Anda di halaman 1dari 18

TATA SURYA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK 5 (LIMA)
1. JENI
2. SITI
3. ENTANG
4. INTAN
5. MEZI
6. DIAS

SMP NEGERI 2 KIKIM TIMUR


TAHUN AJARAN 2019/2020
TATA SURYA

A. Sistem Tata Surya


Tata surya adalah semua benda-benda yang ada di langit, seperti planet, matahari,
satelit, asteroid, bulan, dan benda langit lainnya. Semua benda langit tersebut akan
membentuk sebuah sistem secara teratur, serta semua objek yang ada dilangit akan
terikat dengan gaya gravitasi. Sistem tata surya yaitu matahari. Tata surya beredar
mengelilingi Matahari.
Tata surya kita ini hanyalah satu dari beberapa tata surya lainnya yang berada
dalam galaksi Bimasakti atau Milky Way. Tata surya terletak di tepi galaksi Bimasakti
dengan jarak sekitar 2,6 x 10¹⁷ km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000
tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bimasakti
dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu sekitar 226 juta tahun untuk
sekali mengelilingi pusat galaksi. Umur tata surya yang sekitar 4,6 miliar tahun, berarti
tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 18 kali dari semenjak
terbentuk.
1. Teori asal usul Tata Surya
a. Hipotesis Nebula
Hipotesis Nebula atau teori kabut, pertama kali dikemukakan oleh
Emanuel Swedenborg pada tahun 1734, dan disempurnakan oleh Immanuel
Kant pada tahun 1775. Hipotesis juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de
Laplace pada tahun 1796. Kemudian, hipotesis ini lebih dikenal dengan
Hipotesis Nebula Kant-Leplace.
Pada tahap awal tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini
terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut Nebula, serta unsur gas yang
sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang menyebabkan kabut itu menyusut
dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi
bintang raksasa atau biasanya disebut Matahari. Cincin-cincin gas dan es
terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi , gas-gas tersebut
memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet-planet.
b. Hipotesis Planetisimal
Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton mengemukakan hipotesis
ini pertama kali pada tahun 1990. Hipotesis ini mengemukakan, tata surya
terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari,
pada masa pembentukan matahari. Karena jarak yang dekat tersebut, kemudian
benjolan pada permukaan matahari, dan bersama dengan proses internal
matahari.
c. Hipotesis pasang surut bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James
jeans pada tahun 1917. Menurut hipotesis ini, planet terbentuk karena
mendekatnya bintang lain kepada matahari. Astronom Harold Jeffreys tahun
1929 menyebutkan bahwa tabrakan itu tidak mungkin terjadi. Demikian
astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis
tersebut.
d. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi dikemukakan pada tahun 1950 oleh astronom
Belanda, G.P.Kuiper. menurutnya, tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa
yang berputar membentuk cakram raksasa.
e. Hipotesis Bintang Kembar
Fred Hoyle pada tahun 1956 mengemukakan bahwa dahulu tata surya
berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan letaknya pun berdekatan,
kemudian salah satunya meledak menjadi serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai
mengelilinginya.
2. Susunan Tata Surya
Diameter tata surya sekitar 30 tahun cahaya. Satu tahun cahay adalah jarak yang
ditempuh oleh cahaya selama setahun, yakni 9,46 triliun km. Diantara benda-benda
langit tersebut, sebagai berikut.
a. Matahari
Matahari merupakan salah satu bintang. Matahari disebut bintang,
karena merupakan benda langit yang dapat menghasilkan dan memancarkan
cahay sebdiri. Pada tabel berikut disajikan karakteristik matahari.
Tabel Karakteristik Matahari
Fisik Matahari Besar
Umur 4,5 miliar tahun
Massa 1,99 x 10³º kg
Jari-jari 696.000 km
Kerapatan rata-rata 1,4 g/cm³
Jarak rata-rata dari bumi 150 juta km
Periode rotasi di ekuator 26 hari
Percepatan gravitasi 274 m/s²
Temperatur permukaan 6.000C

