Definisi IPTEK
Definisi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan adalah usaha sistematik untuk memahami dan menfsirkan
duna,sedangkan teknologi adalah suatu studi sistematik akan teknik-teknik untuk
membuat dan mengerjakan berbagai benda.(Robert Angus Buchaman.2006:136).Ilmu
pengetahuan mencakup studi sistematis tentang struktur dan perilaku dunia fisik dan
alam melalui pengamatan serta eksperimen dan teknologi adalah aplikasi pengetahuan
ilmiah untuk tujuan praktis.(www.oxfordreference.com).
Kesimpulan IPTEK adalah sumber informasi yang dapat menambah wawasan
dan memahami ilmu pengetahuan seseorang khususnya di bidang teknologi
D.Ayat/Dalil IPTEK
Kandungan Ayat – Ayat Al – Qur’ an mengenai IPTEK
1. علَّ َم بِ ْالقَلَ ِمَ ) الَّذِي1( ) ا ْق َرأْ َو َربُّكَ ْاْل َ ْك َر ُم2( ق
ٍ َسانَ ِم ْن َعل ِ ْ َ) َخلَق3( َ(ا ْق َرأْ بِاس ِْم َربِِّكَ الَّذِي َخلَق4) َعلَّ َم
َ اْل ْن
سانَ َما َل ْم يَ ْع َل ْم ِْ
َ اْل ْن
Wahyu yang pertama sekali diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad
saw adalah perintah untuk membaca/belajar (QS 96 : 1-5) dan menggunakan akal,
bukan perintah untuk shalat, puasa, atau dzikrullah. Hal ini menunjukkan perhatian
Islam yang besar terhadap ilmu pengetahuan.
2. ) قَالُوا31( َصا ِدقِين َ َؤُالء إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ِ اء ه ِ ض ُه ْم َعلَى ْال َمالئِ َك ِة فَقَا َل أ َ ْنبِئُونِي بِأ َ ْس َم َ َو َعلَّ َم آ َد َم اْل ْس َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم َع َر
) قَا َل يَا آ َد ُم أَ ْنبِئْ ُه ْم بِأ َ ْس َمائِ ِه ْم فَ َل َّما أ َ ْنبَأ َ ُه ْم بِأ َ ْس َمائِ ِه ْم32( علَّ ْمتَنَا إِنَّكَ أ َ ْنتَ ْالعَ ِلي ُم ْال َح ِكي ُم َ س ْب َحانَكَ ال ِع ْل َم لَنَا إِال َما ُ
(33) َض َوأ َ ْعلَ ُم َما ت ُ ْبدُونَ َو َما ُك ْنت ُ ْم تَ ْكت ُ ُمون ِ اْلرْ ت َو ِ س َم َاوا َّ ْب ال َ قَا َل أَلَ ْم أَقُ ْل لَ ُك ْم ِإنِِّي أ َ ْعلَ ُم َغي
Allah SWT mengangkat manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi, bukan para
malaikat-Nya, karena manusia memiliki ilmu pengetahuan (QS 2 : 31-33). Dengan
kelebihan ilmu pengetahuan itu juga, Allah SWT memuliakan Adam as sehingga
malaikat bersujud padanya.
3. َللاُ لَ ُك ْم َۖو ِإذَا قِي َل ا ْنش ُُزوا فَا ْنش ُُزوا يَ ْرفَ ِع َ س ُحوا َي ْف
َّ ِسح ْ س ُحوا فِي ا ْل َمجَا ِل ِس َف
َ اف َّ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإذَا قِي َل لَ ُك ْم ت َ َف
َللاُ ِب َما ت َ ْع َملُونَ َخ ِبير ٍ َللاُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوا َّل ِذينَ أُوت ُوا ا ْل ِع ْل َم د ََرجَا
َّ ت َۚو َّ
Manusia yang memiliki derajat yang paling tinggi disisi Allah SWT adalah manusia
yang memiliki iman dan ilmu (QS 58 : 11). Iman membawa manusia pada
ketinggian di akhirat, dan ilmu membawa manusia pada ketinggian di dunia.
4. َطالُوتَ َم ِل ًكا قَالُوا أَنَّى يَ ُكونُ لَه ُ ْال ُم ْلكُ َعلَ ْينَا َونَحْ نُ أَ َح ُّق بِ ْال ُم ْل ِك ِم ْنهُ َولَ ْم يُؤْ ت َ ث لَ ُك ْم َ َّ َوقَا َل لَ ُه ْم نَبِيُّ ُه ْم إِ َّن
َ ََّللا قَ ْد بَع
َّ َّللاُ يُؤْ تِي ُم ْل َكهُ َم ْن يَشَا ُء َو
َّللاُ َوا ِس ٌع َّ طةً فِي ْال ِع ْل ِم َو ْال ِجس ِْم َو َ طفَاهُ َعلَ ْي ُك ْم َوزَ ا َدهُ بَ ْسَ ص َ َّ س َعةً ِمنَ ْال َما ِل قَا َل إِ َّن
ْ َّللا ا َ
َع ِلي ٌم
Syarat untuk menjadi pemimpin dalam Islam ada 2 hal, yaitu ilmu yang tinggi dan
fisik yang sehat (QS 2 : 247). Ini menunjukkan betapa tingginya penghargaan Islam
kepada nilai-nilai ilmu dan kesehatan.
