Anda di halaman 1dari 6

CASE STUDY

ADVANCED NURSING PRACTICE II

Dosen Pembimbing :
Ns. Nur Hidayati, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :

Kelas 7B Keperawatan - Kelompok 4 :

1. Aulia Putri Febriana (1502011940)


2. Diyah Rahayu (1502011946)
3. Lana Intan Tsuroya (1502011960)
4. Rifa Atika Windarti (1502011973)
5. Rizky Septy Andini (1502011975)
6. Setia Puji Wardhani (1502011978)
7. Vita Lizzakati Kumala (1502011983)

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2018
Kasus 4

Laki – laki 45 tahun di rawat di Ruang ICCU post pemasangan ring koroner 4 jam yang lalu. Tiba-tiba
pasien mengeluh sesak dan dada terasa tidak enak. Kesadaran gelisah, TD 70/60mmHg, RR 28x/menit
cepat dan dangkal, nadi 140x/ menit kecil, akral dingin, CRT 5 detik, terdapat distensi vena jugularis
kanan, bunyi jantung jauh. Dokter jantung segera melakukan echokardiografi dan ditemukan perdarahan
di pericardium.

Pertanyaan:
1. Jenis syok
2. Penyebab syok (sesuai kasus)
3. Tanda – tanda syok yang ada di kasus
4. Patofisiologi syok sesuai kasus dan vidio
5. Penanganan syok sesuai kasus berdasarkan teori
1. Jenis Syok
Syok Obstruktif
Syok obstruktif terjadi kerena terdapat hambatan aliran darah yang menuju jantung (venous return)
akibat cardiac tamponade.

2. Penyebab Syok
Tamponade jantung akibat robeknya arteri koroner saat pemasangan ring (stent) coroner sehingga
menyebabkan akumulasi darah dalam perikardium. Dibuktikan dengan pemeriksaan echokardiografi
ditemukan perdarahan pada pericardium.

3. Tanda – Tanda Syok


 Kesadaran gelisah
 Keluhan sesah, Pernafasan 28x/menit (normal 16 – 20 x/menit)
 TD 70/60 mmHg (normal 100/70 – 120/ 80 mmhg)
 Nadi 140 x/menitt (normal 60 – 100 x/menit)
 CRT 5 detik (normal >2detik)
 Akral dingan (normal hangat)
 Distensi vena jugularis kanan (normal tidak ada distensi)
 Bunyi jantung jauh (normal suara jantung terdengar jelas S1 & S2 tunggal)
4. Patofisiologi Syok

Kateterisasi jantung intervensi koroner (stent coronary)

Perdarahan intraperikardium

Akumulasi darah dirongga perikardium

Menekan jantung

Menghambat aktivitas jantung dan menganggu kerja ventrikel

Gangguan kontratilitas jantung

Tek. Vena Cardiac ouput


Tek. vena cava
pulmunalis

Vena jugularis Stroke volume TD


pe pemeabilitas
kapiler TD , N Penurunan curah
Distensi vena
jantung
jugularis Pindah
Suplai oksigen &
keintertisial
nutrisi seluler

Pindah ke Ketidakefektifan
Perfusi jaringan perfusi jaringan
alveoli perifer

Edema paru Metabolisme anerob


Ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
O2 Menghasilkan 2ATP
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Sesak Asam laktat ginjal
Sampah metabolisme
Ketidakefektifan Ketidakefektifan
pola nafas asidosis perfusi jaringan
gastrointestinal

Sel tdk bernafas


Ketidakefektifan
perfusi jaringan
Kematian organ Jaringan mati Sel mati jantung
5. Penanganan Syok

1) Airway
Perhatikan patensi airway (inspeksi, auskultasi, dan palpasi) penilaian akan adanya obstruksi
2) Breathing
Berikan oksigen dengan konsentrasi tinggi 10 -12 Lpm dengan NRM (Nonrebreaether mask)
3) Circulation
a. Pasang IV line dan beri cairan kristaloid isotonik untuk mempertahankan volume
intravaskuler
b. Hentikan perdarahan. Lakukan Perikardiosintesis untuk menghilangkan hambatan aliran
darah yang menuju jantung
c. Obat – obatan inotropic (misalnya: Norepinephrine) untuk menstabilkan tekanan darah tanpa
meningkatkan nadi.
d. Simptomatik atau sesuai gejala yang timbul. Misalnya menghentikan obat antikoagulan
e. Pemasangan keteter urin untuk monitor urine output
4) Evaluasi tanda – tanda syok
 Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tanda vital Nilai normal
Pernafasan 16 – 20 x/menit
TD 100/70 – 120/ 80 mmhg
Nadi 60 – 100 x/menit)
Suhu 36,5 – 37 0C
 CRT kembali < 2detik
 Akral hangat
 SpO2 98-100%
 Tidak ada penurunan kesadaran
 Urin ouput 0,5 cc/jam/kgBB
5) Evaluasi tanda – tanda tamponade jantung
 Tidak ada distensi vena jugularis
 Suara jantung normal
 Pemeriksaan diagnostik. Misalnya: Elektrokardiografi, echocardiography dan CT
angiography
 Konsultasi bedah jantung bila gejala tamponade jantung masih didapatkan atau semakin
memburuk
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. H. (2015). Nanda International Inc. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification
2015-2017. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Laksana, E. (2015). Dehidrasi Dan Syok. CDK-228, 42, 391-345.

Roswati, E., & Safri, Z. (2013). Perikardiosintesis Pada Efusi Perikardium Masif. CKD-202, 40, 192-
196.

Anda mungkin juga menyukai