Cahay matahari berasal dari reaksi gas hidrogen di dalam inti matahari. Suhu
permukaan matahari adalah 6.000C, sehingga tidak mungkin jika materi-
materi penyusun matahari berbentuk padat, cair, ataupun gas. Pada tabel
berikut tersaji daftar unsur-unsur penyusunan matahari.
Tabel Unsur-unsur Penyusunan Matahari
Unsur Penyusunan Matahari
Nama Unsur Massa Unsur (%)
Hidrogen (H) 76,40
Helium (He) 21,80
Oksigen (O) 0,80
Karbon (C) 0,40
Neon (Ne) 0,20
Besi (Fe) 0,20
Nitrogen (N) 0,10
Silikon (Si) 0,08
Magnesium (Mg) 0,07
Sulfur (S) 0,05
Nikel (Ni) 0,01

Matahari tersusun atas beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.


1) Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang
berbentuk gas, terdiri atas dua lapisan, yaitu kromosfer dan korona.
a) Kromosfer, merupakan lapisan atmosfer matahari bagian bawah
yang berwarna kemerah-merahan berupa cincin cahaya, dan
tonjolan merah berupa awan (obor matahari). Ketebalan
kromosfer sekitar 10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan
yang paling dinamis, karena sering muncul tonjolan cahaya
berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih
dari 200.000 km, yang disebut prominensa (protuberans).
b) Korona, adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang
berwarna putih atau kuning kebiruan, serta memiliki ketebalan
mencapai ribuan kilometer.
Kromosfer dan Korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat
jelas dari bumi , karena tingkat sinar terangnya lebih rendah dari lapisan
permukaan matahari. Atmosfer matahari (kromosfer, korona, dan
prominensa) dapat terlihat jelas, jika bulatan matahari tertutup oleh
bulatan bulan pada saat terjadi gerhana matahari total, atau melalui
pengamatan dengan menggunakan alat yang disebut koronagraf.
2) Fotosfer matahari
Fotosfer matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak
kekuning-kuningan, yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada
fotosfer matahari, terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter
sekita 300.000 km. Ada yang berdiameter lebih besar dari diameter
bumi dengan kedalaman sekitar 800 km dan disebut umbra. Noda-noda
hitam pada matahari secara keseluruhan disebut sun spots.
3) Barisfer (inti matahari)
Inti matahari adalah bagian dari matahari yang letaknya paling
dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dengan tingkat temperatur
sekitar 15.000.000C.
Gangguan-gangguan pada permukaan matahari, seperti lidah matahari dan
sun spots akan menimbulkan gangguan pada keadaan listrik di atmosfer bumi,
sehingga mengganggu siaran radio, televisi, dan jarum magnet.
1) Proses pembentukan energi matahari
Proses pembentukan energi matahari berawal dari pusat matahari,
yang disebut inti. Suhu inti mencapai 1.000.000 ton/cm². Dari seluruh
energi matahari yang dipancarkan ke bumi kira-kira 52% memasuki
atmosfer Bumi, sedangkan 48% dipantulkan kembali ke angkasa luar.
Masa matahari berkurang kira-kira 4,6 juta ton untuk menghasilkan 1,4
x 10²⁶ energi didalam inti matahari. Dengan laju berkurangnya massa
matahari sebesar 4,6 ton per detik, maka diperkirakan matahari dapat
bersinar 5 miliar tahun lagi sebelum akhirnya musnah.
2) Cara perambatan energi matahari
Ada dua cara perambatan panas, yang pertama zona radiasi, yaitu
dari inti matahari menuju ke bagian yang dekat dari permukaan
matahari. Kedua adalah zona konveksi, yaitu dari bagian dekat
permukaan matahari menuju ke permukaan matahari (fotosfer), energi
merambat secara konveksi.
3) Aktivitas matahari
Ketidakstabilan suhu menyebabkan terjadinya aktivitas /gangguan
pada matahari.
a) Gumpalan fotosfer (granulasi fotosfer), adalah semburan api
yang menggumpal-gumpal.
b) Noda/bintik matahari (sun spots), merupakan daerah pada
fotosfer yang bersuhu rendah sebagai akibat adanya gangguan
magnetik, sehingga menghalangi gas panas dari inti matahari.
c) Flare (kantar), merupak letupan cahaya terang berupa semburan
partikel bermuatan listrik dari permukaan matahari.
d) Lidah api (prominensa/protuberans), merupakan peristiwa
ledakan yang disertai dengan pancaran lidah api.