5. سئ ُول َ َس ْم َع َوا ْلبَص ََر َوا ْلفُؤَا َد ُك ُّل أُو َٰلَئِكَ كَان
ْ ع ْنهُ َم َّ ْس لَكَ بِ ِه ِع ْلم ۚإِنَّ ال ُ َو ََل ت َ ْق
َ ف َما لَي
Allah SWT melarang manusia untuk melakukan suatu pekerjaan tanpa memiliki
ilmunya (QS 17 : 36). Islam sangat menghargai spesialisasi dalam berbagai bidang
ilmu dan menganjurkan umatnya untuk menjadi seseorang yang profesional sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
6. Sejarah menunjukkan bahwa pada masa kaum muslimin mempelajari dan
melaksanakan ajaran agamanya dengan benar, maka mereka memimpin dunia
dengan pakar-pakar yang menguasai ilmunya masing-masing, sehingga Barat pu
belajar dari mereka. Dan, disaat kaum muslimin meninggalkan ajaran agamanya,
mulai tergiur dengan kenikmatan duniawi, lalu berpaling ke Barat, Allah SWT
merendahkan dan menghina mereka. Sesungguhnya Rasulullah telah
memperingatkan hal ini. Dalam hadisnya disebutkan: “Kelak akan datang suatu
masa dimana kalian akan menjadi makanan diatas piring yang dihadapi oleh orang-
orang yang kelaparan. Para sahabat bertanya : Apakah karena jumlah kita sedikit ya
Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Bahkan jumlah kalian sangat banyak.
Tetapi kalian terkena penyakit “wahn”! Tanya para sahabat : Apa itu “wahn” ya
Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Kalian cinta dunia dan takut mati.” (HR
Abu Daud dan Ibnu Majah).
Rasa curiga terhadap hal-hal baru yang datang dari luar dapat menghambat
terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Sikap ini bisa dijumpai dalam
masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa barat. Mereka tak bisa
melupakan pengalaman-pengalaman pahit selama masa penjajahan. Akibatnya,
semua unsur-unsur baru yang berasal dari bangsa barat selalu dicurigai dan sulit
mereka terima.
8. Ketergantungan (depedence).
1. Resesif, kita harus menerimanya dengan bijak. Jangan sampai kita menolaknya
terhadap perkembangan IPTEK. Kemajuan IPTEK itu tidak bisa kita tolak.
2. Selektif, setelah menerima kita harus memilah dan memilih mana yang baik dan
mana yang tidak. Dengan dasar Al-Quran, hadits dan Sunnah tentu kita bisa
melakukan hal ini.
3. Digesif, IPTEK itu perlu kita arahkan, tentunya untuk amal ma’ruf nahi munkar.
4. Adaftif, perlu juga kita sesuaikan dengan jati diri kita sebagai muslim yang pasti
sesuai dengan dasar islam.
Transmitif, kembangkanlah IPTEK untuk menyiarkan agama islam. Sebagai contoh
dengan adanya Al-Quran seluler, Quran digital dan sebagainya
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga dapat mengurangi kunjungan
ke pelayanan kesehatan ( dokter praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan
keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu tinggal di rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan pengkajian dan monitoring yang
sering sehingga membutuhkan biaya yang banyak. Telenursing dapat meningkatkan pelayanan
untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan pemanfaatan teknologi
5. Berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan akses untuk
perawatan kesehatan tanpa banyak memerlukan sumber.
Selain manfaat di atas telenursing dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan
keperawatan (model distance learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis
informatika kesehatan.Telenursing dapat juga digunakan dikampus dengan video conference,
pembelajaran on line dan Multimedia Distance Learning.
C. Aplikasi Telenursing
Aplikasi telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing
dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam aplikasi
telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan system memonitor parameter fisiologi
seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet. Melalui system
interaktif video, pasien contact on-callperawat setiap waktu untuk menyusun video konsultasi
ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju, memberikan
injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas. Secara khusus sangat membantu untuk anak
kecil dan dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit
kardiopulmoner. Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di
dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal ini juga mendorong
perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Kontinuitas perawatan dapat ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak antara pemberi
pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan keluarganya.
