Anda di halaman 1dari 8

ARIF SULISTYAWAN

• Diare buang air besar dengan tinja berbentuk


cairan atau setengah cairan(setengah padat) ,
kandungan air lebih banyak daripada biasanya
( normal : 100-200 cc/gram tinja)
• WHO buang air besar encer atau cair lebih dari 3
kali sehari
• Diare akut mendadak & berlangsung singkat
dalam beberapa jam/ hari
• Etiologi 
– Bakteri: E coli, S typhi, S parathyphi, S dysentriae
– Parasit: protozoa: E histolytica, G lamblia
cacing: A lumbricoides, A duodenale
– Virus : Rotavirus, Adenovirus
• Derajat dehidrasi seseorang berdasarkan defisit BB
digolongkan :
– Dehidrasi ringan: defisit kurang dari 5 % BB
– Dehidrasi sedang : defisit 5-10 % BB
– Dehidrasi berat: lebih dari 10 % BB
• Klinis
– Ringan: sadar baik, haus +, sirkulasi darah/nadi:
Normal, nafas biasa, mata agak cekung, turgor
biasa, BAK biasa
– Sedang: KU gelisah, haus ++, nadi cepat (120-
140)nafas agak cepat, mata cekung, turgur agak
berkurang, BAK sedikit
– Berat: KU apatis/koma, rasa haus +, nadi > 140,
nafas Kussmaul, mata cekung sekali, turgor
kurang sekali, BAK :-

Jenis cairan yang digunakan


• Saat ini pilihan : Ringer Laktat meskipun kaliumnya
lebih rendah drpd tinja
•Bisa NaCl isotonik, sebaiknya ditambahkan satu
ampul NaBikarbonat 7,5 % tiap satu liter
• Jumlah cairan yg hendak diberikan : pada prinsipnya
jumlah cairan yg hendak diberikan sesuai dengan
jumlah cairan yang keluar dari badan
• Kehilangan cairan dapat dihitung memakai cara:
– BJ plasma memakai rumus
Kebutuhan cairan : BJ plasma-1,025 x BBx 4 cc
0,001
– Metode Pierce :
– Dehidrasi ringan : 5 % X Kg BB
– Dehidrasi sedang: 8 % X Kg BB
– Dehidrasi Berat : 10 % X kg BB
• Metode Daldiyono:
– Rasa haus/muntah 1
– Systole 60-90 mmHg 1
– Systole < 60 mmHg 2
– Nadi > 120 1 Kebutuhan cairan
– Apatis 1
– Somnolen sopor, koma 2 skor X10%XkgBBX1 L
– Nafas > 30x/m(Kusmaul) 1
15
– Facies cholerica 2
– Vox cholerica(suara serak) 2
– Turgor kulit menurun 1
– Washer woman’s hand(keriput) 1
– Extremitas dingin 1
– Sianosis 2
– Umur 50-60 th -1
– Umur > 60 th -2
Terapi Simptomatik
• Hati-hati & benar-benar dipertimbangkan untung
ruginya
• Loperamidbakteri enteroinvasifwaktu kontak
diperpanjang
• Kalau memang dibutuhkan  1-2 hari saja
• Hati-hati pemberian anti vomit: metoklopramid
EPS
• Kecepatan tetesan
Tetesan / menit :
Jumlah cairan yang akan dimasukkan(ml)
Lamanya infus(jam) x 3
Pengobatan terhadap bakteri patogen non invasif
• Tetrasiklin 30mg/kgBB PO interval 6 jam selama 2
hari
• Kotrimoksasol 2 X / hari selama 5 hari
Terhadap bakteri patogen invasi
• Kloramfenikol/ ampisilin
Terhadap Protozoa
• Metronidazol 750 mg 3x/hr selama 7-10 hari

Anda mungkin juga menyukai