Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG PERSONAL HYGIENE

Disusun oleh :
Nama : 1. Alifia Nur Maulida (1706.17.001)
2. Niken Dea Sari (1706.17.013)
3. Wulan Anggun Lestari (1706.17.029)

PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN KARTNI JAKARTA
TAHUN AKADEMI 2017/2018
Jl.Ciledug Raya No.94-96 Cipulir , Kebayoran Lama , Jakarta Selatan 12230
Tlpn/Fax (021) 72792292 Email : akbid.kartini@gmail.com
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Vulva Hygiene


Penyusun : 1. Alifia Nur Maulida
2. Niken Dea Sari
3. Wulan Anggun Lestari
NIM : 1. 1706.17.001
2. 1706.17.013
3. 1706.17.029

Jakarta,
Menyetujui ,
Pembimbing

Ispavita Lestari , SST


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Kebersihan Perorangan


Sub Topik : Personal Hygiene
Hari/Tanggal :
Pukul :
Waktu : 30 menit
Tempat : Kartini Hospital
Penyuluhan : Mahasiswa AKBID Kartini Jakarta
Sasaran Peserta : Pasien dan Keluarga

I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan informasi kesehatan mengenai perawatan diri (personal hygiene),
diharapkan peserta akan mampu melakukan perawatan diri secara mandiri sehingga resiko
infeksi dapat dihidari.

II. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan , diharapkan peserta akan mampu :
a) Menyebutkan pengertian personal hygiene.
b) Menyebutkan tujuan personal hygiene.
c) Menyebutkan peran bidan dalam pemeliharaan personal hygiene.
d) Menyebutkan macam-macam presonal hygiene.
e) Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene.
f) Menyebutkan dampak yang timbul pada masalah personal hygiene.
III. Manfaat
1. Bagi penyuluh
Melatih kemampuan dalam memberikan penyuluhan kepada peserta .
2. Bagi peserta
Mendapatkan pengetahuan tentang pengertian , peran bidan , tujuan , macam-macam ,
faktor , dampak

IV. Sasaran
Pasien dan Keluarga

V. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi

VI. Media
1) Power Point
2) Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Menit Pembukaan : Peserta menjawab salam dan
a. Memberikan salam dan memperhatikan penyuluhan
perkenalan diri
b. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. 20 Menit Pelaksanaan : Peserta menyimak dan
Menjelaskan tentang materi memperhatikan penyuluhan
penyuluhan secara teratur:
a) Pengertian personal hygiene.
b) Tujuan personal hygiene.
c) Peran bidan dalam
pemeliharaan personal
hygiene.
d) Macam-macam presonal
hygiene.
e) Faktor-faktor yang
mempengaruhi personal
hygiene.
g) Dampak yang timbul pada
masalah personal hygiene.
3. 5 Menit Penutup : Peserta bertanya dan
a. Evaluasi mengulang kembali materi
b. Kesimpulan yang disampaikan secara
c. Memberi salam penutup dan singkat dan menjawab
terimakasih pertanyaan penyuluhan
VIII. Evaluasi
Pertanyaan peserta adalah :
1. Sebutkan pengertian personal hygiene!
2. Sebutkan tujuan personal hygiene!
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene!
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene!
5. Sebutkan dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene!

IX. Sumber Pustaka


1. Anik Maryunani . 2011 , Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan ( KDPK ).
Jak-Tim : CV. Trans Info Media
2. Sinta Wahyu.2013.Bagaimana menjaga personal hygiene yang baik.

X. Uraian Materi
Personal Hygiene
1. Pengertian dan Peran
A. Pengertian :
a) Personal hygiene atau hygiene perorangan atau kebersihan seseorang adalah
cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatannya.
b) Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.(Anik, 2011)

B. Peran Bidan dalam pemeliharaan personal hygiene pasien :


1) Pemeliharaan Hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan
individu,keamanan dan kesehatan.
2) Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri,pada
orang sakit atau tantangan fisik memerlukan bantuan orang
lain/bidan/perawat untuk melakukan praktek kesehatan yang rutin
3) Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional klien.
4) Selain itu,beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi protect
hygiene klien.
5) Bidan atau Perawat bekerja dengan bervariasi klien atau pasien yang
memerlukan bantuan hygiene pribadi atau harus belajar teknik hygiene yang
sesuai
6) Dalam hal ini tindakan hygiene perorangan yang biasanya atau sebagian
besar dilakukan oleh bidan atau perawat ruangan untuk memenuhi
kebutuhan perawatan diri pasien yang berorientasi pada kebutuhan hygiene
yang utama serta mempunyai manfaat besar bagi pasien.

2. Tujuan Personal Hygiene


a) Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b) Memelihara kebersihan diri seseorang
c) Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d) Mencegah penyakit
e) Menciptakan keindahan
f) Meningkatkan rasa percaya diri

3. Macam-macam Personal Hygiene


a) Perawatan kulit kepala dan rambut
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara
penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan
mencegah klien untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat,
menyisir dan bersampo (minimal 2 kali seminggu) adalah cara-cara dasar
higienis untuk perawatan kulit rambut dan kepala.
b) Perawatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan
pembersihan dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang
menyebabkan panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam
ke luar kantus mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong
lakrimal. Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk
mencegah penyebaran infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat
diangkat dengan mudah dengan menyeka, maka dapat meletakkan kain yang
lembab atau kapas pada margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan
sekresi. Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena dapat
meyebabkan cedera serius.
c) Perawatan Hidung
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan
ke dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan.
Cegah klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan
tekanan yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan
struktur mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari
pengeluaran yang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
d) Perawatan Telinga
Bersihkan telinga dengan menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan
ke daun telinga dengan lembut.
e) Perawatan Kuku Kaki dan Tangan
Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-
sudutnya.
f) Perawatan Genetalia
1) Bersihkan daerah genitalia mengunakan air atau sabun
2) Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta
jangan ketat (kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab.
3) Pada pasien yang menggunakan kateter atau tidak mampu ke kamar mandi,
ganti pampers setiap memandikan pasien dan setiap pasien BAB
g) Perawatan Kulit seluruh tubuh
1) Bersihkan daerah genitalia mengunakan air atau sabun
2) Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta
jangan ketat (kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab.
3) Pada pasien yang menggunakan kateter atau tidak mampu ke kamar mandi
4) Ganti pamperes setiap memandikan pasien dan setiap pasien BAB
h) Perawatan Tubuh secara keseluruhan

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene


a) Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
b) Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri,maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola personal hygiene.
c) Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,pasta gigi,sikat
gigi,shampo,alat mandi,yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d) Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus
menjaga kebersihan kakinya
e) Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh di
mandikan.
f) Kebiasaan Seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti: penggunaan sabun,shampo,dan lain lain.
g) Kondisi Fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.

5. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene


a) Dampak Fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik
pada kuku.
b) Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai