK 1
MAULIDATUL HASANAH
SARI MULYANI
HANA SAFITRI
NOVITA SARI
TITIN YULIARTI
FIAH YULIANA
Perhatikan kembali persoalan pada anava satu jalan. Ada kemungkinan,
disamping melibatkan ketiga bahan belajar A,B dan C, kepala sekolah
juga melibatkan fakor gender (pria dan wanita) dalam penelitiannya.
Oleh karenanya ada 6 kelompok (sampel) yang dikenai penelitian, yaitu
kelompok siswa pria yang dikenai bahan belajar A, kelompok siswa pria
yang dikenai bahan belajar B, kelompok siswa pria yang dikenai bahan
belajar C, kelompok siswa wanita yang dikenai bahan belajar A,
kelompok siswa wanita yang dikenai bahan belajar B, kelompok siswa
wanita yang dikenai bahan belajar C. Pertanyaan penelitian yang
kemudian muncul adalah:
(1) Apakah siswa wanita dan pria mempunyai prestasi yang sama jika
belajar dengan bahan belajar mandiri
(2) Apakah ketiga bahan belajar mandiri (A,B dan C) berkualitas sama,
dan
(3) Apakah perbedaan prestasi antara siswa pria dan wanita konsisten
(berlaku sama) pada tiap-tiap jenis bahan belajar dan apakah perbedaan
antara masing-masing jenis bahan belajar konsisten (berlaku sama)
pada setiap jenis kelamin
Dua permasalahan pertama disebut efek utama (main effects) dan
permasalahan ketiga disebut interaksi (interaction) antara faktor bahan
belajar dan faktor gender. Untuk menyelesaikan ketiga pernasalahan
tersebut secara serentak digunakanlah analisis variansi dua jalan.
Perhatikan bahwa makna interaksi dalam kasus anava berbeda dengan
makna interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk jelasnya perhatikan
uraian berikut. Jika misalnya untuk setiap bahan belajar A,B maupun C,
rerata prestasi siswa putera secara signifikan selalu lebih baik dibandingkan
dengan rerata prestasi siswa wanita, maka tidak terjadi interaksi; dan secara
keseluruhan (tidak dengan memperhatikan jenis bahan belajar) pastilah juga
prestasi siswa putera lebih baik daripada prestasi siswa wanita.
Jika misalnya untuk bahan belajar A, prestasi siswa putera secara
signifikan lebih baik daripada prestasi siswa wanita, tetapi untuk bahan
belajar B dan C prestasi siswa wanita yang secara signifikan justru lebih
baik daripada prestasi siswa pria, maka terjadi interaksi. Dalam keadaan
seperti ini baik atau tidaknya bahan belajar tergantung kepada jenis kelamin
siswa
TUJUAN ANAVA DUA JALAN
Tabel Populasi
… … … … …
ap Xp11 Xp21 … Xpq1
Xp12 Xp22 … Xpq2
… … … …
Xp1n Xp2n … Xpqn
Tabel Jumlah AB
Faktor A Faktor B Total
b1 b2 … bq
… … … … … …
Total B1 B2 … Bq G
HIPOTESIS
Ada tiga pasang hipotesis yang dapat diuji dengan analisis variansi dua
jalan ini. Tiga pasang tersebut ialah:
H0A : Tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat
H1A : Ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat
H0B : Tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat
H1B : Ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat
H0AB : Tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat
H1AB : Ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat
PROSEDUR UJI ANAVA DUA JALAN SEL SAMA
Seperti halnya
pada anava satu jalan,
anava dua jalan juga memiliki:
Seperti pada analisis variansi satu jalan, untuk memudahkan perhitungan,
didefinisikan besaran-besaran (1), (2), (3), (4) dan (5) sebagai berikut:
G2 2 Ai 2
(1) = N
(2) = ijk Xijk (3) = 𝑖 nq
Bj 2 ABij 2
(4) = 𝑗 np (5) = 𝑖,𝑗 n
JKB JKG
RKB = RKG =
dkB dkG
STATISTIK UJI
Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel sama ini ialah:
RKA