b. Planet
Dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Sejak
diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26
di Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat
delapan planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar
mengelilingi matahari dengan periode revolusi yang berbeda. Kedelapan planet
tersebut, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Planet Minor (MPC) telah mendaftarkan bekas planet kesembilan
itu sebagai asteroid ke-134.340.
Ada tiga cara pengelompokan planet, sebagai berikut.
1) Berdasarkan Bumi sebagai pembatas, maka planet-planet dibedakan
menjadi planet inferior dan planet superior.
a) Planet inferior adalah planet-planet yang lintasannya berada di
antara lintasan Bumi dengan matahari. Planet inferior, meliputi
planet Merkurius dan Venus.
b) Planet superior adalah planet yang lintasannya berada di luar
lintasan Bumi. Planet superior, meliputi planet Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2) Berdasarkan sabuk asteroid sebgai pembatas (terletak antara planet
Mars dan Yupiter). Planet dalam adalah planet-planet yang orbitnya di
sebelah dalam sabuk asteroid, yang meliputi planet Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Planet luar adalah planet yang orbitnya di sebelah luar
sabuk asteroid, yang meliputi planet Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
3) Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunan, planet-planet
dikelompokkan menjadi planet Terrestrial (planet yang ukuran dan
komposisinya mirip dengan Bumi) dan planet Jovia (planet berukuran
besar dan komposisi penyusunannya adalah es dan gas hidrogen (mirip
Yupiter)).
Hukum peredaran tata surya pertama kali ditemukan oleh Johannes
Keppler. Bunyi hukumnya, sebagai berikut.
1) Planet-planet beredar mengelilingi matahari menurut garis edar yang
terbentuk elips dn matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
2) Dalam waktu yang sama, garis hubung antara planet dengan matahari
mencapai luas yang sama.
3) Kuadrat kala revolusi planet-planet sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata-ratanya ke matahari.
Tabel Rata-rata Kecepatan Orbital Planet dalam Tata Surya
NO Planet Rata-rata Kecepatan Orbital (km/s)
1 Merkurius 48
2 Venus 35
3 Bumi 30
4 Mars 24
5 Yupiter 13
6 Saturnus 9,7
7 Uranus 6,8
8 Neptunus 5,4

Beberapa hal penting mengenai keberadaan planet-planet, sebagai berikut.


