3. Kebijakan Semua balita gizi kurang yang dilaporkan dapat teridentifikasi dan
terlaporkan serta mendapat pelayanan
4. Referensi 1. Buku pedoman penanganan dan pelacakan kasus balita gizi kurang,
Depkes RI, 2009
2. Pedoman tata laksana gizi kurang, Depkes RI, 2007
3. Buku pegangan kader, Kemenkes 2012
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Alat pengukur berat badan (timbangan digital/ dacing)
3. Alat pengukur tinggi badan dan panjang badan (Microtoise dan atau alat
lengboard)
4. Buku catatan pelacakan balita bgm dan gizi kurang
6. Prosedur / 1. Persiapan
Langkah - langkah a) Mempelajari laporan balita gizi kurang
b) Menyiapkan alat Antropometri (Timbangan berat badan dan alat
ukur tinggi badan)
c) Menyiapkan instrument pelacakan (Form pelacakan gizi kurang)
d) Berkoordinasi dengan petugas surveilans, dan dokter puskesmas
untuk melaksanakan pelacakan
2.Pelaksanaan
a) Klasifikasi laporan balita gizi kurang
b) Konfirmasih status gizi
c) Bersama dengan petugas surveilans dan dokter Puskesmas
melakukan penyelidikan kasus balita gizi kurang sesuai dengan form
pelacakan kasus gizi kurang (menimbang BB, mengukur TB dan
memeriksa balita)
7.bagan alir
persiapan Pelacakan
kurang gizi
Pencatatan
dan
pelaporan
pendokumentasian