Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH

Nama : Dea Maharani


Gugus : Komunikasi Kesehatan (8)

Fakultas Kesehatan Masyarakat


Universitas Jambi
BAB PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Kesehatan


Komunikasi berasal dari kata communicare yang artinya adalah berpartisipasi atau
mmeberitahukan atau berpartisipasi atau memberitahukan atau communis yang artinya
milik Bersama atau berlaku di mana-mana.
Komunikasi dilakukan dengan 2 cara yaitu verbal dan nonverbal. Umumnya komunikasi
ini dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Namun jika tidak ada Bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik tubuh atau menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu atau yang
kita kenal dengan komunikasi dengan Bahasa nonverbal.
Dimana dalam kegiatan-kegiatan kesehatan, komunikasi adalah sesuatu yang sangat
penting. misalnya dalam kegiatan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat.

B. Tujuan Komunikasi kesehatan


Komunikasi itu sendiri memiliki beberapa tujuan yaitu melakukan sebuah tindakan,
membuat kebutuhan dan persyaratan yang diketahui, pertukaran informasi, gagasan,
sikap dan kepercayaan, memberikan pengertian dan membangun atau memelihara
hubungan (US Office Of Disease Prevention dan Promosi Kesehatan, 2004). Menurut
perannya, komunikasi juga memiliki peran dalam menyampaikan layanan dan promosi
kesehatan. Komunikasi kesehatan merupakan pertukaran pesan, informasi, maupun
gagasn mengenai kesehatan. Karena kesehatan merupakan satu hal penting bagi
kehidupan.
Dengan adanya komunikasi ini, kita bias men-sharing banyak hal tentang kesehatan yang
kita ketahui. Komunikasi ini juga dapat menjadi wadah kita untuk bertukar pikiran
mengenai tentang kesehatan. Kita dapat membahas nya dalam sebuah kelompok-
kelompok masyarakat dan sebagainya. Misalnya penyuluhan atau pembahasan mengenai
kesehatan meliputi, pola hidup sehat, cara menjaga kesehatan, dan bagaimana cara
menangani sebuah penyakit. Dengan adanya komunikasi kesehatan ini kita dapat
memberi sebuah wawasan kepada masyarakat awam yang tidak banyak tau akan hal yang
menyangkut kesehatan. Komunikasi kesehatan ini termasuk ke dalam komunikasi yang
tergolong persuasif, karena di lihat dari tujuannya yaitu mengajak audiens untuk merubah
sikap dan perilaku hidup sehat.
C. Kegiatan Komunikasi Kesehatan
Kegiatan dari komunikasi kesehatan ini sendiri memiliki banyak fungsi dan maanfaat.
Dari melakukan penyuluhan kecil sampai penyuluhan besar mengenai tentang kesehatan.
Atapun melakukan penelitian dan penggunaan strategi dimana hal ini dimaksudkan untuk
memengaruhi audiens melalui pengetahuan dan perawatan kesehatan yang jarang di
pahami oleh masyarakat awam. Hal tersebut dituangkan melalui kampanye-kampanye
Pendidikan publik dengan tujuan untuk mengubah kebiasaan lama masyarakat yang acuh
akan kesehatan menuju perilaku sehat, menciptakan kesadaran, mengubah sikap, dan
memotivasi individu mengadopsi perilaku yang di rekomendasikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, sekarang komunikasi tidak hanya dilakukan
secara langsung. Kegiatan kampanye kesehatan ini bahkan dapat dilakukan dengan
mudah tanpa harus bertemu dengan langsung, dimana hal ini membuat komunikasi
kesehatan menjadi lebih mudah dan efisien dalam berbagai hal. Dimana dengan
memanfaatkan media social, audiens yang di dapatkan relative lebih banyak, dikarenakan
pada saat ini hampir seluruh masyarakat menggunakan media social dan sebagainya.
Dimana hal ini memudahkan para audiens untuk bertukar pikitan dan men-share hal
seputar kesehatan secara berkelanjutan. Contohnya seperti edukasi yang sering kita
temukan dalam blog atau artikel-artikel yang sangat mudah kita jumpai di internet. Bukan
hanya itu saja, kita juga dapat memberikan pengumuman layanan masyarakat dengan
mudah melalui media sosial, radio ataupun papan rekalme.

D. Hambatan dalam melakukan Komunikasi Kesehatan


Sebelum melakukan kegiatan komunikasi, hal yang harus kita perhatikan adalah
bagaimana cara kita melakukan pendekatan kepada sebuah kelompok masyarakat atau
pun pribadi. Pendekatan ini harus kita lakukan agar mendapat kepercayaan dari orang
tersebut.
Dalam melakukan komunikasi kita juga harus memperhatikan hal-hal penting dalam
berkomunikasi, agar tidak terjadi kesalah pahaman. Karena intonasi saja mempengaruhi
komunikasi. Oleh karena itu penting sekali bapi pembicara untuk mencari tau hal-hal
tersebut dan menerapkannya.
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia itu sendiri, terkadang faktor
lingkungan atau daerah dapat menjadi sebuah hambatan. Pesan yang disampaikan oleh
pembicara dapat mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar
belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini
mencakup tingkat aktifitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu. Misalnya,
daerah pelosok akan susah untuk melakukan penyuluhan, baik langsung maupun tidak.
Dikarenan sarana transpportasi ataupun kurang maju nya perkembangan digital pada
daerah tersebut.
Screnshoot

Anda mungkin juga menyukai