1) Cahaya planet merupakan cahaya yang diterima dari matahari
kemudian dipantulkan kembali, artinya planet tidak mempunyai cahaya
sendiri.
2) Planet-planet berkilauan dan tidak berkelap-kelip seperti halnya
bintang sejati.
3) Planet-planet terlihat sebagai keping atau cakram jika dilihat dengan
teropong.
4) Bidang lintasan planet-planet berbentuk elips.
5) Arah peredaran planet-planet mengelilingi matahari antara satu dengan
yang lain adalah sama.
6) Kebanyakan planet-planet mempunyai satelit pengiring, seperti bulan
pada planet Bumi.
Di antara planet-planet yang menyusun tata surya, sebagai berikut.
1) Merkurius
a) Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari
dan memiliki diameter 4.862 km, sehingga merupakan planet
terkecil.
b) Jarak planet merkurius dengan matahari sekitar 58 juta km.
Merkurius membutuhkan 88 hari untuk berputar mengelilingi
matahari satu kali.
c) Karena letaknya yang cukup dekat dengan matahari, maka
permukaan Merkurius banyak terdapat kawah-kawah besar.
d) Merkurius terlihat paling terang dari bumi dan kadang-kadang
menampakkan diri sebagai titik kecil, saat matahari terbenam atau
fajar menyingsing.
e) Suhu Merkurius di siang hari mencapai 430C, tetapi dimalam hari
mencapai -170C.
f) Merkurius tidak memiliki satelit.
2) Venus
a) Venus terletak di antara orbit Merkurius dan orbit Bumi, memiliki
garis tengah sekitar 12.100 km dan merupakan planet terdekat
dengan Bumi.
b) Ukurannya yang hampir sama dengan Bumi, membuatnya disebut
sebagai Bumi kembar.
c) Dengan jarak 180 juta km dari matahari, venus membutuhkan
waktu 225 hari untuk sekali berevolusi mengelilingi matahari
d) Suhu permukaan venus dapat mencapai 480C sehingga sangat
kering.
e) Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang, tampak
indah dan cemerlng.
f) Planet ini tampak menjelang matahari terbit, atau beberapa saat
sesudah matahari tenggelam. Sehingga, orang menamakannya
sebagai bintang fajar atau bintang timur atau bintang kejora.
3) Bumi
a) Bumi merupakan satu-satunya planet di dalam tata surya yang
memiliki kehidupan, serta permukaanya terdiri dari lautan dan
daratan.
b) Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan, jika
dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah
12.750 km.
c) Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 1/3 luas
permukaan Bumi ditutup lautan.
d) Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer
terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak
terlalu besar volumenya.
e) Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang
membahayakan benda-benda langit, yang tertarik oleh gaya
gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu Bumi di siang
hari tidak terlalu panas dan pada malah hari tidak terlalu dingin.
f) Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
4) Mars
a) Keadaan Mars hampir sama dengan bumi, sehingga para ahli
menyelidiki ada tidaknya kehidupan di Mars.
b) Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah
sekitar 6.780 km.
c) Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan
waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.
d) Permukaan Mars juga kering seperti Venus.
e) Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis.
f) Diantara Mars dan Yupiter terdapat kumpula benda langit kecil,
yang disebut asteorid atau planetoid.
g) Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -130C
dan pada malam hari -80C.
h) Mars mempunyai dua satelit, yaitu Demos dan Fobos, dan sebuah
Gunung Olympus yang tingginya dua klai tinggi Gunung Everest.
5) Yupiter
a) Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna
kekuning-kuningan.