Telemedicine
Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan
pelayanan medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan dua negara teknologi
satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan dan memakai
peralatan video conference. Dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas,
meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan
pelayananadministrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan
menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer,
dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana,
telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter
membicarakan masalah pasien lewat telepon.
A. Sejarah Telemedicine
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat
jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat telepon,
percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan
rekaman ekg melalui jaringan teleponsistem analog. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya
beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu, beberapa kali
dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.
Setelah Perang Dunia ke-II (1945), tekniktransmisi foto dikembangkan oleh militer di
eropa. Pengalaman tersebut memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam
mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan kelainan dari
pasien ke dokter. Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan
pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri,
dan radiologijarak jauh.
Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan
telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar digital
secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi citra digital. Kini,
penggunaan telemedicine sangat luas sampai sekarang diaplikasikan
di Amerika, Yunani,Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda, Norwegia,Jordan, India,
dan Malaysia. RSF0606094680.
B. Fase Perkembangan Telemedicine
FASE PERKEMBANGAN RENTANG WAKTU
Telegram dan telepon 1840-1920
Radio 1920-1950
Televisi/ teknologi ruang angkasa 1950-1980
Teknologi digital 1990an
C. Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain
yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
1. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-
dokter pribadi.
3. Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat
memberikan dukungan langsung.
4. Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
D. Aplikasi Telemedicine
1. Skala Mikro
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas.
2. Skala Makro
· Aplikasi Sektoral
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan.
· Aplikasi Regional
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu
dalam satu negara.
· Aplikasi Nasional
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu Negara.
E. Aplikasi Telemedicine di Indonesia
1. Instalansi Sistem
· Biaya instalansi
· Teknologi perangkat lunak
· Teknologi perangkat keras
2. Inkorporasi Kedalam Praktek Kedokteran di Indonesia
· Tenaga kesehatan dengan keterampilan layanan kesehatan jarak jauh
· Penerimaan komunitas kesehatan dan non kesehatan
· Aspek etika, legalitas, dan reimbursement
3. Pemeliharaan Sistem
· Biaya pemeliharaan
· Efektivitas biaya secara komersial
· Pengawasan kualitas layanan
· Penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu kedokteran
F. Teknologi dan Medicine
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya.
Misalnya:teleradiologi, telepatologi, teledermatologi,telekardiologi, telepsikiatri, teleneurolog
i, teleedukasi,telekonsultasi, pengobatan telenuklir,teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan
trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya
seperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang
menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan,
dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan
(image) baik ekokardiografi real time maupun film citra x-ray , ct-
scan ataupun angiogrammemerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya
tinggi.
Telehealth
e-Health adalah memanfaatkan internet untuk transmisi informasi kesehatan.
Telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk pertukaran
informasi kesehatan.
Jadi Telehealth adalah hasil dari pertukaran tersebut. Berdasarkan definisi
tersebut, telehealthmencakup pula pengertian terpisahnya jarak dan/atau waktu antara pesien
dan dokter yang mendiagnosis atau mengobati.
Teknologi telehealth umumnya dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, antara lain:
1. Mengirim pelayan kesehatan ke pasien yang berjarak jauh
2. Mendidik provider, admisnistrator, pasien, dan keluarganya
3. Untuk mengakumulasi data atau memonitor insidensi penyakit sebagai bagian dari kesehatan
masyarakat, epidemiologik, atau biodefense network.
Teknologi telehealth memiliki potensi untuk memperbaiki akses pelayanan kesehatan,
meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi kesalahan medis, mengurangi biaya kesehatan,
dan lebih mendistribusikan informasi kesehatan.
A. Teleheatlh Dalam Pelayanan Keperawatan
Pelayanan kesehatan akan sangat berkembang seiring perkembangan tekhnologi dan
informasi. Termasuk juga pelayanan keperawatan di masa ke depan akan memanfaatkan
perkembangan tekhnologi informasi, misalnya mengaplikasikan telehealth. Telehelath dalam
keperawatan bisa dikembangkan untuk digunakan dalam bidang pendidikan maupun bidang
pelayanan keperawatan. Dalam bidang pelayanan keperawatan telehealth dapat membantu
kegiatan asuhan keperawatan pada pasien di rumah atau dikenal dengan home care. Dengan
adanya kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah atau homecare, akan
banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi
pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah dalam hal ini adalah Departemen
Kesehatan. Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telehealth dalam bidang keperawatan
banyak sakali tantangan dan hambatannya misalnya: faktor biaya, sumberdaya manusia,
kebijakan dan perilaku.
