BAB 1
PENDAHULUAN
Dari hasil uraian di atas maka yang dimaksud dengan “Hotel resort dengan pendekatan
arsitektur berkelanjutan” adalah Perencanaan hotel resort sebagai tempat kegiatan
pariwisata yang menggunakan teknik atau cara-cara perancangannya mendukung arsitektur
kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
Potensi kekayaan alam merupakan salah satu bagian dari karakteristik lingkungan
suatu tempat atau wilayah yang secara alami ada dan dikembangkan oleh kreatifitas tangan
manusia. Kekayaan tersebut juga merupakan potensi suatu daerah yang menjadikan prospek
yang berpengaruh pada mutu kualitas daerah itu sendiri, sehingga menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Salah satu tempat menginap bagi para wisatawan adalah hotel, khususnya yang berada di
kawasan wisata seperti hotel resort. Hotel resort [2] adalah hotel yang berlokasi di daerah
pegunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi
aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat
pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi. Semakin banyak permintaan
terhadap sarana akomodasi wisata terutama hotel sebagai salah satu tempat penginapan,
sehingga pertumbuhan pembangunan hotel juga meningkat terutama di wilayah DKI Jakarta
sebagai pusat kota. Pembangunan hotel resort harus diiringi dengan pertimbangan kondisi
alam yang dijadikan objek wisata tempat pembangunan hotel resort berada nantinya oleh
karenanya dibutuhkan prinsip prinsip arsitektur yang berkelanjutan dalam memelihara
kelestarian lingkungan.
Sebaiknya perancangan hotel resort ini berorientasi pada rencana berkelanjutan atau dengan
kata lain menggunakan konep arsitektur berkelanjutan sebagai pendekatan desain. Arsitektur
berkelanjutan merupakan [3] Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa
membahayakan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka
sendiri. Perlu lebih banyak promosi bagi arsitektur berkelanjutan, mengingat kondisi bumi
yang semakin menurun dengan adanya degradasi kualitas atmosfer bumi yang memberi
dampak pada menaiknya suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Semakin
banyak yang menggunakan prinsip prinsip arsitektur berkelanjutan, makan semakin banyak
juga bangunan yang tanggap lingkungan dan meminimalkan dampak lingkungan akibat
pembangunan. Artinya tidak hanya aspek manusia, dan desain bangunannya saja yang
menjadi fokus perancangan tetapi sumber daya alam yang ada pun harus ikut di selaraskan.
Didalam sebuah kajian penelitian terdapat permasalahan yang perlu diperhatikan dan
diselesaikan, jika dilihat secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah
- Secara deskriptif
Menjelaskan atau menggambarkan secara verbal apa yang tidak terlihat
berdasarkan data.
- Secara komparatif
Membandingkan persamaan dan perbedaan terhadap sifat dan fakta objek yang
diteliti berdasarkan standar atau teori terkait.
- Mencari teori di dalam buku teks dan jurnal referensi yang berkaitan.
Pada bab ini berisi tentang judul penelitian, latar belakang, permasalahan, tujuan
penelitian, lokasi penelitian, metode penelitian, lingkup pembahasan, sistematika
pembahasan, dan kerangka berpikir.
Bab ini berisi landasan teori-teori dan pendapat terkait rumusan masalah
penelitian ini.
Pada bab ini menjelaskan data dan fakta tentang kondisi objek yang diteliti
Berdasarkan data dan fakta yang ada kemudian di perbandingkan dengan teori-
teori yang sudah dituliskan.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hasil kajian yang selanjutnya akan
digunakan untuk tahap desain.
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
TINJAUAN MASALAH
KESIMPULAN