b) Garis tengah 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km.
c) Dengan jarak 778 juta km dari matahari, Yupiter membutuhkan 12
tahun untuk mengelilingi matahari.
d) Atmosfer Yupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium.
e) Karena batas permukaan Yupiter dan atmosfernya yang kurang
jelas, maka Yupiter menyerupai bola gas yang amat besar.
f) Jumlah satelit Yupiter ada 16, dan yang terbesar adalah Ganymeda.
6) Saturnus
a) Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya/
b) Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-
debu dan partike-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan.
c) Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari
matahari.
d) Untuk sekali berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun.
e) Saturnus memiliki 21 satelit, dan yang terbesar adalah Titan.
f) Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, yaitu sekitar -145C.
7) Uranus
a) Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km.
b) Jarak uranus dengan matahari kira-kira 2.869 juta km.
c) Uranus mengelilingi matahari, sekali edar membutuhkan waktu
sekitar 84 tahun.
d) Arah rotasu Uranus berlawanan dengan planet-planet lainnya.
e) Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal.
f) Suhu permukaan Uranus mencapai -180C.
g) Uranus memiliki lima belas buah satelit, dan yang terbesar adalah
Ariel.
8) Neptunus
a) Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna
kehijau-hijauan.
b) Neptunus memiliki jarak dengan matahari sekita 4.495 juta km dan
garis tengahnya 48.600 km.
c) Suhu permukaanya lebih dingin dari pada Uranus, yaitu sekitar -
190C.
d) Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun.
e) Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui.
f) Satelit neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid.
c. Komet
Komet atau bintang berekor atau bintang kukus, merupakan bagian tata surya
dan mengorbitkan matahari. Bagian-bagian komet, meliputi sebagai berikut.
1) Kepala komet, merupakan bagian yang lebih terang dan terdiri dari :
a) Inti komet : merupakan pusatnya, berupa gumpalan es terdiri H₂O, CO₂,
NH₃, dan CH₄.
b) Koma : menyelubungi inti komet, terdiri atas debu dan gas.
2) Ekor komet dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu ekor debu
(melengkung) dan ekor gas (lurus). Arah ekor komet selalu menjauh dari
matahari karena ditekan oleh angin matahari (solar wind) dan radiasi
matahari (solar radiation).
Beberapa komet yang sudah kita ketahui, antara lain komet Encke muncul
setiap 3 tahun, komet Halley muncul setiap 76 tahun, komet West muncul
pada tahun 1976, komet Ikeya-Seki muncul pada tahun 1965, dan komet
Kohoutek muncul pada tahun 1973.
d. Meteoroid
Meteroroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan
terdapat di ruang antarplanet. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfet
Bumi disebut meteor. Sedangkan, meteoroid yang tidak habis terbakar oleh
atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit. Salah satu contoh kawah
meteoit terdapat di Wolf Creek, Amerika Serikat.
e. Asteroid
Asteroid atau planetoid adalah benda-benda angkasa kecil yang terdapat dalam
daerah antara orbit Mars dan Yupiter.
Kebanyakan asteroid mengorbit matahari dalam sabuk asteroid, yaitu suatu
zona kira-kira selebar 1,5 juta km di antara jalur lintasan Mars dan Yupiter.
Tetapi, beberapa asteroid beredar dalam orbit lonjong eksentrik, sehingga
mendekat matahari dan kadang-kadang Bumi. Sekarang ini, telah ditemukan
lebih dari 5.500 asteroid dan beberapa diantaranya, sebagai berikut.
1) Pallas, garis tengahnya 560km
2) Juno, garis tengahnya 190 km
3) Vesta, garis tengahnya 390 km.