B. Tinjauan Pustaka
1. Telehealth Dalam Keperawatan
Istilah seperti telehealth atau telemedicine, digunakan secara bergantian untuk merujuk
pada pelayanan menggunakan tehnologi elektronik pada pasien dalam keterbatasan jarak. Pada
dunia keperawatan dikenal telehealth dalam keperawatan atau telenursing. Telenursing adalah
penggunaan tekhnologi dalam keperawatan untuk meningkatkan perawatan bagi pasien (Skiba,
1998) Telenursing menggunakan tehnologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi
asuhan keperawatan kepada klien. Teknologi berupa saluran elektromagnetik (gelombang
magnetik, radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan video.
Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik
dan optik, antar manusia dan atau komputer.
Aplikasi telehealth bisa dilakukan di Rumah sakit , klinik, rumah dan mobile center.
Aplikasi telehealth berupa telepon triage dan home care adalah yang paling banyak
dikembangkan secara luas untuk saat ini (Russo, 2001).
2. Tekhnologi dalam Telehealth
Pada telehealth secara umum ada dua tekhnologi yang dalam pelayanan: store forward
dan real time tekhnologi.
Tekhnologi simpan dan sampaikan (store and forward) misalnya : gambar yang
didapatkan dari elektonik seperi tekhnologi x ray, dapat dikirimkan pada spesialis untuk
diinterpretasi. Gambar tersebut saja yang berpindah pindah.Radiologi, dermatologi, patologi
adalah contoh spesialisasi yang sangat kelihatan menggunakan tekhnologi ini.
3. Tekhnologi real time
Real time adalah tekhnologi yang membuat pasien dan provider berinteraksi dalam
waktu yang sama. Banyak alat telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi dua arah
menggunakan tekhnologi real time dalam telehealth. Tekhnologi realtime juga dapat membuat
alat untuk menstransimisikan gambar dari tempat yng berbeda. Misalnya kamera untuk
mengobservasi keadaan klien. Tekhnologi realtime memfasilitasi komunikasi dua arah baik
audio maupun video, yang bisa digunakan dalam telehealth.
Sebagai kombinasi realtime dan robotik, seorang dokter bedah dapat melakukan operasi
dengan alat operasi khusus dari jarak tertentu. Prosedur ini disebut dengan telepresence.
Telepresence menjadi salah satu sub bagian dari telehealth. Saat ini masih sedang
dikembangkan karena membutuhkan sistem yang 100 % reliable dan bandwith yang sangat
tinggi.
4. Contoh Telehealth
Pelayanan kesehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju Rumah dan
komunitas. Banyak rentang petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social, perawat) sebagai
bagian dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan pelayanan terapeutik dengan telehealth.
Salah satu contoh program tlehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio
dan video interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat.
Perawat memasukkan data data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu
untuk dilakukan kunjungan, perawat akan melakukan kunjungan ke pasien.
5. Issue
Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan telah menunjukkan segi manfaatnya.
Beberapa manfaat dari telehealth misalnya: meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi
waktu, meningkatkan produkstifitas akses, meningkatkan peluang belajar. Ada beberapa isu
yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth yaitu :
w Pembiayaan.
Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun dijumpai
bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih kurang dalam
mengembangkan telehealth.
w Aspek Legal
Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari praktek petugas
kesehatan yang tidak baik.
w Standar keamanan
Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan adalah
keamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus bisa menjamin keselamatan
bagi pasien.
Berkaitan dengan hal tersebut ANA (American Nursing Association) menerbitkan
pedoman telehealth yaitu : Prinsip dasar telehealth pada tahun 1998, kompetensi telehealth
tahun 1999 dan mengembangkan protokol telehealth pada tahun 2001
w Keamanan Data
Telehealth memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record), yang rawan
akan privasi, kerahasiaan dan keamanan data. Sehingga penyelenggaraan telehealth harus bisa
menjamin keamanan data.
w Infrastruktur Komunikasi
Infrastruktur telekomunikasi merupakn bagian dari telehealth yang mempunyai biaya
dengan prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat untuk hubungan antarmuka
(interface) akan sulit menyelenggarakan telehealth jika tidak ada saling hubungan
( interkoneksi) antar alat.
Departemen Agama RI, 2011. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum,
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, Jakarta.
Mansoer Hamdan, Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi
Umum, Jakarta : DIKTI, 2004
https://www.academia.edu/28234095/Kelompok_5_PKN
https://www.academia.edu/35123010/islam_dan_iptek
https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/8716/1729/
Daftar Pustaka: Zainal Ilmi. 2012. Islam Sebagi Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan. Samarinda. Vol : XV No. 1
Hidayati, Mujinem & Senen, Anwar. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta:
Direktoran Jenderal Pendidikan Tinggi.
Vitasari, N., & Trisniawati, T. (2017). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Mahasiswa Pgsd Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa melalui Problem Posing. TAMAN
CENDEKIA: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 1(2), 78-86.