Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut Ambon – Maluku
dengan kedalaman 10 km. BMKG merilis tidak adanya potensi tsunami.
Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di
Paso II-III MMI dan Banda II MMI. BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi
tidak berpotensi tsunami.
Selanjutnya BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6. Gempa susulan tersebut terjadi pada
pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut Ambon – Maluku dengan kedalaman 10 km.
Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemutakhiran dampak pascagempa. Data
yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB sebagai berikut, 1 jembatan, 1 bangunan Rektorat Universitas
Pattimura dan 1 kantor ketahanan pangan provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan. Sementara itu, 2 unit rumah
rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon dan gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten
Maluku Tengah rusak berat.
Sehubungan dengan gempa yang terjadi pagi tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon bersama
Provinsi masih melakukan pendataan di lapangan.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kontak personel berikut:
• Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva (08114790173)
• Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Seram Bagian Barat, Jismani (085254498766)
• Pusdalops BPBD Prov. Maluku, Adel (081247588813)
Agus Wibowo
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
RELATED POSTS