B. Kondisi Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dalam susunan tata surya yang dekat dengan matahari.
Orang zaman dahulu mengira Bumi merupakan pusat tata surya. Beberapa ilmuan
mengemukakan teori tentang Bumi, diantaranya:
1. Teori Geosentris (Ariestoteles dan Ptolomeus) menemukakan bahwa Bumi
merupakan pusat tata surya.
2. Teori Heliosentris (Nicolaus Copernicus) mengemukakan bahwa matahari yang
menjadi pusat tata surya, sedangkan Bumi bersama benda langit lainnya bergerak
mengelilingi matahari.
Berikut penjelasan tentang kondisi Bumi.
1. Bentuk Bumi
Bumi menyerupai bola besar yang bergerak mengelilingi matahari berbentuk elips.
Hasil pemotretan dari pesawat Apollo pada 17 Desember 1972 menunjukkan bahwa
Bumi berbetuk bulat. Namun tidak terlalu bulat, agak menggembung disekitar
khatulistiwa dan pepat (agak rata) dikedua kutubnya.
2. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adlah perputaran Bumi pada porosnya dari barat ke timur. Untuk
melakukan satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, atau
dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
a. Sifat-sifat Rotasi Bumi
1) Arah rotasi Bumi dari barat ke timur
2) Lapisan atmosfer yang terdekat dengan Bumi ikut berotasi
3) Kecepatan berputar benda-benda pada tiap tempat dimana makin dekat
dengan kutub, kecepatannya semakin rendah.
b. Akibat rotasi Bumi
1) Terjadinya siang dan malam
Akibat rotasi bumi yaitu permukaan bumi menghadap dan membelakangi
matahari secara bergantian. Inilah yang disebut peristiwa siang dan malam.
2) Perbedaan waktu diberbagai tempat di dunia
Rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu diberbagai tempat
didunia. Dalam satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari)
dan sudut 15 memiliki perbedaan waktu 1 jam. Jika jaraknya 30, maka
perbedaan waktunya 2 jam dan seterusnya. Angka ini berasal dari
pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh.
3) Pergerakan semu bintang
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak, sebenarnya
tidak bergerak. Akibat rotasi Bumi dari arah barat ke timur, maka bintang-
bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Pergerakan dari timur
ke barat yang tampak pada matahari dan benda-benda langit ini, dinamakan
gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini dapat diamati setiap hari,
maka disebut gerak semu harian.
4) Perbedaan percepatan gravitasi Bumi
Rotasi Bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan
pemapatan di kedua kutub Bumi.
5) Pembelokan arah angin
Adanya rotasi bumi, akan menyebabkan pembelokan rah angin. Pada bulan
September-Maret, angin dari utara bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke
arah timur. Sedangkan pada bulan Maret-September, angin dari arah selatan
bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah barat.
Hal ini berkaitan dengan bunyi hukum Boys Ballot, yaitu :
a) Udara bergerak dari daerah yang berkenaan udara maksimum ke daerah
yang bertekanan udara minimum.
b) Dibelahan utara angin membelok ke kanan, sedangkan dibelahan Bumi
selatan angin membelok ke kiri.
3. Revolusi Bumi
Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa :
a. Bumi berputar mengelilingi sumbunya, sekali putaran dalam sehari.
b. Bumi bergerak mengelilingi matahari, sekali dalam setahun.
Lamanya waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berevolusi mengelilingi
matahari adalah 3651⁄4 hari atau tepatnya 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik.
a. Bukti-bukti bahwa Bumi berevolusi
1) Aberasi (sesatan cahaya)
2) Parallaxis (beda lihat)
b. Akibat revolusi Bumi
1) Terjadinya perubahan panjang waktu siang dan malam
a) Antara tanggal 21 maret – 23 september
- Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi
matahari.
- Belahan Bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak dari pada
belahan Bumi selatan
- Panjang siang di belahan Bumi utara lebih lama dari pada di belahan
Bumi selatan.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan
daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam
- Bila diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
- Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat
ini, pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5C ke
utara.
b) Antara tanggal 23 september – 21 maret
- Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub
utara lebih menjauhi matahari.
- Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak dari
pada belahan Bumi utara.
- Panjang siang hari di belahan bumi selatan lebih lama dari pada
belahan Bumi utara.
- Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam
dan ada daerah di sekitar kutub selatan yang mengalami siang 24
jam.
- Bila diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
- Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada
tanggal 22 desember. Pada saat ini, pengamat di khatulistiwa melihat
matahari bergeser 23,5 ke selatan.
c) Pada tanggal 21 maret – 23 desember
- Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
- Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar
matahari sama banyaknya.
- Panjang siang dan malam sama di seluruh belahan bumi.
- Di daerah khatulistiwa, matahari tampak melintas tepat di atas
kepala.
2) Gerak semu tahunan matahari
3) Perubahan musim