Untuk H0A adalahFa = RKG yang merupakan nilai dari variabel random
yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq
RKB
Untuk H0B adalah Fb = yang merupakan nilai dari variabel random
RKG
yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q-1 dan N-pq
RKAB
Untuk H0B adalah Fab = yang merupakan nilai dari variabel
RKG
random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p-1) (q-1) dan N-
pq
DAERAH KRITIS
Untuk masing-masing nilai F di atas, daerah kritisnya adalah sebagai
berikut:
Daerah kritis untuk Fab adalah DK= {F F > F;(p-1)(q-1), N-pq}
RANGKUMAN ANALISIS
Sumber JK dk RK Fobs F p
Baris (A) JKA p-1 RKA Fa F* < atau >
Kolom JKB q-1 RKB Fb F* < atau >
(B)
Interaksi JKAB (p-1)(q-1) RKAB Fab F* < atau >
(AB)
Galat JKG N-pq RKG - - -
Total JKT N-1 - - - -
CONTOH SOAL
Seorang peneliti ingin melihat manakah strategi pembelajaran yang paling efektif
diantara strategi pembelajaran A,B dan C, dengan pengertian strategi pembelajaran
yang satu lebih efektif dibanding dengan strategi pembelajaran lainnya apabila
strategi yang pertama menghasilkan rerata prestasi belajar yang lebih baik daripada
rerata prestasi belajar yang dihasilkan oleh strategi yang kedua. Peneliti tersebut
juga ingin melihat manakah yang lebih baik, prestasi belajar siswa-siswa pria
ataukah prestasi belajar siswa-siswa wanita dan sekaligus juga ingin melihat
apakah terdapat perbedaan prestasi antara siswa pria dan wanita pada tiap-tiap
strategi pembelajaran. Setelah dilakukan eksperimen dan diambil sampel yang
representatif terhadap populasinya, datanya adalah sebagai berikut.
Prestasi Belajar Siswa Menurut Seks dan Strategi Mengajar
Jenis Kelamin Strategi Mengajar
A B C
Pria 4 7 5 2 3 2 5 6 4
Wanita 9 8 8 8 7 5 10 8 7
ABij 2 16 2 25 2 72 20 2 15 2 25 2
(5) = 𝑖,𝑗 = + + + + + =
n 3 3 3 3 3 3
726.667
JKA = (3) – (1) = 704.889 – 648 = 56.889
JKB = (4) – (1) = 668.333 – 648 = 20.333
JKAB = (1) + (5) – (3) – (4)
= 648 + 726.667 – 704.889 – 668.333
= 1.445
JKG = (2) – (5) = 744 – 726.667 = 17.333
JKT = (2) – (1) = 744 – 648 = 96
dkA = p – 1= 2 – 1 = 1
dkB =q–1=3–1=2
dkAB = (p – 1) (q – 1) = (1) (2) = 2
dkG = pq (n – 1) = (2) (3) (2) = 12
dkT = N – 1 = 18 – 1 = 17
JKA 56.889
RKA = = = 56.889
dkA 1
JKB 20.333
RKB = = = 10.667
dkB 2
JKAB 1.445
RKAB = = = 0.723
dkAB 2
JKG 17.333
RKG = = = 1.444
dkG 12
RKA 56.889
Fa = = = 39.40
RKG 1.444
RKB 10.167
Fb = = = 7.04
RKG 1.444
RKAB 0.723
Fab = = = 0.50
RKG 1.444
Dengan:
Fi.- j. = nilai Fobs pada pembandingan baris ke-i dan baris ke-j
Xi. = rerata pada baris ke-i
Xj. = rerata pada baris ke-j
RKG = Rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan anava
ni. = ukuran sampel baris ke-i
nj. = ukuran sampel baris ke-j
DK = {F F > (p – 1) F;p-1, N-pq}
(2) Komparasi Rerata Antar
Kolom
Hipotesis nol yang diuji pada komparasi rerata antar kolom adalah
H0 : .i = .j
Uji Scheffe untuk komparasi rerata antar kolom adalah:
Dengan:
Fij- jk = nilai Fobs pada pembandingan rerata pada sel ij dan pada sel kj
Xij = rerata pada baris ke ij
Xkj = rerata pada baris ke kj
RKG = Rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan anava
nij = ukuran sampel baris ke ij
nkj = ukuran sampel baris ke kj
DK = {F F > (pq – 1) F;pq-1, N-pq}
(4) Komparasi Rerata Antar Sel
Pada Baris yang Sama
Hipotesis nol yang diuji pada komparasi rerata antar sel pada kolom yang
sama adalah
H0 : ij = ik
Uji Scheffe untuk komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama adalah
sebagai berikut