bersama angin damai setelah lama mentari menghukum hijau rumput dan hutan rimba menjadi kering kontang layu di laman kemahsyuran.
Kita pernah berjanji
ingin bertemu di hujung waktu kau menyimbah debu resah yang kian melarat memadam bara api di pinggir taman cinta agar setiap bicara tentang kedamaian kita nikmati bersama.
Aku cukup merasai sentuhanmu
duhai hujan Disember biarpun kau menghadir gelisah hingga melenyapkan lapangan menjadi bah namun kedinginan ini melipur segala kehangatan menjadi epliog rindu.