4) Perubahan kenampakan rasi bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu.
5) Kalender Masehi
Kalender Yulian menetapkan lamanya 1 tahun adalah 365 hari untuk tahun
biasa dan 366 hari untuk tahun kabisat. Tahun Masehi atau tahun Syamsiah
sering juga disebut tahun matahari (surya).
C. Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan bumi, sekaligus merupakan satelit
Bumi.
1. Bentuk bulan
Bulan merupakan satelit alam Bumi. Di malam hari suhunya dapat mencapai -
173C dan di siang hari dapat mencapai 110C.
Bulan adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya
bulan yang terpancar di malam hari merupakan cahaya sinar matahari yang
dipantulkan ke Bumi. Massa bulan kira-kira 8,1 x 10²² kg dan berdiameter
3.183.875 km.
2. Gerakan bulan
bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu :
a. Rotasi, yaitu berputar pada porosnya. Kala rotasi bulan adalah 27,32 hari.
b. Revolusi, yaitu beredar mengelilingi Bumi.
c. Revolusi bersama-sama Bumi mengelilingi matahari.
Dampak dari pergerakan bulan, sebagai berikut.
a. Pasang surut air laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah
peristiwa turunnya permukaan air laut. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu
pasang purnama dan pasang perbani.
1) Pasang purnama dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan terjadi ketika bulan
purnama.
2) Pasang perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya.
Peristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal-hal, seperti berikut.
1) Pembuatan garam.
2) Persawahan pasang surut, dan
3) Berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal.
b. Pembagian bulan
Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari; yang
disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Bulan untuk melakukan satu
putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala revolusi sideris; yaitu sekita 29,5
hari yang disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis). 1 bulan adalah bulat,
maka jumlah hari dibuat selang-seling, yaitu 29 dan 30. Satu tahun kemariah
sama dengan 354 hari.
Menurut peredaran bulan, lama bulan Zulhijah lebih lama dari 29 hari. Dengan
demikian, kalender Hijriah juga mengenal tahun kabisat yang lamanya 355 hari.
Kelebihan sehari ditambahkan pada bulan Zulhijah sehingga 1 bulan menjadi
30 hari.
c. Fase-fase bulan
Fase-fase bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk bulan yang terlihat di
Bumi. Fase-fase bulan adalah sebagai berikut.
1) Bulan baru, terjadi ketika posisi bulan berada di antara Bumi dan matahari.
2) Bulan sabit terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar
seperempat, sehingga permukaan bulan yang terlihat di Bumi hanya
seperempat.
3) Bulan separuh terjadi ketika bagian bulan yang terken sinar matahari sekitar
separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir
pertama).
4) Bulan vcembung terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari
tiga perempatnya, dan yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian
bulan.
5) Bulan purnama terjadi ketika semua bagian bulan terkena sinar matahari,
begitu juga yang terlihat dari Bumi.
D. Gerhana
1. Gerhana matahari
Gerhana ini terjadi saat bulan berada di antara bumi dan matahari. Gerhana matahari
dibagi tiga, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan cincin.
a. Gerhana matahari total
Gerhana matahari total disebut juga gerhana matahari sempurna.
b. Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bumi berada pada daerah bayangan
penumbra bulan.
c. Gerhana matahari cincin
Gerhana ini terjadi ketika jarak bayangan bulan ke permukaan Bumi berada di
titik terjauhnya.
2. Gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi ketika letak matahari, Bumi, dan bulan berada pada garis
lurus. Gerhana bulan itu sendiri dibedakan menjadi gerhana bulan total dan gerhana
bulan sebagian.
E. Satelit
Satelit sering disebut sebagai pengiring planet, karena satelit selalu menemani
(mengiringi) planet ketika planet mengelilingi matahari. Ada dua jenis satelit, yaitu
satelit alam dan satelit buatan.
1. Satelit alam adalah satelit yang sudah ada dalam tata surya dan bukan diciptakan
atau dibuat oleh manusia, contohnya bulan merupakan satelit Bumi.
2. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat oleh manusia dan diluncurkan denga
menggunakan roket.
Macam-macam dan kegunaa satelit buatan, sebagai berikut.
a. Satelit komunikasi digunakan untuk kepentingan komunikasi di Bumi, seperti
telepon, televisi, internet, dan sebagainya.
b. Satelit navigasi, digunakan untuk kepentingan penerbangan pesawat dan
pelayaran.
c. Satelit meteorologi, digunakan untuk kepentingan cuaca di atmosfer Bumi.
d. Satelit militer, digunakan untuk kepentingan militer.
Berikut ini merupakan contoh beberapa satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa
luar.
1. Satelit Explorer I,II, dan III
Tujuannya untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet Bumi.
2. Satelit Sputnik III
Tujuannya untuk juga mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet
Bumi.
3. Satelit Militer
Tujuannya untuk memberikan informasi untuk kepentingan militer. Contohnya,
satelit midas dan cosmos milik AS.
4. Satelit komunikasi
Tujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televisi kepada penduduk di
Bumi.

Anda mungkin juga menyukai